cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Inspirasi Manajemen Pendidikan
  • inspirasi-manajemen-pendidikan
  • Website
ISSN : -     EISSN : 22528253     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 80 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan" : 80 Documents clear
KEPEMIMPINAN VISIONER DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH(STUDI KASUS DI SMK NEGERI 2 SURABAYA) Asnyoto, Panji
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Melalui pendidikan diharapkan akan melahirkan generasi-generasi yang berkualitas memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang mampu menyesuaikan diri menghadapi dinamika perubahan. Semakin mutu sekolah meningkat maka akan berbanding lurus dengan menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi. Kepemimpinan visioner mempunyai peranan penting guna menunjang peningkatan mutu sekolah yaitu mampu menyusun program-program pengembangan sekolah sebagai bentuk mengantisipasi dan persiapan menghadapi dinamika perubahan.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang: (1) merumuskan visi sebagai upaya meningkatkan mutu sekolah di SMK Negeri 2 Surabaya; (2) program inovatif pada jurusan Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 2. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan, (1) Wawancara mendalam, (2) Observasi non partisipan, (3) Studi dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau simpulan. Keabsahan data diuji dengan menggunakan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa merumuskan visi sebagai upaya meningkatkan mutu sekolah di SMK Negeri 2 Surabaya antara lain: (1) visi dirumuskan oleh tim sekolah dengan melibatkan unsur-unsur yang berkompeten dibidang pendidikan dengan melibatkan stakeholder; (2) visi sekolah dirumuskan secara mendalam dengan melakukan analisa kondisi saat ini dengan dinamika perubaan-perubahan; (3) rumusan visi sekolah meskipun berbasis berorientasi global namun tetap mengandung nilai-nilai sekolah dan budaya lokal; (4) rumusan visi mampu menjadi inspiratif, mudah diingat, ambisius dan mampu memberikan semangat hidup bagi personel sekolah; (5) visi berorientasi perbaikan dimasa depan senantiasamembutuhkan dukungan seluruhwarga sekolah. Pelaksanaan program inovatif pada jurusan Teknik Komputer Jaringan meliputi: (1) program inovatif merupakan bentuk perwujudan pencapaian visi; (2) tujuan Program inovatif untuk meningkatkan mutu sekolah pada bidang standart kompetensi lulusan; (3) program inovatif dirumuskan berdasarkan kebuhan dan tuntutan era globalisasi; (4) pelaksanaan program dalam upaya meningkatkan mutu sekolah dijalankan dengan kerjasama seluruh warga sekolah. Kata kunci: kepemimpinan visioner, mutu sekolah, program inovatif Abstract Through education, is expected to give birth to generations of quality have the knowledge, skills and attitudes that can adapt to deal with the dynamics of change. The more the quality of school increases it will be directly proportional to produce graduates who are highly competitive. Visionary leadership has an important role to support school improvement that is able to prepare school development programs as a form of anticipation and preparation for the dynamics of change.The purpose of this study to description and analyzed: (1) formulate a vision as to improve the quality of school at SMK Negeri 2 Surabaya; (2) an innovative program in the Department of Computer Engineering Network at SMK Negeri 2 Surabaya. In this research, using qualitative methods and uses case study design. Data collection technique used, (1) In-depth interview, (2) non-participant observation, (3) study the documentation. Analysis of the data in this study using data reduction, data presentation and verification, or drawing conclusions. The validity of the data tested using credibility, transferability, dependability and confirmability. The results show that formulate a vision as to improve the quality of school at SMK Negeri 2 Surabaya, among others: (1) the vision formulated by a team of school by involving elements that are competent in education by involving stakeholders; (2) the school's vision formulated in depth by analyzing the current conditions with the dynamics perubaan-change; (3) although the school vision statement based global-oriented but still contains the values of the school and the local culture; (4) the vision statement capable of being inspirational, memorable, ambitious and able to give the spirit of life for school personnel; (5) oriented vision of future improvement in constant need of support throughout the school community. Implementation of innovative programs in the Department of Computer Network include: (1) the innovative program is an embodiment of achieving the vision; (2) the purpose of innovative programs to improve the quality of schools in the field of standards of competence of graduates; (3) an innovative program formulated by kebuhan and demands of globalization; (4) the implementation of programs to improve the quality of the school is run with the cooperation of the entire school community. Keywords: visionary leadership, school quality, innovative program
MANAJEMEN KURIKULUM KHAS SEKOLAH DALAM MEWUJUDKAN VISI DAN MISI SEKOLAH DI SDIT AT-TAQWA SURABAYA jannah, Miftakhul
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak kurikulum merupakan suatu rencana pengaturan dari semua proses pembelajaran berupa pengalaman langsung maupun tidak langsung yang diperoleh dan dilaksanakan baik diluar maupun didalam ruang kelas dengan maksud untuk mempersiapkan peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan. Menyimpulkan bahwa kurikulum menjadi enam bagian: (1) kurikulum sebagai ide; (2) kurikulum formal berupa dokumen yang dijadikan sebagai pedoman dan panduan dalam melaksanakan kurikulum; (3) kurikulum menurut persepsi pengajar; (4) kurikulum operasional yang dilaksanakan atau dioprasionalkan oleh pengajar di kelas; (5) kurikulum experience yakni kurikulum yang dialami oleh peserta didik; dan (6) kurikulum yang diperoleh dari penerapan kurikulum. Kurikulum sangatlah penting dalam pelaksanaan kurikulum khas sekolah di SDIT At-Taqwa yang dimana kurikulum merupakan dasar dalam pelaksanaan pembelajaran yang sedang berlangsung di sekolah tersebut. Kurikulum merupakan acuan yang digunakan dalam penyampaian pembelajaran. Kurikulum yang baik dapat memperbaiki kualitas sekolah menjadi lebih baik dan membuat orangtua siswa mau menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapat pada Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Keberadaan mata pelajaran muatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkatkan relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadaankurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional. Kata Kunci: Kurikulum khas sekolah, pendidikan karakter anak melalui pendidikaan agama, kurikulum muatan lokal. Abstract Curriculum is a plan of arrangement of all of the learning process in the form of direct or indirect experience acquired and held either outside or inside the classroom in order to prepare students in achieving educational goals. Conclude that the curriculum into six parts: (1) the curriculum as an idea; (2) the formal curriculum are documents that serve as guidelines and guidance in implementing the curriculum; (3) curriculum as perceived by teachers; (4) the operational curriculum implemented or dioprasionalkan by teachers in the classroom; (5) curriculum experience the curriculum experienced by learners; and (6) a curriculum derived from the application of the curriculum. The curriculum is very important in the implementation of the typical school curriculum in SDIT At-Taqwa in which the curriculum is the basis for the implementation of ongoing learning at the school. Curriculum is a reference used in the delivery of learning. A good curriculum can improve the quality of schools for the better and make parents want to send their children to these schools. Local content is part of the curriculum structure and content contained on the Content Standards in the education unit level curriculum. The existence of local content subjects is a form of education provision that is not centered, an effort to ensure the provision of education in each region further enhance its relevance to the circumstances and needs of the region concerned. This is in line with efforts to improve the quality of national education so that the existence of local curriculum support and complement the national curriculum. Keywords: typical school curriculum, character education of children through religious education, local curriculum.
KEEFEKTIFAN PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI FASILITATOR MELALUI TRAINING OF TRAINER DASAR PENDIDIK PAUD DI BP-PAUDNI REGIONAL II SURABAYA AYUFRIL, ULIL
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif pelaksanaan Training of Tainer dalam mengembangkan kompetensi fasilitator. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan teknik analisis regresi sederhana, uji T parsial dan uji efektifitas. Sampel yang diambil sebanyak 40 orang pegawai di BP-PAUDNI Regional II yang telah melaksanakan Training of Trainer dasar dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Training of Trainer dasar berpengaruh secara bersama-sama terhadap pengembangan kompetensi fasilitator di BP-PAUDNI Regional II Surabaya. Hasil uji secara parsial menunjukkan berpengaruh pada tiap-tiap kompetensi fasilitator dengan nilai Thitung lebih besar daripada nilai Ttabel. Hasil uji efektifitas pada sub variabel kompetensi pengelolaan pembelajaran mendapat prosentase sebesar 81,6% masuk dalam kategori efektif, kompetensi kepribadian sebesar 75,3% masuk dalam kategori cukup efekif, kompetensi sosial 80,6% masuk ketegori efektif dan kompetensi substantifsebesar 86,3% juga kategori efektif. Kata kunci: keefektifan, Training of Trainer, kompetensi fasilitator. Abstract The research was to find out how effective the implementation of the Training of Trainer to develop the competency of facilitator. Descriptive quantitative was as the method by using employed simple regression analysis, partial T test and effectiveness test. The samples were 40 employees of BP-PAUDNI Regional II Surabaya who had done the basic Training of Trainer using saturated sampling technique. The result showed that the implementation of basic Training of Trainer by collectively had an effect towardthe development of facilitator competences in BP- PAUDNI Regional II Surabaya. Therefore the result of partial test confirmed that Training of Trainer influences toward each of facilitator’s competence where Tvalue > Ttable. Meanwhile, the result of effectiveness test in sub variable of learning management competence got 81.6% which categorized as effective, personal competence was 75.3% which categorized as quite effective, social competence was 80.6% which categorized as effective and substantive competencies got 86.3 % which categorized as effective. Keywords: effectiveness, Training of Trainer, facilitator competency.
KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENGELOLA GURU (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 1 SIDOARJO) Sulandari, Anis
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK INDONESIA Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan keterampilan manajerial kepala sekolah dalam mengelola guru melalui: (1) keterampilan konseptual kepala sekolah dalam mengelola guru di SMP Negeri 1 Sidoarjo, (2) keterampilan hubungan manusia kepala sekolah dalam mengelola guru di SMP Negeri 1 Sidoarjo, (3) keterampilan teknik dalam mengelola guru di SMP Negeri 1 Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan menggunakan rancangan penelitian studi kasus.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keterampilan konsep kepala sekolah dalam mengelola guru dengan melakukan pembagian tugas, dilakukan koordinasi melalui rapat, adanya pembekalan metodologi pembelajaran, (2) keterampilan hubungan manusia kepala sekolah dengan guru dilakukan secara kondusif, harmonis, komunikatif, dan adanya job description, (3) keterampilan teknik kepala sekolah dalam mengelola guru dengan pengawasan internal melalui supervisi, controlling melalui absen, pembagian tugas multilevel. Kata kunci : keterampilan manajerial, pengelolaan guru ABSTRACK INGGRIS The purpose of this study is to identify and explain the managerial skills of principals in managing teachers through: (1) skill concept principals in managing teacher at SMP Negeri 1 Sidoarjo, (2) skills engineering principals in managing teacher at SMP Negeri 1 Sidoarjo, (3) human relations skills principals in managing teacher at SMP Negeri 1 Sidoarjo. This study used a qualitative approach with descriptive methods and uses case study design. Data collection techniques by using the technique of interview, observation and documentation.Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and conclusion. Checking the validity of the data using a credibility (internal validity), transferability (external validity), dependability (reliability), and confirmability ( objectivity). The results showed that: (1) skill concept of principals in managing teachers to perform the division of tasks, coordination through meetings, their debriefing learning methodologies, (2) human relations skills of principals and teachers conducted in a conducive, harmonious, communicative, and their job description, (3) engineering skills of headmaster in managing teachers to internal controls through supervision, controlling through absent, multilevel division of tasks.   Keywords: managerial skills, management of teachers
STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM UPAYA MENARIK MINAT MASYARAKAT DI SEKOLAH FULLDAY(STUDY KASUS DI SD MUHAMMADIYAH MANYAR) HIDAYATI, MUSFIROH
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM UPAYA MENARIK MINAT MASYARAKAT DI SEKOLAH FULLDAY (Study Kasus di SD Muhammadiyah Manyar) Hubungan masyarakat adalah salah satu proses atau kegiatan yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu perusahaan ataupun lembaga. Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal, tugas dan fungsi humas adalah membina hubungan yang harmonis antara lembaga dan publik dan mencegah timbulnya rintangan atau kesalahan dalam komunikasi yang mungkin tejadi antara dua belah pihak. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui hubungan masyarakat yang diterapkan di SD Muhammadiyah Manyar-Gresik. 2) Untuk mengetahui bagaimana upaya sekolah dalam menarik minat masyarakat terkait sekolah fullday school di SD Muhammadiyah Manyar-Gresik. Dengan menggunakan metoe pengumpulan data yakni Wawancara Mendalam, Observasi Non Partisipatif, Studi Dokumentasi dan dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi hubungan masyarakat di SD Muhammadiyah Manyar adalah diadakannya rapat kerja secara berkala oleh kepala sekolah dengan dewan guru terkait program kehumasan, pelayanan kepada walimurid dan siswa yang maksimal dalam berbagai hal adalah strategi yang ditonjolkan untuk menarik minat masyarakat, prestasi-prestasi siswa adalah salah satu alat penarik minat masyarakat. Sosialisasi atau blow up oleh media baik cetak maupun elektronik dan sosial diperlukan juga sebagai penghubung terjalinnya hubungan dengan masyarakat yang seimbang, saran dan kritik dari masyarakat sangat diperhatikan, itu juga kiat agar tetap terjagaanya kepercayaan dari masyarakat sekitar. Menggandeng DUDI yang ada dilingkungan sekolah SD Muhammadiyah Manyar dalam setiap program kehumasan dan program sekolah, Ustadz dan Ustadzah dituntut untuk pro aktif. Dan terkait minat masyarakat terkait sekolah fullday school di SD Muhammadiyah manyar Gresik adalah animo masyarakat yang tinggi untyuk menyekolahkan anaknya ke SD Muhammadiyah manyar, dibuktikan dari rombel blajar yang tiap taun selalu dinamis. Partisipasi dan antusiasme walimurid dan masyarakat sekitar sangat besar terhadap program-program maupun acara yang diselenggarakan oleh SD Muhammadiyah Manyar serta masyarakat mengelompokkan SD Muhammadiyah Manyar sebagai sekolah tujuan yang favorit untuk anak mereka. Dalam hal kehumasan SD Muhammadiyah Manyar telah melakukan target dan positioning yang tepat, serta telah menerapkan fungsi pemasaran bisnis dengan tepat dimana organisasi telah memutuskan target manakah yang paling dapat dilayani oleh lembaga atau organisasi tersebut untuk selalu berpikir dan melayani semua pelanggan. Kata Kunci :strategi hubungan masyarakat, fullday school ABSTRACT The Strategy Of Public Relations To Interest Society In Fullday School (Analysis Study in Muhammadiyah Manyar Elementary School) Public relations is one of the processes or interactions that deepen the credibility of public to the enterprise also institution. The target of public relations is internal public and external public. The purpose of public relations is to build relationship between institution and public to prevent difficulties and mistakes in communication that may happend each other. The purposes of this study 1) to know the relationship of society in Muhammadiyah Manyar-Gresik Elementary School. 2) to know the efforts of the school to interest society about fullday schoolinMuhammadiyah Manyar-Gresik Elementary School. In this study, the data collection technique are deepen interview, Non Partisipatif observation, study of documentation, and analysis study. The result of this study showed that the strategy of public relations in Muhammadiyah Manyar Elementary School are the periodic work meetingthat held by the headmaster with the teachers in order to public relations program, the maximum service to the students and their parent is the main strategy to interest society, the students achievement is one of the way to interest society. Socialization or blow upprinting and elecronic media also socialare needed as a bridge to connect the society relationship, the suggestion and criticism from society are really prominent, that is the way to keep society trust around us. With the environment of DUDI in the Muhammadiyah Manyar school environment that be in every public relations program and school program, Ustadz and Ustadzah must be pro actif. And the main point of society interest of fullday schoolin Muhammadiyah manyar Gresik Elementary School is the high society interest to send their children in Muhammadiyah manyar Elementary School, the prove is from the study percentage that always balance every year. Participation and enthusiasm between parent and society in this school are high, especially to the programs also the events in this school. People classified Muhammadiyah Manyar Elementary Schoolas a favourite school to their children. The public relations of Muhammadiyah Manyar Elementary School was applyed the right target and positioning, also applyed the appropiate function of business market that make the right decision of which one of the target that need to get the best services of the institution or organization. The purposes of this activities are make the customer think and serve all the customers. Key Words :strategy of public relations, fullday school
PENGARUH SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS SENAYAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM (SLIMS) DAN KINERJA PETUGAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO TEGUH FIRMANSYAH, ACHMAD
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh sistem otomasi perpustakaan berbasis senayan library management system (slims) dan kinerja petugas perpustakaan terhadap kepuasan pengguna perpustakaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis regresi ganda, uji T parsial dan uji F simultan. Sampel yang diambil sebanyak 90 siswa dengan menggunakan teknik pengambilan sampel menurut Al-Rasyid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem otomasi perpustakaan berbasis senayan library management system (slims) dan kinerja petugas perpustakaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pengguna perpustakaan di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Hasil uji T secara parsial menunjukkan adanya pengaruh pada tiap-tiap variabel bebas terhadap variabel terikat dengan nilai T.hitung lebih besar daripada T.tabel. Hasil uji pengaruh variabel sistem otomasi perpustakaan (X1) terhadap variabel kepuasan pengguna perpustakaan (Y) mendapatkan hasil T.hitung sebesar 2,006, lebih besar daripada T.tabel sebesar 1,988. Hal ini berarti variabel sistem otomasi perpustakaan (X1) berpengaruh terhadap variabel kepuasan pengguna perpustakaan (Y). Hasil uji pengaruh variabel kinerja petugas perpustakaan (X2) terhadap variabel kepuasan pengguna perpustakaan (Y) mendapatkan hasil T.hitung sebesar 6,543, lebih besar daripada T.tabel sebesar 1,988. Hal ini berarti variabel kinerja petugas perpustakaan (X2) berpengaruh terhadap variabel kepuasan pengguna perpustakaan (Y). Hasil uji F secara simultan menunjukkan adanya pengaruh pada variabel bebas terhadap variabel terikat dengan nilai F.hitung lebih besar daripada F.tabel. Hasil uji pengaruh variabel sistem otomasi perpustakaan (X1) dan kinerja petugas perpustakaan (X2) secara bersama-sama terhadap variabel kepuasan pengguna perpustakaan (Y) mendapatkan hasil F.hitung sebesar 31,721 lebih besar daripada F.tabel sebesar 3,06. Hal ini berarti variabel sistem otomasi perpustakaan (X1) dan kinerja petugas perpustakaan (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel kepuasan pengguna perpustakaan (Y). Kata kunci: Sistem otomasi, kinerja petugas, kepuasan pengguna, perpustakaan. Abstract The research was todetermine the influence is there any library automation system based senayan library management system (slims) and the performance of the librarian of the library user satisfaction. The method used is quantitative method with multiple regression analysis techniques, a partial T test and F test simultaneously. Samples taken as many as 90 students by using a sampling technique according to the Al-Rashid. The results showed that the library automation system based senayan library management system (slims) and the performance of the librarian jointly affect the satisfaction of library users in senior high school Muhammadiyah 2 Sidoarjo. T test results partially show their influence on each independent variable on the dependent variable with a value greater than T.tabel T.hitung. The test results influence the library automation system variables (X1) to the library user satisfaction variable (Y) to get the T.hitung of 2.006, more than T.tabel amounted to 1,988. This means that the variable library automation system (X1) effect on the library user satisfaction variable (Y). The test results of performance variables influence the librarian (X2) to variable library user satisfaction (Y) to get the T.hitung of 6.543, more than T.tabel amounted to 1,988. This means that the variable performance of the librarian (X2) effect on the library user satisfaction variable (Y). Simultaneous F test results showed the influence of the independent variables on the dependent variable with a value greater than F.tabel F.hitung. The test results influence the library automation system variables (X1) and the performance of the librarian (X2) together to variable library user satisfaction (Y) to get the F.hitung amounted to 31.721 larger than F.tabel amounted to 3,06. This means that the variable library automation system (X1) and the performance of the librarian (X2) together influence the library user satisfaction variable (Y).   Keywords: automation system, performance officer, user satisfaction, library
MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI MA UNGGULAN AMANATUL UMMAH SURABAYA UNTUK MENCAPAI SEKOLAH BERLABEL MADRASAH UNGGULAN SAIFUL MUJAB, MUHAMMAD
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan pedoman hidup bagi manusia yang berkeadaban. Sekolah suatu bentuk miniatur pada sebuah sistem pendidikan dan juga merupakan gambaran dari perkembangan masyarakat. Di era kontemporer dunia pendidikan banyak serangan yang menghambat dalam pertumbuhan dan perkembangan pada keunggulan out put yang akan dihasilkan. Menganalisa hal itu semua memang pendidikan tidak lepas dari suatu pembiayaan yang mempunyai hubungan kausalitas dan berperan penting dalam regulasi pendidikan, apabila dengan biaya yang mencukupi untuk melaksanakan pendidikan tidak akan menjadi penghambat untuk menciptakan pendidikan yang bermutu unggul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis. (1) Pelaksanaan proses budgeting dalam penentuan penetapan anggaran untuk mencapai sekolah unggulan; (2) Pelaksanaan proses accounting dan auditing di MA Unggulan Amanatul Ummah. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Unggulan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan proses budgeting dalam penentuan penetapan anggaran untuk mencapai sekolah unggulan melaksanakan 5 (lima) proses yaitu: (a) Sumber Dana yang Bervariatif; (b) Kordinasi Setiap Program Jurusan; (c) Pengadaan Buku Hand Out; (d) Subsidi Silang; (e) Produkpembelajaran. (2) Pelaksanaan proses accounting dan auditing di MA Unggulan Amanatul Ummah. Pada accountingnya melaksanakan (Accounting) Pencatatan uang masuk dan keluar. Sedangkan di proses auditingnya (Auditing) pengawasan oleh BSM. Education is the basic life of civilized people. Moreover, school becomes a miniature of the education system and also as a representation of society development. In this era, education is attacked and it obstructs the development of output superiority as a result. Based on those phenomenons, education cannot be separated from budgeting which has causality relationship and has important role in educational regulation. With sufficient cost in implementation of education will not be an obstacle to creat superior quality of education This research was aimed to describe and analyze (1) implementation of budgeting process in deciding the establishment of budget in order to achieve superior school label. (2) implementation of accounting and auditing process in MA Unggulan Amanatul Ummah. This research was conducted in Madrasah Aliyah Unggulan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya. As a result, the school implemented five processes of budgeting process in deciding the establishment of budget in order to achieve superior school label. Those are (a) the fund sources which have variation; (b) Coordination of each program Department; (c) Procurment hand out books (d) Cross-subsidies (e) learning products. In addition, the school implemented the income and outcome entry in accounting process whereas the auditing process was controlled by BSM.
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBASIS ENTREPRENEURSHIP (STUDI KASUS DI SMA MUHAMMADIYAH 9RABAYA) SU DWI FAUZI, RACHMAWATI
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (1) Peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dalam perencanaan pembelajaran di sekolah berbasis entrepreneurship. (2) Peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah berbasis entrepreneurship. (3) Peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dalam evaluasi pembelajaran di sekolah berbasis entrepreneurship. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan memberikan pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif mulai dari tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penegasan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber data, triangulasi teknik, dan member check. Hasil penelitian dilapangan dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dalam perencanaan pembelajaran di sekolah berbasis entrepreneurship meliputi: Pengadaan mempersiapkan RPP, silabus, mengagendakan program tahunan, mengagendakan kegiatan entrepreneurship. Selain peran utama tersebut di atas, memiliki peran kepala sekolah adalah memotivasi guru dengan memberikan dorongan kepada guru untuk aktif bekerja tujuan, berusaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, rencana pembelajaran dengan rencana baik bersama dengan guru. Mengesahkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat oleh guru. (2) Peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah berbasis entrepreneurship, dilakukan dengan cara memberikan perintah, memberikan arahan, mendorong semangat, disiplin, memfasilitasi, memotivasi agar terus ber-entrepreneurship menyediakan berbagai bisnis lain sehingga guru mengikuti arah di melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan dalam petunjuk, peraturan atau pedoman telah mapan. (3) Peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dalam evaluasi pembelajaran di sekolah berbasis entrepreneurship, dilakukan dengan cara pembinaan atau membimbing guru untuk bekerja dengan benar dalam mendidik dan mengajar siswa dengan supervisi penilaian, hasil nilai rapor siswa pada akhir semester, sekolah berbasis entrepreneurship jadi ada aturan khusus juga untuk kelulusan siswa, ada aturan-aturan khusus penilaian pembelajaran. Kata Kunci: peran kepala sekolah, sekolah berbasis entrepreneurship Abstract This study aims to identify and analyze: (1) The role of the principal as instructional leader in the planning of school-based learning in entrepreneurship. (2) The role of the principal as instructional leader in the implementation of school-based learning in entrepreneurship. (3) The role of the principal as instructional leader in the evaluation of school-based learning in entrepreneurship. This study used descriptive qualitative approach with case study method. Data collected by observation, interview and documentation study. Analysis of the data used is qualitative descriptive analysis by providing exposure picture of the situation examined in the form of a narrative description starting from the stage of data collection, data reduction, data presentation, and affirmation of the conclusion. Test the validity of the data using triangulation of data sources, triangulation techniques, and check. The results of the field study can be explained as follows. (1) The role of the principal as instructional leader in the planning of school-based learning in entrepreneurship includes: Procurement of preparing lesson plans, syllabi, scheduled annual program, scheduled entrepreneurship activities. In addition to the above major role, have the principal's role is to motivate teachers by encouraging teachers to actively work purpose, strive to improve the quality of learning, learning plans with a good plan together with the teacher. Ratifying the syllabus and lesson plan that has been created by teachers. (2) The role of the principal as leader of learning in the implementation of learning in school-based entrepreneurship, is done by giving orders, provide direction, encouragement, discipline, facilitate, motivate to keep air-entrepreneurship provides a variety of other businesses so that teachers follow the directions in carrying out the task -tugas specified in the instructions, regulations or guidelines have been established. (3) The role of the principal as leader of learning in the evaluation of learning in the school-based entrepreneurship, is done by coaching or guiding teachers to work properly in educating and teaching students with supervision assessment, the results of student grades at the end of the semester, the school-based entrepreneurship so there also special rules for graduation, there are special rules learning assessment. Keywords: role of the principal, the school-based entrepreneurship
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN DI SMA CENDEKIA SIDOARJO INDAH CAHYANI, LILIA
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kepala sekolah merupakan seseorang yang memiliki jabatan tertinggi di sekolah. Kepala sekolah memiliki wewenang dalam membina warga sekolahnya, agar tercapai tujuan. Pembinaan perlu dilakukan terutama dalam pendidikan karakter. Dalam pendidikan karakter, terdapat nilai disiplin yang harus diterapkan oleh seluruh warga sekolah: (1) Peran kepala sekolah dalam penanaman pendidikan karakter disiplin di SMA Cendekia Sidoarjo ;(2) Gambaran penanaman pendidikan karakter disiplin di SMA Cendekia Sidoarjo;(3) Usaha-usaha kepala sekolah dalam penanaman pendidikan karakter disiplin di SMA Cendekia Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas, dependabilitas, transferabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil dari penelitian ini adalah (1) peran kepala sekolah dalam penanaman pendidikan karakter disiplin: (a) kepala sekolah telah melakukan pembinaan kedisiplinan di sekolah dengan menerapkan sistem poin dan sanksi. Sistem sanksi dan poin ini berlaku untuk semua siswa di SMA Cendekia Sidoarjo. Sistem ini menjadi acuan perilaku siswa yang nantinya  akan disampaikan kepada wali murid untuk dapat mengembangkan karakter pada siswa; (b) kepala sekolah melibatkan guru dan waka kesiswaan dalam menanamkan pendidikan karakter disiplin di SMA Cendekia Sidoarjo baik dalam kegiatan belajar di kelas maupun di luar kelas; (c) kepala sekolah memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi. Siswa yang berprestasi baik dalam bidang akademik maupun bidang non akademik akan diberikan beasiswa berupa pembayaran SPP ; (d) Kepala sekolah turut mengevaluasi jalanannya sistem poin dan sanksi disiplin di sekolah. (2) Gambaran penanaman pendidikan karakter disiplin : (a) masih banyak siswa yang membolos, merokok di sekolah, serta telat. (b) kedisiplinan menggunakan sistem poin dan sanksi. (3) Usaha-usaha kepala sekolah dalam penanaman pendidikan karakter disiplin: (a) kepala sekolah membentuk kegiatan-kegiatan yang berguna untuk melatih kedisiplinan siswa-siswa. kegiatan-kegiatan tersebut antara lain adalah program kepribadian, C-Radio, ekstrakulikuler, serta ibadah bersama di sekolah Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Kedisiplinan, Kepala Sekolah Abstract The headmaster is someone who has highest position in a school. The headmaster also has the authority in guiding all people in a school to get school goals. This guiding should do especially in character education. In character education, there are discipline values that have to apply by people in a school: (1) the headmastre role on implantation of discipline charcter education in Cendekia Senior High School; (2) the image of implantation discipline character in Cendekia Senior High School; (3) The effort headmaster on implantation of discipline character education in Cendekia Senior High School. This study use qualitative approach with descriptive method and case study program. Technique colleting data used interview, observation, and documentation study. Technique analysis data used data reduction, data display and verification data. To examine the validity of the data used credibility, dependability, transferability, and conformability. The result of this study are (1) the headmaster role on implantation of discipline character education in Cendekia Senior High School: (a) the headmaster had been applied discipline implantation in the school by using poin system and sanction. This poin system anda sanction applied by student in Cendekia Senior High School. This system became a proof of student’s behavior that will be a report for their parents to develop the character of the students; (b) the headmaster involved teacher and deputy of students on implantation of discipline character education in Cendekia Senior High School not only indoor activities but also outdoor activities; (c) the headmaster gave scholarship for those who have achievement. The student who have achievement in academic or not academic got free SPP; (d) the headmaster also evaluated the run of point system and discipline sanction inthe school. (2) the image of implantation discipline character education: (a) there were still many students who absent, smoking inthe school, and late; (b) discipline program by using point system and sanction . (3) the effort of headmaster on implantation of discipline character education: (a) the headmaster made several activities that useful student’s discipline. Those activities consist of personality program, C-Radio, extracurricular and having pray together in school. Keywords: character education, discipline, headmaster
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN ORGANISASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR AKADEMIK SISWA DI SMP NEGERI 15 SURABAYA Regiani, Kiki
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kegiatan ekstrakurikuler merupakan suatu kegiatan di luar jam belajar kurikulum standar yang dilaksanakan untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi diri yang dimiliki sesuai bakat dan minatnya, sedangkan Organisasi siswa di sekolah yaitu OSIS dipandang sebagai sistem, dimana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan. Terdapat kasus yangmuncul di SMPN 15 Surabaya, yakni siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan non-akademik seperti kegiatan ekstrakurikuler dan OSIS sering mengesampingkan kepentingan akademiknya dalam hal hasil belajarnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap hasil belajar akademik siswa, pengaruh organisasi siswa terhadap hasil belajar akademik siswa, serta pengaruh kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi siswa terhadap hasil belajar akademik siswa di SMPN 15 Surabaya.Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, terdapat tiga variabel yaitu kegiatan ekstrakurikuler (X1), organisasi siswa (X2), dan hasil belajar akademik siswa (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII tahun ajaran 2015-2016 di SMPN 15 Surabaya sejumlah 185 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sample random sampling. Teknik pengumpulan data berupa angket atau kuisioner dengan menggunakan skala likert, serta studi dokumentasi raport kurikulum 2013. Uji persyaratan analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji linieritas, uji asumsi klasik menggunakan uji multikolinieritas dan korelasi product moment, serta uji asumsi residual menggunakan uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji normalitas residual. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda untuk menjawab hipotesis ketiga, dan analisis uji T untuk menjawab hipotesis pertama dan kedua.Hasil analisis data adalah sebagai berikut: (1) kegiatan ekstrakurikuler secara parsial berpengaruh terhadap hasil belajar akademik siswa, (2) organisasi siswa secara parsial tidak berpengaruh terhadap hasil belajar akademik siswa, dan (3) kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi siswa secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar akademik siswa. Kata Kunci: ekstrakurikuler, organisasi siswa, hasil belajar akademik. Abstract Extracurricular activities are the activities committed at the outside of the standard of learning time allotment based on running curricula in order to provide the students with many chances to develop their potentials in accordance with their passion and talents as well. Meanwhile, the student’s organizations, one to be specific Internal Students Organization (OSIS), constitutes a system that facilitates the students to conduct a coordination as the effort to create the expected organization that can achieve the desired goals. However, there was a crucial case that occurred in SMPN 15 Surabaya. The students, active in many non-extracurricular activities and OSIS, often ignored the importance of their academic development as well as learning achievement.This research aimed at investigating the effects of the extracurricular activities, the student’s organizations, and also the two on the student’s learning achievement in SMPN 15 Surabaya.In this study, quantitative approach was employed. There were three variables, namely the extracurricular activities (X1), the student’s organizations (X2), and the student’s learning achievement (Y).The population of this study comprised the students of Grade 8 Academic Year 2015-2016 in SMPN 15 Surabaya with 185 students in total. The technique for sampling of this study was sample random sampling. To collect the data, questionnaire by means of likert scale and also documentation on the learning report of 2013 Curriculum were occupied. The requirement test for data analysis was by means of normality and linearity tests, classical assumption test by means of multicolinearity, correlation product moment, and residual assumption by using heterocedasticity, auto-correlation, and residual normality tests. For data analysis, double regression analysis was used to answer the third formulated question and T-test to answer the first and second ones.The results of this study were (1) the extracurricular activities partially gave effects to the student’s learning achievements (2) the student’s organizations did not partially give effect the student’s learning achievement, and (3) the two variables gave effect to the student’s learning activities at once. Keywords: extracurricular, student’s organizations, student’s learning achievement.