cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
ISSN : 23030631     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ADITYA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sebagai media publikasi hasil karya ilmiah. Terbit dua kali setahun tiap bulan November dan Mei. Redaksi menerima artikel dari kalangan mahasiswa, budayawan, ahli sastra maupun praktisi pendidikan.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 5 (2015): ADITYA" : 13 Documents clear
Pelestarian Kesenian Jepinan di Desa Pulasari Kecamatan Pagentan Banjarnegara Ahmad Solikhin
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 6, No 5 (2015): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.359 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan pertunjukan kesenian Jepinan di Desa Pulasari Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara,; (2) Untuk mengetahui makna simbolik yang terdapat dalam sesaji yang digunakan dalam pertunjukan kesenian Jepinan di Desa Pulasari Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara,; (3) Untuk mengetahui pelestarian kesenian Jepinan di Desa Pulasari Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.Metode Penelitian deskriptif kualitatif, Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat di Desa Pulasari Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara yang mengetahui dan masih melestarikan kesenian Jepinan. Instrumen penelitian adalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang bertindak sebagai participant observer, dan dibantu Handphone sebagai perekam wawancara serta camera digital untuk mengabadikan gambar. Teknik pengumpulan data adalah Teknik Wawancara, teknik observasi dan Teknik Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan langkah data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian dan pembahasan data menunjukkan bahwa (1) Prosesi Pertunjukan Kesenian Jepinan di Desa Pulasari meliputi Ngliar, mempersiapkan tempat pertunjukan, pembuatan ubarampe/ sesaji, obong menyan (membakar kemenyan), Pertunjukan kesenian Jepinan di Desa Pulasari, Meliputi : Pertunjukan gerakan tarian , mendem (kesurupan), golet kanca (mencari anggota kesenian Jepinan yang tidak ikut dalam pertunjukan, golet Upas (mencari guna-guna atau unsur ilmu hitam yang digunakan untuk menjaili seseorang, dan pasca pertunjukan ditutup dengan berfoto bersama para pemain kesenian Jepinan di Desa Pulasari, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara. (2) Makna Simbolis yang terkandung dalam Ubarampe / Sesaji dalam Pertunjukan Kesenian Jepinan di Desa pulasari, sebagai berikut : Godhogangodhonggandul juga memiliki makna yang ada sangkut pautnya dengan kehidupan manusia. Manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia tidaklah akan berjalan indah selamanya. Pasti dalam kehidupan manusia akan memiliki rintangan ataupun cobaan yang melanda, Telabakar, Ubarampe godhongsuruh, Kembang mawarabangputih, Kinang, Wedang kopi, wedang teh, wedang putih, Minyak Duyung, Kemenyan, (3) Pelestarian Kesenian Jepinan di Desa Pulasari, dalam pelestarian kesenian Jepinan terdapat Unsur Pendukung dan Unsur Penghambat, Unsur Pendukung dalam Kesenian Jepinan di Desa Pulasari meliputi : Pemerintah Desa Pulasari, Masyarakat dan juga Pemain Kesenian Jepinan sendiri, sedangkan Unsur Penghambatnya yaitu : Pemerintah Kecamatan kesenian Jepinan yang tidak serius, Agama yang dianut masyarakat Desa Pulasari. Kata kunci : Jepinan, Makna Simbolis, Pelestarian
Kajian Struktural dan Nilai Religius dalam “Serat Palapuraning Panitra Nalika Dherek Pangarsa Tedhak Madura” karangan R.M.NG. Prajakintaka Dianto Sumangku Panemu
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 6, No 5 (2015): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.62 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  unsur struktural dan mencari nilai religi teks naskah Serat Palapuraning Panitra Nalika Dherek Pangarsa Tedhak Madura Karangan R.M.Ng.Prajakintaka”., Penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah naskah Serat Palapuraning Panitra Nalika Dherek Pangarsa Tedhak Madura MaduraKarangan R.M.Ng.Prajakintaka”. yang disimpan di museum Radya Pustaka, Surakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara; studi pustaka dengan teknik analisis baca dan catat, dan pencatatan  sumber data. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, sedangkan hasil penyajian analisis data menggunakan teknik penyajian analisis informal. Unsur struktural teks naskah Serat Palapuraning Panitra Nalika Dherek Pangarsa Tedhak Madura meliputi : tema, tokoh, alut/plot dan latar atau setting. Serat Palapuraning Panitra Nalika Dherek Pangarsa Tedhak Madura berisi tentang catatan kisah perjalanan Kangjeng Pangeran Haryo Hadiwijaya dari Surakarta menuju Madura,  perjalanan selama tujuh hari (hari jum’at sampai dengan kamis) dari Surakarta Menuju Madura hingga beliau pulang kembali ke Surakarta. Alur dalam serat ini merupakan alur campuran. Tokoh dalam serat ini yaitu keluarga kerajaan, latar dalam serat ini memiliki latar tempat. waktu, dan sosial. Nilai religi yang terkandung di dalam naskah Serat Palapuraning Panitra Nalika Dherek Pangarsa Tedhak Madura diantaranya bersyukur kepada tuhan, berdoa, berziarah, membaca Al-Qur’an, taat terhadap larangan agama, ajakan masuk agama Islam, serta pemakaman jenazah.   Kata kunci : Kajian Struktural, Nilai Religi
Analisis Tokoh Wanita dalam Novel Tunggak-Tunggak Jati Karya Esmiet Trian Wahyu Prasetiyo
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 6, No 5 (2015): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.026 KB)

Abstract

Abstrak:  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur yang membangun dalam novel Tunggak-tunggak Jati karya Esmiet yang meliputi tema, tokoh dan penokohan, alur dan latar serta citra wanita yang meliputi aspek fisik, aspek psikis, dan aspek sosial di keluarga. Subjek penelitian ini novel yang berjudul Tunggak-tunggak Jati karya Esmiet. Objek penelitian ini adalah struktur yang meliputi tema, tokoh dan penokohan, alur serta latar dan pencitraan tokoh wanita, yang meliputi aspek fisik, aspek psikis dan aspek sosial dalam keluarga. Data dalam penelitian ini adalah struktur dan citra tokoh wanita, sumber datanya novel Tunggak-tunggak Jati. Instrumen penelitian ini peneliti itu sendiri. Teknik pengumpulan data yang digunakan: teknik simak, teknik catat dan teknik pustaka. Teknik analisis data yang digunakan: metode analisis konten dan teknik terjemahan. Teknik penyajian data yang digunakan adalah metode penyajian informal.Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh hasil yaitu: (1) Struktur novel Tunggak-tunggak Jati karya Esmiet meliputi: tema yaitu percintaan, tokoh utama yaitu Lien Nio dan Karmodo, tokoh tambahan yaitu Tan Bian Biau, Siau Yung, Karsini, Salmah, Suwaji, dan Kastam. Alurnya adalah alur maju. Latarnya antara lain latar tempat, gubug di tengah hutan, rumah Bian Biau, rumah Pak Karsonto, desa Parijatah, dan rumah Lien Nio. Latar waktu antara lain: jam 7 pagi, siang hari, pagi hari, malam hari, dan sepuluh tahun, serta latar sosialnya merupakan status menengah ke atas. (2) Citra Wanita pada novel Tunggak-tunggak Jati karya Esmiet meliputi citra diri dan citra sosial. Dalam aspek fisik tokoh wanita Lien Nio dan Siau Yung dalam novel ini digambarkan sebagai wanita yang bermata sipit dan berkulit kuning, tokoh wanita Karsini digambarkan sebagai wanita yang berkulit kuning, dan tokoh wanita Salmah digambarkan sebagai seorang janda yang mempunyai senyum menawan. Dalam aspek psikis (kejiwaan) tokoh wanita Lien Nio digambarkan sebagai wanita yang mengalami tekanan batin dan merana, tokoh wanita Siau Yung digambarkan sebagai wanita yang iri hati, tokoh wanita Karsini digambarkan sebagai wanita yang merasa tidak adil, dan tokoh wanita Salmah digambarkan sebagai wanita yang membutuhkan kecukupan rohani. Citra sosial di dalam keluarga, Lien Nio berperan sebagai anggota keluarga, Siau Yung berperan sebagai anggota keluarga Lien Nio, Karsini berperan sebagai anggota keluarga lain, dan Salmah berperan sebagai kerabat Lien Nio.   Kata Kunci : citra wanita, feminisme, tokoh utama, novel Tunggak-tunggak Jati

Page 2 of 2 | Total Record : 13