Buletin Al-Turas
JOURNAL BULETIN ALTURAS (ISSN 0853-1692; E-ISSN: 2579-5848) is open access journal that is published by Faculty of Adab and Humanities, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. It serves to disseminate research and practical articles that relating to the current issues on the study of history, literature, cultures, and religions. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines by using Bahasa Indonesia, English, and Arabic.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 2 No. 2 (1996): BULETIN AL-TURAS"
:
10 Documents
clear
Pertempuran Pesing Dan Pengungsian Ke Balaraja
Madjied, M. Dien
Buletin Al-Turas Vol. 2 No. 2 (1996): BULETIN AL-TURAS
Publisher : Fakultas Adab and Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/bat.v2i4.6868
Dalam teori perang sering digunakan kata pertempuran dan pengungsian. Pertempuran mengandung makna melakukan suatu perlawanan hebat terhadap lawan di medan perang dengan menggunakan senjata. Perlawanan itu dapat timbul karena ada sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak sendiri, baik disengaja atau tidak hingga dapat menumbuhkan rasa tidak disengaja atau tidak hingga dapat menumbuhkan rasa tidak senang bahkan langsung meningkat menjadi pertempuran.
Mengapa Khalifah Al-Mansur Mendirikan Kota Baghdad
Tholib, Udjang
Buletin Al-Turas Vol. 2 No. 2 (1996): BULETIN AL-TURAS
Publisher : Fakultas Adab and Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/bat.v2i4.6870
Setelah menduduki singgasana kekhalifahan, khalifah Abbasiyah yang pertama Abu al-Abbas al-Saffah meninggalkan Kufah dan tinggal pada suatu tempat yang yang berhadapan dengan istana Ibn HUbayra di mana ia mendirikan di mana ia mendirikan sebuah kota dan menamakannya al-hashimiyah (untuk mengenang nenek moyangnya Hashim n. 'Abd Manaf atau untuk mengenang Abu Hashim yang menyerahkan kepemimpinan kepada Abbasiyah). sebelum mendirikan Hasmiyyah ia sebenranya telah mulai mendirikan kota di sekitar istana Ibn Hubayra, tetapi kemudian pembangunan itu ditinggalkan karena penduduknya tetap memanggil kota tersebut dengan nama pendirinya yang pertama gubernur Umayyah yang terakhir di 'Iraq, Yazid b. Hubayra. Pada tahun 134H/ 752 M al saffah sekali lagi pindah dan mndirikan ibu kotanya dekat al- Anbar, bekas kota Persia Firuz Sabur, tetapi ia meninggal sebelum menyelesaikan pembangunannya.
Hubungan Keagamaan Di Antara Umat Islam Dan Umat Nasrani Sepanjang Sejarah
Aziz, Muchtar
Buletin Al-Turas Vol. 2 No. 2 (1996): BULETIN AL-TURAS
Publisher : Fakultas Adab and Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/bat.v2i4.6871
Dalam keyakinan kaum Muslimin, semua agama yang berasal dari Allah dinamkan agama Islam. Termasuk yangditurunkan kepada Nabi MUsa a.s. dan Isa a.s. (Yahudi dan Nasrani). Sementara itu, Al-Qur'an dengan jelas menuding umat Yahudi dan Nasrani telah memalsukan kitab suci Taurat dan Injil yang ada di tangan mereka. Dan menaruh rasa dendam ada ketidak senangan yang amat mendalam terhadap kaum MUslimin . Al-Qur'an juga menyebutkan diantara kedua pemeluk agama tersebut, umat Nasranilah yang terdekat hubungannya dengan umaat Islam. Dan yang paling keras terhadap ISlam adalahYahudi. Gamabran Al-Qur'an tersebut bukanlah untuk menyuburkan benih kebencian, akan tetapi lebih bersifat memberi ingat, agar kaum MUslimin berhati-hati dalam menjaga hubungan baik dengan mereka. Misalnya melarang umat ISlam mengangkat mereka menjadi pemimpin dan menggambarkan sifat mereka yang suka merendahkan Islam, dan bereprilaku buruk serta menyatakan bahwa kitab suci Taurat dan Injil, yang semula berasal dari Allah telah diganti dan dirobah oleh tangan manusia.
Historiografi dan Metodologi Sejarah
Zuhdi, Susanto
Buletin Al-Turas Vol. 2 No. 2 (1996): BULETIN AL-TURAS
Publisher : Fakultas Adab and Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/bat.v2i4.6872
Historiografi selain dimengerti sebagai hasil karya sejarah dapat pula dijabarkan sebagai suatu proses penulisan sejarah. Pengertian yang prtama berkenaan dengan studi hasil tentang karya tulis sejarah. Studi ini padapokoknya mempelajari ciri-ciri dan kecendrungan dari materi yang ditulis. Sedangkan penegrtian kedua berkaitan dengan tahap-tahap metode penelitian sejarah yang biasa dikenal dengan;Heuristik, kritik, sistesa fakta atau disebut juga penulisan sejarah (historio+Sejarah;grafi=penulisan). Ada pula yang menyebut sintesa fakta sebagai gabungan tahap interpretasi dan tahap historiografi. Metodologi sejarah yang ingin dibatasi penegrtiannya di sini adalah suatu ilmu bagaimana cara mengetahui mengenai langkah-langkah sekaligus wawasan teori yang berkenaan dengan penulisan sejarah. Pengertian inijela smempunyai hubungan erta dengan batasan kdua dari historiografi seperti dikemukakan di atas. Makalah ini akan membahas dua hal pokok, pertama tinjauan tntang jenis-jenis, ciri-ciri serta kecendrungan historiografi khususnya dalam sejarah Indonesia, dan kedua, pmbahasan tntang kaitan antara proses penulisan sejarah dengan metodologi.
Religion and Modernization in Southeast Asia (Book Review)
Hakim, Sudarnoto Abdul
Buletin Al-Turas Vol. 2 No. 2 (1996): BULETIN AL-TURAS
Publisher : Fakultas Adab and Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/bat.v2i4.6873
the book which was written by Fred. R. Vonder Mehden, an Albert Thomas Professor of Political Science, at Rice University, Houston, is actually a result of efforts to understand the nature of th interrelationship of religion and modernization in Southeast Asia in the light of the theoritical assumptions presented by postwar social scientists. It is no doubt that where as religions like Islam and Buddhism in countries such as Malaysia, Indonesia, and Thailand have acted both as inhibutors and agents of change, the social science literature spoke primarily to the negative role of rligion from the more possitive perspective. Mehden demonstrates the weakness of the theories developed by Social scientists in Western Europe and the U.S. without adequate field research and embodying major biases and misconceptionabout indigenous cultures and religions.
bahasa arab 7
arab, arab
Buletin Al-Turas Vol. 2 No. 2 (1996): BULETIN AL-TURAS
Publisher : Fakultas Adab and Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/bat.v2i4.6874
bahasa arab 8
arab, arab
Buletin Al-Turas Vol. 2 No. 2 (1996): BULETIN AL-TURAS
Publisher : Fakultas Adab and Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/bat.v2i4.6875
bahasa arab 9
arab, arab
Buletin Al-Turas Vol. 2 No. 2 (1996): BULETIN AL-TURAS
Publisher : Fakultas Adab and Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/bat.v2i4.6876
bahasa arab 10
arab, arab
Buletin Al-Turas Vol. 2 No. 2 (1996): BULETIN AL-TURAS
Publisher : Fakultas Adab and Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/bat.v2i4.6877
bahasa arab 11
arab, arab
Buletin Al-Turas Vol. 2 No. 2 (1996): BULETIN AL-TURAS
Publisher : Fakultas Adab and Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/bat.v2i4.6878