cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2015)" : 17 Documents clear
STUDI PERBANDINGAN SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (GENERAL CONDITION ) KONSTRUKSI PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN ERY SUPARJAN KEC. SANGATTA UTARA ISHAK, TEDDY AZMI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.285 KB)

Abstract

Masyarakat ekonomi dunia merupakan suatu langkah globalisasi ke depan, ditandai dengan di bukanya peluang bagi badan usaha ataupun tenaga kerja asing untuk bekerja di Indonesia, proyek-proyek dengan pinjaman pendanaan asing baik pendanaan konstruksi goverment to goverment maupun business to business akan meningkat. Penggunaan standar kontrak internasional akan merupakan suatu hal yang mandatory dalam pelaksanaan proyek infrastruktur khususnya bidang jasa konstruksi Indonesia.            Kontrak  adalah  suatu  janji  atau  seperangkat  janji–janji  dan  akibat  pengingkaran  atau pelanggaran  atasnya  hukum  memberikan  pemulihan  atau menetapkan  kewajiban  bagi yang ingkar janji disertai sanksi untuk pelaksanaannya. Dalam kontrak konstruksi atau perjanjian " pengguna jasa " dan " penyedia jasa " terdiri dari beberapa dokumen yang saling melengkapi dan secara bersama disebut dokumen kontrak. Dokumen kontrak yang perlu mendapat perhatian antara lain adalah dokumen syarat-syarat perjanjian ( Conditions of Contract ) karena dalam dokumen inilah dituangkan semua ketentuan yang merupakan aturan main yang disepakati oleh kedua belah pihak yang membuat perjanjian. Syarat-syarat perjanjian berisi ketentuan-ketentuan yang merupakan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak serta pihak ketiga yang terkait dalam perjanjian, persyaratan, tanggung jawab, larangan dan sangsi-sangsi untuk kedua belah pihak. Karena itu syarat-syarat kontrak merupakan inti dari perjanjian kontrak, sedangkan dokumen-dokumen lainnya merupakan penunjang yang melengkapi perjanjian. Dengan demkian, maka dokumen syarat-syarat perjanjian inilah yang terutama perlu dikelola dalam melakukan administrasi kontrak.                 Ada  berbagai  macam  perbedaan syarat-syarat umum kontrak nasional dan syarat-syarat umum kontrak internasional, misalnya sengketa kontrak konstruksi di indonesia diselesaikan di pengadilan, sedangkan sengketa kontrak konstruksi internasional lebih memilih arbitrase, yang merupakan lembaga persengketaan kontrak khusus yang lebih baik. Dalam kontrak konstruksi di indonesia masih memakai istilah masa pemeliharaan, sedangkan di kontrak konstruksi internasional sudah menggunakan istilah masa jaminan atas cacat, yang dirasa lebih cepat karena yang dijamin adalah apabila ada cacat bukan untuk pemeliharaan. Untuk itu maka syarat-syarat kontrak yang detail dan jelas.
UNSIGNALIZED INTERSECTION EVALUATION USED KAJI SOFTWARE IN SLAMET RIADI STREET – KAPAL PINISI 7 STREET BONTANG FUDIN, ALI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.584 KB)

Abstract

The intersection between Slamet Riadi Street and Kapal Pinisi Street Bontang  is crossing with three arms unsignalized intersection . This unsignalized intersection near to Citra Mas Lok Tuan market that have high traffic volume with the condition of crossing without signal and market activities. Then many conflicts among vehicles because of the traffic passing through the intersection is free in all directions without any arrangement. This research has aimed to :Analyze unsignalized intersection traffic flow in slamet riadi street – kapal pinisi 7 street.Assess the performance unsignalized intersection in slamet riadi street – kapal pinisi 7 street.Acknowledge unsignalized intersection Level of Service/LOS in slamet riadi street – kapal pinisi 7 street.Predict unsignalized intersection Level of Service/LOS in the next five years.In this study, Kaji Software was implemented to do this unsignalized intersection evaluation. The result of the evaluation was :Unsignalized intersection traffic volume analysis based on Peak Hour survey data in slamet riadi street – kapal pinisi 7 street :Right turn from east arm                           : 2276 vehicles/hourLeft turn from west arm                           : 2070 vehicles/hourRight and left turn from north arm                       : 938 vehicles/hourThe performance calculation of unsignalized intersection  in slamet riadi street – kapal pinisi 7 street : capacity ( c ) : 4140 smp/hour, saturation degree (DS) :  0,605 < 0,85, minor intersection delay : 9,54 < ( 5,1 – 15,0), major intersection delay : 5,35 < ( 5,1 – 15,0 ).The result of unsignalized intersection Level of Service / LOS in slamet riadi street – kapal pinisi 7 street, Ratio v/c : 0,605, based on LOS table from Morlok I, chater II on table 2.10, the existing performance of unsignalized intersection  in slamet riadi street ( east and west ) – Kapal Pinisi 7 street, ratio v/c : 0,605 < 0,85 has level of service / LOS = C, where the traffic was stable, speed controlled by the traffic, and limited speed.The result of performance prediction and Level of Service / LOS for the next five years : Traffic Flow ( Q ) : 3700,79 smp/hour, Capacity ( C ) : 4104,00 smp/hour , saturation degree (DS) : 0,902, Level of Service / LOS, Ratio v/c : 0,902 > 0,85 and Level of Service / LOS E, where the traffic flow unstable
PENJADWALAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN SALURAN SEKUNDER BLOK PIMPING TANJUNG SELOR PROVINSI KALIMANTAN UTARA PURBA, HENDRA DANIEL
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.019 KB)

Abstract

PENJADWALAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN SALURAN SEKUNDER DI BLOK PIMPING TANJUNG SELOR KABUPATEN BULUNGAN yang merupakan sebagian persyaratan dalam rangka mencapai gelar Sarjana Teknik pada jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Tantangan pada pelaksanaan proyek adalah bagaimana merencanakan jadwal waktu yang efektif dan perencanaan biaya yang efisien tanpa mengurangi mutu. Di dalam industri konstruksi dikenal beberapa metode penjadwalan proyek, antara lain : Kurva S,dengan Software Microsoft Project. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari metode perencanaan dan penjadwalan proyek yang umum dipakai di Indonesia, membandingkan masing-masing metode perencanaan dan penjadwalan proyek untuk mencari karakter yang sesuai dengan sifat proyek, dan melakukan simulasi masing-masing metode perencanaan dan penjadwalan proyek serta menganalisa kelebihan dan kekurangannya. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan 1 jadwal proyek yang meliputi proyek pekerjaan. Kemudian dilakukan analisis data, elaborasi dan komparasi dari 1 sampel proyek, yaitu berupa metode Kurva S yang diubah ke dalam bentuk metode Software Microsoft Project. Hasil analisa menunjukkan bahwa Bar Chart masih umum digunakan di dalam penjadwalan proyek konstruksi,.Agar dapat saling menutupi kekurangan masing-masing metode, maka sebaiknya tidak hanya menggunakan satu metode perencanaan dan penjadwalan proyek, tapi juga dapat mengombinasikannya dengan metode yang lain. Sebagai tindak lanjut dari studi ini adalah perlu adanya penerapan dan penggunaan metode perencanaan dan penjadwalan proyek yang sesuai dengan karakteristik proyek. Selanjutnya dapat dilakukan kajian yang lebih mendalam untuk mengetahui hubungan logika ketergantungan dan lintasan kritis pada proyek.
CALCULATION RESERVOIR STRUCTURE ANALYSIS AND NEEDS OFWATER IN VILLAGE OF BUKIT PINANG DISTRICTS SAMARINDA ULU SAMARINDA ASWIN, ELFIANSYAH
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.184 KB)

Abstract

Preparation of this paper aims to know how the steps in planning a network system needs clean water in an area. Areas of interest in the preparation of this essay in the Village Bukit Pinang District of Samarinda Ulu Kota Samarinda. In the preparation of this paper, there are two steps done. The first collects data last 5 years the number of people to analyze the needs of clean water. The method used to analyze the amount of clean water needs by using population projections for the next 20 years. After the clean water needs in mind, the next step of designing buildings supporting the clean water network system. Support buildings designed in the preparation of this paper that the reservoir. In the calculation of reservoir building structure using cross section.  From the analysis of the needs of clean water in the village hill nut that is assuming for the next 20 years the importance of the need for water in the village of Bukit Pinang ie, 47.51 liters / second. So that the capacity of the reservoir is used to offset fluctuations pengguanaan clean water in the village of Bukit Pinang is 884.31 m3.Akan but in this paper the design of the structure of the reservoir in the view becomes a capacity 2100 m3. It is intended that the reservoir was built to serve all the needs of water in the city of Samarinda. uctures used in the reservoir is reinforced  concrete.
PENERAPAN PDM ( PRECEDENCE DIAGRAM METODE ) PADA PEKERJAAN DRAINASE JL. ERY SUPARJAN SANGATTA KUTAI TIMUR RIN, JUS
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.657 KB)

Abstract

Manajemen Konstruksi adalah bagaimana sumber daya yang terlibat dalam proyek dapat diaplikasikan secara tepat. Sumber daya dalam proyek konstruksi diklompokan dalam 6M (Manpower, Material, Mechines, Money, Method and Market). Manajemen memang mempunyai pengertian lebih luas dari pada itu, tetapi definisi tersebut memberikan kenyataan bahwa manajemen terutama mengelola sumber daya manusia, bukan material atau financial karena semua manager, harus memperdulikan keahlian atau keterampilan khusus mereka harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.Studi ini secara khusus membahas bagaimana pelaksanaan Manajemen Konstruksi pada Pekerjaan Peningkatan Drainase Jln. AW. Syahrani Sangatta, Kutai Timur. Adapun analisa dilakukan dengan cara pengupulan data dan studi literatur.Analisa pada studi ini meliputi penjadwalan proyek, penyusunan kegiatan pekerjaan, perhitungan kedepan ES dan EF, perhitungan kebelakang LS dan LF, dan perhitungan jalur kritis. Dari beberapa analisa diatas didapat lintasan jalur kritis sebagai berikut pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan drainase, pekerjaan pasangan, pekerjaan trotoar, pekerjaan rekondisi jalan.Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dengan menggunakan Precedence Diagram Methode (PDM) maka dapat disarankan bagi pihak Kontraktor Pelakasana untuk dapat mengontrol pekerjaan-pekerjaan yang termasuk dalam jalur kritis agar tidak menghambat waktu pelaksanaan yang telah direncanakan.
PERENCANAAN GEDUNG LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAHIMMUDIN, MUHAMMAD
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.117 KB)

Abstract

Struktur adalah susunan atau pengaturan bagian – bagian gedung yang menerima beban atau konstruksi utama dari gedung tanpa memperhatikan apakah struktur tersebut terlihat atau tidak terlihat . Struktur dalam hubungannya dengan bangunan adalah bahwa struktur merupakan sarana untuk menyalurkan bebang yang diakibatkan penggunaan dan kehadiran bangunan diatas tanah, struktur yang meliputi struktur atas.Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut Beban-beban yang bekerja pada struktur dihitung menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983 (PPIUG1983).Jenis Pembebanan Gedung yang digunakan yaitu Beban Mati ,Beban Hidup,Beban Angin.Perhitungan pembebanan dilakukan dengan, asumsi bahwa struktur yang ditinjau harus dapat menahan semua beban yang bekerja pada struktur, sesuai dengan keadaan dan kondisi lapangan dimana struktur tersebut akan dibangun.Analisis Struktur dilakukan dengan menggunakan program aplikasi SAP 2000,untuk mendapatkan momen desain , pelat lantai, balok dan kolom beton bertulang.
PERENCANAAN PUSAT JAJANAN SERBA ADA (WISATA KULINER) KOTA SAMARINDA BUKTIAWAN, ANTUNG
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.815 KB)

Abstract

Kebutuhan Masyarakat  akan adanya tempat jajan, makan , dan minum keluarga membutuhkan pusat jajanan serba ada yang sesuai standar dan layak memenuhi syarat dengan tidak mengesampingkan perilaku pengguna baik pengelola maupun pengunjung. Suatu pusat jajanan serba ada yang baik harus dapat memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan para pengguna yang tidak mengutmakan keuntung berdasarkan hasil pengamatan serta evaluasi desain yang berbasis tingkat kepuasan pengguna dengan memperhatikan analisa perilaku dan kebutuhan para pengguna selama di perjalanan.            Di dalam menganalisa perilaku yang perlu diperhatikan adalah bagaimana orang menggunakan elemen arsitektur secara pribadi, berpasangan, kelompok kecil, dan kelompok besar. Apa saja yang mereka lakukan, bagaimana aktifitas saling berkait, apa pengaruhnya terhadap si pengguna, dan bagaimana elemen fisik itu berpengaruh terhadap kegiatan. Proses perancangan pusat jajanan serba ada melewati beberapa tahapan, yaitu: (1) tahap pengumpulan data, (2) tahap analisis dan sintesis, dan (3) tahap konsep perencanaan bangunan. Organisasi fasilitas-fasilitas yang terdapat pada Pusat Jajanan Serba Ada dengan memperhatikan hubungan dan kedekatan antar fasilitas, kemudahan akses dan pencapaian, kemudahan serta besaran kelompok pengunjung yang datang.
ANALISA STRUKTUR JEMBATAN BETON BERTULANG SEI KETIMURAN DI DESA SEBEMBAN KECAMATAN MUARA WEIS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA ANSYARULLAH, HAFIZ
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.835 KB)

Abstract

Penyediaan infrastruktur, prasarana dan fasilitas umum merupakan  cerminan kondisi dari Pemerintah setempat. Salah satu bentuk penyediaan infrasruktur, prasarana dan fasilitas umum yang sangat penting adalah penyediaan sarana di bidang transportasi. Transportasi merupakan bagian terpenting dari mekanisme kehidupan manusia dan berkembang sejalan dengan peradaban manusia itu sendiri. Salah satu bagian transportasi adalah jalan raya, jembatan berserta bangunan-bangunan pelengkap yang kesemuanya itu merupakan sarana penghubung darat.Muara Weis merupakan sebuah kecamatan yang terletak di wilayah pedalamanKabupaten Kutai Kartanegara dengan luas wilayah mencapai 1.101.16 km²  Kecamatan Muara Wies terbagi dalam 7 desa, dan desa Lebak Mantan merupakan salah satu desa Kecamatan Muara Wies  yang sangat membutuhkan fasilitas transportasi yang memadai. dimana daerah ini juga berperan sebagai jalur penghubung antar desa di kecamatan tersebut. Desa ini berada di daerah rawarawa dikanan atau kiri jalan, dimana setiap musim penghujan selalu tergenang air, sehingga memutus arus transportasi. 
ANALISIS PERBANDINGAN RESIKO KONTRAK BIAYA PLUS JASA (Cost Plus Fee Contract) DENGAN KONTRAK LUMPSUM WINAHYU, FAISAL BUDI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.589 KB)

Abstract

In project management will always appear side by side two (2) things are contradictory, namely the opportunity to benefit and the risk of suffering losses, including in the construction services business. Construction activity can be said to be successful if it is able to meet the goal of completion on time is specified, in accordance with the allocated costs and meet quality requirements implied. In a construction project contract type that is often used in construction activities is Lumpsum contract and contract plus service fee (Cost Plus Fee Contract) . Thereby further need to know the level of risk in terms of costs for the use of these two types of contract . For that to know How to analyze Risk Contract Services Cost Plus (Cost Plus Fee Contract) Contract Lumpsum. The method used to analyze the risk of Contract Services Cost Plus (Cost Plus Fee Contract) Contract Lumpsum is using Identify Risks (Risk Identification) is the identification of a process or activity identified cause any risk in the face by an organization . Before analyzed primary data collected beforehand by preparing questionnaires and interviews . Questionnaire respondents using mapping methods with indicators derived from the parameters set out in the contract and the interview techniques used in this study is wawan guided manner in which questions about the material given on the Comparative Study of the respondents to the project with contract Contract Cost Plus Services and Lumpsum. In this analysis can be concluded Risks contract lumsump that the highest risk on indicators 11 and 31 ( PPK obliged to pay to the provider in accordance with the terms of the contract and inspection of the work , including checklist on the handover of the first and handover Thank II ) against the nine respondents out of 30 respondents the risk value of 2% , the risk was worth the risk of 11 % , and a small risk with the risk value 87 % . While the risk of plus service contract costs ( cost plus fee contract) is the highest risk indicator 1,3,5,6,7,8 and 10 to 8 respondents from 30 respondents with a value of 4 % due to the risk of this type of 2 contract which does not use SPMK SPMK is a follow- on issuance and payment is only appropriate SPK mail order so risky work is not appropriate and could be risky payment increases / decreases , risk was worth the risk of 17 % , and a small risk with the risk value 79 %
PENGARUH PENGGUNAAN PASIR SANGATTA DAN PASIR KAUBUN TERHADAP NILAI CBR TANAH ASLI ADENAN, MUHAMMAD
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.388 KB)

Abstract

Pada”Analisis Pengaruh Penggunaan Pasir Sangatta Dan Pasir Kaubun Terhadap Nilai CBR Tanah Asli. Didalam Penelitian ini Akan Digunakan Aditif Berupa Pasir Sangatta Dan Pasir Kaubun, Untuk Mengetahui Seberapa Besarnya Pengaruh Penggunaan Pasir Terhadap Tanah Asli.Dalam Penambahan Bahan Stabilitas Pasir Sangatta dan Pasir Kaubun Terhadap Nilai CBR Pada Tanah Asli, Pasir ini Diperoleh Langsung Dari Tempat Penumpukan Atau Kuari. Yang Pada Umumnya Berbutir Halus Dan Bulat-bulat Akibat Proses Gesekan.Tanah Asli Mempunyai Sifat Sangat Lepas, Dan Mempunyai Indek Konsistensi Yang Tidak Diinginkan Dilapangan Oleh Karna itu Perlu Penggolahan Kembali Agar Bisa Digunakan Sebagai Pendukung Konstruksi Yaitu Dengan Cara Stabilitas.Hasil Perbandingan Didapat Nilai CBR Sebagai Berikut.Dengan Penggunaan Tanah Asli 75 % Ditambah Pasir Sangatta 25 % Dan Tanah Asli 75 % Ditambah Pasir Kaubun 25 %, Perbandingan Antara Pasir Sangatta Dan Pasir Kaubun Didapat Nilai CBR.Dengan Penggunaan Tanah 756 % Ditambah Penggunaan Pasir Sangatta 25 % Didapat Nilai CBR 100 % ( 9,80 % )Dengan Penggunaan Tanah 75 % Ditambah Penggunaan Pasir Kaubun    25 %  Didapat Nilai CBR 100 % (10.11 % )Dengan Penggunan Tanah Asli 100 % Maka Didapat Nilai CBR  100 %     ( 6.60 % ).Jadi Semakin Besar Penggunaan Pasir Pada Tanah Asli Nilai CBR Akan Bertambah Besar Dan Semakin Bagus Untuk Digunakan Pada Jalan Dan Konstruksi Lainya.

Page 1 of 2 | Total Record : 17