cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Published by Universitas Surabaya
ISSN : 23038203     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya merupakan kumpulan artikel yang ditulis oleh mahasiswa Universitas Surabaya. ISSN 2302-8203
Arjuna Subject : -
Articles 165 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)" : 165 Documents clear
AUDIT OPERASIONAL PADA CHANGE OF MANPOWER WORKING SCHEDULE & IMPLEMENTATION OF MINOR CHECK DALAM MENUNJANG EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS DVISI LINE MAINTENANCE PT GMF AEROASIA DI SURABAYA Annisa Nabilah
CALYPTRA Vol. 8 No. 1 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan pada Divisi Line Maintenance PT GMF AeroAsia di Surabaya. Penulis menggunakan audit operasional untuk mengevaluasi mengenai efisiensi dan efektivitas pada Manpower Working Schedule dan Minor Check pada divisi ini. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen. Dari penelitian ini diketahui bahwa Divisi Line Maintenance PT GMF AeroAsia di Surabaya masih kurang efisien dan efektif. Hal ini disebabkan karena masih ada area pengendalian internal yang masih lemah sehingga menciptakan celah kesalahan dan kecurangan. Penulis merekomendasikan pada perusahaan khususnya Divisi Line Maintenance agar memperketat pengendalian internalnya. Selain itu, penulis juga merekomendasikan beberapa hal agar divisi ini bisa lebih efisien dan efektif. Kata Kunci: Audit Operasional, Working Schedule, Minor Check, Aircraft Maintenance Repair & Overhaul. ABSTRACT: This research was conducted on Line Maintenance Division of PT GMF AeroAsia in Surabaya. The author uses operational audits to evaluate the efficiency and effectiveness of the Manpower Working Schedule and Implementation of Minor Check in this division. Data collection methods used in this study are interviews, observation and document analysis. From this research note that Line Maintenance Division PT GMF AeroAsia in Surabaya still less efficient and effective. This is because there is still an internal control area that is still weak so as to create a fault and cheating slit. The authors recommend to companies in particular Line Maintenance Division to tighten its internal control. In addition, the authors also recommend a few things so that this division can be more efficient and effective. Keywords: Operational Audit, Working Schedule, Minor Check, Aircraft Maintenance Repair & Overhaul.
REDESIGN MEJA KELOMPOK PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SURABAYA Abimata Manggala Putra
CALYPTRA Vol. 8 No. 1 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting dari universitas. Perpustakaan tidak hanya sekedar menyediakan buku, namun menambah wawasan dengan menyediakan sistem informasi dan tempat belajar dan bekerja bagi banyak orang. Universitas Surabaya memiliki perpustakaan yang sudah beroperasi dalam waktu lama. Untuk terus meningkatkan kualitas perpustakaan, maka diperlukan redesain perpustakaan, salah satunya untuk meja kelompok. Meja kelompok merupakan furniture yang memiliki banyak manfaat dan memungkinkan banyak orang berdiskusi dengan menggunakan meja kelompok. Akan tetapi, masih ada banyak kekurangan dari meja kelompok yang diimbangi dengan semakin meningkatnya kebutuhan dari pengguna perpustakaan. Oleh karena itu penulis akan merancang sebuah meja kelompok yang menggunakan konsep desain modular dan modern futuristic yang dapat meningkatkan pemustaka untuk datang ke perpustakaan Universitas Surabaya. Untuk itu dilakukan redesain dengan pengambilan data menggunakan IDI dan juga observasi untuk meredesain meja kelompok perpustakaan Universitas Surabaya. Dari hasil penelitian, dapat dilihat bahwa penggunaan warna dan bentuk serta penambahan fasilitas berupa stop kontak, tempat untuk menyimpan tas dan memiliki sistem modular sehingga dapat membuat suasana yang nyaman dan estetik. Kata kunci: Redesain, Meja Kelompok, perpustakaan, modern, futuristic. Modular Abstract The library is an important part of the university. Libraries not only provide books, but add insight by providing information systems and places to learn and work for many people. University of Surabaya has a library that has been operating for a long time. To continue to improve the quality of the library, it is necessary redesign library, one of them for the group table. The group table is a furniture that has many benefits and allows many people to discuss using a group table. However, there are still many shortcomings of the group table being offset by the increasing needs of library users. Therefore the authors will design a table group that uses modular design concept and modern futuristic that can improve the library to come to the library of University of Surabaya. For that done redesign by taking data using IDI and also the observation to redesign the desk group library University of Surabaya. From the research results, it can be seen that the use of color and shape as well as the addition of facilities in the form of a stop, a place to store bags and have a modular system so as to create a comfortable atmosphere and aesthetic Keywords: Library, Discussion Table, Redesign, modern, futuristic, modular
PERANCANGAN DESAIN PRODUK DENGAN MEMANFAATKAN LUMPUR LAPINDO FERDIANSYAH ARTHA GUNAWAN
CALYPTRA Vol. 8 No. 1 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana Lumpur Lapindo Sidoarjo merupakan salah satu bencana ‘buatan’ terbesar yang terjadi di Indonesia, tepatnya pada tanggal 29 Mei 2006. Bencana ini terus mengeluarkan material lumpur bervolume 30.000 – 50.000 meter kubik setiap hari selama 12 tahun. Tidak hanya dampak negatif saja yang muncul dari bencana ini, tetapi dampak positif seperti pengolahan material oleh Andy Rahman Architect yang mengolah lumpur menjadi berbagai macam produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang produk yang menggunakan material Lumpur Lapindo guna meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar lokasi bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berupa observasi dan metode kuantitatif berupa eksperimen. Hasil dari penelitian ini adalah produk lampu gantung yang menggunakan gaya Scandinavian, serta pemberdayaan masyarakat guna menghasilkan produk yang dirancang sesuai dengan metode eksperimen yang digunakan. Kata Kunci: Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Lampu gantung, Pemberdayaan masyarakat, Scandinavian. Lapindo’s mud flow in Sidoarjo is one of the biggest mud vulcano that ever happened because of human’s work in Indonesia, on May 29th, 2006. Lapindo’s mud flow erupts 30.000 – 50.000 m³ of mud everyday for 12 years. Eventhough there are many negative effects from this event, there’s also positive effect such as material processing by Andy Rahman Architect that turns this mud into varieties of product. The purpose of this research is to design a product using Lapindo’s Mud as material to improve economic status of people who lives around the location of this event. Qualitative methods such as observation and quantitative methods such as experiment are used for this experiment. The output of this research is Ceiling Lamp with Scandinavian style, that used social empowering for the designed product with chosen experiment methods. Keyword: Lapindo’s Mud, Sidoarjo, Ceiling lamp, Social Empowerment, Scandinavian.
PERANCANGAN AKSESORIS UNTUK MENINGKATKAN NILAI ESTETIK AKAR BAHAR ALBERT ALBERT
CALYPTRA Vol. 8 No. 1 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Begitu banyak kekayaan alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Salah satunya yang ada dari jaman dahulu kala yaitu tanaman akar laut akar bahar , Akar yang berasal dari bahasa Indobesia dan bahar dalam bahasa Arab yang artinya laut sehingga Akar bahar ini merupakan akar yang berasal dari laut. Pada jamannya Akar bahar memiliki citra yang sangat tinggi hingga digunakan untuk beberapa hal positif yang diyakinkan dapat memberikan keuntungan bagi yang menggunakan .Konon banyak para lelaki yang menggunakan akar bahar akan meningkatkan citra dari pria tersebut. Namun saat ini semakin berkembangnya jaman dan perubahan gaya hidup Akar bahar pun sudah hampir terlupakan ,namun beberapa orang masih sangat mengoleksi bahkan tetap meyakinkan dan memperbaharui karakteristik serta fakta yang terkandung dalam akar bahar. Oleh karena itu untuk memperkenalkan kembali akar bahar di jaman sekarang ini dibutuhkan sebuah aksesoris yang pada saat ini booming dikalangan masyarakat muda diIndonesia. Mengetahui gaya hidup modern terus berkembang dengan pesat, dilakukan berbagai observasi produk eksisting dan wawancara dengan berbagai respornden baik terhadap anak muda diIndonesia dan juga warga peminat akar bahar untuk mendapatkan prototype yang dapat diterima sangat baik di era modern ini. Dari hasil tersebut didapatkan kesimpulan untuk merancang jam kayu dengan kolaborasi akar bahar yang dapat membantu meningkatkan nilai estetik akar bahar tersebut ditambah dengan pengolahan baru yang dilakukan akar bahar. Keyword: Akar bahar, lifestyle , jam kayu So much Indonesia's natural wealth can be used by humans. One of them that existed from ancient times is the sea roots named akar bahar, akar derived from the language of Indonesia and bahar in Arabic which means the sea so that akar bahar is the root that comes from the sea. In that era, akar bahar have a very high image to use for some positive things are convinced to provide benefits for those who use. In the past man who use akar bahar will improve the image of them. But now with the growing and changing lifestyle akar bahar has been almost forgotten, but some people are still very collecting and even persist and renew the characteristics and facts contained in the akar bahar. Therefore, to re-introduce the akar bahar in this era need an accessory that trend among young people in Indonesia. The modern lifestyle continues to grow rapidly, conducted a variety of observations of existing products and interviews with various respondents both to young people in Indonesia and also the akar bahar enthusiasts to get a prototype that can be received very well in this modern era. From these results obtained the conclusion to design a wooden clock that collaboration with akar bahar can help increase the aesthetic value of akar bahar. Keywords: Akar bahar, lifestyle, wooden clock
PERANCANGAN PERHIASAN DENGAN MENGAMBIL FILOSOFI DARI KAIN SONGKET LOMBOK Mutia Erdi Cahya Dewi
CALYPTRA Vol. 8 No. 1 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki kain tradisional salah satunya kain songket. Setiap daerah memiliki keragaman songket yang berbeda seperti di Lombok. Dengan harga yang terjangkau pengusaha lokal merancang kain songket menjadi produk yang memiliki harga jual tinggi, yakni dengan membuat pakaian ataupun paduan souvenir khas Lombok. Kurangnya inovasi dan kreativitas dari masyarakat menjadikan potensi songket Lombok mengalami penurunan, baik didaerah maupun nasional. Hal tersebut yang menjadikan daya jual songket menjadi menurun dikarenakan songket Lombok hanya sebatas pakaian dan souvenir. Pendekatan yang dilakukan dengan cara metode pengumpulan data secara kualitatif dengan melakukan IDI pada orang yang berpengalaman dibidangnya dan mencari produk eksisting yang berkaitan. Bagaimana merancang perhiasan yang memiliki nilai dan filosofi dengan mengambil motif songket lombok, sehingga perhiasan akan lebih menarik karena memiliki filosofi didalamnya ? Oleh karena itu dilakukan perancangan pembuatan perhiasan dengan mengambil motif dari kain songket yang ada di Lombok untuk dapat meningkatkan sovenir di Lombok dengan mengembangkan motif. Dari perancangan perhiasan ini didapati dengan mengambil motif dari ragam hias kain songket subahnale dengan filosofi yang mengatakan bahwa pengguna yang menggunakan perhiasan ini akan merasa istimewa dan penggunaan mutiara air laut sebagai ikon khas Lombok. Hasil dari perhiasan ini ialah berupa anting, kalung, gelang, dan cincin dengan media promosi berupa website, kartu nama, brosur, packaging, warranty dan produk display dengan segmentasi pengguna oleh wanita pekerja. Kata kunci: Kain Tradisional, Perhiasan, Songket Lombok , Sovenir . Indonesia has a traditional cloth one songket cloth. Each region has a diversity of different songkets like in Lombok. With an affordable price local entrepreneurs design songket fabric into a product that has a high selling price, namely by making clothes or souvenirs typical of Lombok. The lack of innovation and creativity from the community has made the potential of Lombok songket to decline both locally and nationally. This is what makes the sale of songket to be declining because the songket Lombok only limited clothes and souvenirs. Approach is done by qualitative method of data collection by doing IDI to people who are experienced in their field and look for the existing product related. How to design jewelry that has value and philosophy by taking motive songket lombok, so that jewelry will be more interesting because it has a philosophy in it? Therefore, designing jewelry making by taking motif from songket fabric in Lombok to be able to improve souvenir in Lombok by developing motif. From the design of this jewelry is found by taking the motif of the decorative fabric songket subahnale with the philosophy that says that users who use these jewelry will feel special and the use of sea water pearls as a typical icon of Lombok. The result of this jewelry is in the form of earrings, necklaces, bracelets, and rings with promotional media such as websites, business cards, brochures, packaging, warranty and display products with user segmentation by women workers. Keywords: Traditional Cloth, Jewelry, Songket Lombok, Gifts.
REKONSTRUKSI OPLET DALAM BENTUK MINIATUR DIKALAGAN PENGHOBI R. LIBRIAN TRYAS PRAKOSO
CALYPTRA Vol. 8 No. 1 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oplet merupakan transportasi umum yang digunakan warga Jakarta pada tahun 1930-1990an. Dibandingkan dengan kendaraan umum pada zaman 1990-an hingga sekarang, oplet bisa dikatakan salah satu dari minimnya moda transportasi umum yang bersih dan nyaman untuk ditumpangi. Upacaranya pergantian oplet dengan mikrolet di pelataran Monas pada September 1980 cukup mengharukan. Mengharukan dikarenakan tidak banyak masyarakat yamg rela oplet digantikan dengan mikrolet, muskipun mikrolet memang lebih modern. Oplet pernah menjadi kenangan manis di Jakarta. Sudah seharusnya oplet menjadi koleksi museum karena hal ini merupakan bagian dari sejarah transportasi. Berdasarkan sejarah kepopuleran oplet, para penghobi miniatur kendaraan memiliki peluang untuk membangkitkan kembali oplet dengan cara melastarikan oplet itu kedalam bentuk miniatur sebagai sarana hobinya mengingat keinginan penghobi akan variasi miniatur transportasi umum khususnya oplet khas Indonesia kembali yang tidak tersalurkan. Maka perlu dilakukan perancangan tentang miniatur oplet khas Indonesia untuk kalangan penghobi yang bertujuan untuk membuat kolektor miniatur kendaraan kuno mampu melihat lebih detail akan moda transportasi ini muskipun hanya dalam bentuk miniature dan membangitkan kembali oplet tersebut kedalam masyarakat dengan cara penyaluran dari pihak ketiga yaitu kolektor atau penghobi miniatur kendaraaan. Kata Kunci: Oplet, Transoprtasi popular. Oplet is a public transportation used by citizens of Jakarta in the 1930-1990s. Compared to public transport in the 1990s until now, oplet can be said one of the minimum public transportation modes are clean and comfortable to board. The ceremony of turnover of oplet with mikrolet in the court of Monas in September 1980 was quite touching. Touching because not many people are willing oplet replaced with mikrolet, musipun mikrolet is more modern. Oplet was once a sweet memory in Jakarta. It should be a collection oplet museum because this is part of transportation history. Based on the history of the popularity of oplet, the hobbyists miniature vehicles have a chance to revive the oplet by way of melastarikan oplet it into the form of miniature as a means of hobby given the hobbyist desire will be variations of miniature public transportation especially oplet typical of Indonesia back that is not channeled. It is necessary to design the miniature oplet typical of Indonesia for the hobbyist who aims to make miniature collectors of ancient vehicles able to see more detail will this mode muskipun only in the form of miniature and redistribute the oplet into the community by way of channeling from a third party that is collector or hobbyist miniature vehicle. Keywords: Oplet, Popular Transportations.
PERANCANGAN PRODUK MAINAN MENGGUNAKAN MATERIAL LIMBAH ROTAN Merari Merari
CALYPTRA Vol. 8 No. 1 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara penghasil bahan baku rotan terbesar di dunia. Namun demikian, pemanfaatan bahan baku rotan di Indonesia belum digunakan secara maksimal. Dalam dunia furniture biasanya batang rotan merupakan bagian yang paling sering dimanfaatkan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Batang yang dimanfaatkan adalah batang yang tidak lagi berwarna hijau, melainkan berwarna kuning atau sudah tua. Proses perautan rotan dalam pembuatan furniture menghasilkan limbah rotan dengan jumlah yang tidak sedikit.,limbah rotan terbagi atas limbah perautan dan limbah potongan. apabila limbah tersebut dapat di olah sebagai produk yang mempunyai nilai jual maka rotan tidak hanya untuk furniture Limbah tersebut dapat diolah menjadi sebuah mainan puzzle untuk anak usia 2-7 tahun, permainan puzzle dapat membantu kemampuan spasial,dan kemampuan berbicara.Metode penelitian yang digunakan adalah campuran data yang mencangkup kajian pustaka, wawancara, dan observasi. Wawancara dilakukan dengan Ibu Rumah tangga,Psikolog anak.produsen rotan dan guru TK.Observasi dilakukan untuk mengetahui cara perautan rotan,dan seberapa banyak limbah yang dihasilkan pada saat pembuatan furniture.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa limbah rotan dapat di daur ulang menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual tinggi Penelitian ini menghasilkan sebuah mainan puzzle untuk anak usia 2-7 tahun untuk mengembangkan kemampuan spasialnya Kata kunci: limbah rotan,mainan,puzzle,rotan Indonesia is the world's largest producer of rattan raw materials. However, the utilization of rattan raw materials in Indonesia has not been used optimally. In the world of furniture , the rattan rod is the most frequently used because it has a high economic value. The rods are stems that are no longer green, but is yellow. The process of making furniture left huge among of rattan waste Rattan waste is divided into waste of waste and scrap waste. Rattan waste can be processed into a puzzle toys for children aged 2-7 years, puzzle games can help spatial ability, and ability to speak. The research method used is a mix of data covering literature review, interviews, and observation. The interview was conducted with housewife, child psychologist,Rattan producer and Kindergarden teacher. Observation was to find out how to rattan bridge, and how much waste produced during furniture manufacture. This research was done to know that rattan waste can be recycled into a product which has a high selling value This research produces a puzzle toy for children aged 2-7 years to develop spatial abilities Key word: puzzle,rattan waste,rattan,toys
PERAN GAYA BERPIKIR AKTIF TERBUKA (ACTIVELY OPENMINDED THINKING) DALAM MEMPREDIKSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SECARA REFLEKTIF Agustine Karina Goldia Pertiwi
CALYPTRA Vol. 8 No. 1 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dengan kemajuan teknologi dan informasi, terkadang kebenaran berita maupun informasi tersebut belum dapat diketahui namun sudah dipercaya oleh masyarakat. Tak jarang masyarakat tertipu dengan hal tersebut dan bahkan dapat merugikannya. Maka dari itu peningkatan kemampuan sumber daya manusia diperlukan untuk beradaptasi dalam era globalisasi tersebut, termasuk dalam kemampuan berpikir kritis yang reflektif. Secara teoretis, kemampuan berpikir kritis dilandasi oleh sifat atau disposisi tertentu, seperti gaya berpikir yang aktif dan terbuka (Stanovich, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan antara gaya berpikir aktif terbuka dan kemampuan pemecahan masalah secara reflektif. Data penelitian ini diperoleh dari sebuah survei menggunakan angket yang berisi skala AOT (Actively Open-Minded Thinking) dan adaptasi CRT (Cognitive Reflection Test) untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dalam bentuk pemecahan masalah secara reflektif. Partisipan penelitian ini adalah 416 mahasiswa angkatan 2015 dan 2017 Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Uji korelasi non-parametrik (Spearman) menunjukkan adanya hubungan positif namun lemah antara gaya berpikir aktif terbuka dan kemampuan berpikir kriris yang reflektif (r=0,133; p= 0,003). Penelitian ini mendiskusikan beberapa kemungkinan lemahnya korelasi ini, termasuk kemungkinan terkait reliabilitas instrumen serta tingkat kesulitan yang kurang sesuai dengan kemampuan partisipan. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah agar melakukan kontrol pada bias sosial di alat ukur skala AOT dan penyesuaian jenis dan tingkat kesulitan tes berpikir kritis. Kata kunci: berpikir kritis, gaya berpikir aktif terbuka, Skala AOT, CRT, mahasiswa. Abstract The improvement of technology and information, sometimes the truth of the news and information hasn’t been known but already trusted in society. Not rarely society have been tricked by it and even can be disadvantageous. Therefore, the improvement of human resource capacity is needed to adapt in the globalization, including in the ability of reflective critical thinking. Theoretically, the ability to think critically based on certain traits or dispositions, such as an actively openminded thinking (Stanovich, 2014). This study aims to determine the relationship between actively open-minded thinking disposition and problem-solving reflectively abilities. This research data was obtained from a survey using an AOT (Actively Open-Minded Thinking) Scale and adaptation CRT (Cognitive Reflection Test) to measure critical thinking skills in the form of problem-solving reflectively. Participants of this study were 416 students of 2015 and 2017 Faculty of Psychology, University of Surabaya. Non-parametric correlation test (Spearman) showed a positive but weak relationship between open-minded thinking and problem-solving reflectively (r = 0,133; p = 0,003). This research discusses some of the possible weaknesses of this correlation, including possibilities related to instrument reliability and difficulty levels that are less appropriate to the participants abilities. The suggestion for further research is to control the social bias in the AOT scale and adjust the type and level of difficulty of critical thinking test. Keyword: Critical Thinking, Open Minded Thinking Disposition, AOT Scale, CRT, Collage Students.
UJI RELIABILITAS INSTRUMEN KEMAMPUAN BERPIKIR KRIITIS SCTT (SURABAYA CRITICAL THINKING TEST) Chikitta Grace Parera
CALYPTRA Vol. 8 No. 1 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Kemampuan berpikir kritis sangat penting adanya. Pentingnya kemampuan berpikir kritis dapat terlihat ketika seseorang menghadapi masalahmasalah yang menuntutnya untuk melakukan problem solving, membuat keputusan serta meregulasi diri terhadap masalah-masalah sosial di lingkungan sekitarnya. Untuk mengetahui kualitas kemampuan berpikir kritis seseorang tersebut, sangat diperlukan sebuah alat ukur yang biasa disebut instrumen. Instrumen yang baik haruslah diuji reliabilitas dan validitasnya. instrumen kemampuan berpikir kritis di Indonesia adalah instrumen surabaya critical thinking test yang dibuat pada tahun 2017. Penelitian ini dilakukan guna menguji reliabilitas instrumen surabaya critical thinking test. Uji reliabilitas yang dilakukan adalah uji reliabilitas antar penilai. Penelitian ini melibatkan 34 partisipan. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cohen’s Kappa. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini ialah berkisar pada range 0.434 sampai 0.946 dan nilai sig yang dihasilkan adalah sama yaitu 0.000. Dari nilai tersebut, diketahui bahwa nilai Kappa instrumen surabaya critical thinking test di atas 0.400 sehingga dapat dikatakan reliabel. Namun, terdapat satu item pada instrumen surabaya critical thinking test yang menunjukan bahwa terjadi kesepakatan antar penilai yang cenderung lebih rendah daripada item lainnya yakni surabaya critical thinking C item 2B yang mempunyai nilai Kappa terendah yaitu 0.434. Hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan persepsi antar penilai 1 dan 2 terhadap jawaban subjek. Kata kunci - Cohen’s kappa, Kemampuan berpikir kritis, Surabaya Critical Thinking, Uji reliabilitas. Abstract – The capacity to think critical is very important. The importance of the capacity to think critical can be seen when someone face the problems which is demand people to do problem solvin, make decision and regulate himself against social problem in the their environmen. To know the quality of ability critical thinking, we can measuring with something that we called as instrument. An good instrument shall tested a reliability and validaty. One of an instrument that measure critical thinking in Indonesia is Surabaya Critical Thinking Test. which made on 2017 This research is done to test reliability an instrument Surabaya Critical Thinking Test. Reliability test excuted is reliability test between assessors. This research involving 34 participants. Reliability test was conducted using Cohen’s Kappa. The result obtained in this research is on the range 0.434 until 0.946 and value sig is generated the same is 0.000. From these values, noted that Kappa value of the Instrument Surabaya Critical Thinking Test above 0.400 so it can be said to be good reliability. However, there is one item on the instrument Surabaya Critical Thinking Test showed that there is agreement between assessors the to be lower than the other items namely Surabaya Critical Thinking Test C item 2B which has lowest kappa value is 0.434. It is caused by the difference in perception between the assessors 1 and 2. keywords- Cohen’s kappa, Critical Thinking, Surabaya Critical Thinking, Reliability Test
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP TERHADAP SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA SISWA REGULER DI SEKOLAH INKLUSI Benedicta Avidhya Putri Rosario
CALYPTRA Vol. 8 No. 1 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan sikap terhadap siswa berkebutuhan khusus pada siswa reguler di sekolah inklusi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melibatkan 83 partisipan kelas V di Sekolah Dasar Inklusi X. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling. Teknik analisis data menggunakan IBM Statistic SPSS 20 dan pengujian hipotesis menggunakan teknik korelasi Spearman. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai r = 0,2 dan nilai p = 0,070. Artinya, positif negatifnya sikap siswa reguler pada siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi tidak berhubungan dengan kecerdasan emosional. Sikap siswa reguler pada temannya yang berkebutuhan khusus diduga berkaitan dengan faktor lain yaitu nilai-nilai yang ditanamkan orang tua dan guru, lamanya siswa reguler bersama siswa berkebutuhan khusus, dan faktor situasional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, saran yang diberikan adalah menanamkan nilai positif pada anak dan mendesain aktivitas belajar yang memungkinkan terjadi interaksi positif antara siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus. Guru dan semua pihak sekolah juga sebaiknya cepat tanggap dan segera berespon ketika melihat siswanya bersikap kurang baik pada siswa berkebutuhan khusus. Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Sikap, Sekolah Inklusi Abstract. This research aims to know a correlation between emotional intelligence with attitude toward student with disability in inclusion school. This research use quantitative method with 83 participants of grade V in X Inclusive Elementary School collected through incidental sampling. IBM Statistic SPSS 20.0 was used to analyse the data. Hypothesis testing use the Spearman’s correlation. Results show r value = 0,2 and p value = 0,070 that means positive-negative of attitude regular student toward disability student at inclusive school not correlation with emotional intelligence. This attitude suspected correlate with other factors i.e. value from parents and teacher, length of time that regular student spent with disability student, and situasional factor. Based on this result, we recommend parents and teacher give the positive value and designing learning activities that allows interaction between regular student and disability student. Teacher should give fast respons when see the regular student being less well toward disability student. Keywords: Emotional Intelligence, Attitude, Inclusion School

Page 3 of 17 | Total Record : 165


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 2 (2025): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Mei) Vol. 13 No. 1 (2024): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (November) Vol. 12 No. 2 (2024): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Mei) Vol. 12 No. 1 (2023): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (November) Vol. 11 No. 2 (2023): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Mei) Vol. 11 No. 1 (2022): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (November) Vol. 9 No. 2 (2021): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Mei) Vol. 9 No. 1 (2020): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (November) Vol. 8 No. 2 (2020): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Mei) Vol. 8 No. 1 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September) Vol. 7 No. 2 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret) Vol. 7 No. 1 (2018): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September) Vol. 6 No. 2 (2018): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret) Vol. 6 No. 1 (2017): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September) Vol. 5 No. 2 (2017): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret) Vol 5, No 1 (2016): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 5 No. 1 (2016): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September) Vol. 4 No. 2 (2016): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret) Vol 4, No 2 (2015): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 4, No 1 (2015): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 4 No. 1 (2015): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September) Vol. 3 No. 2 (2015): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret) Vol 3, No 2 (2014): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 3, No 1 (2014): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 3 No. 1 (2014): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September) Vol. 2 No. 2 (2014): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret) Vol 2, No 2 (2013): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 2 No. 1 (2013): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September) Vol 2, No 1 (2013): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 1 No. 1 (2013): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret) Vol 1, No 1 (2012): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya More Issue