cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Konstruksi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi" : 12 Documents clear
Evaluasi Pondasi Bored Pile pada Proyek Kolam Ponds dengan Pile Driving Analyze Test Sulwan Permana; Anggi Gunawan
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.805

Abstract

Dalam merencanakan suatu pondasi tiang, pertama perencana menghitung daya dukung pada pondasi yang menopang beban diatasnya. Pada pengujian pondasi proyek kolam Ponds PT. United Tractors PDA test dipilih untuk mengetahui kondisi pondasi tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis daya dukung dan penurunan pondasi dibandingkan dengan result PDA serta menganalisis penyebab kerusakan pada tiang yang diuji. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yang bersifat kualitatif lalu secara spesifik lebih diarahkan pada metode pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini yaitu perhitungan daya dukung pondasi tiang metode Schertmann & Nottingham Ø30 cm sebesar 39,62 ton, dan Ø40 cm sebesar 71,22 ton, sedangkan dengan metode Mayerhoff pondasi Ø30 cm sebesar 55,84 ton, dan Ø40 cm sebesar 92,49 ton. Hasil result PDA tiang bor titik 2 sebesar 89 ton, titik 10 sebesar 125 ton, titik 7 dan 8 tidak diketahui karena pondasi mengalami kerusakan, selisih daya dukung metode Schertmann & Nottingham dengan result PDA tiang bor titik 2 sebesar 19,97 %, dan tiang bor titik 10 sebesar 43 %, sedangkan metode Mayerhoff dengan result PDA titik 2 sebesar 19,97 %, dan tiang bor titik 10 sebesar -3,92 %, sehingga metode Mayerhoff disarankan untuk menganalisis pondasi tiang bored pile, hasil analisis penurunan pondasi tiang tunggal untuk pondasi Ø40 sebesar 0,055 m, sedangkan pondasi Ø30 sebesar 0,056 m, hasil penurunan pondasi PDA test untuk pondasi Ø40 masih dalam batas toleransi jika dibandingkan dengan hasil analisa 0,018 m ≤ 0,055 m (titik 2), dan 0,003 m ≤ 0,055 m (titik 10) sedangkan untuk pondasi titik 7 dan 8 tidak dapat dibandingkan karena data yang dibutuhkan tidak tersedia. Beberapa penyebab kerusakan tiang bor titik 7 dan 8 yaitu proses pekerjaan konstruksi, pengaruh air tanah, dan berat hammer, kemudian perbaikan untuk tiang bor yang rusak dengan cara metode chemical anchoor supaya tiang tidak mengalami deformasi.
Analisis Produktivitas Pemakaian Alat Berat Terhadap Biaya dan Waktu pada Pembangunan Jalan Baru Lingkar Cipanas Kabupaten Garut Muhammad Iqbal Ramdhani; Ganjar Jojon Johari
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.810

Abstract

Proyek Pembangunan Jalan Baru Lingkar Cipanas Kabupaten Garut di bangun sejauh 3000 m dengan lebar badan jalan 2 x 7 m dan ruang milik jalan 25 meter. Dengan pengerjaan 180 hari kalender dan biaya sebesar kurang lebi 4,8 miliar. Proyek ini dibangun di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Salah satu kajian yang akan di analisis adalah perbandingan lama waktu dan biaya pekerjaan jalan baru dengan menggunakan alat berat dari rencana awal pekerjaan dengan hasil analisis di lapangan. Prduktivitas alat berat yang akan ditinjau pada pekerjaan pemindahan tanah dan pemadatan tanah adalah alat berat excavator, bulldozer, vibrator roller, dan dump truck yang masing masing mempunyai fungsi, waktu dan biaya serta produktivitas yang berbeda beda. Terjadi percepatan proyek pada pembangunan jalan baru lingkar cipanas. Awal rencana jalan tersebut di bangun dengan durasi waktu 180 hari kalender namun yang ada real di lapangan pengerjaan jalan baru lingkar cipanas dapat selesai 100% kurang lebih 2 bulan lebih awal dari yang di rencakan. Akibat itu alat berat yang sebagian ada di lapangan tidak sesuai dengan apa yang direncankan sehingga terjadi percepatan proyek tetapi dengan terjadinya percepatan proyek biaya pun bertambah dari yang sebelumnya di rencakan dalam pekerjaan per itemnya. Maka hasil analisis Proyek Pembangunan Lingkaar Cipanas Kabupaten Garut terjadi percepatan proyek, proyek dapat selesai 100% dengan durasi waktu 102 Hari/14,57 Minggu atau 80 Hari/11,24 Mingu lebih awal dengan biaya tambahan sebesar Rp.80.847.900,00,-. pada harga sewa alat berat. Untuk menutup biaya tambahan sewa alat berat bisa di tutup dengan efesiensi waktu selama 82 hari kalender yang mana setiap item pekerjaan selama 82 hari kalender itu bisa mengganti penambahan biaya bahkan mendapat keuntungan sebesar Rp.127.038.100,00 bagi pihak kontrakto.
Analisis Beban Gempa dengan Metode Statik Ekuivalen Berdasarkan SNI 1726-2019 pada Gedung Ipal Irpan Rifandi; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.811

Abstract

Indonesia berada di wilayah dengan tingkat rawan terhadap gempa yang tinggi dikarenakan pertemuan lempeng yang kompleks. lempeng tersebut termasuk tiga lempeng besar dan lempeng kecil lainnya.. Menurut SNI-03-1726(2002), Jakarta Timur termasuk di zona gempa 4 dengan resiko gempa menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batasan perioda fundamental struktur dan beban gempa yang terjadi pada gedung IPAL dengan metode statik ekuivalen berdasarkan SNI 1726-2019. Batasan perioda fundamental struktur (T) dipengaruhi oleh tipe struktur dan ketinggian bangunan. Semakin tinggi bangunan maka nilai T akan semakin besar. Dari hasil perhitungan beban gaya lateral ekuivalen di tiap lantai didapat gaya yang terbesar terjadi pada lantai basemen karena dilantai basemen total berat seismik (W) lebih besar dari lantai dasar. Dari hasil tersebut menjelaskan bahwa semakin besar berat seismik maka gaya lateral ekuivalen akan semakin besar.
Analisis Kapasitas Balok Baja Ringan Menahan Tekuk Torsi Lateral Fikri Padhlurohman; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.812

Abstract

Salah satu elemen struktural pada sebuah bangunan adalah balok. Balok memiliki fungsi sebagai bagian bangunan yang menahan beban-beban diatasnya dan umumnya terbuat dari material beton atau baja, namun kini ada alternatif baru yaitu balok baja ringan. Namun karakteristiknya yang tipis membuat baja ringan rawan terhadap kegagalan tekuk, salah satunya adalah tekuk torsi lateral. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas sebuah balok baja ringan dengan penampang tersusun back to back dan toe to toe dalam menahan tekuk torsi lateral. Metode perhitungan yang digunakan pada penilitian ini adalah metode initiation yield dan metode lebar efektif. Dari hasil perhitungan didapat bahwa kapasitas momen nominal penampang untuk profil back to back dan toe to toe adalah 1.049,923 Kgm dan 1.223,319 Kgm. Sedangkan untuk hasil perhitungan kapasitas momen nominal akibat tekuk torsi lateral, untuk profil back to back dan toe to toe adalah sebesar 245,793 Kgm dan 336,764 Kgm..
Penanganan Tanah Lunak pada Timbunan Tinggi di Area Akses Rancakalong Sta. 0+675 – Sta. 0+775 Jalan Tol Cisumdawu Dendi Yogaswara
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.835

Abstract

Jalan Tol Cisumdawu merupakan salah satu proyek strategis nasional yang menghubungkan daerah Cileunyi-Sumedang dan Cirebon daerah Dawuan. Pada Jalan Akses Rancakalong Sta. 0+675 – 0+775 yang merupakan rangkaian pembangunan jalan tol Cisumdawu, berada pada tata guna lahan palawija dan dalam arah memanjang jalan lokasi ini merupakan daerah cekungan. Namun merujuk pada gambar desain konstruksi pada Sta. 0+675 – 0+700 merupakan daerah timbunan cukup tinggi dan tanpa perkuatan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui stabilitas desain timbunan berdasarkan faktor keamanan dari timbunan menggunakan metode elemen hingga. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini didapatkan pada kaki timbunan sebelah kiri diperkuat dengan kombinasi bored pile dengan dinding beton kantilever sedangkan pada kaki timbunan sebelah kanan diperkuat dengan kombinasi bored pile dengan gabion. Dengan perkuatan timbunan tersebut didapatkan nilai faktor keamanan timbunan sebesar 1.38.
Analisis Prategang pada Box Girder Longspan Ciliwung LRT Jabodebek Roestaman Roestaman; Sulwan Permana; Risna Merliana
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.846

Abstract

Light Rail Transit atau LRT dibangun sebagai salah satu transportasi massal bermoda kereta, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2015 dan perubahannya, lintas pelayanan LRT dapat mendukung aktifitas penduduk dengan meminimalisir volume lalu lintas ibukota. Struktur LRT Longspan Ciliwung direncanakan dengan struktur melayang dan menerapkan tipe kontruksi prategang Box Girder. Mutu beton pada Box Girder adalah 50 MPa serta menggunakan kabel prategang dengan diameter 15,24 mm. Analisis ini bertujuan untuk membandingkan jumlah kebutuhan strand yang terpasang di lapangan dengan jumlah strand hasil perhitungan. Analisis prategang dilakukan pada segmen yang berada di tengah bentang utama dengan 2 tahapan analisis, tahap I yaitu menganalisis prategang berdasarkan data di lapangan. Sedangkan analisis tahap II yaitu analisis prategang dengan tidak diizinkan tegangan tarik dan yang diizinkan tegangan tarik, sehingga menghasilkan banyak strand perhitungan. Setelah dianalsis, jumlah strand yang diperlukan berdasarkan hasil analisis tahap II sebanyak 366 buah untuk kondisi tidak diizinkan terjadi tarik hampir sama jumlahnya (perbedaan 1,7 %) dengan strand terpasang di lapangan berdasarkan analisis tahap I sebanyak 372 buah sehingga bisa dipastikan bahwa pemasangan 372 strand di lapangan berdasarkan desain prategang yang tidak diizinkan terjadi tarik.
Evaluasi Pondasi Bored Pile pada Proyek Kolam Ponds dengan Pile Driving Analyze Test Sulwan Permana; Anggi Gunawan
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.805

Abstract

Dalam merencanakan suatu pondasi tiang, pertama perencana menghitung daya dukung pada pondasi yang menopang beban diatasnya. Pada pengujian pondasi proyek kolam Ponds PT. United Tractors PDA test dipilih untuk mengetahui kondisi pondasi tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis daya dukung dan penurunan pondasi dibandingkan dengan result PDA serta menganalisis penyebab kerusakan pada tiang yang diuji. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yang bersifat kualitatif lalu secara spesifik lebih diarahkan pada metode pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini yaitu perhitungan daya dukung pondasi tiang metode Schertmann & Nottingham Ø30 cm sebesar 39,62 ton, dan Ø40 cm sebesar 71,22 ton, sedangkan dengan metode Mayerhoff pondasi Ø30 cm sebesar 55,84 ton, dan Ø40 cm sebesar 92,49 ton. Hasil result PDA tiang bor titik 2 sebesar 89 ton, titik 10 sebesar 125 ton, titik 7 dan 8 tidak diketahui karena pondasi mengalami kerusakan, selisih daya dukung metode Schertmann & Nottingham dengan result PDA tiang bor titik 2 sebesar 19,97 %, dan tiang bor titik 10 sebesar 43 %, sedangkan metode Mayerhoff dengan result PDA titik 2 sebesar 19,97 %, dan tiang bor titik 10 sebesar -3,92 %, sehingga metode Mayerhoff disarankan untuk menganalisis pondasi tiang bored pile, hasil analisis penurunan pondasi tiang tunggal untuk pondasi Ø40 sebesar 0,055 m, sedangkan pondasi Ø30 sebesar 0,056 m, hasil penurunan pondasi PDA test untuk pondasi Ø40 masih dalam batas toleransi jika dibandingkan dengan hasil analisa 0,018 m ≤ 0,055 m (titik 2), dan 0,003 m ≤ 0,055 m (titik 10) sedangkan untuk pondasi titik 7 dan 8 tidak dapat dibandingkan karena data yang dibutuhkan tidak tersedia. Beberapa penyebab kerusakan tiang bor titik 7 dan 8 yaitu proses pekerjaan konstruksi, pengaruh air tanah, dan berat hammer, kemudian perbaikan untuk tiang bor yang rusak dengan cara metode chemical anchoor supaya tiang tidak mengalami deformasi.
Analisis Produktivitas Pemakaian Alat Berat Terhadap Biaya dan Waktu pada Pembangunan Jalan Baru Lingkar Cipanas Kabupaten Garut Muhammad Iqbal Ramdhani; Ganjar Jojon Johari
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.810

Abstract

Proyek Pembangunan Jalan Baru Lingkar Cipanas Kabupaten Garut di bangun sejauh 3000 m dengan lebar badan jalan 2 x 7 m dan ruang milik jalan 25 meter. Dengan pengerjaan 180 hari kalender dan biaya sebesar kurang lebi 4,8 miliar. Proyek ini dibangun di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Salah satu kajian yang akan di analisis adalah perbandingan lama waktu dan biaya pekerjaan jalan baru dengan menggunakan alat berat dari rencana awal pekerjaan dengan hasil analisis di lapangan. Prduktivitas alat berat yang akan ditinjau pada pekerjaan pemindahan tanah dan pemadatan tanah adalah alat berat excavator, bulldozer, vibrator roller, dan dump truck yang masing masing mempunyai fungsi, waktu dan biaya serta produktivitas yang berbeda beda. Terjadi percepatan proyek pada pembangunan jalan baru lingkar cipanas. Awal rencana jalan tersebut di bangun dengan durasi waktu 180 hari kalender namun yang ada real di lapangan pengerjaan jalan baru lingkar cipanas dapat selesai 100% kurang lebih 2 bulan lebih awal dari yang di rencakan. Akibat itu alat berat yang sebagian ada di lapangan tidak sesuai dengan apa yang direncankan sehingga terjadi percepatan proyek tetapi dengan terjadinya percepatan proyek biaya pun bertambah dari yang sebelumnya di rencakan dalam pekerjaan per itemnya. Maka hasil analisis Proyek Pembangunan Lingkaar Cipanas Kabupaten Garut terjadi percepatan proyek, proyek dapat selesai 100% dengan durasi waktu 102 Hari/14,57 Minggu atau 80 Hari/11,24 Mingu lebih awal dengan biaya tambahan sebesar Rp.80.847.900,00,-. pada harga sewa alat berat. Untuk menutup biaya tambahan sewa alat berat bisa di tutup dengan efesiensi waktu selama 82 hari kalender yang mana setiap item pekerjaan selama 82 hari kalender itu bisa mengganti penambahan biaya bahkan mendapat keuntungan sebesar Rp.127.038.100,00 bagi pihak kontrakto.
Analisis Beban Gempa dengan Metode Statik Ekuivalen Berdasarkan SNI 1726-2019 pada Gedung Ipal Irpan Rifandi; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.811

Abstract

Indonesia berada di wilayah dengan tingkat rawan terhadap gempa yang tinggi dikarenakan pertemuan lempeng yang kompleks. lempeng tersebut termasuk tiga lempeng besar dan lempeng kecil lainnya.. Menurut SNI-03-1726(2002), Jakarta Timur termasuk di zona gempa 4 dengan resiko gempa menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batasan perioda fundamental struktur dan beban gempa yang terjadi pada gedung IPAL dengan metode statik ekuivalen berdasarkan SNI 1726-2019. Batasan perioda fundamental struktur (T) dipengaruhi oleh tipe struktur dan ketinggian bangunan. Semakin tinggi bangunan maka nilai T akan semakin besar. Dari hasil perhitungan beban gaya lateral ekuivalen di tiap lantai didapat gaya yang terbesar terjadi pada lantai basemen karena dilantai basemen total berat seismik (W) lebih besar dari lantai dasar. Dari hasil tersebut menjelaskan bahwa semakin besar berat seismik maka gaya lateral ekuivalen akan semakin besar.
Analisis Kapasitas Balok Baja Ringan Menahan Tekuk Torsi Lateral Fikri Padhlurohman; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.812

Abstract

Salah satu elemen struktural pada sebuah bangunan adalah balok. Balok memiliki fungsi sebagai bagian bangunan yang menahan beban-beban diatasnya dan umumnya terbuat dari material beton atau baja, namun kini ada alternatif baru yaitu balok baja ringan. Namun karakteristiknya yang tipis membuat baja ringan rawan terhadap kegagalan tekuk, salah satunya adalah tekuk torsi lateral. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas sebuah balok baja ringan dengan penampang tersusun back to back dan toe to toe dalam menahan tekuk torsi lateral. Metode perhitungan yang digunakan pada penilitian ini adalah metode initiation yield dan metode lebar efektif. Dari hasil perhitungan didapat bahwa kapasitas momen nominal penampang untuk profil back to back dan toe to toe adalah 1.049,923 Kgm dan 1.223,319 Kgm. Sedangkan untuk hasil perhitungan kapasitas momen nominal akibat tekuk torsi lateral, untuk profil back to back dan toe to toe adalah sebesar 245,793 Kgm dan 336,764 Kgm..

Page 1 of 2 | Total Record : 12