cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Administrasi Publik
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 25497456     EISSN : 25033867     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Administrasi Publik (JAP) merupakan jurnal elektronik online yang diterbitkan oleh Lembaga Penerbitan Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Tujuan penerbitan jurnal ini adalah salah satu sarana untuk mewadahi kebutuhan peningkatkan kuantitas dan kualitas karya ilmiah dalam rangka pengembangan keilmuan, serta menyebarluaskan kajian Administrasi Publik, sekaligus sebagai wahana komunikasi di antara cendekiawan, praktisi, mahasiswa dan pemerhati masalah dan praktik Administrasi Publik.
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 4 (2015)" : 30 Documents clear
Strategi Pemerintah Daerah Dalam Mewujudkan City Branding Melalui Pelestarian Budaya Reyog Ponorogo (Studi Pada Pelestarian Budaya Reyog Ponorogo Di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Ponorogo) Prasetya, Fernanda Armand
Jurnal Administrasi Publik Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Local Government Strategy to Establish City Branding Through Reyog Culture Conservation (A Study at The Official of Culture, Tourism, Youth and Sport, Ponorogo District).District is main actor in conservation and introduction of local culture aimed to ensure the sustainability of local genuine art work, respectively Reyog. Research approach is qualitative. Research is attempting to describe,  illustrate,  interpret problems, and conclude the problems presented in  form of  systematic writing about local government strategy in establishing city branding through Reyog culture conservation. Two types of data are used, primary and secondary. Information is obtained from two data sources, informant and document. Data collection techniques are interview, observation and documentation.Based on the result of discussion, a strategy used for the conservation and introduction of Reyog involves protecting, developing and utilizing Reyog. There are factors supporting, constraining and  influencing the strategy used by  Official in  conservation and introduction of Reyog. Keywords: Local Government Strategy, Conservation and Introduction of Local Culture, Reyog Abstraksi: Strategi Pemerintah Daerah Dalam Mewujudkan City Branding Melalui Pelestarian Budaya Reyog (Studi Pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo).Kabupaten Ponorogo sebagai aktor utama dalam pelestarian dan pengenalan budaya lokal yang bertujuan untuk terus melestarikan dan terus mengenalkan kesenian asli daerah terutama Reyog.Penelitian ini menurut jenis pendekatan kualitatif. Penelitian berikut berupaya untuk mendikripsikan, menguraikan, mengintrepretasikan permasalahan serta mengambil kesimpulan dari permasalahan yang disajikan dalam bentuk tulisan secara sitematis tentang strategi Pemda dalam mewujudkan city branding melalui pelestarian budaya Reyog.Peneliti menggunakan dua jenis data, yaitu primer dansekunder. Sumber data ada dua yaitu informan dan dokumen. Teknik atau cara yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.Berdasarkan hasil pembahasan, strategi yang sudah dilakukan untuk pelestarian dan pengenalan kesenian Reyog adalah perlindungan kesenian Reyog, pengembangan kesenian Reyog dan pemanfaatan kesenian Reyog.Faktor pendukung dan penghambat cukup mempengaruhi strategi Dinas dalam proses pelestarian dan pengenalan kesenian Reyog. Kata kunci:Strategi Pemerintah Daerah, Pelestarian dan pengenalan Kebudayaan lokal, Kesenian Reyog.
Pendidikan Nonformal Dan Kebutuhan Dunia Kerja (Studi Pada Lembaga Kursus Basic English Course Kabupaten Kediri) Qurnia, Mela Adi
Jurnal Administrasi Publik Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Non-Formal Education and Employment World Demand (Study At Lembaga Kursus Basic English Course In Kabupaten Kediri). The development of education can be achieved one of them through human resources. Improving the quality of human resources to improve the functional skills English language sha[ed the course of non-formal education institutions. According to Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 that serves as an alternative education be implemented in stages and structured. The course of basic English course implement the development of students through the implementation of the curriculum included in the program learning. Student and teachers in the implemtation of the development of BEC implemented with good that output (graduates have a lot of work that absorbed into the world. Output BEC in the form of alumni who continued higher education, alumni who worked and establishes the course itself. But the result of the development of teachers is through the development of an onformal (shaped natural) that need to get attention with the implementation of education and training in accordance with scientific English. Keywords : development of human resources, non-formal education Abstrak: Pendidikan Nonformal dan Kebutuhan Dunia Kerja (Studi Pada Lembaga Kursus Basic English Course Kabupaten Kediri). Pembangunan pendidikan dapat tercapai salah satunya melalui sumber daya manusia (SDM). Peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan keterampilan fungsional bahasa Inggris melalui pendidikan nonformal yang berbentuk lembaga kursus. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 bahwa pendidikan nonformal berfungsi sebagai alternatif pendidikan yang dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lembaga kursus Basic English Course melaksanakan pengembangan siswa melalui pelaksanaan kurikulum yang dituangkan dalam program belajar. Pelaksanaan pengembangan siswa maupun guru di BEC dilaksanakan dengan baik sehingga output (lulusan) telah banyak yang terserap ke dunia kerja. Output BEC berupa alumni yang melanjutkan pendidikan tinggi, alumni yang bekerja dan mendirikan lembaga kursus sendiri. Namun hasil dari pengembangan guru yaitu melalui pengembangan secara informal (berbentuk alami) sehingga perlu mendapat perhatian dengan dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan sesuai dengan keilmuan bahasa Inggris. Kata kunci : pengembangan sumber daya manusia,pendidikan nonformal
Sinergi Antara Kepolisian dengan Badan Narkotika Nasional dalam Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba (Studi Pada Polres Malang Kota dan BNN Kota Malang) Anggraeni, Meri
Jurnal Administrasi Publik Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The Synergy between Indonesian National Police with National Narcotics Agency in Prevention and Eradication of Drug (Study in Polres of Malang City and BNN of Malang City). This research aims to solve drug problem by the synergy between Polres of Malang City with BNN of Malang City in prevention and eradication of drug and also supporting and obstacle factors in the implementation of this synergie.  As the research results is the drug abuse and illicit trafficking in Malang City tend to experience increased, the synergies of prevention activities and the eradication is done by coordination, communication, and synchronization. The supporting factors of this synergy are government’s support, coordination and communication, the high demand for socialization, and the high participation of targeted advocacy. The obstacle are nothing regulation of drug problems, the budget has not been adequate, the difficulty of getting information from informants, drug networks are tight, information leakage, and the lack of public awareness to report. Keyword: synergy, drugs. Abstrak: Sinergi antara Kepolisian dengan Badan Narkotika Nasional dalam Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba (Studi pada Polres Malang Kota dan BNN Kota Malang). Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan narkoba melalui sinergi antara Polres Malang Kota dengan BNN Kota Malang dalam  Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba  serta faktor pendukung maupun faktor penghambat dalam sinergi tersebut. Hasil penelitian ini adalah kasus narkoba di Kota Malang mengalami peningkatan, sinergi kegiatan pencegahan dan pemberantasan dilakukan dengan cara koordinasi, komunikasi, dan sinkronisasi. Faktor pendukung dalam sinergi ini adalah adanya dukungan dari pemerintah, koordinasi dan komunikasi, tingginya permintaan penyuluhan, dan tingginya partisipasi sasaran advokasi. Faktor penghambat adalah belum adanya regulasi tentang masalah narkoba di Kota Malang, anggaran yang belum memadai, kesulitan mendapatkan informasi, jaringan narkoba yang tertutup, kebocoran informasi, dan minimnya masyarakat melakukan wajib lapor. Kata Kunci: sinergi, narkoba.
Implementasi Program Emas Untuk Mengurangi Angka Kematian Ibu Dan Angka Kematian Bayi (Studi Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang) Yahrinanda, Chandra Hutama
Jurnal Administrasi Publik Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Implementation of program EMAS to Reduce Maternal Mortality and Infant Mortality in Malang Regency (Studi Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang). Program EMAS is intended to achieve the MDG's 2015. Malang regency became one of the pilot project in the implementation of this program in East Java. Model pogram EMAS in Malang regency them is to arrange referral service management and management of health personnel. There are motivating factors in this program is an active role for the government in the form of medical equipment and facilities are adequate. However, the implementation of this program also are factors inhibitor that of the people who lack awareness of the importance of health factors define the content and the lack of compliance with health personnel on standard operating procedures EMAS program. Keywords: MDG’s, program EMAS, health services Abstrak: Implementasi Program EMAS untuk Mengurangi Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (Studi Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang). Program EMAS Dilaksanakan untuk mencapai target MDG’s 2015. Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah pilot project dalam implementasi program ini di Jawa Timur. Model  program EMAS di Kabupaten Malang diantaranya adalah dengan menata manajemen pelayanan rujukan dan manajemen tenaga kesehatan. Terdapat factor pendukung dalam program ini yaitu dari peran pemerintah yang aktif dan fasilitas berupa peralatan kesehatan yang telah memadai. Namun dalam implementasi program ini juga terdapat fakor penghambat yaitu dari masyarakat yang kurang kesadaran terhadap pentingnya mengartikan factor kesehatan kandungan dan masalah kurangnya kepatuhan tenaga kesehatan pada standart operasional prosedur program EMAS.   Kata Kunci : MDG’s, program EMAS, pelayanan kesehatan
Implementasi Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat (Studi Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang) Amelia, Vina
Jurnal Administrasi Publik Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Implementation of Quality Management System ISO 9001: 2008 in the Public Health Service (Studies in Dinoyo Public Health Center Malang City). To improve the health status of the community, which can not be separated from the health care received by the public. One effort to provide quality health care is to implement a quality management system based on ISO 9001: 2008. In order to improve the quality of health care, Malang City Government through the Department of Health establish a certification program ISO 9001: 2008 in Puskesmas Dinoyo. By implementing a quality management system ISO 9001: 2008 in Puskesmas Dinoyo, the results showed that the documents used in Public Health Center Dinoyo accordance with ISO 9001: 2008. The document set is the quality policy, quality objectives, quality manual, procedures, work instructions and other supporting documents. Overall health services provided Dinoyo Public Health Center already good, but still relies one service element that is the speed of service that is below average. There are several factors supporting and inhibiting in implementation ISO 9001: 2008 in the neighborhood Dinoyo Public Health Center an average derived from the Dinoyo Public Health Center and the Department of Health Malang. Keywords: implementation of quality management system ISO 9001: 2008, health care Abstrak: Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat (Studi di Puskesmas Dinoyo Kota Malang). Untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat, maka tidak dapat terlepas dari pelayanan kesehatan yang diterima oleh masyarakat. Salah satu upaya untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas ialah dengan mengimplementasikan sistem manajemen mutu yang mengacu pada ISO 9001:2008. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kesehatan menetapkan program sertifikasi ISO 9001:2008 di Puskesmas Dinoyo. Dengan mengimplementasikan sistem manajemen mutu yang mengacu pada ISO 9001:2008, hasil penelitian menunjukan bahwa dokumen yang digunakan di Puskesmas Dinoyo sesuai dengan standar ISO 9001:2008. Dokumen yang ditetapkan adalah kebijakan mutu, sasaran mutu, manual mutu, prosedur kerja, instruksi kerja dan dokumen lain pendukung. Secara keseluruhan pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas Dinoyo sudah baik, namun masil ada salah satu unsur pelayanan yaitu kecepatan pelayanan yang berada di bawah rata-rata. Terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan ISO 9001:2008 di lingkungan Puskesmas Dinoyo yang rata-rata berasal dari Puskesmas Dinoyo dan Dinas Kesehatan Kota Malang.   Kata Kunci: implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, pelayanan kesehatan
Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan) Anggraini, Tri Noviana
Jurnal Administrasi Publik Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Effect of Public Participation and Quality of Service for Individual Taxpayer Compliance (Study on the Primary Tax Office South Malang). Tax which is the source of the nation's development. Tax compliance is one important factor in tax revenue. Factors that influence adherence society taxpayers to make tax obligations is community participation and quality of service. The purpose of this study is to determine how the influence of public participation and the quality of service provided to the compliance of tax payers on the Tax Office Primary South Malang. This type of research used by the researchers in this study is research explanation (explanatory research) with quantitative methods. The results of this study are significant effect simultaneously from variable participation and quality of services, community adherence to variable individual taxpayer. Also each independent variable (Public Participation and Quality of Service) in this study provide partial significant influence on Taxpayer Compliance. Keywords: Compliance individual taxpayers, public participation, quality of service tax Abstrak: Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan). Pajak yang merupakan sumber dari pembangunan bangsa. Kepatuhan wajib pajak merupakan salah satu faktor penting dalam penerimaan pajak. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan masyarakat yang wajib pajak untuk melakukan kewajibannya membayar pajak adalah partisipasi masyarakat dan kualitas pelayanan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh dari partisipasi masyarakat dan kualitas dari pelayanan yang diberikan terhadap kepatuhan masyarakat wajib pajak pada KPP Pratama Malang Selatan. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu penelitian penjelasan (explanatory research) dengan metode kuantitatif.  Hasil dari penelitian ini terdapat pengaruh signifikan secara simultan dari variabel partisipasi masyarakat dan kualitas pelayanan, terhadap variabel kepatuhan masyarakat wajib pajak orang pribadi. Juga masing-masing variabel independen (Partisipasi Masyarakat dan Kualitas Pelayanan) pada penelitian ini memberikan pengaruh signifikan secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak. Kata Kunci: Kepatuhan wajib pajak orang pribadi, partisipasi masyarakat, kualitas pelayanan perpajakan
Model Pendidikan Non Formal Menuju Pembangunan Bidang Pendidikan yang Partisipatif (Studi di “Kampung Inggris” Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri) Diarwati, Lerin
Jurnal Administrasi Publik Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Non Formal Education Model Toward Participative Education Development (Study at “Kampung Inggris” Tulungrejo Village Pare Municipality, Kediri Regency). Non formal education model in the form of course institutions, but successfully met the demand of communities for life skill. Communities then developed this institution into the famous icon, called as “Kampung Inggris”. Non formal education model in “Kampung Inggris” consisted of (1) inputs, such as instrumental input of course institutions, raw input of educated participant, and environmental input of investors and immediate communities; (2) process, when three inputs were interacting to each other; (3) outputs, that concerned with quality and quantity of educated participants; and (4) impacts, as related to the effect that had been experienced by course institutions, educated participants, investors and immediate communities. It was suggested that; (1) publication must be extended through media; (2) the quality of tutors should be improved; (3) the support from local government might be needed by being responsive to the development of “Kampung Inggris”; and (4) synchronization should be made between course institutions, investors, immediate communities and local government in maintaining the existence of non formal education in “Kampung Inggris”. Keywords: non formal education model, Kampung Inggris, participative. Abstrak:Model Pendidikan Non Formal Menuju Pembangunan Bidang Pendidikan Yang Partisipatif (Studi di “Kampung Inggris” Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri). Model pendidikan non formal dalam bentuk lembaga kursus mampu memenuhi kecakapan hidup masyarakat.Tekad masyarakat dalam mengembangkan kawasan tersebut menjadikan ikon “Kampung Inggris” semakin terkenal. Model pendidikan non formal di “Kampung Inggris” terdiri dari (1) input yaitu, masukan instrumen berupa lembaga kursus, masukan mentah berupa peserta didik, dan masukan lingkungan berupa investor dan masyarakat sekitar; (2) process yaitu, adanya ketiga masukan yang saling berinteraksi; (3) output yaitu, kualitas dan kuantitas peserta didik; dan (4) impact yaitu, pengaruh yang dirasakan oleh lembaga kursus, peserta didik, investor dan masyarakat sekitar. Saran dari penelitian ini, adalah; (1) publikasi diperluas melalui media; (2) kualitas tutor ditingkatkan; (3) perlu adanya dukungan peran pemerintah setempat yang lebih responsif terhadap perkembangan di “Kampung Inggris”; dan (4) upaya sinkronisasi antara lembaga kursus, investor, masyarakat sekitar dan pemerintah setempat dalam menjaga eksistensi pendidikan non formal di “Kampung Inggris”.   Kata kunci: model pendidikan non-formal, Kampung Inggris, partisipatif 
Pengembangan Desa Wisata Sebagai Perwujudan Ekowisata Berbasis Masyarakat (Community-Based Ecotourism) Di Kota Batu Kartika, Ayu
Jurnal Administrasi Publik Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The Development of Tourism Village as Embodiment of Community-based Ecotourism in Batu City. Seeing the potential of nature has a tourist attraction, in 2011 the Government began to introduce the term of tourist villages as an alternative tourist rests on the concept of community-based ecotourism in which the organization of tourism activities carried out by utilizing the natural environment that is managed by the local community. As a tourist attraction of existence, tourist villages do not yet have high competitiveness when compared to other tourist objects in Batu. That is because in terms of human resources is still low, the lack of infrastructure, as well as various regulations on tourist villages that does not exist in the villages, furthermore do a good development of the government and the community to the tourist village attractions can be better. Therefore, this study was conducted to determine the development of rural tourism as a manifestation of community-based ecotourism in Batu and identify factors supporting and inhibiting factors in the development of rural tourism. Keywords: Development, Village Tourism, Ecotourism, Batu City. Abstrak: Pengembangan Desa Wisata sebagai Perwujudan Ekowisata Berbasis Masyarakat (Community-based Ecotourism) di Kota Batu. Melihat potensi alamiah yang memiliki daya tarik wisata, pada tahun 2011 Pemerintah Kota Batu mulai memperkenalkan istilah desa wisata sebagai suatu alternatif wisata yang berpijak pada konsep ekowisata berbasis masyarakat dimana penyelenggaraan kegiatan wisata dilakukan dengan memanfaatkan kondisi lingkungan secara alamiah yang dikelola oleh masyarakat lokal. Sebagai suatu objek wisata yang cukup diperhatikan eksistensinya, desa wisata belum memiliki daya saing yang tinggi apabila dibandingkan dengan objek-objek wisata lain yang ada di Kota Batu. Hal tersebut dikarenakan dari segi sumber daya manusia masih rendah, minimnya sarana-prasarana, serta berbagai regulasi tentang desa wisata yang belum ada di tingkat desa/ kelurahan, sehingga dilakukan suatu pengembangan baik dari pemerintah maupun masyarakat agar desa wisata dapat menjadi objek wisata yang lebih baik. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengembangan desa wisata sebagai perwujudan ekowisata berbasis masyarakat (community-based ecotourism) di Kota Batu dan mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pengembangan desa wisata.   Kata kunci: Pengembangan, Desa Wisata, Ekowisata, Kota Batu
Manajemen Bantuan dalam Rangka Memelihara Modal Sosial pada Bencana Alam (Studi Kasus Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang) Mayatanjung, Jihan Yulanda
Jurnal Administrasi Publik Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Grant Management in Maintaining Social Capital during Natural Disaster (Study at Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang). Social capita plays significant role to influence community life in daily manner. It is quite evident in a community that still struggles to deal with the effect tof disaster, as experienced by the surviving communities of Kelud Mount eruption in Kabupaten Malang. Some grants are coming from communities, private, and government to relieve the burden of the survivors of Kelud Mount eruption. Good and proper mechanism is required to manage the grants for the survivors of Kelud Mount eruption. Good management is important to ensure the accountability of grants to the communities at later days. By the presence of accountability by BPBD of Kabupaten Malang as the facilitator, it is expected that the Agency will do the collection of grants and maintain the trust from communities. As previously known, trust is early capital to produce social capital. After doing a research and discussion, it is concluded that BPBD as the facilitator of survivors has been functional in proper way. The mechanism that is used to collect grants is based on the predetermined procedures and it is done to increase the accountability at later days. However, BPBD of Kabupaten Malang is still weak in its structure and infrastructure and the information system is also lacking. Keywords: social capital, disaster management, grant management, trust Abstrak: Manajemen Bantuan dalam Rangka Memelihara Modal Sosial pada Bencana Alam (studi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang). Peran modal sosial sangat penting keberadaannya dan berpengaruh dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Khususnya ketika suatu masyarakat mengalami musibah tertentu, seperti yang dialami masyarakat korban erupsi Gunung Kelud yang berada di Kabupaten Malang. Berbagai bentuk bantuan datang dari masyarakat, swasta, maupun pemerintah guna membantu meringankan beban yang dialami para korban bencana erupsi Gunung Kelud. Mekanisme yang baik serta tepat dibutuhkan dalam menghimpun bantuan untuk para korban erupsi Gunung Kelud. Dengan adanya pertanggungjawaban dari BPBD Kabupaten malang sebagai fasilitator, diharapkan dapat menghimpun dan menjaga kepercayaan dari masyarakat luas, karena seperti yang diketahui kepercayaan merupakan modal awal terbentuknya modal sosial. Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa  BDBD selaku fasilitator dari masyarakat untuk korban dalam hal manajemen bantuan melakukan dengan baik tugasnya. Mekanisme yang digunakan dalam menghimpun bantuan sesuai dengan prosedur yang berlaku, hal ini dimaksudkan agar dapat dipertanggungjawabkan di kemudian harinya.   Kata Kunci: modal sosial, manajemen bencana, manajemen bantuan, kepercayaan
Sinergitas Tata Kelola Agrowisata Di Pt Perkebunan Nusantara Xii (Studi Pada Wisata Agro Wonosari) Zaini, Lukman
Jurnal Administrasi Publik Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Governance Synergy Agrotourism in PT Perkebunan Nusantara XII  (Studies in Agro Tourism Wonosari). Malang who are attempting to become the region with the concept of agro tourism and ecotourism where Wonosari Agro Tourism is one area that is developing agro tourism in terms of visitors in recent years. In order for this tourist area is growing, we need a synergy of the parties to cooperate with the manager of the Agro Tourism Wonosari. Therefore, in developing the Agro Tourism Wonosari all parties involved must work in synergy, both the manager, the Department of Culture and Tourism Malang, organization or institution related to the field of tourism, and of course the local community to produce something that is larger Agro Tourism Wonosari as a leading tourist area owned Malang. Synergy of cooperation that made the manager of the various institutions and communities is an important factor in the development of Agro Tourism Wonosari. Keywords: Synergy, Development, Agro Tourism, Cooperation Abstrak: Sinergitas Tata Kelola Agrowisata di PT Perkebunan Nusantara XII (Studi Pada Wisata Agro Wonosari). Kabupaten Malang yang sedang berupaya menjadi daerah pariwisata dengan konsep agro dan ekowisata dimana Wisata Agro Wonosari adalah salah satu kawasan wisata agro yang cukup berkembang dilihat dari segi pengunjung dalam beberapa tahun terakhir. Agar kawasan wisata ini semakin berkembang maka diperlukan suatu sinergitas dari pihak-pihak yang bekerjasama dengan pihak pengelola Wisata Agro Wonosari.  Oleh karena itu dalam mengembangkan Wisata Agro Wonosari semua pihak yang terlibat harus saling bersinergi, baik pihak pengelola, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, lembaga atau institusi yang berkaitan dengan bidang pariwisata, dan tentunya masyarakat sekitar untuk menghasilkan sesuatu yang lebih besar yakni Wisata Agro Wonosari sebagai kawasan wisata unggulan yang dimiliki Kabupaten Malang. Sinergitas dari kerjasama yang dilakukan pihak pengelola dengan berbagai institusi serta masyarakat sekitar merupakan faktor penting dalam pengembangan Wisata Agro Wonosari.   Kata kunci: Sinergitas, Pengembangan, Wisata Agro, Kerjasama

Page 2 of 3 | Total Record : 30


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 7 No. 4 (2024): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 7 No. 3 (2024): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 6 No. 7 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 6 No. 6 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 6 No. 5 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 6 No. 4 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 6 No. 3 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 5 No. 7 (2022): DESEMBER 2022 Vol. 5 No. 6 (2022): November 2022 Vol. 5 No. 5 (2022): OKTOBER 2022 Vol. 5 No. 4 (2022): JAP: SEPTEMBER 2022 Vol. 5 No. 3 (2022): JAP: AGUSTUS 2022 Vol. 5 No. 2 (2022): JULI 2022 Vol 5, No 1 (2017): April Vol. 5 No. 1 (2017): April Vol. 4 No. 12 (2016) Vol 4, No 12 (2016) Vol 4, No 11 (2016) Vol. 4 No. 11 (2016) Vol 4, No 10 (2016) Vol. 4 No. 10 (2016) Vol. 4 No. 9 (2016) Vol 4, No 9 (2016) Vol 4, No 8 (2016) Vol. 4 No. 8 (2016) Vol 4, No 7 (2016) Vol. 4 No. 7 (2016) Vol 4, No 6 (2016) Vol. 4 No. 6 (2016) Vol 4, No 5 (2016) Vol. 4 No. 5 (2016) Vol. 4 No. 4 (2016) Vol 4, No 4 (2016) Vol 4, No 3 (2016) Vol. 4 No. 3 (2016) Vol 4, No 2 (2016) Vol. 4 No. 2 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol. 4 No. 1 (2016) Vol 3, No 12 (2015) Vol. 3 No. 12 (2015) Vol 3, No 11 (2015) Vol. 3 No. 11 (2015) Vol. 3 No. 10 (2015) Vol 3, No 10 (2015) Vol 3, No 9 (2015) Vol. 3 No. 9 (2015) Vol 3, No 8 (2015) Vol. 3 No. 8 (2015) Vol 3, No 7 (2015) Vol. 3 No. 7 (2015) Vol 3, No 6 (2015) Vol. 3 No. 6 (2015) Vol 3, No 5 (2015) Vol. 3 No. 5 (2015) Vol 3, No 4 (2015) Vol. 3 No. 4 (2015) Vol 3, No 3 (2015) Vol. 3 No. 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol. 3 No. 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol. 3 No. 1 (2015) Vol 2, No 12 (2014) Vol. 2 No. 12 (2014) Vol 2, No 11 (2014) Vol. 2 No. 11 (2014) Vol 2, No 10 (2014) Vol. 2 No. 10 (2014) Vol. 2 No. 9 (2014) Vol 2, No 9 (2014) Vol 2, No 8 (2014) Vol. 2 No. 8 (2014) Vol 2, No 7 (2014) Vol. 2 No. 7 (2014) Vol. 2 No. 6 (2014) Vol 2, No 6 (2014) Vol 2, No 5 (2014) Vol. 2 No. 5 (2014) Vol 2, No 4 (2014) Vol. 2 No. 4 (2014) Vol. 2 No. 3 (2014) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol. 2 No. 2 (2014) Vol. 2 No. 1 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol. 1 No. 10 (2013) Vol 1, No 10 (2013) Vol 1, No 9 (2013) Vol. 1 No. 9 (2013) Vol. 1 No. 8 (2013) Vol 1, No 8 (2013) Vol 1, No 7 (2013) Vol. 1 No. 7 (2013) Vol 1, No 6 (2013) Vol. 1 No. 6 (2013) Vol 1, No 5 (2013) Vol. 1 No. 5 (2013) Vol 1, No 4 (2013) Vol. 1 No. 4 (2013) Vol 1, No 3 (2013) Vol. 1 No. 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol. 1 No. 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) Vol. 1 No. 1 (2013) More Issue