cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
ISSN : 14125285     EISSN : 26220792     DOI : 10.21831
Core Subject : Science,
Geomedia is a geography science journal published by the Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University. This journal has been published since 2002 and was introduced for online version in 2016. Geomedia is a biannually published journal, May and November. In each edition, the journal publishes research articles and scientific study articles which are equal to the research paper in the field of geography and its teaching. However, the research articles are preferabe to be published.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian" : 6 Documents clear
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP IMBANGAN AIR SECARA METEOROLOGISDENGAN MENGGUNAKAN METODE THORNTHWAITE MATHER UNTUK ANALISISKEKRITISAN AIR DI KARST WONOGIRI Pipit Wijayanti, Rita Noviani, Gentur Adi Tjahjono
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.704 KB) | DOI: 10.21831/gm.v13i1.4475

Abstract

Perubahan Iklim Global juga dirasakan di Indonesia. Berdasarkan data curah hujanantara 1978-2005 telah terjadi kecenderungan penurunan curah hujan denganpeningkatan suhu sebesar 0,04 – 0,047° C/tahun. Karst Wonogiri yang terletak diKabupaten Wonogiri selalu mengalami masalah tahunan berupa kekeringan di musimkemarau. Penelitian ini berjudul Dampak Perubahan Iklim terhadap Neraca Air SecaraMeteorologi dengan Metode Thornthwaite-Mather untuk Analisis Kekritisan Air di KarstWonogiri. Tujuan penelitian ini adalah: 1). mengetahui kondisi curah hujan tahunanselama perubahan iklim di Karst Wonogiri, 2). mengetahui nilai kemampuan menahanair/Water Holding Capacity (WHC) di Karst Wonogiri, dan 3). menganalisis neraca airsecara meteorologis berdasarkan metode Thornthwhite Matter di Karst Wonogiri.Metode analisis imbangan air yang digunakan adalah Thorthwaite Mather untukmenentukan ketersediaan air. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Kondisi curahhujan tahunan di Karst Wonogiri masih termasuk kategori sedang, dengan tebal hujantahunan bisa mencapai 2000 mm. Fluktuasi curah hujan tahunan tidak terlalu tinggi (200-500 mm per tahun); (2) Perhitungan nilai WHC sebesar 112,92 menunjukkan bahwakemampuan lahan di wilayah penelitian untuk menyimpan dan mengikat air termasukrendah yang disebabkan oleh jenis tanah yang ada memiliki solum tanah dangkal hinggasedang serta struktur tanah kersai dan pasiran. Jenis vegetasi penutup yang berupapalawija dengan zone parakaran dangkal juga mempengaruhi besarnya nilai WHC; (3)Analisis neraca air secara meteorologis dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air daricurah hujan di wilayah ini termasuk cukup tinggi dengan 7-8 bulan yang surplus. (4)Indeks kekritisan air sebesar 0,56 termasuk dalam kategori mendekati kritisKata kunci: Perubahan iklim, imbangan air
EVALUASI TUTUPAN LAHAN SEBAGAI UPAYA MENGURANGI RESIKO BENCANALONGSOR DI KECAMATAN KARANGKOBAR KABUPATEN BANJARNEGARA Sakinah Fathrunnadi Shalihati
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.439 KB) | DOI: 10.21831/gm.v13i1.4478

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kejadian bencana longsor yang terjadi di DesaSampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Propinsi Jawa Tengah tahunlalu tepatnya Bulan Desember 2014. Bencana longsor dapat dipicu oleh aktifitas manusiayang kurang tepat dalam pemanfaatan lahan. Bentuk pengaturan mengenai pemanfaatanlahan Kecamatan Karangkobar telah diatur dalam Rencana Tata Ruang KabupatenBanjarnegara Tahun 2011-2031. Untuk itu sangat diperlukan evaluasi terhadap tutupanlahan berbasis tata ruang dengan arahan pemanfaatan lahan semestinya, sebagai bentukpendekatan dalam evaluasi pemanfaatan ruang yang diharapkan segera dilakukanpenangan perencanaan dan aplikasi pemanfaatan lahan yang tepat dan berkelanjutan.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui distribusi tutupan lahan berbasis tataruang, distribusi arahan pemanfaatan lahan, evaluasi kesesuaian antara distribusi tutupanlahan berbasis tata ruang dengan arahan pemanfaatan lahan di Kecamatan Karangkobar.Metode penelitian menggunakan analisis data skunder. Unit analisisnya berupa desa-desadi Kecamatan Karangkobar. Teknik analisis kualitatif dengan bantuan software SistemInformasi Geografi (SIG) untuk analisis peta tutupan lahan berbasis tata ruang, petaarahan pemanfaatan lahan, peta evaluasi kesesuaian tutupan lahan berbasis tata ruangdengan arahan pemanfaatan lahan tiap desa di Kecamatan Karangkobar. Hasil Penelitianmenunjukkan bahwa dominasi tutupan lahan berbasis tata ruang desa-desa di KecamatanKarangkobar tidak sesuai dengan arahan pemanfaatan lahan sebesar 85,38%. Distribusitidak sesuai sepenuhnya pada luas wilayah Desa Ambal, Binangun, Jlegong, Karangkobar,Leksana, Slatri. Sedangkan Desa Purwadadi diketahui sesuai 7,15 hektar, tidak sesuai201,90 hektar, Desa Pasuruhan sesuai 85,09 hektar, tidak sesuai 452,83 hektar, DesaPawedan sesuai 96,59 hektar, tidak sesuai 374,02 hektar, Desa Pagerpelah sesuai 121,52hektar, tidak sesuai 338,59 hektar, Desa Sampang sesuai 79,73 hektar, tidak sesuai 220,53hektar, dan Desa Gumelar sesuai 194,25 hektar, tidak sesuai 125,31 hektar.Kata Kunci: Evaluasi, Tutupan Lahan, Tata Ruang, Arahan Pemanfaatan Lahan, ResikoBencana Longsor.
WIND ENERGY AS AN ALTERNATIVE ENERGY SOURCE(Study Case at South Coastal of Yogyakarta Special Province, Indonesia) Baiq Liana Widiyanti
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.578 KB) | DOI: 10.21831/gm.v13i1.4474

Abstract

The need of larger quantity of energy to fulfill the demand of energy, especially thefossil fuel, forced the government of almost all nation try to find the new kind of energy orknown as alternative energy resources. Fossil fuel as non-renewable energy resources wouldbe decreased by the time if the using of it not under controlled. This kind of energy resourcesused to handle almost all the people need of energy, such as for domestic uses, industrial,tourism, etc. The used of fossil fuel for that purposed mostly for generated the electricitypower (by built the power plant). Many natural energy resources can used to generateelectricity power plant, but there always be some advantages and bad impact, especially forthe environments. One of environmental friendly alternative energy resources is exploitingthe form of wind power.Keyword: alternative energy, wind energy, windmills farms, human well-being.
ANALISIS TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN PERTANIANDI KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS Esti Sarjanti, Sigid Sriwanto
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.029 KB) | DOI: 10.21831/gm.v13i1.4479

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tekanan penduduk terhadap lahan pertanian diKecamatan Kembaran. Data untuk mengetahui tekanan penduduk terhadap lahanpertanian berupa data penggunaan lahan dan penduduk, mata pencaharian yangdiperoleh dari data sekunder dan primer. Analisis data dengan rumus tekanan pendudukpengharkatan dan tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekananpenduduk terhadap lahan pertanian tergolong tinggi sebanyak 11 desa, dan serta duadesa tergolong sedang yaitu Desa Sambeng Kulon dan Desa Bojongsari serta desatergolong rendah ada empat desa yaitu Desa Pliken, Tambaksari, Linggarsari danKarangsari. Tekanan penduduk terhadap lahan pertanian disebabkan oleh banyaknyapetani yang melebihi luas lahan sawah, bukan disebabkan oleh terjadinya konversi lahanpertanian ke non pertanian Desa yang dapat dijadikan alternatif pilihan pengembangansawah di Kecamatan Kembaran meliputi 4 desa, yaitu Pliken, Tambaksari, Bojongsari danPliken dengan meminimalisir dan mencari altrernatif mata pencaharian lain bagipenduduk bermata pencaharian petani.Kata Kunci:, Penggunaan lahan, lahan Pertanian, Tekanan Penduduk.
DIVERSIFIKASI PERDESAAN BERASOSIASI DENGAN INDUSTRI PARIWISATABERPERAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER BANGSASTUDI DI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG Puji Hardati, R. Rijanta, Su Ritohardoyo
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.554 KB) | DOI: 10.21831/gm.v13i1.4477

Abstract

Industri pariwisata merupakan salah satu kegiatan sektor non-pertanian diperdesaan. Keberadaannya menjadi salah satu alternatif sumber lapangan pekerjaan danpendapatan rumah tangga. Industri pariwisata di perdesaan akan mendorong prosesdiversifikasi perdesaan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji diversifikasi perdesaanberasosiasi dengan industri pariwisata dan peranannya dalam membentuk karakterbangsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi perdesaan yang berasosisasidengan industri pariwisata distribusinya tidak merata ke seluruh wilayah. Desa-desa yangterdeversifikasi sangat kuat terdistribusi secara keruangan pada desa-desa denganaksesibilitas yang tinggi. Keberadaan lokasi wisata menjadi salah satu modal utamadalam mendorong diversifikasi perdesaan berasosiasi dengan industri pariwisata.Pariwisata berperan dalam mengenalkan dan melestarikan kearifan lokal dan berperandalam membentuk karakter bangsa terutama gererasi mudaKata kunci: Diversifikasi Perdesaan, Industri pariwisata.
STUDI TEMPERATUR UDARA TERKINI DI WILAYAH DI JAWA TENGAH DAN DIY Suhadi Purwantara
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.661 KB) | DOI: 10.21831/gm.v13i1.4476

Abstract

Artikel ini dikembangkan dari penelitiaan dengan judul Studi Revisi Rumus Braakdan Mock tentang Gradien Suhu Udara di Jawa Tengah dan DIY” ini berawal dari hasilperhitungan gradien suhu udara menurut rumus Braak yang sudah tidak sesuai denganfakta lapangan. Banyak wilayah pegunungan yang dulu relatif dingin sekarang sudahtidak dingin seperti dulu lagi. Masyarakat merasa temperatur udara semakin panas. Untukitu dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu udara di permukaan air laut,perbedaan suhu udara per seratus meter hingga ketinggian 2000an meter, dan selisihhasil perhitungan dengan formula Braak dengan data di wilayah penelitian. Populasidalam penelitian ini ad alah semua udara yang ada di wilayah permukaan bumi di PulauJawa bagian Tengah. Penelitian ini bersifat penelitian kuantitatif berdasarkan hasilpengukuran langsung dan perekaman data sekunder. Penelitian ini menggunakaninstrumen thermometer, dan formulir isian data. Pengumpulan data sekunder diperolehdari instansi-instansi yang terkait dengan masalah dan tujuan penelitian antara lain : datatemperatur. Dalam penelitian ini analisis dilakukan dengan memasukkan hasil pengukuranprimer yang dirata-rata kemudian dimasukkan dalam rumus Braak. Hasil penelitianmenunjukkan perbedaan suhu udara berdasar perbedaan tinggi tempat masih mengikutirumus Braak, hanya suhu udara di permukaan laut yang sering para penelitimenggunakan angka 26,3⁰C, menjadi 28,5⁰C. Temperatur udara berdasarkan datamenunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang sangat nyata. Wilayah pantai yangmerupakan wakil permukaan air laut bersuhu udara bulan April Mei 2012 sebesar 28,5⁰C,suhu udara pada 800 m sebesar 24⁰C, dan suhu udara pada ketinggiaan udara 2100meter sebesar 16,25⁰C. Pada ketinggian 800 meter, perbedaan temperatur hasilperhitungan rumus Braak dengan data lapangan hanya 23,62 ˚C dengan 24 ˚C, atau 1,2%,sedangkan di wilayah dengaan ketinggian 2100 meter, perbedaan temperatur hasilperhitungan rumus Braak dengan data lapangan hanya 16,70 ˚C dengan 16,25 ˚C, atau2,1%.Kata kunci: temperature udara, gradien suhu

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol. 23 No. 1 (2025): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 2 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 1 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 1 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 2 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 1 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19, No 2 (2021): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19, No 1 (2021): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 18, No 2 (2020): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 18, No 1 (2020): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 2 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 2 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 1 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 2 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 1 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 2 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 1 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 10, No 1 (2012): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 6, No 2 (2008): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 2 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 1 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 4, No 2 (2006): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian More Issue