cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
ISSN : 14125285     EISSN : 26220792     DOI : 10.21831
Core Subject : Science,
Geomedia is a geography science journal published by the Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University. This journal has been published since 2002 and was introduced for online version in 2016. Geomedia is a biannually published journal, May and November. In each edition, the journal publishes research articles and scientific study articles which are equal to the research paper in the field of geography and its teaching. However, the research articles are preferabe to be published.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 1 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian" : 5 Documents clear
Kajian kemampuan metode neural network untuk klasifikasi penutup lahan dengan menggunakan Citra Landsat-8 OLI (kasus di Kota Yogyakarta dan sekitarnya) Melania Swetika Rini
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 1 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1624.984 KB) | DOI: 10.21831/gm.v16i1.20974

Abstract

Penelitian ini bertujuan: Mengkaji akurasi metode neural network untuk klasifikasi penutup lahan dengan menggunakan citra multispectral Landsat 8 dan pengaruh input parameter pada metode neural network terhadap hasil akurasi klasifikasi penutup lahan. Penelitian ini merupakan penelitian berbasis data penginderaan jauh yang mencakup analisis digital dan kerja lapangan. Analisis digital mencakup kegiatan menguji kemampuan metode neural network/Multi Layer Perceptron (MLP) dengan algoritma backpropagation untuk klasifikasi penutup lahan berbasis citra penginderaan jauh Landsat 8. Kerja lapangan dilakukan untuk mengambil sampel penelitian dan menguji hasil akurasi klasifikasi penutup lahan dengan metode jaringan syaraf. Uji akurasi menggunakan akurasi keseluruhan, akurasi produser, akurasi pemakai dan analisis kappa accuracy. Hasil penelitian menunjukan (1) nilai akurasi terbaik yang diperoleh pada metode MLP dengan 7 kelas penutup lahan yaitu overall accuracy 76,69%, kappa accuracy 0,722 serta waktu eksekusi 1,25 menit, dengan kombinasi parameter yaitu 1 hidden layer; 0,001 learning rate; 0,5 momentum factor; 0,001 RMS; dan 15000 iterasi; (2) Nilai parameter learning rate 0,001 memberikan pengaruh nilai overall accuracy yang rendah sedangkan nilai learning rate 0,01 memberikan nilai overall accuracy yang baik. Iterasi 15000 lebih optimal dibandingkan nilai iterasi 10000 dan 20000 dalam pengaruhnya terhadap nilai akurasi hasil klasifikasi penutup lahan.
Kajian pengembangan pusat pertumbuhan wilayah di Kabupaten Klaten Zenza Wismoyo Ancok; Nurhadi Nurhadi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 1 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.111 KB) | DOI: 10.21831/gm.v16i1.20976

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Menentukan kecamatan pusat pertumbuhan berdasarkan aspek aksesibilitas lokasi, ketersediaan fasilitas pelayanan publik, potensi penduduk dan keterkaitan wilayah, (2) Mengetahui karakteristik sektor basis beserta keunggulannya di pusat pertumbuhan, (3) Memberikan arahan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan di Kabupaten Klaten dalam mendukung kegiatan pengembangan wilayah, (4) Membandingan kesesuaian arahan pengembangan dengan RTRW Kabupaten Klaten. Populasi penelitian ini adalah seluruh kecamatan di Kabupaten Klaten. Pengumpulan data dengan observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis scalogram, indeks sentralitas marshall, potensi penduduk, keterkaitan wilayah keruangan dan analisis kebijakan. Hasil penelitian: (1) Kecamatan Klaten Selatan, Klaten Tengah dan Klaten Utara yang merupakan perkotaan Klaten menjadi pusat pertumbuhan utama, diarahkan untuk pengembangan sektor jasa dan sektor perdagangan; (2) hasil analisis sektor basis dengan menggunakan metode LQ (Location Quotient) diperoleh dua prioritas pengembangan wilayah yaitu pertanian di 16 kecamatan dan industri di 9 kecamatan; (3) arahan pengembangan meliputi tiga wilayah pengembangan yaitu pusat pertumbuhan utama, pusat pertumbuhan alternatif dan hinterland; (4) arahan kesesuaian pengembangan wilayah dengan RTRW menunjukkan 13 Kecamatan memiliki kesesuaian dengan RTRW sedangkan satu kecamatan tidak sesuai.
Hidrogeomorfologi mataair kaki Vulkan Merapi bagian selatan Sholu Ratih; Hervina Nur Awanda; Anton Cesar Saputra; Arif Ashari
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 1 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1324.142 KB) | DOI: 10.21831/gm.v16i1.20977

Abstract

Keberadaan mataair pada suatu wilayah merupakan potensi sumberdaya alam yang perlu dimanfaatkan secara optimal. Lereng selatan Vulkan Merapi sebagai bagian dari vulkan strato muda memiliki potensi sumber mataair. Dalam upaya melakukan pengelolaan mataair informasi mengenai distribusi spasial mataair sangat diperlukan. Penelitian ini dilaksanakan pada lereng selatan Vulkan Merapi dengan tujuan: (1) menganalisis pola persebaran mataair berdasarkan satuan bentuklahan, (2) menganalisis pengaruh kondisi morfologi terhadap persebaran mataair. Metode yang digunakan mencapai tujuan adalah survei geomorfologis dengan pengambilan sampel secara sistematik. Analisis data dilakukan secara deskriptif-eksploratif dengan memperhatikan aspek spasial didukung analisis SIG dengan nearest neighbour analysis. Hasil penelitian: (1) pada lereng selatan Vulkan Merapi terdapat pemunculan mataair dengan pola mengelompok pada satuan bentuklahan kaki vulkan dan dataran kaki vulkan. Pola mengelompok ini mengindikasikan sistem sabuk mataair. (2) kondisi geomorfologis berpengaruh terhadap persebaran mataair, terutama faktor bentuklahan, proses geomorfologi, dan litologi. Anomali persebaran mataair pada bagian timur merupakan contoh pengaruh proses geomorfologi berupa vulkanisme aktif yang membatasi keterdapatan mataair.
Analisis Spasial Tingkat Kerawanan Demam Berdarah Dengue untuk Pemetaan Daerah Prioritas Penanganan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Achmad Fadhilah; Dyah Respati Suryo Sumunar
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 1 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.98 KB) | DOI: 10.21831/gm.v16i1.21051

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan demam berdarah dengue (DBD), penentuan daerah prioritas  penanganan DBD, dan keterkaitan antara hujan terhadap kasus DBD di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif berbantuan Sistem Informasi Geografis. Variabel penelitian meliputi: (1) kepadatan penduduk, (2) kepadatan permukiman, (3) penggunaan lahan, (4) jarak dari sungai, (5) jarak dari tempat penampungan sampah sementara, dan (6) angka kejadian DBD. Metode pengumpulan data yang digunakan: observasi, interpretasi citra penginderaan jauh, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah skoring, buffering, dan overlay. Hasil penelitian: terdapat tiga kelas tingkat kerawanan DBD yaitu tingkat kerawanan tinggi (321,37 ha), sedang (1806,55 ha), dan rendah (544,69 ha). Daerah prioritas utama penanganan DBD di Kecamatan Prambanan berdasarkan tingkat kerawanannya adalah Desa Kemudo dan Desa Kebondalem Lor. Jenis penanganan DBD yang diprioritaskan adalah pemberantasan sarang nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan. Curah hujan bulanan ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap kejadian DBD.
Pengembangan ekowisata berbasis evolusi bentanglahan Danau Purba Borobudur kala pleistosen akhir di kawasan Borobudur Irma Yunanda; Norma Yuni Praptiwi; Andika Eka Damayanti; Nurhadi Nurhadi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 1 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.704 KB) | DOI: 10.21831/gm.v16i1.20991

Abstract

Penelitian ini dilakukan di kawasan Borobudur tepatnya di daerah bentanglahan danau Borobudur Purba Kala Peistosen dengan tujuan: (1) mengidentifikasi lokasi-lokasi yang dapat dikembangkan sebagai tujuan ekowisata di kawasan Danau Borobudur Purba, (2) mengembangkan desain ekowisata berbasis evolusi bentanglahan di kawasan Danau Borobudur Purba. Metode yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan pendekatan geografi yaitu pendekatan keruangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah Danau Purba Borobudur. Sampel diambil dengan teknik sistematik sampling dengan membuat grid untuk menentukan zona penelitian. Analisis menggunakan cara deskriptif kualitatif dilandasi konsep dasar geomorfologi. Analisis ini didukung dengan analisis  SWOT untuk menilai titik lokasi yang dapat di rekomendasikan untuk dijadikan sebagai objek ekowisata. Hasil penelitian: (1) Terdapat lima objek bekas Danau Purba Borobudur yang dapat dikembangkan sebagai objek ekowisata berbasis evolusi bentanglahan (2) Desain pengembangan ekowisata kawasan Danau Purba Borobudur yaitu menggunakan SWOT yang diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan wisata di wilayah ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 23 No. 1 (2025): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 2 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 1 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 1 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 2 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 1 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19, No 2 (2021): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19, No 1 (2021): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 18, No 2 (2020): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 18, No 1 (2020): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 2 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 2 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 1 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 2 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 1 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 2 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 1 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 10, No 1 (2012): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 6, No 2 (2008): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 2 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 1 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 4, No 2 (2006): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian More Issue