cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
KERN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN" : 7 Documents clear
PERUBAHAN SALINITAS DI ESTUARI MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU DUFLOW Trilita, Minarni Nur; Suprayogi, Imam
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah mendiskripsikan sejauh mana  daerah yang dipengaruhi oleh air laut balik karena pengaruh air laut pasang  maupun karena debit hulu sungai  Kali Lamong, Gresik  saat  periode musim kemarau, maka  terjadi fenomena perubahan  nilai salinitas sebagai fungsi  jarak  dan waktu menggunakan pendekatan model matematika satu dimensi program bantu Duflow. Dengan terpantaunya nilai salinitas manfaat  hasil penelitian  berguna untuk tata kelola tambak masyarakat mengurangi resiko gagal panen. Hasil utama dari penelitian dengan menggunakan hasil pengukuran data  primer di muara kali Lamong, Gresik bahwa tipe pencampuran  akibat pengaruh rambatan fluktuasi pasang air laut dengan debit dari hulu di  Kali Lamong, Gresik untuk periode musim kemarau di klasifikasikan tercampur sempurna atau well mixed hal ini ditandai dengan  nilai  < 0.1  dan   nilai E  > 0.20.  Dan sirkulasi di muara Kali Lamong tingkat keasinan air  mempunyai karakteristik cenderung    menuju kondisi agak payau saat  menuju hulu Kali Lamong.Kata kunci :  intrusi air  laut, estuari, salinitas, model matematika program Duflow
MODEL SENGKANG PADA KOLOM BERONGGA UNTUK MEMIKUL BEBAN TEKAN Zuraidah, safrin; Ikhsan, Ikhsan; Hastono, K Budi
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut SNI 03 – 2847 – 2002 menyatakan bahwa saluran dan pipa, bersama kaitnya, yang ditanam pada kolom tidak boleh menempati lebih dari 4% luas penampang yang diperlukan untuk kekuatan atau untuk perlindungan terhadap kebakaran. Pada penelitian sebelumnya,  dengan rongga 4,5% dari luas penampang tanpa tulangan dengan benda uji silinder 15x30 cm yang menyebabkan penurunan kuat tekan dari beton tersebut 29%,  melebihi ketentuan dari SNI maka pengaruh lubang perlu diperhitungkan terhadap kekuatannya. Tujuan dari penelitian ini mengetahui  besar kuat tekan kolom beton dengan adanya rongga di dalamnya dengan memasang tulangan geser model Rectanguler dan Spiral. Metode penelitian ini menggunakan kolom berongga 4,5% luas penampang dengan menambah sengkang dan tulangan memanjang guna meningkatkan kekuatan tekan kolom struktur dengan model sengkang rektanguler / persegi dan spiral untuk memikul beban maksimum. Ukuran benda uji kolom 200x200x600 mm, jumlah benda uji 6 buah kolom berongga, 6 buah kolom pejal, pengujian dilakukan pada umur 28 hari. Hasil  penelitian ini menunjukkan, bahwa pada perhitungan teoritis kuat tekan kolom beton berongga dengan sengkang spiral lebih besar 3,03% di bandingkan sengkang rectanguler, sedangkan hasil pengujian laboratorium menyatakan kuat tekan kolom dengan sengkang spiral lebih besar 2,92% dibandingkan rectanguler. Kesimpulan,  sengkang model spiral lebih kuat memikul beban tekan pada kolom berongga bila dibandingkan  model rectanguler dan kebutuhan tulangan geser (sengkang) model spiral  lebih ekonomis 8% dibandingkan model rectanguler.Kata Kunci : kolom, sengkang, spiral, rectangular, kuat tekan 
ANALISA KINERJA JASA KONSULTANSI BERDASAR PAGU ANGGARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Sari, Firta Riyanti Dewi Kurnia; Sholichin, Ibnu
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses lelang jasa konsultansi sering panitia pengadaan barang dan jasa mengalami kesulitan dalam menentukan pembobotan penilaian jasa konsultansi. Unsur subyektivitas dalam penilaian ini sangat tinggi. Untuk itu diperlukan kajian yang obyektif atas permasalahan  diatas. Dalam penelitian ini dipergunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan bobot penilaian. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa penilaian kinerja jasa konsultansi terdiri dari kualifikasi dan tenaga ahli (bobot 39.63%), pendekatan dan metodologi (bobot 35.14%), serta pengalaman perusahaan (bobot 25.23). Sedangkan penilaian sub-kinerja jasa konsultansi berdasar pengalaman perusahaan adalah kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap memiliki bobot paling penting yaitu sebesar 52.39%, pengalaman kerja di lokasi kegiatan sebesar 23.80%,  melaksanakan pekerjaan sejenis sebesar 16.08%, dan pengalaman manajerial dan fasilitas utama sebesar 7.06%. Untuk penilaian sub-kinerja jasa konsultansi berdasar pendekatan dan metodologi adalah kualitas metodologi memiliki bobot paling penting yaitu sebesar 54.82%, pemahaman atas KAK sebesar 21.45%,  hasil kerja deliverable sebesar 15.74%, dan fasilitas pendukung sebesar 7.99%. Sedangkan penilaian sub-kinerja jasa konsultansi berdasar kualifikasi dan tenaga ahli adalah pengalaman kerja profesional memiliki bobot paling penting yaitu sebesar 41.91%, sertifikat keahlian/profesi sebesar 26.23%,  evaluasi penawaran teknis harus melewati ambang batas teknis sebesar 16.46%, tingkat pendidikan sebesar 8.34%, dan terakhir penguasaan bahasa sebesar 7.06%.Kata kunci: Jasa konsultansi, Pagu Anggaran, Analytical Hierarchy Process (AHP)
ROTATING BIOLOGICAL CONTRACTOR DENGAN BENTUK CAKRAM BERGERIGI UNTUK PENYISIHAN KANDUNGAN ORGANIK COD PADA LIMBAH TAHU Hendrasarie, Novirina
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini, adalah mengembangkan RBC (Rotating Biological Contactor) yang efisien, dengan bentuk cakram bergerigi.  Bentuk media yang akan dikembangkan, berbentuk tiga dimensi bergerigi,dan dibeberapa bagian berbelah, sehingga kestabilan struktur tetap terjaga dan diharapkan mampu meningkatkan aerasi dan menambah luas permukaan pada cakram RBC. Dalam penelitian ini, putaran rotor ditetapkan 7 rpm, 40% cakram tercelup limbah, dan yang divariasi adalah konsentrasi COD (So)  dari 810 mg/l - 6420  mg/l,  dengan waktu sampling yaitu 0.7 jam, 1 jam, 1.3 jam, 1.5 jam, dan 2 jam.  Didapatkan bahwa RBC dengan bentuk cakram bergerigi, telah berhasil dioperasikan dan diaplikasikan pada limbah tahu dengan variasi konsentrasi kandungan organik COD, 6420 mg/l, 5136 mg/l, 4860 mg/l, 3240 mg/l, 1620 mg/l, dan 810 mg/l. Mampu secara maksimal meremoval COD 94.67% pada HRT 2 jam di stage 3 dengan COD inlet 810 mg/l.  RBC ini yang beroperasi dengan menggunakan 3 stage, didapatkan juga pada stage 2 optimal menurunkan kandungan organik dengan COD inlet 1620 mg/l (% Removal= 81.33) dan 810 mg/l (% Removal = 85.4) di HRT 2 jam, ini membuktikan bahwa efisiensi kinerja reaktor RBC media tiga dimensi bergerigi lebih besar daripada RBC dengan media dua dimensi.  Kata kunci : cakram, limbah, biofilm
KARAKTERISTIK ALIRAN ANAK SUNGAI KETANDAN, DAS BEDADUNG Hidayah, Entin; Yunarni, Wiwik; Ratnaningsih, Anik
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rezim  aliran sangat penting dalam mempertahankan integritas sistem ekologi sungai. Kajian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi antara debit dan rejim hidrolika pada anak sungai Ketandan memberikan kontribusi pemahaman hidrolik saluran. Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini adalah (1) menentukan parameter kekasaran manning sebagai kontrol terhadap debit hasil pengukuran, (2)  melakukan simulasi debit sebagai input pada sungai Ketandan untuk meninjau kondisi  rejim aliran yang terjadi. Proses perhitungan ini menggunakan alat bantu HEC-RAS dengan asumsi alirannya steady. Hasil kajian menunjukan bahwa nilai kekasaran manning yang sesuai sebesar 0,045. Kondisi aliran kritis terjadi di kemiringan saluran yang curam untuk debit banjir yang kecil,selain itu terjadi di hulu dan hilir bendung. Banjir terjadi pada penampang melintang sungai mulai dengan debit banjir rencana periode ulang  2 tahunan.Kata Kunci : rejim hidrologi, rejim aliran, karakteristik, sungai.
EFEKTIVITAS PROGRAM PNPM MANDIRI PERKOTAAN BIDANG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MENUMBUHKAN PARTISIPASI SWADAYA MASYARAKAT DI KOTA SURABAYA Nugroho, Wisnu Abiarto; Santosa, Rudy
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program PNPM Mandiri Perkotaan  (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan) disebut PNPM MP adalah suatu program penanggulangan kemiskinan sebagai upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan didaerahnya. Pembanguan Bidang Pembangunan Infrasruktur, masyarakat sendiri yang menentukan jenis dan bentuk kegiatan prasarana dan sarana agar sejalan dengan kebutuhan dalam rangka penanggulangan kemiskinan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan. Untuk pelaksanaannya dibentuk suatu Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sebagai koordiantor pembangunan juga untuk menggalang partisipasi swadaya masyarakat dalam bentuk tenaga, bahan material maupun konsumsi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa program ini sangat efektif untuk menumbuhkan kepedulian masyarat berperan aktif dalam pembangunan terlihat dari swadaya yang dikeluarkan baik itu tenaga maupun  material sebesar ± 31 % dari total dana untuk pembangunan dan juga keaktifan masyarakat atau antusiasme mereka dalam pertemuan ± 20 orang tiap pertemuan karena mereka merasa memiliki bangunan tersebut.Kata Kunci : kemiskinan, infrastruktur, kepedulian, swadaya
ANALISIS PENGGUNAAN AGREGAT BERGRADASI GAP GRADING PADA CAMPURAN BETON BERPORI DITINJAU TERHADAP MUTU DAN BIAYA Sujatmiko, Bambang; Nizarsyah, Faishal
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak faktor yang  dapat mempengaruhi mutu beton salah satu diantaranya distribusi susunan butir agregat.   Agregat bergradasi baik dalam campuran beton  dapat  menghasilkan beton yang berkualitas yaitu mudah dikerjakan (workability), awet (durability), kuat (strenght) dan ekonomis. Demikian sebaliknya fakta  dari beberapa sumber agregat yang memiliki susunan butir agregat  bergradasi terpisah (gap grading), bila dipakai dalam campuran beton akan menghasilkan beton yang  keropos dan berpori. Penelitian ini bertujuan  untuk menganalisis campuran beton dengan menggunakan agregat bergradasi  terpisah  (gap grading)  ditinjau terhadap  mutu dan biaya  kebutuhan material beton berpori bila dibandingkan dengan beton  normal berdasarkan  berat  volume beton . Metode penelitian eksperimental, dengan 75 benda uji berbentuk Silinder dengan ukuran tinggi 300 mm x diameter 150 mm dengan variasi konsentrasi agregat : #10, #20, #30, #40 dan campuran. Pengujian beton dilakukan pada umur 7, 14 dan 28 hari terhadap kekuatan tekan dan tarik belah, porositas dan resapan. Analisa pengujian dan mix design mengacu pada ASTM dan Standar Nasional Indonesia ( SNI ). Berdasarkan hasil penelitian dan analisa dapat disimpulkan bahwa Kuat tekan beton berpori variasi BP-C sebesar 20,48 Mpa, sedangkan kuat tarik belah beton pada variasi BP-C sebesar 5,92 MPa lebih rendah dari beton normal pada umur 28 hari. Dengan demikian  mutu beton tidak  mencapai  kuat  tekan rata-rata yang ditargetkan yaitu 30 Mpa. Porositas dan resapan beton berpengaruh pada mutu beton, semakin besar nilai porositas menyebabkan meningkatnya resapan dan menurunya mutu beton, begitu pula sebaliknya. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil penelitian ini bahwa variasi    PB-C nilai porositas 21,42 % dan nilai resapan 3,91 %, diperoleh  kuat tekan sebesar 20,48 MPa, sedangkan porositas  beton normal 14,70 % dan nilai resapan 3,62 %, diperoleh  kuat tekan sebesar 31,71MPa. Biaya kebutuhan material beton berpori sebesar Rp 567,057.00/m3 atau lebih rendah 12,12 %, jika dibanding dengan  beton normal sebesar Rp 645,925.00/m3. Berdasarkan berat volume beton, sehingga berat volume padat beton berpori yang diperoleh dari hasil  pengujian  sebesar  2089 kg/m3 tidak mencapai berat beton normal (2400 kg/cm3).Kata kunci : beton berpori, kuat tekan, kuat tarik belah, porositas.

Page 1 of 1 | Total Record : 7