cover
Contact Name
Melki
Contact Email
melki@unsri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmaspari@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Maspari Journal
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 20870558     EISSN : 25976796     DOI : -
Maspari Journal : Marine Science Research with eISSN: 2597-6796 (SK no. 0005.25976796/JI.3.1/SK.ISSN/2017.09 - 13 September 2017) publish by Marine Science Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sriwijaya, particularly focuses on the marine science areas as follows: 1). Marine Biology, 2). Marine Ecology, 3). Marine Acoustic, 4). Oceanography, 5). Environment, 6). Maritime Law, 7). Marine Microbiology and Biotechnology, 8). Marine Culture, 9). Coastal Management, and 10). Marine Social Science.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2016): Edisi Januari" : 7 Documents clear
VARIASI JUMLAH DAN JENIS HASIL TANGKAPAN JARING RAMPUS PADA UKURAN MATA JARING YANG BERBEDA DI PERAIRAN TELUK JAKARTA Dahri Iskandar; Rosyidin .; Singgih P Aji
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 1 (2016): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.928 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i1.2651

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menentukan  variasi  hasil  jumlah  dan spesies  yang  tertangkap oleh  jaring  monofilament  gillnet  dengan  ukuran mata  jaring  berbeda.  Penelitian  ini  dilakukan dengan  melakukan  uji  coba penangkapan  di  laut  menggunakan  jaring  insang  dasar  dengan ukuran mata  jaring  3,0  inci,  3,5  inci  dan  4,0  inci.  Jaring  disusun  secara  selang seling  untuk memberikan  peluang  yang  sama  bagi  ikan  tertangkap  pada alat  tangkap  gillnet.  Uji  statistic Anova  dan  BNT  digunakan   terhadap jumlah  hasil  tangkapan  untuk  menentukan  perbedaan jumlah  hasil tangkapan  antar  mata  jaring  yang  berbeda.  Hasil  penelitian  menunjukan bahwa total  hasil  tangkapan  jaring  insang  selama  penelitian  adalah  405 ekor  yang  terdiri  6  (enam) spesies.   Hasil  tangkapan  terbesar  adalah rajungan  (Portunus  pelagicus)  dengan  jumlah tangkapan  sebanyak  235 ekor atau  58%  dari  total  hasil  tangkapan. Berdasarkan  hasil tangkapan pada mesh size yang berbeda total hasil tangkapan tertinggi terjadi pada mesh size 3 inci yaitu sebanyak 208 ekor. Adapun  hasil tangkapan terendah diperoleh jaring insang dengan mesh size 4.0 inci yakni sebanyak 56 ekor.  Berdasarkan hasil Uji Anova terhadap jumlah hasil tangkapan jaring insang dasar diperoleh hasil yang berbeda secara nyata (Fhit = 38,69 dan  α = 0,05).KATA KUNCI: Hasil tangkapan, jaring insang dasar, mata jaring, Teluk Jakarta.
ANALISIS DATA ARUS DI PERAIRAN MUARA SUNGAI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN Chaplin M Simatupang; Heron Surbakti; Andi Agussalim
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 1 (2016): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.925 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i1.2646

Abstract

Wilayah  pesisir  pantai  Timur  Sumatera  Selatan  yang  terletak  di Kabupaten  Banyuasin sebagian  merupakan  daerah  Muara  Sungai.  Wilayah Banyuasin  ini  merupakan  lahan pasang  surut  sehingga  harus  dikelolah dengan  baik.  Hal  ini  dikarenakan  bahwa  muara sungai Banyuasin ini bermuara di Selat Bangka dan kini telah menjadi daerah lalu lintas transportasi air. Parameter oseanografi Arus laut menjadi salah satu  parameter penyebab daerah  ini  pantas  sebagai  jalur  lalu  lintas.  Arus  laut didefinisikan  sebagai  perpindahan atau gerakan horizontal maupun vertikal dari suatu massa air, sehingga massa air tersebut mencapai kestabilan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kecepatan maksimum dan minimum serta arah  arus  umum  maupun  arus  pasut  di  perairan  muara  sungai Banyuasin, menganalisis  arus  yang  dominan  di  perairan  muara  sungai  Banyuasin dan menentukan tipe arus pasang surutnya. Penelitian ini telah dilaksanakan tanggal 10  –  25 Februari  2014  di  Perairan  muara  sungai  Banyuasin.  Data diolah  di  laboratorium Oseanografi Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Sriwijaya. Metode yang digunakan adalah  metode  Admiralty.  Hasil  penelitian ini  kecepatan  arus  umum   maksimum  ya ng terdapat di muara Sungai Banyuasin adalah 0,344 m/s dengan arah 224,80, yaitu terjadi saat pasang, sedangkan  kecepatan  arus  umum  minimum  yang  terdapat di  muara Sungai Banyuasin  adalah  sebesar  0  m/s  yaitu  terjadi  saat  menuju  surut. Kecepatan   arus  pasut maksimum  yang  terdapat  di  muara  sungai banyuasin  adalah  0,350  m/s  dengan  arah 226,60 yaitu terjadi saat pasang, sedangkan kecepatan arus pasut minimum sebesar 0,004 m/s dengan arah 203,350yaitu terjadi saat menuju pasang tertinggi, arus yang dominan adalah arus  pasut  dengan  kecepatan  rata-rata  0,131  m/s  dan  tipe  arus pasutnya adalah campuran condong harian tunggal.KATA KUNCI: Admiralty, arus, arus pasut, Banyuasin, muara.
DETEKSI CEMARAN BAKTERI Salmonella sp. PADA IKAN TERI (Stolephorus spp.) HASIL PERIKANAN DI PERAIRA N SUNGSANG KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN Muhammad Yasin Akbar; Gusti Diansyah; Isnaini .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 1 (2016): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.812 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i1.2647

Abstract

Ikan teri (Stolephorus  spp.) merupakan komoditas utama dari alat tangkap bagan tancap di  Perairan  Sungsang  yang  berpotensi  tercemar  bakteri Salmonella  sp.  Cemaran  bakteri Salmonella  sp dapat disebabkan oleh masukan daratan dan aktivitas manusia. Penelitian ini  bertujuan  mendeteksi cemaran  bakteri  Salmonella  sp.  pada  ikan  teri  yang  ditangkap nelayan bagan  tancap  Perairan  Sungsang  dan  yang  telah  dipasarkan  di  Pasar Sungsang. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Juni 2014, sampel yang diambil yaitu ikan teri basah, ikan teri kering dan air di empat bagan tancap berbeda dan ikan teri kering di Pasar Sungsang. Sampel yang diambil di Perairan Sungsang kemudian dianalisis di Laboratorium Pengujian  dan Pembinaan  Mutu  Hasil  Perikanan  dengan  metode  SNI untuk mengidentifikasi  bakteri  Salmonella  sp.  Hasil  penelitian menunjukkan hasil  negatif pada ikan teri kering, ikan teri basah, dan air dari bagan tancap dan juga hasil negatif pada ikan teri  kering  Pasar  Sungsang.  Hal  ini menunjukkan  bahwa tidak terdapat  cemaran  bakteri Salmonella  sp.  pada ikan  teri  basah,  ikan  teri  kering,  air  bagan  sungsang  dan  ikan teri kering Pasar  Sungsang.  Pengujian  lanjutan  dilakukan  untuk  mengetahui  ada tidaknya sumber  cemaran  bakteri  Salmonella  sp.  pada  air  Perairan Sungsang  yang  rentang salinitasnya  masih  memungkinkan  bakteri Salmonella  sp.  dapat  bertahan  juga menunjukkan tidak adanya bakteri Salmonella sp. di perairan Sungsang.KATA KUNCI: Bagan tancap, ikan teri, pasar Sungsang, Salmonella sp..
ANALISIS INDEKS TRUE DIVERSITIES DIATOM EPIPELIC TAMBAK UDANG DENGAN TEKSTUR TANAH YANG BERBEDA Supono .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 1 (2016): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.944 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i1.2648

Abstract

Diatom  epipelic  merupakan  salah  satu  mikro  alga  bentik  yang  banyak ditemukan  di sedimen  dasar tambak air payau dan keberadaannya dipengaruhi oleh kualitas air dan jenis  sedimennya.    Karena  hidup  di  dasar  tambak,   jenis  dan  kelimpahannya  sangat dipengaruhi  oleh  kondisi  dasar  tambak.   Penelitian  mengenai  pengembangan  diatom epipelic  sebagai  indikator kualitas  air  dan  produktivitas  ekosistem  masih  terbatas dibandingkan dengan  plankton.  Penggunaan  diatom  epipelic  untuk  mendukung analisis kualitas  air  akan  sangat  membantu  untuk  budidaya   biota  yang hidup  di  dasar   tambak seperti  udang.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah untuk  menganalisis  tingkat  kesuburan tanah  dasar  tambak   dengan  tekstur yang  berbeda  berdasarkan  indeks  true  diversitydiatom  epipelic.   Penelitian ini  merupakan  penelitian  eksploratif   mengenai  struktur diatom epipelic yang ada di tambak udang. Pengumpulan data dilakukan terhadap 8 unit tambak udang, 4 tambak dengan tekstur liat dan 4 tambak dengan tekstur liat berpasir.Pengumpulan diatom epipelic dilakukan dengan metode  lens tissue trapping.  Selain itu dikumpulkan data kualitas air antara lain: klorofil-a sedimen, karbon organik, kapasistas pertukaran  kation  (KPK),  dan  potensial redoks.  Berdasarkan  hasil  penelitian menunjukkan bahwa tanah tambak yang bertekstur liat lebih subur dibandingkan dengan liat  berpasir  berdasarkan analisis  indeks  true  diversity  diatom  epipelic.   Indeks  true diversity diatom epipelic  pada tambak dengan tekstur tanah liat sebesar 11,96 sedangkan tanah liat  berpasir  sebesar  6,32.   Keragaman  diatom  epipelic  dipengaruhi  oleh kapasitas pertukaran kation (r = 0,72), kandungan liat (r = 0,65), dan kandungan organik (r = 0,62).KATA KUNCI:  Diatom epipelic, liat, liat berpasir, tambak udang, tekstur tanah.
ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA TAMBAK SISTEM TRADISIONAL DAN SILVOFISHERY DI AREA RESTORASI TAMAN NASIONAL SEMBILANG SUMATERA SELATAN Peri Pardona; Fitri Agustriani; Sarno .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 1 (2016): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.434 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i1.2644

Abstract

Sistem  Silvofishery  diterapkan  untuk  meredam  laju  konversi  illegal  hutan mangrove menjadi  tambak.  Silvofishery  diyakini  mampu mengkombinasikan antara  kepentingan konservasi  mangrove  dengan  peningkatan  kesejahteraan masyarakat  sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan analisis usaha dan kelayakan kriteria investasi usaha  budidaya  tambak  tradisonal dan silvofishery  bandeng  di  TNS  Sumatera  Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2013. Metode yang digunakan metode survey dengan teknik kuisioner. Hasil analisis usaha budidaya tambak tradisional dan silvofishery  bandeng  mendapat  keuntungan  sebesar  Rp.  5.187.370  dan Rp 5.921.000,00/tahun, nilai R/C sebesar 1,4 dan 1,5, nilai PP 4,7dan 4,0 dan nilai ROI sebesar 21% dan 25%. Analisis kelayakan usaha tambak tradisional dan  silvofishery  menunjukan nilai  NPV>0,  Net  B/C≥1,  dan  IRR>  discount rate,  sehingga  usaha  budidaya  tambak silvofishery  bandeng mendapatkan keuntungan dan layak dilaksanakan untuk masa yang akan datangKATA KUNCI: Bandeng, finansial, mangrove, silvofishery, TNS.
PENGGUNAAN SPEKTROFOTOMETER SEBAGAI PENDETEKSI KEPADATAN SEL MIKROALGA LAUT Neviaty P Zamani; Moh. Muhaemin
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 1 (2016): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.663 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i1.2649

Abstract

Kemudahan  penggunaan  mikroskop  untuk  pengamatan  kepadatan  sel mikroalga  tetap memiliki  keterbatasan  sehingga  perlu  dicari  suatu  metode alternatif  yang  mampu meminimalisir keterbatasan tersebut. Model regresi linier digunakan untuk memprediksi peluang penggunaan spektrofotometer pada Densitas Optik (Optical Density,  OD) dengan panjang  gelombang  ()  550 nm, 650 nm, dan  750  nm  sebagai  alternatif  pengganti mikroskop  saat  pengamatan kepadatan  sel  mikroalga.  Hasilnya  menunjukkan  bahwa walaupun  seluruh panjang  gelombang  dapat  secara  representatif  menggambarkan kepadatan sel mikroalga, namun OD 650 nm menunjukkan hasil terbaik.KATA KUNCI: Densitas optik, kepadatan sel, mikroalga laut, regresi linier.
LAJU PENGENDAPAN SEDIMEN DI PULAU ANAKAN MUARA SUNGAI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN Alexander A Aritonang; Heron Surbakti; Anna I S Purwiyanto
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 1 (2016): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.738 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i1.2645

Abstract

Perairan  muara  Banyuasin  Sumatera  Selatan,  merupakan  salah  satu muara  sungai  yang mengalami sedimentasi atau pengendapan, dimana dapat dinyatakan bahwa muara Sungai Banyuasin masih mendapatkan pengaruh yang besar dari aktifitas daratan. Pengendapan yang terjadi sangat berpengaruh terhadap kondisi sekitarnya, diantaranya Pula u Anakan yang  terdapat  di Muara  Sungai  Banyuasin.  Terbatasnya  informasi  tentang  laju pengendapan di  lokasi  kajian  menjadi  dasar  pentingnya  penelitian  ini  untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ukuran butir dan karakteristik sedimen serta menganalisis  laju pengendapan sedimen  yang terjadi di  muara  Pulau  Anakan.  Penelitian ini dilaksanakan pada Mei  –  Juni 2013. Penelitian ini dimulai dengan pengambilan sampel sedimen  di  lokasi kajian  menggunakan  sedimen  trap  yang  telah  dimodifikasi, yang berfungsi menangkap sedimen yang berada pada dasar serta permukaan sungai sehingga bisa  ditentukan  karakteristik  maupun  laju  pengendapan  di  lokasi kajian  sekaligus mendapatkan  sumber  sedimen  tersebut  berasal  yang kemudian  dilanjutkan  dengan analisis  sampel  di  laboratorium.  Hasil penelitian  menunjukkan  karakterisitik  sedimen pada Pulau Anakan didominasi lumpur dan lumpur berpasir dengan dominansi sedimen berasal dari masukan sungai/daratan. Laju pengendapan yang terdapat di Pulau Anakan sebelah Utara adalah  2,645  x  10-11m3/s,  untuk  sebelah  Barat  Daya  adalah  1,421  x 10-10m3/s  dan  sebelah  Selatan  adalah  1,625  x  10-9m3/s,  dimana  laju pengendapan  tertinggi berada  pada  bagian  Selatan  Pulau  Anakan,  yang berhadapan  langsung  dengan  muara Sungai Banyuasin dan Sungai Lalan.KATA KUNCI: Banyuasin, pengendapan, Pulau Anakan, sedimentasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 7