cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kalibrasi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Kalibrasi" : 24 Documents clear
PENENTUAN LOKASI MINIMARKET DI KECAMATAN CIBIUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Widy Yudha Rahmat Wiyata; Andri Ikhwana
Jurnal Kalibrasi Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.524 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.12-1.280

Abstract

The  economic development and social style, have infact   necesery level physikolog to saved buyer, and good  service ,and quality  products need,  and then the modern market as   necessaries where service does with him self by customer because the market not avallable a service (pramuniaga) , wich special consumer  service ,the modern  market is movement  up in Indonesia is mini market. The same condition in distric not  except  in Garut Regency , wich   the people always do buy  is super market  and mini market , because is easy to  choose  the goods is  need, and save to buy . The aim of riset is to know for minimarket location fixed which based criteria abd alternatif at Cibiuk Regency in Garut. In location minimarket establish with Analytical Herarkhi Proses (AHP) metod. AHP is ones of model establish suport wich development by Thomas Saary (1993). The resul of riset is that  the Analytical herarkhi process (AHP), can do for  identification  to establesh minimarket location at Cibiuk distric in Garut , with to see the location minimarket which to the research.
IDENTIFIKASI PENCAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN PT. PINDAD (PERSERO) DENGAN MENGGUNAKAN METODE MALCOLM BALDRIGE Rizky Arnenda; Andri Ikhwana
Jurnal Kalibrasi Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.811 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.12-1.281

Abstract

Penelitian ini berupa pengukuran mengenai kesiapan perusahaan dalam menghadapi pengukuran kinerja sistem manajemen mutu yang telah diterapkan perusahaan yaitu sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2001 dengan menggunakan metoda Malcom Baldrige. Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian dari keberhasilan sistem manajemen mutu di PT.Pindad, maka dilakukan pengukuran tahap pertama dari Malcolm Baldrige yaitu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pencapaian sistem manajemen mutu dengan melihat sejauh mana organisasi melibatkan karyawan dalam menjalankan operasinya. Hasil pengukuran langkah pertama ini pada metoda Malcolm Baldrige menunjukan bahwa Divisi Mesin Industri dan Jasa pada PT.Pindad masih memerlukan perbaikan untuk melakukan pengukuran kinerja sistem manajemen. Divisi Mesin Industri dan Jasa baru cukup baik dalam hal pendekatan (Approach) terhadap sistem manajemen yang ada, sedangkan Penerapan (Deployment), Pembelajaran (Learning), dan Keterpaduan (Integrate) masih memerlukan perbaikan. Manfaat hasil penelitian ini bagi perusahaan yaitu memberikan gambaran mengenai pencapaian keberhasilan penerapan sistem manajemen kualitas yaitu ISO 9001 : 2001 yang telah diterapkan perusahaan dan mengetahui dan mengetahui faktor-faktor yang menghambat atau mendukung keberhasilan dari pencapaian sistem manajemen tersebut. Serta memberikan gambaran awal dari Divisi Mesin Industri dan Jasa pada PT.Pindad untuk melakukan pengukuran kinerja sistem manajemen dengan menggunakan metoda Malcolm Baldrige.
PERANCANGAN DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA DALAM UPAYA MENGENDALIKAN KECACATAN PADA PROSES PEMBUATAN NATA DE COCO . Mardiansyah; Andri Ikhwana
Jurnal Kalibrasi Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.12-1.91

Abstract

Penelitian ini di tunjukan untuk menganalisis cacat dikarenakan karena sistem kerja, pendekatan masalah yang di gunakan pada penelitian ini adalah dengan model seven tools seperti diagram pareto dan diagram sebab-akibat. Dimana diagram pareto digunakan untuk mengetahui grapik jumlah cacat, serta diagram sebab-akibat digunakan untuk menjabarkan faktor-faktor terjadinya cacat sehingga memudahkan untuk mengatasi permasalah tersebut. Hasil dari diagaram pareto menunjukan bahwa produk cacat berjamur jumlah nya lebih banyak dari cacat lainnya. Sedangkan faktor-faktor yang menjadikan nata de coco menjadi cacat adalah faktor metode, alat, lingkungan dan bahan.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU LILIN DENGAN MODEL PROBABILISTIC Q Kurniawan Susanto; Erwin Gunadhi
Jurnal Kalibrasi Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.12-1.97

Abstract

CV. Taruna Jaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan lilin yang terletak di Sanding Atas Garut. Perusahaan memproduksi lilin setiap hari demi memenuhi permintaan pelanggan dari kota Garut, Bandung, Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Hal yang ditempuh perusahaan dalam mengelola persediaan bahan baku lilin belum bisa dikatakan baik karena karakteristik kebutuhan yang cenderung flukuasi dan tidak bisa diprediksi dengan pasti dapat menyebabkan jumlah bahan baku yang disediakan tidak dapat memenuhi kebutuhan atau melebihi dari kebutuhan. Dalam menemtukan perencanaan bahan baku pada masa yang akan datang digunakan model-model peramalan yang sesuai berdasarkan plot data yang cendrung naik (Trend), metode peramalan tersebut diantanya: Double Exponential Smooting (DES), Single Exponential Smooting (SES), dan Regresi Linier (RL). Untuk menyelesaikan permasalahan pengendalian persediaan yang pada CV. Taruna Jaya digunakan metode Probabilistik Q. Model persediaan ini cocok digunakan karena memiliki tiga pertanyaan dasar yang akan menjadi fokus untuk dijawab di dalam model ini, yaitu: (1) Besarnya jumlah barang yang akan dipesan untuk setiap kalai pemesanan dilakukan (q0), (2) Kapan saat pemesanan dilakukan (r), (3) Berapa besarnya cadangan pengaman (ss).
OPTIMALISASI KINERJA PERUSAHAAN DAERAH UNTUK MENINGKATKAN PADS DALAM MENUNJANG OTONOMI DAERAH (Suatu studi kasus di Perusahaan Daerah BPR/LPK Kabupaten Garut) Yeni Pariyatin
Jurnal Kalibrasi Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.12-1.102

Abstract

Penelitian ini mengemukakan tentang optimalisasi kinerja Perusahaan Daerah (PD) untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS) dalam menunjang Otonomi Daerah (Suatu studi kasus di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat/Lembaga Perkreditan Kecamatan (BPR/LPK) Kabupaten Garut). Dilatarbelakangi oleh belum optimalnya kontribusi laba dari Perusahaan Daerah BPR/LPK terhadap PADS di Kabupaten Garut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Memperoleh gambaran mengenai optimalisasi kinerja Perusahaan Daerah BPR/LPK untuk meningkatkan PADS dalam menunjang Otonomi Daerah, (2) Mengetahui kendala yang dihadapi Perusahaan Daerah BPR/LPK mengoptimalkan kinerjanya untuk meningkatkan PADS dalam menunjang Otonomi Daerah, (3) Mengetahui upaya apa yang dilakukan Perusahaan Daerah BPR/LPK mengoptimalkan kinerjanya untuk meningkatkan PADS dalam menunjang Otonomi Daerah Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dibantu dengan data kuantitatif berupa data hasil penarikan angket dan observasi. Hasil penelitian menyatakan kinerja PD.BPR/LPK di Kabupaten Garut untuk meningkatkan PADS belum menunjukkan hasil optimal dapat dilihat dari sumbangan perusahaan daerah terhadap pendapatan asli daerah sebesar Rp.188,9 juta dari total pendapatan asli daerah sebesar Rp.126,08 milyar. Hal ini dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dalam perusahaan yaitu efektivitas dan efisiensi, otoritas dan tanggungjawab, disiplin dan inisiatif belum dipahami dan dilaksanakan dengan baik.
PERAN e-CATALOGUE DALAM PROSES PENGADAAN ELEKTRONIK Dian Endianingsih
Jurnal Kalibrasi Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.12-1.129

Abstract

Saat ini teknologi informasi telah banyak dimandaatkan dalam kegiatan pengadaan barang/jasa di pemerintah. Salah satu bagian penting dalam sistem pengadaan elektronik (e-procurement) adalah modul katalog produk (e-catalogue). Modul ini menyimpan informasi produk dan jasa dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Peranan e-Catalogue sangat penting karena menjadi dasar dalam komporasi spesifikasi barang/jasa yang akan diadakan. Tulisan ini membahas secara lebih luas peranan dari modul e-Catalogue dalam sistem e-procurement yang ada. Melalui penerapan e-Catalogue yang baik, pengguna e-procurement akan memperolah manfaat nyata yang diwujudkan dalam bentuk efisiensi dan efektifitas proses pengadaan yang dijalankan.
PERENCANAAN PERSEDIAAN PRODUKSI PEMBUATAN LILIN Studi Kasus Di CV. Taruna Jaya, Garut Dedi Sa'dudin Taptajani; Erwin Gunadhi; Rina Kurniawati
Jurnal Kalibrasi Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.12-1.268

Abstract

Permasalahan proses produksi atau sistem produksi dalam suatu industri dilakukan dengan meningkatkan effisiensi pengolahan dan pengawasan pada saat proses produksi, dan untuk menjaga konsistensi kinerja secara terus menerusnya proses produksi maka diperlukan adanya penanganan produksi yang baik, sedangkan untuk memenuhi beberapa permintaan pasar baik permintaan sekarang maupun yang akan datang, maka diperlukan adanya peramalan, pemeriksaan dan pengendalian  ramalan produk yang  akan diproduksi. Dengan menggunakan metode peramalan untuk mengetahui berapa permintaan yang akan datang dan menggunakan beberpa metode pada peramalan seperti metode Eksponetial Smoothing With Linier Trend dan Regresi Linear Sebagai bahan perbandingan, untuk mencoba kedua metode peramalan tersebut dan melakukan analisa untuk memilih salah satu metode yang cukup baik dan akurat, dan membandingkan antara kapasitas perusahaan dan permintan yang sudah diramalkandengan metode Transfortasi sehingga bisa didapat berapa persediaan yang harus disiapkan perbulannyaagar bisa memenuhi permintaan yangakan datang ad tiap produksi pembuatan lilin di CV. Taruna Jaya.
ANALISIS USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DENGAN POLA KEMITRAAN (STUDI KASUS DI PETERNAKAN BU LILIS RANCAMIDIN, CIBODAS) Yusuf Maulana; Yusuf Mauludin; Erwin Gunadhi
Jurnal Kalibrasi Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.12-1.275

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usaha peternakan ayam ras pedaging dengan pola kemitraan. Di peternakan bu lilis yang beralamat di rancamidin ciboda pola kemitraan yang dilakukan adalah dengan membagi peran usaha dimana peternak menyiapkan lokasi tempat kandang ayam yang strategis, pekerja, gabah dan peralatan kandang sedangkan pihak perusahaan supplayer melakukan pengiriman bibit, pakan ayam, obat-obatan dan memasarkan hasil produksi ternak ayam peternaknya. Untuk menganalis usaha tersebut pertama dilakukan analisa kelayakan dengan menggunakan menghitung, laporan laba rugi, cash flow, payback period, net present value, internal rate of return dan break event point. Analisisyang kedua adalah melakukan analisis terhadap resiko-resiko yang muncul pada usaha ini. hasil anlisis diperoleh payback period slamar 7 bulan, net present value sebesar 3,252,725 dan internal rate of return sebesar 151,8%, sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha peternakan ayam ras pedaging ini layak. Berdasarkan hasil analisa terhadap resiko-resiko yang tejadi adalah resiko wabah penyakit yang mengakibatka kematian di atas 9 % peternak akan rugi, resiko keterlambatan pengiriman pakan akan menambah beban operasional peternak sebesar rp 600,000 per siklus usaha dan resiko kesenjangan berat badan ayam yang dibawah standar mengakibatkan kerugian sebesar rp 2,678,316.
PENJADWALAN PENGGUNAAN KENDARAAN ANGKUT UNTUK MEMENUHI PERSEDIAAN BAHAN BAKU PARAFFIN (STUDI KASUS DI CV. TARUNA JAYA SANDING ATAS – GARUT) Ahmad Abdul Karim; Yusuf Mauluddin; Erwin Gunadhi
Jurnal Kalibrasi Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.12-1.276

Abstract

Penelitian di CV. TARUNA JAYA dilakukan karena saat ini perusahaan hanya memiliki kendaraan angkut 2 mobil berkapasitas 3,5 ton dan 1 mobil berkapasitas 3 ton untuk melakukan pembelian paraffin yang merupakan bahan baku untuk pembuatan lilin. Tingkat persediaan yang diperlukan untuk bahan baku tersebut sangat tinggi sehingga mengakibatkan keperluan untuk penggunaan alat angkut tersebut cukup tinggi. Di lain pihak proses persediaan tersebut merupakan ongkos yang harus dikeluarkan oleh perusahaankan. Untuk itu harus dilakukan penjadwalan pembelian sehingga persediaan selalu terpenuhi, alat angkut yang ada dapat digunakan secara maksimal tetapi menghasilkan ongkos yang minimal. Pemecahan masalah dilakukan dengan cara menggunakan integer programming dengan menggunakan softwere 13.0. hasil yang diperoleh adalah terjadwalkannya penggunaan alat angkut untuk proses pembelian dengan ongkos yang minimum pada setiap bulannya.
PERENCANAAN ALAT BANTU PENGUPAS KULIT KACANG KEDELAI YANG SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PENGUPASAN KULIT KACANG KEDELAI DI PD. SARI ASRI Fadni Fauzi
Jurnal Kalibrasi Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.12-1.277

Abstract

penyebab yang menghambat produktivitas pengupasan kulit kacang kedelai proses pengupasan masih dilakukan secara tradisional(diinjak-injak) selain itu hasil dari pemecahan tersebut mengakibatkan kacang kedelai menjadi pecah karna tekanan dari cara diinjak-injak tidak beraturan sehingga waktu proses pengupasannya sangat lama. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuat alat bantu sederhna untuk mengupas kulit ari kacang kedelai. Yang didesain agar bisa mengupas kulit ari dengan mudah dan mengurangi waktu proses produksi pengupasan kulit kacang kedelai dengan menggunakan rumus produktivitas yang ada dalam buku Analisa Perancangan Kerja juga disertai Peta Aliran Proses dan Diagram aliran supaya jelas dalam alur pengupasan kulit kacang kedelai yang ada di Sari Asri. Hasil perbandingan perbandingan antara data waktu proses pengupasan dengan cara tradisional dan memakai alat bantu ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan alat bantu lebih efektif, efisien dan produktif.

Page 2 of 3 | Total Record : 24