cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
ISSN : 14125285     EISSN : 26220792     DOI : 10.21831
Core Subject : Science,
Geomedia is a geography science journal published by the Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University. This journal has been published since 2002 and was introduced for online version in 2016. Geomedia is a biannually published journal, May and November. In each edition, the journal publishes research articles and scientific study articles which are equal to the research paper in the field of geography and its teaching. However, the research articles are preferabe to be published.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian" : 10 Documents clear
PEMILIHAN LAHAN UNTUK LOKASI PERMUKIMAN Rusmawan Rusmawan
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.238 KB) | DOI: 10.21831/gm.v7i2.19088

Abstract

Penggunaan lahan merupakan hasil interaksi antara faktor manusia dan faktor lahan. Permukiman sebagi salah satu bentuk penggunaan lahan merupakan  suatu tempat atau wilayah yang penduduknya berkumpul dan hidup bersama menggunakan lingkungan untuk mempertahankan, melangsungkan, dan mengembangkan kehidupannya. Pembangunan permukiman pada lokasi yang tidak tepat dan sesuai akan menimbulkan berbagai masalah masalah. Maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan dalam pemilihan lokasi permukiman.  Beberapa parameter yang dapat dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi permukiman antara lain bentuk lahan, kemiringan lahan, penggunaan lahan, kerawanan terhadap gangguan pencemaran, jarak terhadap jalan utama, jarak terhadap pusat kegiatan perekonomian, drainase, dan kedalaman air tanah.  Kata Kunci: Penggunaan lahan, Permukiman
URGENSI STUDI PERSEPSI RESIKO LINGKUNGAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH (Belajar dari Kasus di Kota Seoul) Bambang Syaeful Hadi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.934 KB) | DOI: 10.21831/gm.v7i2.19099

Abstract

Persepsi resiko (risk perception) merupakan aspek penting yang seringkali terlupakan dalam penyusunan dan implementasi pembangunan. Tulisan ini berusaha mengungkapkan urgensi persepsi resiko lingkungan masyarakat terhadap keberadaan suatu fasilitas dan bencana alam dan langkah-langkah studinya dalam perencanaan pembangunan wilayah, terutama dalam hal pembangunan fasilitas yang dilaksanakan oleh pemerintah berdasarkan kajian hasil penelitian Kwi-Gon Kim di Kota Seoul. Persepsi resiko dapat dipandang dan masuk dalam kajian geografi terutama dengan dengan sudut pandang ekologi. Tujuan studi persepsi resiko adalah membantu menganalisis resiko yang mungkin terjadi dan masukan dalam merumuskan pembuatan  kebijakan  dengan melakukan studi terhadap manusia dan bisofir. Bebagai disiplin ilmu seperti geografi, antropologi, psikologi mencoba mengkaji persepsi resiko dengan berbagai sudut pandang dan penekanan. Setiap wilayah/kota memiliki tingkat persepsi resiko yang berbeda. Faktor budaya, pandangan pribadi, pendidikan dan lingkungan dapat mempengaruhi persepsi resiko. Persepsi resiko ini penting untuk diketahui oleh para penentu kebijakan, karena tidak sedikit suatu pembangunan akan tidak mencapai manfaat yang diharapkan karena pengaruh persepsi resiko masyarakat. Penanganan masalah dampak bencana akibat keberadaan suatu fasilitas maupun bencana alam akan mengalami hambatan karena kekurangtepatan memahami persepsi resiko masyarakat terhadap lingkungan. Yogyakarta sebagai daerah yang mempunyai berbagai potensi bencana dapat menerapkan studi persepsi resiko dalam penanganan masalah bencana dan pembangunan kota. Persepsi resiko harus dipertimbangkan dalam pembuatan suatu keputusan pembangunan. Kata kunci: persepsi resiko, bencana, pembangunan wilayah
PERANAN PETA SEBAGAI ALAT PENGHUBUNG IDENTITAS KERUANGAN DALAM MITIGASI BENCANA ALAM LONGSOR LAHAN Muhammad Nursa'ban
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.357 KB) | DOI: 10.21831/gm.v7i2.19089

Abstract

Longsor lahan merupakan salah satu bencana alam geologi yang dapat menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang sangat besar, seperti terjadinya pendangkalan, terganggunya jalur lalu lintas, rusaknya lahan pertanian, permukiman, jembatan, saluran irigasi dan prasarana fisik lainnya. Proses terjadinya longsor lahan bersifat mengubah atau merusak  terhadap konfigurasi permukaan bumi. Dalam upaya mengurangi dan mencegah resiko bencana diperlukan informasi keruangan yang dapat mengidentifikasi potensi kerentanan longsor lahan di suatu wilayah.Salah satu cara untuk membuat informasi dalam mengidentifikasi potensi kerentanan longsor lahan yaitu menggunakan peta. Peta dapat menggambarkan secara grafis atau visual dimensi ruang dan waktu yang terkonsep terhadap suatu atau beberapa fenomena seperti halnya potensi kerentanan longsor lahan. Peta dapat menggambarkan hubungan yang jelas secara matematis antar faktor-faktor yang berpengaruh dalam kejadian longsor lahan. Disamping itu peta dapat mengidentifikasi tingkat kerentanan dan sebaran longsor lahan di suatu wilayah. Dalam pembuatan peta tersebut sejumlah teknik seperti remote sensing dan Sistem Informasi Geografi dapat digunakan ditunjang teknik analisis dari ilmu tanah dan hidrologi.Hasil pemetaan terhadap potensi longsor lahan dapat diwujudkan dalam bentuk peta tingkat kerentanan dan sebaran potensi longsor lahan di suatu wilayah sebagai hasil dari proses tumpang susun peta-peta tematik yang mendukung kejadian longsor lahan. Pada akhirnya keberadaan peta tersebut akan menjadi upaya dalam mitigasi bencana alam. Kata Kunci: Peta, Longsor, mitigasi
PERANAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA LAHAN BERBASIS SOSIAL BUDAYA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nurul Khotimah
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.648 KB) | DOI: 10.21831/gm.v7i2.19093

Abstract

Pengelolaan sumberdaya lahan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta perlu mempertimbangkan potensi sosial budaya yang ada dalam masyarakatnya. Selain berbasis pada ekosistem, pendekatan sosial budaya merupakan salah satu pendekatan yang mampu mewujudkan pengelolaan sumberdaya lahan yang mandiri di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.          Potensi sumberdaya lahan yang ada, memerlukan ruang kelola dalam masyarakat dengan melibatkan peran serta masyarakat secara nyata dalam pelaksanaannya. Ruang kelola tersebut dapat berupa peran serta masyarakat dalam proses penataan ruang dan penentuan kebijakan pengelolaan sumberdaya lahan di wilayah ekosistem.           Partisipasi sosial budaya dari pihak-pihak berkepentingan akan menghasilkan rencana tata ruang yang lebih akomodatif terhadap kepentingan bersama yang "intangible" yang dinikmati bersama oleh banyak komunitas yang tersebar di seluruh wilayah ekosistem tersebut. Kata Kunci: Pengelolaan, Sumberdaya Lahan, Sosial Budaya
THE ENVIRONMENTAL MANAGEMENT OF THE SEGARA ANAKAN LAGOON AND ITS SURROUNDINGS, CILACAP, CENTRAL JAVA – INDONESIA Joko Christanto
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.437 KB) | DOI: 10.21831/gm.v7i2.19078

Abstract

This paper is heavily drafted from a research conducted at Segara Anakan Lagoon in 2000. The lagoon is located on the south of Central Java coast and immediately to the northwest of Cilacap District, Central Java Province, and it is about 350 km southeast of Jakarta. The lagoon and its surroundings are marked by several distinctive features, including an extensive mangrove system, very rapid sedimentation, leading to progradation of the shoreline, strong tidal influence and the presence of many fish, crab and shrimp varieties. The main objective of the paper is to prepare the Segara Anakan environs so as to ensure that economically and socially valuable ecosystems are protected for the benefit of current and future generations. The method applied in the study was descriptive analysis of the collected secondary data to support the results of the study. The results of the study showed that commercial cutting and degradation of the mangroves must be controlled through related and concerned agencies, and there was a need to prepare more sustainable basis for conserving and developing the lagoon’s resources in the future. On the basis of the study results, formulated recommendation is as the following: the mangrove forest need to be protected by preparing forest management guidance and instructions that can easily be accessed and operated by Kampung Laut people. Besides, the Kampung Laut people should have defined areas to be used for various purposes such as agricultural activities, ponds and regeneration areas. The mangrove forest in the surrounding Segara Anakan lagoon must be a protected zone, and the best option is likely by applying a community-based management. This emphasized local, village level, and control of resources utilization. Key words: environment, degradation, lagoon, management, mangrove forest, Segara Anakan, Cilacap District and Central Java Province.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DESA BEJIHARJO KABUPATEN GUNUNG KIDUL Galuh Citraningrum; Nurhadi Nurhadi; Bambang Syaeful Hadi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.773 KB) | DOI: 10.21831/gm.v7i2.19094

Abstract

Pengelolaan Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pelaksanaan program pengembangan kawasan agropolitan dan mengetahui besarnya partisipasi masyarakat di Desa Bejiharjo dalam pelaksanaan program pengembangan kawasan agropolitan.Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Variabel penelitian  yaitu pelaksanaan program pengembangan kawasan agropolitan dan partisipasi masyarakat. Populasi penelitian adalah seluruh kepala keluarga (KK) di Desa Bejiharjo yang berjumlah 4.229 KK. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 255 KK ditentukan dengan formula Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 10%. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling (area sampling), teknik proportional sampling, teknik systematical random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan analisis skoring yang disajikan melalui tabel serta metode checklist untuk penentuan klasifikasi strata jenis agropolitan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pembangunan kawasan agropolitan di Desa Bejiharjo dalam kurun waktu tahun 2005-2009 belum seluruhnya tercapai secara optimal. Partisipasi masyarakat dalam program pengembangan kawasan agropolitan mempunyai skor 2117,88 dan berada pada tingkat partisipasi sedang. Kata Kunci: Pengelolaan kawasan, agropolitan, partisipasi masyarakat
KAITAN FENOMENA EL NINO DENGAN BADAI DAN GELOMBANG PASANG Suhadi Purwantara
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.664 KB) | DOI: 10.21831/gm.v7i2.19079

Abstract

Artikel ini membahas kaitan  Fenomena El Nino dengan badai atau gelombang pasang yang terjadi di beberapa wilayah dunia maupun di Indonesia. Dalam tulisan ini disajikan alasan-alasan penamaan badai yang ada di wilayah dunia, serta nama-nama badai baru yang ada di Indonesia. Kajian artikel ini dilengkapi dengan  data  berupa tabel,  grafik, dan peta.    Kata kunci: Badai, Gelombang, El Nino.
MODEL PENGENTASAN KEMISKINAN TERINTEGRASI DI KOTA YOGYAKARTA Gunardo Robertus Bellarminus
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.812 KB) | DOI: 10.21831/gm.v7i2.19095

Abstract

This research aim to find model reduction poorness of integrated in  Yogyakarta testing having taken steps in three subdistrict that is  Kricak, Tegalpanggung and Sorosutan . Research method by using research model and expansion with antecedent study stages; steps, expansion prototype , field test and semination product result of expansion. Antecedent study by doing in-depth interview and observation to poor family , and public figures and studies documents ( former research, institute report) which with reference to reduction poorness. Result of firststep study  in the form of information of aspiration of poor family, the Government plan and Non Government Organization  and research conclusion before all, utilized isn't it to compile expansion of model prototype reduction poorness. Step of hereinafter test prototype model reduction poorness of three sub-district Kricak, Tegalpanggung and Sorosutan to obtain empiric evidence about elegibility of execution process from model limitedly, either its(the subject and also aspects). Result of his its would in semination to some other sub-districts.Its the target is find enableness model of public in the form of expansion of model reduction poorness integrated, mean from various aspects ( economics, social, education, health, culture) and various element considered and its the execution is really can lessen number of poor families          Kata Kunci: kemiskinan, Yogyakarta, integrasi
PERSPEKTIF SPATIAL DALAM KAJIAN GEOGRAFI MANUSIA Hastuti Hastuti
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.855 KB) | DOI: 10.21831/gm.v7i2.19087

Abstract

Knox, P L dan Marston SA (2004) serta de Blij dan Murphy (2003) mengemukakan pentingnya perspektif keruangan merupakan ranah epistemologi keilmuan / pendekatan untuk membedah fenomena muka bumi.  Objek studi geografi meliputi fenomena muka bumi, adanya relasi timbal balik, interaksi, dan interdependensi antar fenomena (Harvey, D, 1986). Geografi meliputi geografi fisik yang mempelajari faktor fisik di permukaan bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia dan geografi manusia mengkaji perilaku dan aktifitas manusia (Viles,H dalam Castree, N; Rogers,A; dan Sherman, D, 2005). (Hagget, P, 1984) menjelaskan mengenai objek formal geografi yang menekankan pendekatan dan prinsip keruangan sebagai inti dalam analisis geografi meliputi pola dari sebaran gejala tertentu di permukaan bumi (Spatial Pattern), keterkaitan atau hubungan sesama antar gejala (Spatial System), dan perkembangan atau perubahan yang terjadi pada gejala  (Spatial Procces). de Blij dan Murphy (2003), awalnya menyebutkan kerangka kerja geografi adalah lima tema yakni location, interaction human and the enviroment, regions, place, and movement. Pada saat ini tema geografi yang tidak kalah penting dari kelima tema yang telah disebutkan adalah landscape (de Blij dan Murphy, 2003).  Knox dan Marston (2004) menjelaskan analisis keruangan dengan memperhatikan lima konsep yakni lokasi, jarak, ruang, aksesibilitas, dan keruangan.  Kata Kunci: spatial, geografi, manusia
PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA PANTAI PANDANSIMO KABUPATEN BANTUL Siti Nurjanah; Heru Pramono
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.065 KB) | DOI: 10.21831/gm.v7i2.19096

Abstract

Tujuan penelitian Penilitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi, hambatan, dan upaya pengembangan pariwisata di Pantai Pandansimo atas dasar potensi fisik dan non fisik.Kajian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi aspek fisik yaitu seluruh kawasan wisata Pantai Pandansimo, sedangkan aspek non fisik meliputi; masyarakat (80 responden), wisatawan (110 responden), dan pengelola objek wisata. Data aspek fisik diperoleh melalui observasi dan dokumentasi, sedangkan aspek non fisik melalui wawancara. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah 1) Sampel sistematik untuk masyarakat (2) Incidental sampling untuk wisatawan (3) Purposive sampling untuk pengelola objek wisata. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis klasifikasi, tabel frekuensi, deskriptif, dan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat).Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara fisik maupun non fisik Pantai Pandansimo memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata dan perikanan. Hambatan pengembangan secara fisik maupun nonfisik antara lain bahaya erosi pantai, kurang memadai sarana prasarana pendukung pariwisata, kebersihan lingkungan, ketersediaan air, aksessibilitas, vegetasi kurang terawat dan rawan terhadap gempa bumi dan tsunami. Perlu dilakukan upaya pengembangan kepariwistaan yang lebih optimal dan terencana oleh semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan objek wisata. Arahan pengembangkan pariwisata secara umum yaitu; 1) Penciptaan Pantai Pandansimo menjadi wilayah pariwisata dengan ciri khas Beneficial Tourism, realisasi rencana tata ruang yang lebih terukur dan sustainability, pendampingan terhadap pelaku usaha dan lembaga usaha secara intensif, terprogram, terpadu dan berkesinambungan serta melibatkan masyarakat secara aktif dan partisipatif. Diupayakan konservasi gumuk pasir dan vegetasi pantai serta optimalisasi sektor pendukung kegiatan pariwisata dalam hal perikanan dan kelautan, keragaman kegiatan wisatawan dan optimalisasi pembangunan desa wisata dengan basis kampung nelayan. Kata kunci: Pandansimo, Pariwisata, Potensi, arahan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2009 2009


Filter By Issues
All Issue Vol. 23 No. 1 (2025): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 2 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 1 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 1 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 2 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 1 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19, No 2 (2021): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19, No 1 (2021): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 18, No 2 (2020): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 18, No 1 (2020): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 2 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 2 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 1 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 2 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 1 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 2 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 1 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 10, No 1 (2012): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 6, No 2 (2008): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 2 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 1 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 4, No 2 (2006): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian More Issue