cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 152 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2017)" : 152 Documents clear
ANALISIS KERUSAKAN DAN STRATEGI PENANGANAN RUAS JALAN SAMARINDA - BONTANG PRATAMA, RICO
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.52 KB)

Abstract

Ruas Jalan Samarinda -Bontang termasuk dalam jalanNasional di Provinsi KalimantanTimur. Perkerasan di lokasi ini sudahbanyak yang mengalami kerusakanseperti cracking danpatching/potholes. Seiring denganberjalannya waktu, jalan raya yangterdiri dari lapisan perkerasan akanmengalami penurunan tingkatpelayanan. Menurunnya tingkatpelayanan jalan ditandai denganadanya kerusakan pada lapisanperkerasan jalan, kerusakan yangterjadi juga bervariasi pada setiapsegmen di sepanjang ruas jalan danapabila dibiarkan dalam jangkawaktu yang lama, maka akan dapatmemperburuk kondisi lapisanperkerasan sehingga dapatmempengaruhi keamanan,kenyamanan, dan kelancaran dalamberlalu lintas.Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi jenis kerusakanjalan dan tingkat kerusakan jalanberdasarkan nilai PavementCondition Index (PCI), berdasarkannilai prioritas Direktorat JenderalBina Marga dan ManualPemeliharaan Rutin Untuk JalanNasional dan JalanPropinsi.Penelitian dilakukandengan mencari data primer denganmengukur luasan masing-masingkerusakan dengan menggunakanmistar . Data sekunder didapat dariDinas Pekerjaan Umum, PenataanRuang dan Perumahan RakyatPropinsi Kalimantan Timur BidangBina Marga.Berdasarkan hasil evaluasikondisi perkerasan jalan Samarinda -Bontang (Sta.0+000 sampai denganSta.21+000), Pavement ConditionIndex (PCI) sebesar 83.75 untuk rataratasecara keseluruhan berdasarkanrating nilai PCI antara 71 s/d 85dalam kondisi (sangat baik) dan nilaiyang diberikan oleh Bina Margasebesar 8.97 berdasarkan nilaiprioritas bina marga antara 7 s/d 10maka dilakukan pemeliharaan rutin.
KARAKTERISTIK BATU KORAL UKURAN 20 MM DAN BATU KORAL GRADASI MENERUS PADA CAMPURAN BETON ABENG, HERRY NATANAEL
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.061 KB)

Abstract

Beton adalah campuran semen Portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambah membentuk masa padat. Gradasi agregat adalah distribusi dari variasi ukuran butir agregat . Gradasi agregat berpengaruh pada besarnya rongga dalam campuran dan menentukan workabilitas (kemudahan dalam pekerjaan) serta stabilitas campuran.. Gradasi agregat ditentukan dengan cara analisa saringan, dimana sampel agregat harus melalui satu set saringan. Ukuran saringan menyatakan ukuran bukaan jaringan kawat dan nomor saringan menyatakan banyaknya bukaan jaringan kawat per inchi pesegi dari saringan tersebut. Gradasi menerus adalah agregat yang semua ukuran butirnya ada dan terdistribusi dengan baik, sedangkan gradasi seragam adalah gradasi agregat dengan dengan ukuran butir yang hamper sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai kuat tekan yang dihasilkan dari beton gradasi menerus dan beton gradasi seragam 20 mm yang menggunakan agregat kasar batu koral Kaliorang dan agregat halus dari Tenggarong.Penelitian ini menggunakan metode perancangan campuran (Standar Nasional Indonesia) SNI 03-2847-2002 yang dilakukan di laboratorium dengan menggunakan ukuran maksimal agregat kasar yaitu 40 mm di beton gradasi menerus. Sampel yang digunakan untuk beton Gradasi Menerus maupun beton gradasi seragam 20 mm masing-masing menggunakan 30 sampel dan jumlah keseluruhan sampelnya adalah 60 sampel.Dari hasil pengujian kuat tekan beton Gradasi Menerus pada umur 28 hari nilai kuat tekan rata-rata perlu (f’cr) adalah = 115,85 kg/cm dan kuat tekan yang diisyaratkan (f’c) adalah 106,92 kg/cm² dari kuat tekan rata-rata perlu yang ditargetkan (f’cr) = 30,7 Mpa dan kuat tekan yang diisyaratkan (f’c) = 22,5 Mpa. Pengujian kuat tekan beton Gradasi Seragam 20 mm pada umur 28 hari nilai kuat tekan rata-rata yang ditargetkan (f’cr) adalah 119,85 Kg/cm² dan kuat tekan yang diisyaratkan (f’c) adalah 109,48 kg/cm² dari kuat tekan rata-rata perlu yang ditargetkan (f’cr) = 30,7 Mpa dan kuat tekan yang diisyaratkan (f’c) = 22,5 Mpa.
PERENCANAAN DAN DESAIN SALURAN DRAINASE KAWASAN PERUMAHAN MULAWARMAN RESIDENCE KOTA SAMARINDA PADA SEGMEN II WATI, RISNA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1206.518 KB)

Abstract

Perencanaan kawasan perumahan mulawarman residence yang terletak di Jalan ringroad selatan, Kota samarinda. Dimana kawasan perumahan tersebut,akan diadakan perencanaan drainase dimana air tersebut akan dialirkan menuju folder atau waduk yang ada di sekitar perumahan tersebut. Adapun perumahan Green Mansion Residence didirikan di atas lahan kosong. Dengan adanya perubahan alih fungsi lahan menjadi pemukiman, maka daya resap air hujan pada lahan tersebut juga akan berubah. Tentunya hal ini akan berdampak pada besarnya limpasan air yang menuju saluran drainase. Oleh karena itu diperlukan perencanaan sistem drainase Green Mansion Residence yang berfungsi untuk mengorganisasi sistem instalasi air dan untuk mengendalikan erosi yang dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan. Dengan adanya drainase pada perumahan diharapkan untuk dapat meminimalisir terjadinya genangan yang terjadi akibat air hujan, serta didukung juga dari kondisi setempat seperi kemiringan lahan, kemiringan saluran dan material yang dipakai. Hal itu dapat mempengaruhi waktu pengaliran dan besarnya debit limpasan yang akan dibuang menuju saluran di luar kawasan. Hingga diketahui seberapa besarkah debit limpasan yang ada setelah terbangunnya kawasan perumahan? Untuk dapat menentukan fasilitas drainase yang akan digunakan seperti pintu air, pompa dan kolam tampung
ANALIS WAKTU TEMPUH KENDARAAN RINGAN KOTA SAMARINDA (Studi Kasus: Jl. Ir.Sutami-Teuku Umar-Mt.Haryono-Pangeran Suryanata) SUTRISNO, DIAN
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.288 KB)

Abstract

Jalan Ir.Sutami – Teuku Umar – Mt. Haryono – PangeranSuryanata merupakan salah satu ruas jalan dimana daerah perkotaan yang sering terjadi kemacetan, tundaan, kecelakaan dan gangguan lalu lintas lainnya yang pada akhirnya akan menyebabkan kerugian waktu  biaya dan kerugian lainnya yang tidak sedikit nilainya bagi para pengguna jalan. Hal ini juga akibat kurang disiplinya pengguna jalan itu sendiri.Hasil Analisa dan Survei di lapangan di ruas jalan Ir. Sutami selama 4 hari pada tanggal hari senin 25  mei, hari rabu 27 mei, hari sabtu 30 mei, Hari Minggu 31 mei 2015 terdapat hasil kecepatan rata-rata  jalur 1 (29.29 km/jam ) jalur 2 (28.85 km/jam),  Waktu perjalanan Jalur 1 (308 detik) jalur 2 (308 detik) dan hasil Biaya Operasional Kendaraan jalur 1 (Rp3.668) jalur 2 (Rp 3.676).Hasil Analisa dan Survei di lapangan di ruas jalan Teuku Umar selama 4 hari pada tanggal hari senin 25 mei, hari rabu 27 mei, hari sabtu 30 mei, Hari Minggu 31 mei2015 terdapat hasil kecepatan rata-rata jalur 1 (39.97 km/jam) jalur 2 (40.22 km/jam), Waktu perjalanan Jalur 1 (171 detik ) jalur 2 (166  detik) dan hasil Biaya Operasional Kendaraan jalur 1 (Rp 2.939) jalur 2 (Rp 2.827).Hasil Analisa dan Survei di lapangan di ruas jalan Mt. Haryono selama 4 hari pada tanggal hari senin 25 mei, hari rabu 27 mei, hari sabtu 30 mei, Hari Minggu 31 mei 2015 terdapat hasil kecepatan rata-rata  jalur 1 (40.48 km/jam ) jalur 2 ( 40.65 km/jam ),  Waktu perjalanan Jalur 1 (198detik ) jalur 2 ( 198detik ) dan hasil Biaya Operasional Kendaraanjalur 1 ( Rp 2.818 ) jalur 2 ( Rp 2.820 ).Hasil Analisa danSurvei di lapangan di ruas jalan Pangeran Suryanata selama 4 hari pada tanggal hari senin 25 mei, hari rabu 27 mei, hari sabtu 30 mei, Hari Minggu 31 mei 2015 terdapat hasil kecepatan rata-rata  jalur 1 (29.22 km/jam ) jalur 2  ( 28.71 km/jam ),  Waktu perjalanan Jalur 1 (100 detik ) jalur 2( 100detik ) dan hasil Biaya Operasional Kendaraan jalur 1 ( Rp 3.674 ) jalur 2 ( Rp 3.674 ).
STUDI PERANCANGAN DRAINASE JALAN H. M. ARDAN KOTA SANGATTA KABUPATEN KUTAI TIMUR MARAW, ELVIS
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.189 KB)

Abstract

Dinamika perkembangan pembangunan serta perkembangan penduduk dan kegiatan ekonomi suatu wilayah yang sangat cepat, menuntut adanya kebutuhan prasarana dan sarana kota yang semakin kompleks dan mendesak termasuk di dalamnya kebutuhan akan sarana dan prasarana drainase yang merupakan bangunan pelengkap jalan.Komperhensifitas perencanaan prasarana jalan di suatu wilayah perkotaan mulai dari tahapan pra survey, survey, perencanaan dan perancangan teknis, pelak-sanaan pembangunan fisiknya hingga pemeliharaan harus integral dan tidak terpisah-kan sesuai kebutuhan saat ini dan prediksi umur pelayanannya di masa mendatang agar tetap terjaga ketahanan fungsionalnya..Dalam hal perencanaan drainase terutama untuk jalan baik di perkotaan dan pedesaan, maka hal yang harus dilaksanakan dengan seksama adalah sesuai standar dan sistem perencanaan drainase perkotaaan yaitu menyangkut pola arah aliran, situasi dan kondisi kota, langkah perencanaan dengan memperhatikan aspek hidrologi yang meliputi : siklus hidrologi (hidrologi cycle), karakteristik hujan, data hujan, pengolahan data hujan, debit rancangan serta aspek hidrolika yang menyangkut aliran air pada saluran, sifat-sifat aliran, rumus-rumus aliran air dan analisis dimensi saluran.Dalam pengamatan empiris menunjukan bahwa timbulnya genangan air di atas permukaan jalan dominan di sebabkan oleh sistim drainase jalan yang tidak terintegrasi dengan sistim tata air spasial areal sekitar jalan serta semakin kecil luas catchment area akibat penataan, dibawah ini salah satu titik permukaan jalan pada jalan H.M. Ardan yang rusak akibat air menggenang dijalan karena tidak memiliki drainase pada jalan tersebut. 
EVALUASI DAYA DUKUNG TIANG PANCANG ABUTMEN JEMBATAN GIRDER KELAS A PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN PERNIAGAAN KOTA SAMARINDA DIN, JUD
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.418 KB)

Abstract

Pondasi tiang pancang merupakan salah satu jenis dari pondasi dalam yang umum digunakan, yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur berlapisan tanah keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi yang letaknya cukup dalam di dalam tanah. Pada Proyek Pembangunan Jembatan Perniagaan Kota Samarinda akan dicari nilai daya dukung aksial perencanaan pondasi tiang pancang berdasarkan data N-SPT memakai metode Mayerhoff, dibandingkan dengan data kalendering lapangan. Tujuan dari Tugas Akhir ini untuk menghitung daya dukung tiang pancang dari hasil desain rencana dengan kalendering di lapangan dan mengetahui deviasi dari desain rencana dengan kalendering di lapangan. Selanjutnya menghitung penurunan elastis tiang pancang yang terjadi, serta menghitung efesiensi dan daya dukung kelompok tiang. Berdasarkan pembebanan pada pondasi kelompok tiang pancang, hasil yang diperoleh tidak melebihi daya dukung ultimit tiang, sehingga aman untuk digunakan. Pondasi tiang pancang tidak mengalami penurunan yang besar, sehingga aman untuk memikul beban diatasnya.
STUDI PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 4 LANTAI ANDIKA, RIKO
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.189 KB)

Abstract

From structural engineering advances to the present, we have been able to design awide range of construction buildings both from the size of the difficulty in the construction. In theplanning of a building construction, it is important for the planner to know the function and the use ofthe building to the built, it is because by knowing the purpose and use of the building is expectedplanner can be more thorough in designing and planning both in terms of accuracy of the exactcalculation and quality as well cost efficient.The process of using SAP 2000 program, giving ease in designing ideal model structurebesides also advantage of usage of SAP 2000 can accelerate the process of calculation analysisaccurately.
PERANCANGAN DINDING PENAHAN TANAH PADA PENANGANAN LONGSORAN JEMBATAN LESAN KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR IDI, JUNA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.082 KB)

Abstract

Retaining wall is a building built to withstand a steep collapse of soil orslopes built in a place where steadiness can not be guaranteed by the slope of thesoil itself. The retaining wall building is used to withstand lateral soil stress causedunstable unstable ground. The building is widely used on projects: irrigation,roads, ports, and others.The landslide that occurred on the Lesan bridge of Berau district of EastBorneo Province has damaged some roads and is feared will damage the abutmentstructure of the bridge if not handled quickly and accurately.The method used in analyzing the stability of the retaining wall in thelandslide is by using Coulomb and Rankine methods, while the method used inanalyzing the carrying capacity of soil occurring using Terzaghi method.From the calculation results can be concluded that, the dimension of theretaining wall is 6 meters high and 1 meter wide body, 0,8 meters thick plate with20 and 25 meters per segment review. Secure the stability of a retaining wall is tobolster however effect the shear, so that the necessary foundation piles is required.
KAJIAN PEMODELAN MATEMATIS AKIBAT PENGARUH VARIASI FAKTOR REDUKSI BEBAN MATI PADA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS SUKISNO, MORO
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.649 KB)

Abstract

Indonesia terletak didaerah rawan gempa, sehingga perlu direncanakan struktur bangunan tahan gempa. Kajian ini dilakukan terhadap variasi faktor reduksi beban mati menurut SNI 1727-2013. Beban gempa masukan meliputi statik ekivalen dan respons spektrum dengan program SAP2000. Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi faktor reduksi beban mati pada Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) terhadap nilai gaya dalam, hubungan nilai gaya dalam dan pengaruh terhadap komponen struktur. Hasil penelitian menunjukkan nilai gaya dalam dengan perbedaan tidak signifkan dengan rata-rata untuk gaya aksial = 10,40%, gaya geser = 9,82%, dan momen lentur = 9,83%. Hubungan nilai gaya dalam dengan regresi untuk gaya aksial y = 0,1x + 0,7 dengan R2 = 1, gaya geser y = 0,1x + 0,7 dengan R2 = 1, momen lentur y = 0,1x + 0,7 dengan R2 = 1 dan dengan nilai R2 = 1 maka nilai interpretasi hasil sangat tinggi, dan kebutuhan penulangan tidak berubah.
ANALISA KERUSAKAN DALAM UPAYA PENGEMBALIAN FUNGSI SECARA OPTIMAL PADA BENDALI II KOTA BALIKPAPAN ATI, YULI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.51 KB)

Abstract

Permasalahan banjir yang terjadi di kota Balikpapan disebabkan karena ketidakmampuan penampang  geometrik sungai dalam menampung debit banjir serta pengaruh pasang surut air laut dan dengan adanya Bendali II tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, sehingga keberadaannya perlu di pertahankan dengan baik dan benar, dan hal ini tentunya dapat didapatkan dari pemeliharaan bendung secara tepat melalui Analisa Teknis Teknis Kondisi serta akan didapatkan angka kebutuhan pemeliharaan .Hasil Analisis Teknis Kondisi pada Bendali II adalah  72,00 % jadi masuk dalam perbaikan korektif, tetapi dalam Analisis tiap item ada 3 item yang perlu perbaikan preventif dan 2 lainnya memerlukan perbaikan korektif agar Bendali II berfungsi sesuai dengan yang diharapkan maka hal yang harus diperhatikan adalah pemeliharaan harus dilakukan secara continue. Bagi penelitian selanjutnya, agar dikaji lebih mendetail terutama mengenai kondisi sedimentasi yang tiap tahun akan mengakibatkan tampungan dari Bendali II sendiri bisa berkurang..

Page 1 of 16 | Total Record : 152