cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
KERN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN" : 7 Documents clear
PEMETAAN SPASIAL DAN NON SPASIAL KINERJA LALU LINTAS BUNDARAN WARU SURABAYA Yudhistira, Dymas; Zainab, Siti
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepadatan kendaraan merupakan masalah yang dihadapi oleh hampir sebagian besar kota  di Indonesia saat ini,  karena jumlah kendaraan yang terus meningkat dari tahun ke tahun sedangkan tidak ada solusi untuk jalur transportasi yang signifikan, sehingga  kepadatan ini akan menimbulkan kemacetan dibanyak kota. Surabaya diantaranya, dengan bertambahnya jumlah penduduk di kota Surabaya, maka bertambah pula peningkatan kebutuhan transportasi yang ada, baik di setiap simpang maupun ruas jalan. Bundaran Waru merupakan salah satu bundaran terpenting di perbatasan kota Surabaya dan Sidoarjo, karena Bundaran Waru merupakan akses keluar masuknya kendaraan dari dan menuju kota Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja dalam mengakomodasikan lalu lintas yang ada. Daerah penelitian dibagi menjadi tiga segmen. Metode yang digunakan untuk proses analisa dan pemetaan adalah metode MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia), dan Sistem Informasi Geografis sebagai alat bantu. Dari hasil perhitungan diperoleh analisa jumlah kendaraan arus lalu lintas minimum (Q) 4419,8 smp/jam pada waktu sore hari dengan nilai Derajat Kejenuhan (DS) 0,52 dan Tingkat Pelayanan LOS(Level Of Service) adalah B yang definisinya adalah arus lalu lintasnya stabil, tetapi kecepatannya mulai terbatas yaitu terjadi pada Segmen II Jl Jendral Ahmad Yani (Sidoarjo) Menuju Jl Raya Bungurasih & Jl Jendral Ahmad Yani. Sedangkan jumlah kendaraan arus lalu lintas maximum (Q) 6020,6 smp/jam pada waktu pagi hari dan nilai Derajat Kejenuhan (DS) 0,87 dan Tingkat Pelayanan LOS (Level Of Service) adalah D yang definisinya adalah arus lalu lintas tidak stabil dan perubahan volume lalu lintas sangat mempengaruhi besarnya kecepatan perjalanan yaitu terjadi pada Segmen III Jl Raya Bungurasih Menuju Jl Jendral Ahmad Yani & Jl Jendral Ahmad Yani (Sidoarjo).Kata Kunci:  metode MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia), derajat kejenuhan, kapasitas bundaran, volume lalu lintas
ANALISA FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS PADA SEGMEN JALAN BY-PASS KRIAN – BALONGBENDO (KM. 26+000 – KM. 44+520) Utomo, Nugroho
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu peristiwa kecelakaan lalu lintas sangat beragam baik dari proses kejadiannya maupun faktor penyebabnya. Untuk kepentingan penanggulangannya diperlukan suatu adanya suatu pola yang dapat menggambarkan karakteristik proses kejadian suatu kecelakaan lalu lintas, agar dapat disimpulkan faktor penyebabnya supaya dapat dirumuskan pula upaya penanggulangannya.Banyaknya kejadian kecelakaan yang terjadi pada ruas jalanBy-Pass Krian – Balongbendo mengakibatkan banyaknya kerugian, baik kerugian materil dan non materiil pada para pengendara tersebut. Dengan dasar ini perlu dilakukan analisa kecelakaan terhadap tingginya tingkat kecelakaan sehingga dapat diketahui faktor–faktor penyebabnya, daerah rawan kecelakaan (blackspot), dan mencari solusi penyelesaian yang tepat untuk meminimalisasi kecelakaan yang sering terjadi pada ruas jalan tersebut.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian  deskriptif–analitis. Deskriptif berarti memaparkan suatu kejadian sesuai dengan kondisi yang ada, sedangkan Analitis berarti data–data yang terkumpul disusun, dianalisa dan dijelaskan sesuai dengan parameter yang ada. Model analisa dengan menggunakan Anova untuk uji pengaruh ruas jalan terhadap jumlah kecelakaan, uji validitas dan reliabilitas dari pendapat responden tentang faktor kecelakaan pada ruas jalan tersebut. Sehingga diperoleh gambaran kecelakaan yang jelas dan dapat dicari  solusi penyelesaiannya.Dari hasil analisa didapatkan faktor–faktor kecelakaan pada ruas jalan By-Pass Krian – Balongbendo adalah faktor manusia (79,91 %), faktor kendaraan (12,66 %), faktor jalan (4,37 %) dan faktor lingkungan (3,06 %). Daerah rawan kecelakaan terdapat pada Km 37+300 – Km 40+400 dan didominasi sepeda motor (41,23 %). Salah satu alternatif penyelesaian adalah dengan diberi kanalisasi atau jalur khusus berupa marka jalan untuk kendaraan sepeda motor.Kata kunci : kecelakaan lalu lintas,by-pass Krian – Balongbendo
STUDI EXPERIMENTAL PERILAKU INELASTIK ELEMEN BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENULANGAN BAJA LUNAK DAN BAJA MUTU TINGGI AKIBAT BEBAN SIKLIKK. Hastono, Budi
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu baja tulangan yang tersedia dapat dikategorikan menjadi 2 yakni baja lunak (mild steel) dan baja mutu tinggi (high strength steel). Baja lunak mempunyai tegangan leleh antara 210 sampai 280 Mpa, sedangkan baja mutu tinggi mempunyai tegangan leleh antara 280 sampai 500 Mpa. Menurut SNI-03-2847-2002 serta ASTM A 706M, penggunaan baja sebagai tulangan beton dengan kuat leleh fy lebih dari 400 Mpa boleh digunakan dalam struktur beton bertulang tahan gempa selama masih mempunyai nilai tegangan pada regangan 0,35 % . Dijelaskan pula dalam pasal 23, tulangan yang memenuhi ASTM A 615M, yaitu tulangan mutu 300 Mpa dan 400 Mpa boleh digunakan dalam komponen struktur gedung tahan gempa apabila : Kuat leleh aktual berdasarkan pengujian dipabrik tidak melampaui kuat leleh yang ditentukan sebesar lebih dari 120 Mpa atau 30 % dari 400 Mpa (uji ulang tidak boleh memberikan hasil yang melampaui harga ini sebesar lebih dari 20 Mpa) dan Rasio kuat tarik aktual terhadap kuat leleh aktual tidak kurang dari 1,25. (fs/fy > 1,25). Pada perkembangan dunia konstruksi saat ini, Produsen memproduksi mutu tulangan yang banyak tersedia dilapangan yakni 300 Mpa, 400 Mpa, 500 Mpa, hingga 600 Mpa. Mengacu pada persyaratan SNI-03-2847-2002 tersebut, bahwa pengujian dengan beban statis siklik antara penggunaan baja lunak mutu 240 Mpa dan baja mutu tinggi mutu 400 Mpa dan 500 Mpa pada elemen beton bertulang, baja tulangan mutu 400 Mpa lebih efektif berdasarkan perilaku inelastik , yaitu kuat leleh, kuat tarik, daktilitas, faktor kuat lebih (overstrength), dan rasio kuat tarik terhadap kuat leleh, yang terlihat pada kurva hubungan tegangan – regangan dan kurva hubungan beban dan defleksinya.Kata kunci:  baja lunak, baja mutu tinggi, kuat leleh, kuat tarik, daktilitas, kuat lebih, rasio kuat tarik kuat leleh.
SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS ( SRPMK ) STRUKTUR BETON BERTULANG PADA GEDUNG GRAHA SIANTAR TOP SURABAYA Mahendrayu, Betania; Kartini, Wahyu
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Struktur gedung Graha Siantar Top yang letaknya pada daerah gempa menengah (zona gempa 3) dimodifikasi menjadi daerah dengan resiko gempa kuat  (zona gempa 5) maka perhitungan yang digunakan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Sedangkan modifikasi terhadap gedung, antara lain atap struktur baja dimodifikasi menggunakan pelat atap beton, sehingga semua struktur gedung beton bertulang. SRPMK adalah suatu sistem rangka ruang dimana komponen–komponen struktur dan join–joinnya dapat menahan gaya – gaya yang bekerja melalui aksi lentur, geser dan aksial untuk daerah resiko gempa tinggi (wilayah gempa 5 dan 6). Pada Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK), beban lateral dan beban gravitasi dipencarkan terhadap setiap tingkat lantai yang didistribusikan kepada semua balok dan kolom dengan pendetailan yang khusus di wilayah gempa tinggi. Analisis untuk struktur gedung simetris adalah analisis gempa statik equivalen. Metode perencanaan meliputi struktur utama yaitu pendimensian dan penulangan balok induk, kolom, dan hubungan balok kolom. Dalam perencanaan struktur gedung Graha Siantar Top ini telah memenuhi konsep kolom kuat balok lemah sesuai SNI 2847 pasal 23.4.2.2. Pendimensian dan penulangan balok antara lain : lantai atap dimensi 35/70 dengan jarak 10 m digunakan tulangan longitudinal D22 dan sengkang Ø10, pada dimensi 30/40 dengan jarak 4 m dan 30/50 dengan jarak 6 m digunakan tulangan longitudinal D16 dan sengkang Ø10, sedangkan pada lantai 2-7 dimensi 35/70 dengan jarak 10 m digunakan tulangan longitudinal D25 dan sengkang Ø10, pada dimensi 30/40 dengan jarak 4 m dan 30/50 dengan jarak 6 m digunakan tulangan longitudinal D22 dan sengkang Ø10. Perencanaan kolom dengan dimensi 70/70 digunakan tulangan longitudinal 16D25 dan sengkang Ø12. Pada hubungan balok kolom tepi dan tengah, tulangan transversal 4Ø12 setinggi 400 mm.Kata kunci :  gempa statik equivalen, hubungan balok kolom, SRPMK
STUDI PENDAHULUAN PEMODELAN ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN RUNGKUT ASRI KOTA MADYA SURABAYA DENGAN METODE UNDERWOOD Kustarto, Hendro; Wibisana, Hendrata
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik dari arus lalu lintas dapat dipelajari dan dianalisa dengan menggunakan beberapa metode. Pada penelitian ini salah satu metode yang digunakan adalah MetodeUnderwood yang menyatakan bahwa hubungan matematis dari arus dan kepadatan merupakan fungsi logaritmik. Dari hasil pengolahan data arus lalu lintas pada ruas jalan Rungkut Asri di kotamadya Surabaya, berdasarkan metode Underwood dan pengolahan grafik dengan Regresi linier diperoleh nilai Sff (kecepatan pada kepadatan terendah) diperoleh sebesar 85,357 km/jam dan nilai Dj (kepadatan tertinggi) diperoleh sebesar 66,67 (smp/km). Volume maksimum diperoleh pada kondisi kepadatan D = 33,335 smp/km yang bergerak dengan kecepatan S = 43,678 km/jam. Model matematis diperoleh sebagai berikut :  Ln.S = 4,47 – 0,015 D; V = 87,357 D.e(0,015D); V = 447 S – 66,67 Sln.SKata Kunci: MetodeUnderwood, model, lalu lintas.
KAPASITAS SUNGAI KALI PORONG SETELAH PENGALIRAN LUMPUR SIDOARJO Trilita, Minarni Nur
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kali Porong merupakan sungai buatan yang berfungsi mengalirkan kelebihan aliran dari sungai Brantas. Kali Porong direncanakan dapat menampung debit banjir sebesar 1800 m3/dt. Untuk menjaga fungsi Kali porong, maka sangat diperlukan studi tentang kapasitas sungainya. Studi ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software HEC-RAS, yang merupakan model matematika satu dimensi yang digunakan untuk memperkirakan besarnya aliran dan perubahan dasar yang terjadi. Data yang digunakan meliputi data penampang tahun 2008-2010, debit aliran, dan data sedimen. Tujuan studi ini untuk menentukan kapasitas sungai Kali Porong apakah dapat menampung debit banjir rencana sebesar 1800 m3/dt. Manfaat studi ini adalah dengan mengetahui kapasitas sungai kondisi saat ini maka dapat menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk menjaga fungsi Kali Porong sebagai pengendalian banjir.Kata kunci: sungai, kapasitas sungai, hec-ras
PENGARUH PENGGUNAN LIMBAH PAVING SEBAGAI ALTERNATIF AGREGAT KASAR UNTUK BETON Zuraidah, Safrin
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan pemanfaatan limbah paving sebagai alternatif agregat kasar untuk betondan meneliti pengaruh yang ditimbulkan dari penggunaan pecahan paving terhadap kuat tekanbeton. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan jumlahbenda uji 45 yang berbentuk silinder 15 cm x 30 cm, komposisi campurannya antara pecahanpaving K-200 dan batu pecah yaitu 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Dari hasil pengujian dananalisa , setiap % penambahan pecahan paving menghasilkan kuat tekan dan density yangnilainya terus turun dibandingkan dengan penggunaan beton normal, sehingga dapatdisimpulkan beton yang menggunakan campuran limbah paving tidak dapat digunakan untukkonstruksi beton mutu sedang maupun mutu tinggi , tapi dapat digunakan untuk beton ringanuntuk konstruksi non struktur.Kata kunci : agregat kasar, beton normal, kuat tekan, density.

Page 1 of 1 | Total Record : 7