Articles
32 Documents
Search results for
, issue
"Vol 23, No 2 (2019): December"
:
32 Documents
clear
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Studi di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang)
Murdani, Murdani;
Hadromi, Hadromi
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. UMKM memberi sekitar 87% kontribusi ke dalam sejumlah badan usaha di Indonesia dan memiliki andil sebesar 85% dalam penyerapan tenaga kerja. Dalam suatu usaha dibutuhkan studi mengenai kelayakan dari usaha tersebut. Namun kenyataannya pemilik usaha hanya terfokus pada pendapatan dan keberlanjutan usahanya. Karena itulah pengembangan masyarakat dengan metode pendampingan sosial perlu dilakukan untuk membantu memecahkan persoalan yang sedang dihadapi.  Pengembangan Masyarakat mengandung upaya untuk meningkatkan partisipasi dan rasa memiliki terhadap program yang dilaksanakan. Pemberdayaan merujuk pada kemampuan seseorang, khususnya kelompok lemah untuk memiiki akses terhadap sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka untuk dapat meningkatkan pendapatannya dan berpartisipasi dalam proses pembangunan serta pengambilan keputusan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa potensi ekonomi di Kelurahan  Kandri adalah  pertanian, perikanan, pariwisata, dan  UMKM. Faktor pendukung dalam  pengembangan  masyarakat  di  bidang ekonomi  ini  meliputi  sumber  daya  alam  dan sumber daya manusia yang melimpah. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan modal, sarana dan prasarana serta partisipasi masyarakat yang rendah.
Pengelolaan Keuangan Keluarga dalam Rangka Peningkatan Masyarakat Mandiri dan Berperan dalam Peningkatan Literasi Keuangan Indonesia (Otoritas Jasa Keuangan)
Sukirman, Sukirman;
Hidayah, Retnoningrum;
Suryandari, Dhini;
Purwanti, Asri
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu komponen dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Oleh karena setiap dosen memiliki kewajiban untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian yang dilakukan dalam proposal ini adalah pelatihan pengelolaan keuangan keluarga di wilayah kelurahan Sukorejo. Keluarga merupakan lini terkecil dalam mendukung pembangunan suatu negara. Negara dapat berjalan dengan baik apabila seluruh warga negaranya memiliki ekonomi keluarga yang kuat. Oleh karena itu pengabdian ini berfokus pada peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan keluarga melalui pelatihan pengelolaan keuangan. Selain itu, kegiatan pengabdian ini juga memiliki tujuan untuk mendukung program pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam perencanaan keuangan keluarga. Adapun sasaran pada pengabdian masyarakat ini adalah warga di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Program pengabdian ini dilaksanakan selama kurun waktu 6 bulan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan dan juga pendampingan tentang pengelolaan keuangan keluarga. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa warga sangat antusias mengikuti pelatihan pengelolaan keuangan. Lebih lanjut, dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini, masyarakat khususnya ibu rumah tangga memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan rumah tangga sesuai dengan program pemerintah. Selain itu, kegiatan ini juga mampu memberikan dukungan agar ibu rumah tangga terhundar dari rentenir. Untuk kegiatan pengabdian selanjutnya diharapkan mampu memberikan pelatihan yang berkelanjutan yang memicu semangat ibu rumah tangga untuk menghasilkan pendapatan sendiri demi meningkatkan kesejahteraan kehidupan keluarganya.
IbM Pembukuan Akuntansi Bagi Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Se-Kecamatan Jambu
Mahmud, Amir;
Susilowati, Nurdian
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
BUMDes dapat menjadi lembaga ekonomi lokal yang legal di tingkat desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan desa. Jenis BUMDes yang dikembangkan di desa berupa pelayanan, wisata, holding, dan keuangan. Minimnya pengetahuan dan keterampilan pengurus BUMDes dalam pembukuan keuangan BUMDes meningkatkan empati untuk dapat mengembangkan kemampuandan pemahaman akuntansi pengurus. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah (1) memahamkan pembukuan sederhana berupa kas masuk dan kas keluar, dan (2) melakukan pencatatan pada buku penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, dan pembelian sehingga dapat menyusun laporan keuangan yang transparan dan akuntabel. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan di Balai Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang selama 2 hari. Peserta yang hadir sebanyak 30 orang. Metode yang digunakan adalah Partisipatori Rural Approach berupa pelatihan dan pendampingan. Hasil pengabdian yaitu pertama, pengurus BUMDes dapat melakukan pembukuan berupa pencatatan kas masuk dan kas keluar. Kedua, kemampuan yang meningkat dalam usaha mengelola BUMDes yaitu pemahaman akuntansi, pembukuan pada buku penerimaan kas; pembukuan pada buku pengeluaran kas; pembukuan pada buku penjualan; pembukuan pada buku pembelian; dan penyusunan laporan keuangan. Pembukuan yang mulai dilakukan dapat mewujudkan transparansi dan akuntabilitas keuangan. Rekomendasi kegiatan ini adalah diperlukan pelatihan pengembangan kapasitas pengurus BUMDes dan peran serta Desa dalam mengembangkan BUMDes.
PKM Paguyuban Pecinta Naskah Kuna di Keraton Surakarta dan Istana Mangkunegara melalui Program Pelatihan Preservasi dan Konservasi
Supriyanto, Teguh
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) paguyuban pecinta naskah kuna di Keraton Surakarta dan Istana Mangkunegara memiliki urgensi yang tinggi. Sisi urgensi ini terletak pada misi penyelamatan naskah-naskah kuna yang memiliki nilai-nilai adi luhung. Program  ini  mengembangkan model  pengelolaan kepustakaan khususnya naskah kuna melalui teknik preservasi dan konservasi digital. Preservasi dan konservasi digital yang dimaksud adalah upaya pelestarian naskah kuna dengan metode digitalisasi dan perawatan digital. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan dalam empat jenis kegiatan yaitu promosi, edukasi, praktik (trial), dan pendampingan pada mitra untuk menerapkan preservasi dan konservasi digital naskah-naskah kuna. Pelaksanaan program ini direncanakan akan selesai dalam waktu 8 (delapan) bulan dengan target luaran utama berupa model pelestarian naskah kuna menggunakan teknik preservasi dan konservasi digital. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini menyasar kepada paguyuban pecinta naskah kuna yang berada di kawasan Keraton Surakarta dan Istana Mangkunegara. Di dua kawasan ini terdapat perkumpulan-perkumpulan pecinta naskah kuna yang memiliki koleksi naskah-naskah kuna secara pribadi. Oleh karena itu, diperlukan upaya penyelamatan dan pewarisan terhadap naskah-naskah kuna koleksi pribadi tersebut, sehingga nilai-nilai budaya bangsa yang adi luhung dapat terwariskan.ÂÂ
Tantangan Rancangan Pembelajaran dalam Era Kompetensi Abad 21 untuk Meningkatkan Kemampuan Keprofesionalan dan Mengelola Pembelajaran Bermakna
Pristiwati, Rahayu
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This article has purpose to improve primary teachers’ knowledge about professionalism and to manage meaningful learning about integrated lesson plan with 21st century skills, PPK, and literacy. In the implementation of Science and Technology is used two methods: training and counselling methods. The success of social devotion program by targeting primary school teachers can be seen (1) the training can improve the knowledge of the teachers about professionalism and to manage meaningful learning by designing integrated lesson plan with 21st century skills, PPK, and literacy; (2) the understanding of the teacher about professionalism and manage meaningful learning by designing integrated lesson plan with 21st century skills, PPK, and literacy which have improvement on the implementation of Science and Technology; (3) training of designing integrated lesson plan with 21st century skills, PPK, and literacy also improve professionalism and management of meaningful learning in which become the target of social devotion program in the form of Science and Technology implementations.
Pengembangan Nilai Tambah Ampas Tahu Bernilai Ekonomi melalui Pemberdayaan Masyarakat Desa Dadirejo Pati
Lestari, Eta Yuni;
Diningrum, Mike Meida;
Haqiqi, lukman Ibnu
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pemberdayaan masyarakat dapat dijadikan sebagai salah satu upaya penguatan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat desa. Ekonomi kreatif merupakan salah satu upaya pembangunan ekonomi yang menggunakan kreatifitas sebagai faktor untuk melaksanakan kegiatan ekonomi. Ekonomi kreatif mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia(SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Ekonomi kreatif dapat diaplikasikan pada kegiatan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu kegiatan yang mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki masyarakat sehingga dapat mengembangkan kemandirian, kesadaran kritis dan kemampuan masyarakat untuk menghadapi permasalahan yang ada. Salah satunya yaitu melalui pengembangan nilai tambah ampas tahu. Sebagai makanan yang telah dikenal lama di kalangan masyarakat, tahu telah mengalami berbagai perubahan varian makanan seperti kerupuk tahu, lumpia tahu, friench fries tofu dll. Tapi, tidak banyak masyarakat yang menyadari manfaat lain limbah padat ampas tahu selain untuk pembuatan tempe gembus dan pakan ternak. Padahal, ampas tahu dapat dimanfaatkan menjadi berbagai varian makanan baru seperti, donat, kerupuk, dan brownies. Pemanfaatan ampas tahu menjadi memiliki nilai ekonomi diharapakan dapat meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat sehingga dapat mempercepat pembangunan desa, sekaligus sebagai dukungan pemerintah dalam pembangunan Indonesia mulai dari pinggiran yaitu desa
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Studi di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang)
Murdani, Murdani;
Hadromi, Hadromi;
Hadromi, Hadromi
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/abdimas.v23i2.17893
Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. UMKM memberi sekitar 87% kontribusi ke dalam sejumlah badan usaha di Indonesia dan memiliki andil sebesar 85% dalam penyerapan tenaga kerja. Dalam suatu usaha dibutuhkan studi mengenai kelayakan dari usaha tersebut. Namun kenyataannya pemilik usaha hanya terfokus pada pendapatan dan keberlanjutan usahanya. Karena itulah pengembangan masyarakat dengan metode pendampingan sosial perlu dilakukan untuk membantu memecahkan persoalan yang sedang dihadapi.  Pengembangan Masyarakat mengandung upaya untuk meningkatkan partisipasi dan rasa memiliki terhadap program yang dilaksanakan. Pemberdayaan merujuk pada kemampuan seseorang, khususnya kelompok lemah untuk memiiki akses terhadap sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka untuk dapat meningkatkan pendapatannya dan berpartisipasi dalam proses pembangunan serta pengambilan keputusan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa potensi ekonomi di Kelurahan  Kandri adalah  pertanian, perikanan, pariwisata, dan  UMKM. Faktor pendukung dalam  pengembangan  masyarakat  di  bidang ekonomi  ini  meliputi  sumber  daya  alam  dan sumber daya manusia yang melimpah. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan modal, sarana dan prasarana serta partisipasi masyarakat yang rendah.
Pengelolaan Keuangan Keluarga dalam Rangka Peningkatan Masyarakat Mandiri dan Berperan dalam Peningkatan Literasi Keuangan Indonesia (Otoritas Jasa Keuangan)
Sukirman, Sukirman;
Hidayah, Retnoningrum;
Suryandari, Dhini;
Purwanti, Asri
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/abdimas.v23i2.17951
Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu komponen dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Oleh karena setiap dosen memiliki kewajiban untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian yang dilakukan dalam proposal ini adalah pelatihan pengelolaan keuangan keluarga di wilayah kelurahan Sukorejo. Keluarga merupakan lini terkecil dalam mendukung pembangunan suatu negara. Negara dapat berjalan dengan baik apabila seluruh warga negaranya memiliki ekonomi keluarga yang kuat. Oleh karena itu pengabdian ini berfokus pada peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan keluarga melalui pelatihan pengelolaan keuangan. Selain itu, kegiatan pengabdian ini juga memiliki tujuan untuk mendukung program pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam perencanaan keuangan keluarga. Adapun sasaran pada pengabdian masyarakat ini adalah warga di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Program pengabdian ini dilaksanakan selama kurun waktu 6 bulan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan dan juga pendampingan tentang pengelolaan keuangan keluarga. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa warga sangat antusias mengikuti pelatihan pengelolaan keuangan. Lebih lanjut, dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini, masyarakat khususnya ibu rumah tangga memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan rumah tangga sesuai dengan program pemerintah. Selain itu, kegiatan ini juga mampu memberikan dukungan agar ibu rumah tangga terhundar dari rentenir. Untuk kegiatan pengabdian selanjutnya diharapkan mampu memberikan pelatihan yang berkelanjutan yang memicu semangat ibu rumah tangga untuk menghasilkan pendapatan sendiri demi meningkatkan kesejahteraan kehidupan keluarganya.
IbM Pembukuan Akuntansi Bagi Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Se-Kecamatan Jambu
Mahmud, Amir;
Susilowati, Nurdian
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/abdimas.v23i2.17877
BUMDes dapat menjadi lembaga ekonomi lokal yang legal di tingkat desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan desa. Jenis BUMDes yang dikembangkan di desa berupa pelayanan, wisata, holding, dan keuangan. Minimnya pengetahuan dan keterampilan pengurus BUMDes dalam pembukuan keuangan BUMDes meningkatkan empati untuk dapat mengembangkan kemampuandan pemahaman akuntansi pengurus. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah (1) memahamkan pembukuan sederhana berupa kas masuk dan kas keluar, dan (2) melakukan pencatatan pada buku penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, dan pembelian sehingga dapat menyusun laporan keuangan yang transparan dan akuntabel. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan di Balai Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang selama 2 hari. Peserta yang hadir sebanyak 30 orang. Metode yang digunakan adalah Partisipatori Rural Approach berupa pelatihan dan pendampingan. Hasil pengabdian yaitu pertama, pengurus BUMDes dapat melakukan pembukuan berupa pencatatan kas masuk dan kas keluar. Kedua, kemampuan yang meningkat dalam usaha mengelola BUMDes yaitu pemahaman akuntansi, pembukuan pada buku penerimaan kas; pembukuan pada buku pengeluaran kas; pembukuan pada buku penjualan; pembukuan pada buku pembelian; dan penyusunan laporan keuangan. Pembukuan yang mulai dilakukan dapat mewujudkan transparansi dan akuntabilitas keuangan. Rekomendasi kegiatan ini adalah diperlukan pelatihan pengembangan kapasitas pengurus BUMDes dan peran serta Desa dalam mengembangkan BUMDes.
PKM Paguyuban Pecinta Naskah Kuna di Keraton Surakarta dan Istana Mangkunegara melalui Program Pelatihan Preservasi dan Konservasi
Supriyanto, Teguh
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/abdimas.v23i2.17895
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) paguyuban pecinta naskah kuna di Keraton Surakarta dan Istana Mangkunegara memiliki urgensi yang tinggi. Sisi urgensi ini terletak pada misi penyelamatan naskah-naskah kuna yang memiliki nilai-nilai adi luhung. Program  ini  mengembangkan model  pengelolaan kepustakaan khususnya naskah kuna melalui teknik preservasi dan konservasi digital. Preservasi dan konservasi digital yang dimaksud adalah upaya pelestarian naskah kuna dengan metode digitalisasi dan perawatan digital. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan dalam empat jenis kegiatan yaitu promosi, edukasi, praktik (trial), dan pendampingan pada mitra untuk menerapkan preservasi dan konservasi digital naskah-naskah kuna. Pelaksanaan program ini direncanakan akan selesai dalam waktu 8 (delapan) bulan dengan target luaran utama berupa model pelestarian naskah kuna menggunakan teknik preservasi dan konservasi digital. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini menyasar kepada paguyuban pecinta naskah kuna yang berada di kawasan Keraton Surakarta dan Istana Mangkunegara. Di dua kawasan ini terdapat perkumpulan-perkumpulan pecinta naskah kuna yang memiliki koleksi naskah-naskah kuna secara pribadi. Oleh karena itu, diperlukan upaya penyelamatan dan pewarisan terhadap naskah-naskah kuna koleksi pribadi tersebut, sehingga nilai-nilai budaya bangsa yang adi luhung dapat terwariskan.Â