Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP PERTUMBUHAN BAHAN STEK AKAR SUKUN Danu Danu; A.Z Abidin
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 4, No 2 (2007): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpht.2007.4.2.107-112

Abstract

Tanaman sukun (Artocarpus altilis Fosberg) hanya dapat diperbanyak dengan perbanyakan vegetatif seperti stek akar, stek batang dan stek pucuk. Kenyataannya sering terjadi lokasi penanaman dan lokasi persemaian memiliki jarak yang cukup jauh sehingga diperlukan teknik penyimpanan stek yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan kemasan dan lama penyimpanan terhadap pertumbuhan stek akar sukun. Penelitian ini menggunakan rancangan rancangan acak kelompok dengan menguji 2 faktor, yaitu faktor pertama adalah bahan kemasan (karung plastik, serbuk sabut kelapa, pelepah batang pisang kertas merang),  dan faktor kedua adalah periode simpan selama 1; 3; 7; 14; dan 28 hari dengan ulangan sebanyak 3 kali dan setiap ulangan terdiri 10 stek akar. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan tunas dan akar stek. Bahan stek akar sukun dapat disimpan dalam kemasan yang mampu mempertahankan kelembaban tetap tinggi seperti serbuk sabut kelapa lembab dan pelepah batang pisang mampu mempertahankan stek akar tetap baik selama 28 hari, sedangkan kemasan karung plastik dan kertas merang hanya bertahan selama 14 dan 7 hari.
Analisis Kinerja Interface Pada Alat Ukur Tegangan DC Baterai DWIYANTO DWIYANTO; Danu Danu
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 8 No. 1 (2014): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat, telah membawa pengaruh besar di segala aspek kehidupan, termasuk di bidang pengukuran. Penggunaan komputer tidak terbatas, dapat pula dipakai sebagaai alat ukur, hanya karena keterbatasan imajinasi manusia, maka penggunaan komputer jadi terbatas. Untuk meningkatkan daya guna komputeryang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, selain dapat memainkan program-program aplikasi, walaupun pada pemakaian yang terbatas maka komputer juga dapat dipakai sebagai alat ukur untuk mengukurbesaran tegangan DC (analog) yang terlebih dahulu dirubah ke dijital dengan ADC 0808 ( Analog and Digital Converter ) . Pada prinsipnya perlu dipasang interface yang dapat berkomunikasi dengan peralatan diluar ( Komponen interface hanya sebagai alat komunikasi dengan Peripheral Input luar masih fungsi analog). Interface yang dipakai menggunakan komponen Rangkaian terintegrasi Programmable Peripheral Interface IC PPI 8255. IC PPI 8255 ini memiliki bus data dengan 8 bit yang digunakan untuk hubungan dengan komputer. Tiga buah port input output masing-masing 8 bit, yait Port A (A0 – A7), Port B (B0 – B7) dan Port C (C0 – C7). Sesuai dengan namanya, maka interface ini dapat dirubah sesuai dengan permintaan melalui konfigurasi program yang diberikan kepada IC PPI 8255A ini..
Menakar Akses Keadilan bagi Korban Kekerasan Fisik Mahasiswa: Tinjauan Ilmu Viktimologi Gifari Gifari; Josua Josua; Danu Danu; Dzulfikar Dzulfikar; Adi Adi; Melati Melati
Presidensial: Jurnal Hukum, Administrasi Negara, dan Kebijakan Publik Vol. 2 No. 2 (2025): Juni : Presidensial : Jurnal Hukum, Administrasi Negara, dan Kebijakan Publik
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/presidensial.v2i2.777

Abstract

Violence among university students is a serious issue that often neglects the position of victims as subjects who deserve legal and social protection. The case of mob violence against a law faculty student at Sultan Ageng Tirtayasa University (Untirta) in SMKN 2 Serang City in June 2024 reveals the complexities of victims’ access to justice, marked by slow legal processes and insufficient institutional support. This study employs a qualitative approach with a normative empirical juridical legal research design and a case study method, combining an examination of legislation with field data to explore the social, legal, and psychological conditions of the victims through semi-structured interviews, document analysis, and literature review. Data analysis is conducted descriptively-analytically using thematic coding and source triangulation to ensure the validity of findings. The study uncovers three main findings: (1) secondary victimization experienced by victims due to legal process stagnation and lack of accompaniment, (2) institutional responses prioritizing campus reputation over victim recovery, and (3) a culture of violence normalizing violent acts as internal campus conflicts. This research offers victimology-based recommendations, including the establishment of victim service units on campus, sensitivity training for law enforcement officers, and revisions to victim-centered campus policies. The findings underscore the importance of a victimological approach in supporting restorative justice for student violence victims.