cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 4: Desember 2013" : 13 Documents clear
Increase Student Achievement Through Realistic Mathematics Education in Materials Association in Junior High School Taufik Taufik
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.89 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4190

Abstract

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Realistik pada Materi Himpunan di SMP Abstract: This study aimed to describe the process of implementation of the set of learning materials that can improve student achievement VIIa grade SMP Negeri 3 Want Jaya, Aceh Besar district. To achieve these objectives, the learning is done with Realistic Mathematics Education approach. Applied learning consists of 5 steps: understanding the contextual problems, solve the problem of contextual, compare and discuss the answers in groups, class discussions, and concluded. This study used a qualitative approach to the design of classroom action research conducted in two cycles. Results of the study is that by applying PMR student achievement has increased when compared to the results in the first cycle and second cycle. The learning process is carried out, including in the excellent category. The mean percentage score of students who obtain a minimum value of 65 in the first cycle and the second cycle in a row are 70 and 77. While the results of interviews showed that all three subjects of research has been to understand the concept of the set nicely. Key Words: improve student achievement, realistic mathematics learning Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran materi himpunan yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIIa SMP Negeri 3 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik. Pembelajaran yang diterapkan terdiri atas 5 langkah, yaitu: memahami masalah kontekstual, menyelesaikan masalah kontekstual, membandingkan dan mendiskusikan jawaban dalam kelompok, diskusi kelas, dan menyimpulkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil pe-nelitian adalah bahwa dengan menerapkan PMR prestasi belajar siswa mengalami peningkatan bila dibandingkan hasil pada siklus I dan siklus II. Proses pembelajaran yang dilakukan termasuk dalam kategori sangat baik. Rerata persentase skor siswa yang memperoleh nilai minimal 65 pada siklus I dan siklus II berturut-turut adalah 70 dan 77. Sedangkan hasil wawancara menunjukkan bahwa ketiga subjek penelitian telah memahami konsep himpunan dengan baik. Kata kunci: meningkatkan  prestasi  belajar  siswa, pembelajaran matematika realistik
Differences between the IPA Learning Outcomes Learning Module Part with Conventional Learning Class IV in SDN Jodipan Malang Helda Kusuma Wardani
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.909 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4181

Abstract

Perbedaan Hasil Pembelajaran IPA antara Pembelajaran Modul Bagian dengan Pembelajaran Konvensional Kelas IV SD Abstract: The aim of this study was to test the effectiveness of learning science a significant difference between the learning modules with conventional learning class section IV in SDN Jodipan Malang and describe the realization of the effectiveness and appeal of learning on learning module and conventional learning section. This quasi-experimental research design was used pre- and post-test design or nonequivalent control group. Testing the hypothesis used t test using SPSS. Conclusions from the results of hypothesis testing is no significant difference between the effectiveness of learning modules with conventional learning section on the topic of the relationship between structure and function of plant roots after the implementation of learning. Minimal realization completeness criteria (KKM) classroom learning module parts is very high. Scores posttes conventional learning classes showed no achievement of KKM. Realization appeal the high part of the learning modules according to the whole class learning module sample parts, and the appeal of high-graded conventional learning. KKM realization is directly proportional to the realization of part of the appeal of the learning module. Key Words: learning outcomes, the learning module parts, conventional learning Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menguji perbedaan signifikan keefektifan pembelajaran IPA antara pembelajaran modul bagian dengan pembelajaran konvensional kelas IV di SDN Jodipan Kota Malang dan mendeskripsikan realisasi keefektifan serta daya tarik pembelajaran pada pembelajaran modul bagian maupun pembelajaran konvensional. Penelitian eksperimen kuasi ini menggunakan rancangan pre- and post-test design atau nonequivalent control group design. Pengujian hipotesis digunakan uji t menggunakan SPSS. Simpulan dari hasil uji hipotesis adalah ada perbedaan signifikan antara  keefektifan pembelajaran modul bagian dengan pembelajaran konvensional pada topik hubungan antara struktur akar tumbuhan dan fungsinya setelah dilaksanakannya pembelajaran. Realisasi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas pembelajaran modul bagian tergolong sangat tinggi. Skor posttes kelas pembelajaran konvensional menunjukkan tidak tercapainya KKM. Realisasi daya tarik pembelajaran modul bagian tinggi menurut seluruh sampel kelas pembelajaran modul bagian, dan daya tarik pembelajaran konvensional dinilai tinggi. Realisasi KKM berbanding lurus dengan realisasi daya tarik pembelajaran modul bagian. Kata kunci: hasil pembelajaran, pembelajaran modul bagian, pembelajaran konvensional
Effect of Problem Based Learning Media Assisted Learning Achievement Physics KOKAMI against Judging from Problem Solving Ability Suryadi Suryadi
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.778 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4186

Abstract

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Media KOKAMI terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Abstract: problem-based learning (PBM) is one of the strategies that use the problem as a first step to collect and integrate new knowledge. The use of PBM requires media. Media KOKAMI is an alternative that is used to aid the learning process. The purpose of this study was to test the effectiveness of problem-based learning to the learning achievement of physics in terms of students' problem-solving abilities. This study used a 2x2 factorial design. The subjects were students of class XI SMA Negeri 1 Jember, amounting to 190 students in fifth grade. Samples are two classes taken by simple random sampling technique. The instrument consists of treatment and measurement instruments. Homogeneity and normality test data using SPSS 16.0 for Windows, hypothesis testing using ANOVA followed two paths and Tukey's test. Results of the study are: (1) studying physics student achievement using the PBM KOKAMI higher than students who learn to use PBM, (2) the achievement of learning physics problem-solving ability students learn to use high higher than using PBM PBM KOKAMI, (3) physics learning achievement low problem-solving ability students learn to use PBM lower KOKAMI than using PBM, and (4) there is an interaction between physics learning achievement of students who learn to use PBM KOKAMI and problem solving skills. Key Words: problem-based learning, media KOKAMI, problem solving, learning achievement Abstrak: Pembelajaran berbasis masalah (PBM) merupakan salah satu strategi pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Penggunaan PBM memerlukan media. Media KOKAMI merupakan alternatif yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas pembelajaran berbasis masalah terhadap prestasi belajar fisika ditinjau dari kemampuan penyelesaian masalah siswa. Penelitian ini menggunakan desain faktorial 2x2. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jember yang berjumlah 190 siswa pada 5 kelas. Sampel penelitian adalah dua kelas yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen terdiri dari instrumen perlakuan dan pengukuran. Uji homogenitas dan normalitas data menggunakan SPSS 16.0 for windows, pengujian hipotesis menggunakan ANAVA dua jalur dan dilanjutkan uji Tukey’s. Hasil penelitian adalah: (1) prestasi belajar fisika siswa menggunakan PBM+KOKAMI lebih tinggi dibandingkan siswa yang belajar menggunakan PBM, (2) prestasi belajar fisika siswa berkemampuan pemecahan masalah tinggi lebih tinggi belajar menggunakan PBM+KOKAMI daripada menggunakan PBM, (3) prestasi belajar fisika siswa berkemampuan pemecahan masalah rendah lebih rendah belajar menggunakan PBM+KOKAMI daripada menggunakan PBM, dan (4) terdapat interaksi antara prestasi belajar fisika siswa yang belajar menggunakan PBM+KOKAMI dan kemampuan pemecahan masalah.Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, media KOKAMI, pemecahan masalah, prestasi belajar
Development of Recycling Water Media Video Learning to Improve Processes and Learning Outcomes IPA Elementary Students Fachrur Rozie
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.087 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4191

Abstract

Pengembangan Media Video Pembelajaran Daur Air untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa SD Abstract: This study aims to produce instructional video media with material recycled water eligible to improve the learning process and result graders of SDN Bintoro 02 Jember. Model used development is development model modified Borg & Gall. Feasibility tested on three validator. Effectiveness, keterterapan, and attractiveness tested on teachers and students were observed by three observers. Instruments collected in the study include (1) the results of the feasibility trial, (2) the attractiveness of the test results, (3) the results of tests keterterapan, and (4) the results of testing the attractiveness analyzed using a formula developed. Results of field trials showed that the water cycle instructional video media can enhance the learning process and result IPA Elementary School fifth grade students Bintoro 02 Jember. Key words: instructional video media, the water cycle, learning science. Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan media video pembelajaran dengan materi daur air yang layak untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa kelas V SDN Bintoro 02 Jember. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Borg&Gall yang dimodifikasi. Kelayakan diujicobakan pada tiga validator. Keefektifan, keterterapan, dan kemenarikan diujicobakan pada guru dan siswa yang diobservasi oleh tiga orang observer. Instrumen yang dikumpulkan dalam penelitian meliputi (1) hasil ujicoba kelayakan, (2) hasil ujicoba kemenarikan, (3) hasil ujicoba keterterapan, dan (4) hasil ujicoba kemenarikan dianalisis menggunakan rumus yang dikembangkan. Hasil ujicoba lapangan menunjukkan bahwa media video pembelajaran daur air dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Bintoro 02 Jember.Kata kunci: media video pembelajaran, daur air, pembelajaran IPA
Effect of Learning Think-Pair-Share Think through the combined pattern Empowerment Question on Metacognitive Skills, Creative Thinking, Understanding Concepts IPA and retention as well as Social Attitudes Students Maryanti Ekoningtyas
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.973 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4182

Abstract

Pengaruh Pembelajaran Think-Pair-Share dipadu Pola Pemberdayaan Berpikir melalui Pertanyaan terhadap Keterampilan Metakognitif, Berpikir Kreatif, Pemahaman Konsep IPA dan Retensinya serta Sikap Sosial Siswa Abstract: cooperative learning is a teaching strategy to raise awareness of student thinking, solve problems together by integrating and applying skills and knowledge, empowering metacognitive learning development, a means to teach social skills students need to live and work together. This study aims to determine the effect pattern combined PBMP TPS learning strategy against metacognitive skills, creative thinking skills, understanding of concepts, understanding of the concept of retention, and social attitudes of students. This study used a quasi-experimental approach (quasi experimental) to design non-equivalent pretest-posttest control group design. Analysis of data normality test and homogeneity test, and analysis of covariance (ANCOVA). The study population is class VIII SMPN 1 Pasuruan learning year 2012/2013. Samples were selected at random to determine the experimental class and control class. Results of the study are: (1) no influence on the strategy of metacognitive skills, creative thinking skills, understanding of concepts, and social attitudes among the students who were given a learning strategy with the given TPS PBMP multistrategi learning, (2) there is an influence on the retention of understanding of the concept among students TPS given PBMP learning strategy with a given learning multistrategi. The increase occurred in the class and the class multistrategi PBMP TPS. Key Words: TPS, PBMP, metacognitive skills, creative thinking, understanding of concepts, understanding of the concept of retention, social attitudes Abstrak: Strategi pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran untuk menumbuhkan kesadaran berpikir siswa, menyelesaikan masalah secara bersama dengan mengintegrasikan serta mengaplikasikan kemampuan dan pengetahuan, memberdayakan perkembangan pembelajaran metakognitif, sarana mengajarkan berbagai keterampilan sosial yang dibutuhkan siswa untuk hidup dan bekerja sama. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pola PBMP yang dipadu strategi pembelajaran TPS terhadap keterampilan metakognitif,  keterampilan berpikir kreatif, pemahaman konsep, retensi pemahaman konsep, dan sikap sosial siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan pretest-posttest non equivalent control group design. Analisis data dengan uji normalitas dan uji homogenitas, dan analisis kovarian (ancova). Populasi penelitian ada-lah siswa kelas VIII SMPN 1 Pasuruan tahun pembelajaran 2012/2013. Sampel penelitian dipilih secara acak untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian adalah: (1) tidak ada pengaruh strategi terhadap keterampilan metakognitif, keterampilan berpikir kreatif, pemahaman konsep, dan sikap sosial antara siswa yang diberi strategi pembelajaran TPS+PBMP dengan yang diberi pembelajaran multistrategi, (2) terdapat pengaruh terhadap retensi pemahaman konsep antara siswa yang diberi strategi pembelajaran TPS+PBMP dengan yang diberi pembelajaran multistrategi. Peningkatan terjadi di kelas TPS+PBMP dan kelas multistrategi.    Kata kunci: TPS, PBMP, keterampilan metakognitif, berpikir kreatif, pemahaman konsep, retensi pemahaman konsep, sikap sosial
Instructional Materials Physics High School with Multi Representation Approach Yuvita Widi Astuti
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.158 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4187

Abstract

Bahan Ajar Fisika SMA dengan Pendekatan Multi Representasi Abstract: One effort to improve understanding of concepts and problem-solving skills in learning physics is to provide instructional materials in accordance with the characteristics of the students and help students learn. The purpose of this study are: (1) developing a high school physics teaching materials especially materials Rotation Dynamics and Equilibrium Rigid objects using multiple representations approach to improve the understanding of physics concepts, (2) test the effectiveness of instructional materials development results. This research method is the development of research using Dick & Carey model tailored to the needs of research. The research instrument used in the form of feasibility questionnaire. The type of data that is obtained is quantitative data and qualitative data. Experimental results show that the result of the development of teaching materials can be categorized as very feasible. Results of field trials showed that: (1) most of the students in the experimental class above KKM obtain test results, (2) the results of the experimental class postes greater than the control class, so that teaching materials said to be effective, but not significant to improve the understanding of physics concepts. Key Words: teaching materials, multi-representation, the rotational dynamics Abstrak: Salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan memecahkan masalah dalam pembelajaran fisika adalah dengan menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa dan memudahkan siswa dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengembangkan bahan ajar fisika SMA khususnya materi Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar menggunakan pendekatan multi representasi untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika, (2) menguji efektifitas bahan ajar hasil pengembangan. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model Dick & Carey yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket kelayakan. Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil uji coba menunjukkan bahwa bahan ajar hasil pengembangan dapat dikategorikan sangat layak. Hasil uji coba lapangan menunjukkan bahwa: (1) sebagian besar siswa pada kelas eksperimen memperoleh hasil tes diatas KKM, (2) hasil postes kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol, sehingga bahan ajar dikatakan efektif, namun tidak signifikan untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika.Kata kunci: bahan ajar, multi representasi, dinamika rotasi 
Relations in the School Facilities TKJ Practicum, Conformity Prakerin place, and Competence TKJ Students with Skills Competency Test Results Dian Fitri Perwitasari
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.165 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4192

Abstract

Hubungan Fasilitas Praktikum TKJ di Sekolah, Kesesuaian Tempat Prakerin, dan Kompetensi TKJ Siswa dengan Hasil Uji Kompetensi Keahlian Abstract: This study aims to (1) determine the relationship TKJ lab facilities at the school with skills competency test results; (2) determine the suitability of a relationship prakerin with skill competency test results; (3) determine the relationship of competency TKJ students with skills competency test results; and (4) determine the relationship between TKJ lab facilities at the school, where prakerin suitability and competence TKJ students together with the results of the competency test of skill. Research using quantitative research correlational approach. The research sample was determined by using simple random sampling technique, which amounted to 75 students from two schools namely SMK N 1 Tell and SMK N 1 Pogalan. Instruments used in the study is check lists, questionnaires, documentation of grades, and documentation of results UKK. Hypothesis testing using Pearson correlation technique (Pearson Product Moment) with SPSS. Key Words: lab facilities, prakerin, TKJ competence, skills competency test Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hubungan fasilitas praktikum TKJ di sekolah dengan hasil uji kompetensi keahlian; (2) mengetahui hubungan kesesuaian tempat prakerin dengan hasil uji komptensi keahlian; (3) mengetahui hubungan kompetensi TKJ siswa dengan hasil uji kompetensi keahlian; dan (4) mengetahui hubungan antara fasilitas praktikum TKJ di sekolah, kesesuaian tempat prakerin, dan kompetensi TKJ siswa secara bersama-sama dengan hasil uji kompetensi keahlian. Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling, yaitu sebesar 75 siswa dari dua sekolah yaitu SMKN 1 Suruh dan SMKN 1 Pogalan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah check list, angket, dokumentasi nilai rapor, dan dokumentasi hasil UKK. Uji hipotesis menggunakan teknik korelasi pearson (Product Moment Pearson) dengan bantuan SPSS.Kata kunci: fasilitas praktikum, prakerin, kompetensi TKJ, uji kompetensi keahlian
Metacognitive awareness, Process Science and Chemistry Student Learning Outcomes Divergent and Convergent in PBL Yusran Khery
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.369 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4183

Abstract

Kesadaran Metakognitif, Proses Sains, dan Hasil Belajar Kimia Mahasiswa Divergen dan Konvergen dalam PBL Abstract: The aim of this study are: (1) determine differences in metacognitive awareness and cognitive learning outcomes of students with PBL and conventional strategies; (2) determine differences in metacognitive awareness, science process skills, and cognitive learning outcomes between students with divergent thinking and convergent character that learned by PBL strategy. This study uses three kinds of designs are descriptive study design, quasi-experimental design and pre-experimental design to answer the research objectives. Instruments used in this research are: (1) questionnaire characters divergent thinking and convergent; (2) metacognitive awareness questionnaire; (3) observation sheets science process skills; and (4) tests the cognitive learning. Data were analyzed by inferential statistics. The results showed that: (1) there is no difference in metacognitive awareness and cognitive learning outcomes of students who gained from learning with PBL strategies and conventional strategies; (2) there is no difference metacognitive awareness and cognitive learning outcomes among students of divergent and convergent. Science process skills of students diverging better than converging. Key Words: metacognitive awareness, the process of science, learning outcomes, the characters think, PBL Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui perbedaan kesadaran metakognitif dan hasil belajar kognitif mahasiswa dengan strategi PBL dan konvensional; (2) mengetahui perbedaan kesadaran metakognitif, keterampilan proses sains, dan hasil belajar kognitif antara mahasiswa dengan karakter berpikir divergen dan konvergen yang dibelajarkan dengan strategi PBL. Penelitian ini menggunakan tiga macam rancangan yaitu rancangan penelitian deskriptif, rancangan eksperimental semu dan rancangan pra eksperimental untuk menjawab tujuan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah: (1) angket karakter berpikir divergen dan konvergen; (2) angket kesadaran metakognitif; (3) lembar observasi keterampilan proses sains; dan (4) tes hasil belajar kognitif. Data dianalisis secara statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak terdapat perbedaan kesadaran metakognitif dan hasil belajar kognitif mahasiswa yang diperoleh dari pembelajaran dengan strategi PBL dan strategi konvensional; (2) tidak terdapat perbedaan kesadaran metakognitif dan hasil belajar kognitif antara mahasiswa divergen dan konvergen. Keterampilan proses sains mahasiswa divergen lebih baik dibandingkan dengan yang konvergen.Kata kunci: kesadaran metakognitif, proses sains, hasil belajar, karakter berpikir, PBL
Learning Cube and Beams with RME Approach to Cultivating Creativity Students MTs Muhammad Anwarul Huda
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.046 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4188

Abstract

Pembelajaran Kubus dan Balok dengan Pendekatan RME untuk Menumbuhkan Kreativitas Siswa MTs Abstract: Learning is applied at the school is centered on the teacher, the students are not free expend his ideas. Mathematics learning can foster students' creativity is learning to approach Realistic Mathematics Education (RME). This study uses a Class Action Research (PTK) which aims to foster the creativity of students. The experiment was conducted on students of class VIII MTs Miftahul Ulum Kropak Village district. Kab riverbanks. Probolinggo. Subject interview 3 students consisting of one highly capable students, one student capable of being, and one low-ability students. The selection of interview subjects based on the results of the initial test and consideration of these students is easy to communicate with. The research showed that learning cubes and blocks with RME approach can foster creativity eighth grade students of MTs Miftahul Ulum Kropak Village district. Kab riverbanks. Probolinggo. Based on the results of observations show that learning is done very well categorized. Based on the test results, the bulk of the students have grown creativity of cubes and blocks of matter. Key Words: learning, realistic mathematics education, creativityAbstrak: Pembelajaran yang diterapkan di madrasah masih terpusat pada guru, siswa tidak bebas mengeluarkan ide-idenya. Pembelajaran matematika yang dapat menumbuhkan kreativitas siswa adalah pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas siswa. Penelitian dilaksanakan terhadap siswa kelas VIII MTs Miftahul Ulum Desa Kropak Kec. Bantaran Kab. Probolinggo. Subjek wawancara 3 siswa yang terdiri dari 1 siswa berkemampuan tinggi, 1 siswa berkemampuan sedang, dan 1 siswa berkemampuan rendah. Pemilihan subjek wawancara berdasarkan hasil tes awal dan pertimbangan siswa-siswa tersebut mudah diajak berkomunikasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran kubus dan balok dengan pendekatan RME dapat menumbuhkan kreativitas siswa kelas VIII MTs Miftahul Ulum Desa Kropak Kec. Bantaran Kab. Probolinggo. Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan termasuk kategori sangat baik. Hasil tes menunjukkan sebagaian besar siswa telah tumbuh kreativitasnya tentang materi kubus dan balok.Kata kunci: pembelajaran, realistic mathematics education, kreativitas
Module of Server Administration in Networks with 4D Models Wirawan Putrayadi
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.216 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4193

Abstract

Modul Administrasi Server dalam Jaringan dengan Model 4DAbstrak: The aims of this study are: (1) to produce the administration server module in Network (2) to know the properness levels of the used module. The development of the module is adopting the 4D models by Thiagrajan et al. The 4D models have development steps which are: define, design, develop, dan disseminate. The Assessment of the module is validated based on content expert and learning media, which is tested individually and group (limited). The resulted module are provided with relevant pictures or illustration in field, job sheet that able to give activities to the student to improve student activeness, in practice, the only needs is laptop/computer, also the module can be used individually or in group, outside schools, learning speed is based on the individuals and teachers act as facilitator. Based on the expert of the material, it shows  that the properness of the module is 78%, from the expert of the learning media is 81%, meanwhile the individual test shows 77% and from group (limited) shows 80%.Key Word: module, 4d model, serverAbstrak: Tujuan penelitian pengembangan ini adalah: (1) menghasilkan modul administrasi server dalam jaringan; (2) mengetahui tingkat kelayakan modul untuk digunakan. Pengembangan modul mengadopsi model 4-D dari Thiagarajan dkk. Model 4-D memiliki tahapan pengembangan meliputi:  define, design, develop, dan disseminate. Penilaian modul divalidasi berdasarkan ahli isi dan media pembelajaran, kemudian diujicobakan secara perorangan dan kelompok terbatas. Hasil produk modul yang dikembangkan dilengkapi dengan gambar-gambar atau ilustrasi yang relevan dengan kenyataan di lapangan, jobsheet yang dapat memberikan kegiatan praktik agar siswa lebih aktif, dalam kegiatan praktik hanya diperlukan komputer/laptop, serta modul dapat digunakan secara mandiri maupun ber-kelompok, di luar sekolah, belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing, dan guru bertindak se-bagai fasilitator. Penilaian modul oleh beberapa ahli materi menunjukkan kelayakan sebesar 78%, ahli media pembelajaran sebesar 81%, sedangkan penilaian hasil uji coba perorangan sebesar 77% dan penilaian dari hasil uji coba kelompok terbatas sebesar 80%.  Kata kunci: modul, model 4-D, server

Page 1 of 2 | Total Record : 13