cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2007): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN" : 5 Documents clear
PENGARUH PERLAKUAN PENGUSANGAN DENGAN UAP ETANOL TERHADAP PENURUNAN KUALITAS FISIOLOGI BENIH AKOR,MERBAU DAN MINDI M. Zanzibar
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 4, No 2 (2007): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpht.2007.4.2.99-106

Abstract

Penurunan kualitas benih merupakan proses alami yang tidak dapat dihindari karena  terjadi secara simultan hingga benih menjadi mati. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh uap etanol sebagai perlakuan devigorasi terhadap kemunduran kualitas fisiologi benih akor, merbau dan mindi. Faktor utama adalah pengusangan benih ; menggunakan  mesin pengusang cepat (MPC IPB 77-1), dilakukan dengan cara : selama 5 menit benih diberi uap etanol (90 %), kemudian selama 10 menit dengan hembusan udara panas (50 0C). Taraf pengusangan, terdiri dari : 9, 12, 15, 18, dan 21 kali. Parameter yang diamati adalah : daya berkecambah, keserempakan tumbuh dan kecepatan tumbuh benih. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa uap etanol berpengaruh buruk terhadap penurunan kualitas fisiologi. Penurunan tersebut dimulai pada taraf pengusangan 12 kali untuk benih mindi, 15 kali pada benih merbau, sedangkan pada benih akor meskipun hingga akhir pengusangan (21 kali) tidak berbeda nyata dengan kontrol, namun kualitasnya cenderung terus menurun. Besarnya kehilangan kapasitas perkecambahan antar jenis juga berbeda. Kehilangan kapasitas perkecambahan terbesar terjadi pada parameter kecepatan tumbuh.  Pada benih mindi, merbau dan akor besarnya kehilangan tersebut berturut-turut adalah 44 %, 22 % dan 17 %. Ketahanan benih terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, khususnya selama penyimpanan (daya simpan), tertinggi pada benih akor, kemudian merbau dan mindi.
PENGARUH KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP PERTUMBUHAN BAHAN STEK AKAR SUKUN Danu Danu; A.Z Abidin
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 4, No 2 (2007): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpht.2007.4.2.107-112

Abstract

Tanaman sukun (Artocarpus altilis Fosberg) hanya dapat diperbanyak dengan perbanyakan vegetatif seperti stek akar, stek batang dan stek pucuk. Kenyataannya sering terjadi lokasi penanaman dan lokasi persemaian memiliki jarak yang cukup jauh sehingga diperlukan teknik penyimpanan stek yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan kemasan dan lama penyimpanan terhadap pertumbuhan stek akar sukun. Penelitian ini menggunakan rancangan rancangan acak kelompok dengan menguji 2 faktor, yaitu faktor pertama adalah bahan kemasan (karung plastik, serbuk sabut kelapa, pelepah batang pisang kertas merang),  dan faktor kedua adalah periode simpan selama 1; 3; 7; 14; dan 28 hari dengan ulangan sebanyak 3 kali dan setiap ulangan terdiri 10 stek akar. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan tunas dan akar stek. Bahan stek akar sukun dapat disimpan dalam kemasan yang mampu mempertahankan kelembaban tetap tinggi seperti serbuk sabut kelapa lembab dan pelepah batang pisang mampu mempertahankan stek akar tetap baik selama 28 hari, sedangkan kemasan karung plastik dan kertas merang hanya bertahan selama 14 dan 7 hari.
PENGARUH MEDIA DAN HORMON TUMBUH AKAR TERHADAP KEBERHASILAN CANGKOK ULIN Kurniawati P.Putri; Dharmawati F.D; Made Suartana
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 4, No 2 (2007): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpht.2007.4.2.113-118

Abstract

Ulin (Eusideroxylon zwagery) merupakan salah satu jenis kayu komersial yang banyak diminati dan semakin langka karena tidak adanya upaya konservasi dan budidaya terhadap tanaman ulin.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media dan hormon tumbuh Rootone-F terhadap keberhasilan cangkok ulin (E. zwagery). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan faktorial 3 X 2 dalam disain acak lengkap (CRD) dengan 4 ulangan untuk setiap kombinasi perlakuan. Faktor media cangkok terdiri dari  campuran tanah - pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1, pupuk kandang, dan serbuk sabut kelapa.  Faktor  hormon tumbuh terdiri dari kontrol (tanpa hormon tumbuh) dan hormon tumbuh rootone-F. Parameter yang diamati adalah persentase berakar, diameter akar dan panjang akar.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa media cangkok maupun hormon tumbuh Rootone-F tidak mempengaruhi persentase berakar, diameter akar dan panjang akar.  Interaksi antara media campuran pupuk kandang - tanah perbandingan 1 :1 dengan hormon tumbuh Rootone-F  menghasilkan persentase berakar tertinggi yaitu sebesar  88,89 %.  Kata
PENGGUNAAN CITRA LANDSAT ETM+ UNTUK MONITORING PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KAWASAN PUNCAK Yunita Lisnawati; Ari Wibowo
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 4, No 2 (2007): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpht.2007.4.2.79-90

Abstract

Puncak merupakan kota pariwisata dengan bentuk penggunaan lahan untuk usahatani dan daerah resapan air. Secara umum kawasan ini merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian bervariasi mulai dari 330 meter sampai 3.002 meter di atas permukaan laut, dengan kemiringan lahan antara 8% sampai dengan 50% dan terletak di kawasan Sub DAS Ciliwung Hulu. Persoalan utama di kawasan Puncak  adalah perubahan penggunaan lahan yang terus terjadi dan meningkat dari tahun ke tahun.  Selama periode tahun 1981 – 2001 perubahan penggunaan lahan terluas terjadi pada permukiman. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pemukiman merupakan faktor terbesar yang mendorong perubahan fungsi lahan di kawasan Puncak. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan monitoring perubahan penggunaan lahan di kawasan Puncak Kabupaten Bogor.  Citra satelit multi waktu digunakan sebagai data utama dalam mendefinisikan tipe-tipe penggunaan lahan yang terjadi pada kurun waktu 1995 – 2003. Analisis spasial dilakukan dengan menggunakan System Informasi Geografis yang dikembangkan oleh Aronoff (1989). Hasil analisis spasial menunjukkan perubahan luasan dari delapan tipe penggunaan lahan yaitu hutan, kebun teh, kebun campuran, pemukiman, tegalan, semak, lahan terbuka dan sawah.  Perubahan penggunaan lahan yang penting terjadi diantaranya adalah hutan (34,96% pada tahun 1995 menjadi 28,07% pada tahun 2003), sedangkan pemukiman (8,79% pada tahun 1995 menjadi 32,28% pada tahun 2003). Pada tahun 2003, luas penggunaan lahan untuk pemukiman sudah menempati peringkat teratas dibandingkan dengan penggunaan lahan lainnya, sehingga apabila penambahan pemukiman tidak dapat ditekan maka akan berdampak meningkatnya aliran permukaan yang dapat menimbulkan erosi dan banjir yang berulang. Akurasi citra hasil klasifikasi landsat ETM lebih besar dari 85%, dengan demikian ketelitian klasifikasi tergolong sangat baik. 
TEKNIK PEMBIBITAN EBONI DARI ANAKAN HASIL PERMUDAAN ALAM Hendromono Hendromono
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 4, No 2 (2007): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpht.2007.4.2.91-98

Abstract

Pengumpulan benih eboni dalam jumlah banyak tidak mudah karena tegakan eboni di tempat tumbuh alaminya sudah jarang dan tidak semua pohon eboni berbuah serta musim berbuahnya berbeda antara tempat satu dengan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pembibitan eboni dari anakan permudaan alam yang dapat menghasilkan bibit yang berdaya hidup dan bermutu tinggi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Berkelompok dalam Percobaan Faktorial 2 x 3. Perlakuan berupa ukuran bibit (A0 = anakan kecil; A1 = anakan besar) dan lama dalam sungkup (B0 = 1,5 bulan, B1 = 2 bulan, B2 = 2,5 bulan). Tiap kombinasi perlakuan terdiri dari 25 anakan dan diulang empat kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anakan yang berukuran besar (tinggi 12,6 cm, diameter 1,8 mm) lebih baik untuk bahan pembibitan daripada anakan berukuran kecil (tinggi 8, 4 cm, diameter 1,3 mm). Sebelum dipelihara dibawah naungan, anakan dimasukkan dalam sungkup plastik di bawah naungan selama dua bulan. Pengerasan bibit sebelum ditanam di lapang sebaiknya dilakukan dengan mengurangi intensitas naungan dan frekuensi penyiraman.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2007 2007


Filter By Issues
All Issue Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 19, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 17, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 17, No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 16, No 2 (2019): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 16, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 15, No 2 (2018): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 15, No 1 (2018): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 14, No 2 (2017): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 14, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 13, No 2 (2016): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 13, No 1 (2016): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 12, No 3 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 2 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 2 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 11, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 11, No 3 (2014): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 11, No 2 (2014): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 11, No 1 (2014): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 1, No 1 (2014): JPHT Vol 10, No 4 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 4 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 3 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 2 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 2 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 1 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 1 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 4 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 4 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 3 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 3 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 2 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 2 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 5 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 5 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 4 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 4 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 3 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 3 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 2 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 2 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 1 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 1 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 5 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 4 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 3 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 2 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 1 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 5 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 4 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 3 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 2 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 1 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 5, No 3 (2008): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 5, No 2 (2008): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 5, No 1 (2008): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 4, No 2 (2007): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 4, No 1 (2007): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 3, No 3 (2006): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 3, No 2 (2006): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 3, No 1 (2006): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 2, No 3 (2005): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 2, No 2 (2005): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 2, No 1 (2005): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 1, No 1 (2004): JPHT More Issue