cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
eDimensi Arsitektur Petra
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
eDimensi Arsitektur Petra adalah jurnal mahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur.
Arjuna Subject : -
Articles 112 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022" : 112 Documents clear
RUMAH SAKIT KANKER ANAK DI SURABAYA Michelle Michelle
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Kanker Anak didesain untukmewadahi kebutuhan perawatan kanker pada anak.Permasalahan utama yang ditemukan terletak padasirkulasi rumah sakit yang memerlukan kecepatandan kemudahan akses, pula mencegah risikopenularan penyakit dalam rumah sakit. Masalahlain yang ditemukan terkait dengan ketakutan anakterhadap rumah sakit akibat tindakan perawatankanker yang menyakitkan bagi tubuh anak. Olehkarena itu, melalui pendekatan sistem sirkulasi,penekanan terletak pada sirkulasi linier danpemisahan tiap sub-sistem sirkulasi. Konsep terapibermain mendukung proses penyembuhan anakpenderita kanker dengan memberikan akses fisikmaupun visual terhadap ruang hijau di rumah sakit,ruang bagi pendampingan orang tua, serta adasesuatu yang dapat dinikmati oleh anak dalam jalursirkulasi yang mereka lewati dalam rumah sakit.
Edukasi Wisata Tanaman Porang di Gianyar Bali Michelle Chintya Millenia
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas Edukasi Wisata TanamanPorang di Gianyar Bali bertujuan untukmembangkitkan perekonomian danmembangun kemakmuran para petani di Baliuntuk mengenal komoditas tanaman Porangyang memiliki nilai jual yang tinggikedepannya. Selama ini Bali selalumengandalkan sumber pendapatan dariPariwisata, padahal Bali memiliki wilayahyang sangat luas dan sumber daya alam yangmelimpah dalam sektor pertanian. Namunkarena kurangnya edukasi banyak petani yangsering kali dimanfaatkan oleh pedagang.Kendala kedua yaitu karena kurangnyadukungan dan ilmu pengetahuan petani akanvalue sebuah komoditas ekspor tertentu yaknitanaman Porang. Bangunan ini menjadi solusipenengah antara keduanya. Dimana Petanimemiliki harapan akan sektor baru selainbidang pariwisata. Disini petani diberipengajaran, bimbingan, ilmu untuk budidayatanaman Porang. Proyek ini berharap dapatbermanfaat bagi visi pemerintahan untukmendukung devisa negara. Demikian denganhal tersebut juga berguna untuk daya tarikwisata meningkat dan akan meningkatkanperekonomian sumber pendapatan kota Bali.Perancangan ini juga didasari oleh adanyaminat dan potensi yang besar di Bali dalamsektor pertanian akibat dari dampak pandemiyang sangat menguncang perkerja pariwisatauntuk beralih profesi.
Galeri Pengolahan Kain Organik di Bali Jennica Wijaya
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Galeri Pengolahan Kain Organik di Bali yangdirancang dengan pendekatan sekuensial inimerupakan sebuah fasilitas umum yang bertujuanuntuk memfasilitasi proses pembuatan kain katunorganik yang bersifat terbuka dan sekaligus dapatdinikmati sebagai sarana wisata edukasi yangmemperkenalkan katun organik dan seluruh prosespembuatannya kepada wisatawan lokal maupunmancanegara. Desain galeri ini berdasarkanrumusan masalah, yaitu sirkulasi dan urutan ruangyang dituntut untuk dapat memberikan nilaipengetahuan kepada pengunjung. Galeri inimemiliki fungsi utama sebagai tempat pembuatankatun organik yang edukatif, dilengkapi dengankebun kapas organik, area apresiatif yangmemfasilitasi pameran kain organik dan peragaanbusana, serta area kreatif berupa ruang workshopbagi pengunjung. Konsep dasar dari perancanganini adalah continuity, yang berarti kesinambunganyang dinamis antarmassa dan antarruang didalamnya sehingga akan terus-menerusmengarahkan pengunjung untuk memahamiproses pembuatan katun organik secarabertahap.
FASILITAS PENUNJANG KAMPUNG WISATA KERAJINAN KERAMIK DINOYO DI KOTA MALANG Vivi Tjan
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerajinan Keramik Dinoyo merupakan salah satu komoditas khas yang diproduksi oleh suatu kawasan di Kota Malang. Kerajinan ini telah diproduksi turun menurun dan turut andil untuk mendongkrak kegiatan ekonomi Kota Malang. Perkembangan kawasan ini bermula dari suatu kawasan yang dihuni dengan mayoritas warganya yang berprofesi sebagai pengrajin keramik, menciptakan suatu area khusus dan membentuk sebuah perkampungan yang unik. Kampung Keramik Dinoyo mengalami perkembangan pesat ditandai dengan pernah berdirinya sebuah pabrik keramik yang menyerap tenaga kerja dari area perkampungan tersebut. Perkembangan kawasan ini sayangnya mengalami kemunduran akibat menurunnya permintaan pasar dan krisis ekonomi, disusul dengan penutupan pabrik yang membuat sebagian besar warga yang dulunya merupakan pekerja pabrik harus beralih profesi. Imbas dari penutupan pabrik tersebut membuat sebagian besar warga beralih untuk memproduksi kerajinan keramik dengan basis home industry. Kegiatan ekonomi ini terus berlangsung hingga sekarang dan kawasan ini telah ditetapkan menjadi kampung wisata oleh pemerintah kota setempat. Namun, kawasan ini tidak dilengkapi berbagai fasilitas yang mumpuni untuk sebuah kawasan kampung wisata. Membuat kawasan Kampung Keramik Dinoyo sulit untuk dinikmati wisatawan. Oleh karena itu, perancangan fasilitas ini berpatokan untuk menyediakan fasilitas sebagai penunjang kawasan agar dapat mencapai pemenuhan standart dan menciptakan ruang yang tetap dapat terhubung dengan perkampungan di sekitarnya. Pendekatan yang dipilih adalah arsitektur mimesis, dengan objek suasana perkampungan dan pola interaksi sosial dipilih untuk diadopsi ke dalam penataan dan zoning pada fasilitas ini. Pemilihan pendekatan ini diharapkan dapat membentuk keterikatan antara perkampungan dengan fasilitas perancangan, sehingga fasilitas ini dapat menjadi rumah kedua bagi pengrajin sekaligus objek wisata bagi wisatawan.
Fasilitas Daur Ulang Sampah Plastik di Pesanggaran Denpasar Bali Wilbert Owen Sugianto
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas Pendaur TPA Suwung di Kecamatan Pesanggaran, daerah Denpasar ditinjau dari permasalahan sampah di Bali yang menjadi sebuah isu yang serius dalam lingkungan pariwisata dan Kesehatan masyarakat Bali. Berdasarkan survei, TPA Suwung menampung setidaknya 120-ton sampah setiap harinya. TPA Suwung menjadi tempat pembuangan akhir sampah untuk wilayah Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan. Namun Masalah utama dari TPA saat ini upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang terdapat di dalam TPA belum maksimal terutama bahan non-organic hanya dilakukan dengan pembakaran yang tidak memadai sehingga sampah plastik menumpuk dan menjadi sebuah isu yang serius. Dengan kemajuan teknologi, pendauran ulang sampah plastik menjadi lebih mudah dan efektif. Hal ini memanfaatkan pengelolaan enzim sintesis, yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari enzyme alami dimana mampu mengubah plastik menjadi biji bioplastic sebelum dikelola lagi menjadi bioplastic yang dilakukan dengan sistem yang sistematis dan bertahap.
Faktor-Faktor Rumah Sehat Pada Perumahan Tingkat Menengah Eastern Park Residence Di Surabaya Agnes Vania Goenadi
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumahan Eastern Park Residence merupakan perumahan tingkat menengah di Surabaya. Perumahan ini terdiri dari 53 unit ruko dan 271 unit rumah yang terdiri dari heberapa tipe, yaitu tipe 5x8, 5x9, 5x10, 67(10, 7x10, dan 7.5x10. Rumah menengah memiliki luas yang terbatas sehingga akan mcmpengaruhi luas kebutultan kesehatan para penghuni. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan suatu evaluasi untuk mengetahui rumah di perumahaan Eastern Park Residence sudah memenuhi syarat-syarat rumah sehat herdasarkan Standar Nasional Indonesia dan keputusan Mentcri Kesehatan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Variabel yang diuji dalarn penelitian ini adalah ruang gerak dan luasan, zoning, pencahayaan, penghawaan, air bersih, dan air kotor, kotoran serta air hujan. Penelitian ini dilakukan dengan mctode kualitatif dan kuantitatif serta mengggunakan data sekunder berupa gambar perencanaan. Pada analisa juga menggunakan simulasi untuk mendapatkan basil evaluasinya. Berdasarkan basil analisa rumah menengah di Perumahaan Eastern Park Residence belum sccara keseluruhan memenuhi syarat rumah sehat.
Fasilitas Pelatihan Atlet Paralimpik Di Karanganyar Jessica Aurellia
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas Pelatihan Atlet Paralimpik di Karanganyar menggunakan penekanan Aksesibilitas arsitektur dan Inlcusive Accessible. Perancangan ini memperhatikan desain sistem sirkulasi khusus, diharapkan dapat memudahkan para atlet untuk berkegiatan olahraga dan kegiatan pendukung dengan aman, mudah, dan mandiri. Selain itu juga diharapkan membuka peluang bagi para atlet paralimpik NPC (National Paralympic Committee of Indonesia) untuk mengeksplorasi bakat dan sebagai salah satu cara untuk mengaktualisasikan dirinya.Melihat permasalahan sirkulasi, zonasi dan juga kelengkapan yang ada saat ini maka Fasilitas dirancang untuk menjawab permasalahan tersebut agar pengguna disabilitas dapat beraktivitas dengan baik dalam meningkatkan potensi dan prestasi dari atlet paralimpik di Indonesia. Karanganyar terpilih sebagai lokasi perancangan, hal tersebut dikarenakan lokasi yang berjarak dekat dengan Kantor Pusat NPC yang bertugas membina seluruh kegiatan Olahraga dan prestasi dari penyandang difabel di Indonesia dari tingkat Nasional maupun ajang Internasional.
FASILITAS EDUKASI PERTANIAN PERKOTAAN DI JAKARTA Andreas Adi Sakti Christianto
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

menimbulkan permasalahan lingkungan,dikarenakan pertumbuhan manusiamembutuhkan ruang yang cukup besar bagikegiatan serta tempat tinggal manusia. Haltersebut berakibat pada bertambahnya skalakebutuhan bahan pangan, dan apabila kebutuhanbahan pangan meningkat hal tersebut akanberakibat pada kebutuhan manusia akan lahankonvensional untuk pertanian bahan pangan.Sementara itu perluasan lahan pertanian akanmembuat manusia mengeksploitasi dan merusaklingkungan sehingga berakibat padaketidakstablian ekosistem, kekurangan air bersih,dan perubahan iklim. Jika perluasan lahan untukpertanian terus berlanjut maka hal tersebut akanberakibat pada pertanian manusia yangbergantung pada kestabilan ekosistem. Fasilitasedukasi pertanian perkotaan ini merupakankegiatan pembelajaran mengenai pertanianperkotaan pertumbuhan, pengolahan, dandistribusi pangan serta produk lainnya melaluibudidaya tanaman yang intensif di perkotaan dandaerah sekitarnya. Melalui adanya edukasipertanian ini diharapkan masyarakat dapatbelajar dan mengetahui bagaimana cara merekamemproduksi bahan pangan mereka sendiri ditengahlahan yang semakin menipis
Gedung Sekolah Menengah Atas Kristen Kanaan 2 di Banjarmasin Ferrencia Theodore
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Sekolah Menengah Atas Kristen Kanaan 2 di Banjarmasin merupakan wadah untuk mengenyam pendidikan menengah atas berbasis nilai Kristiani. Gedung SMA Kristen Kanaan 2 ini merupakan cabang dari Gedung Sekolah Kristen Kanaan yang dibangun oleh Yayasan Kanaan di bawah Gereja Yesus Sejati. Gedung sekolah pertama terletak di Banjarmasin Tengah, sedangkan untuk perancangan gedung sekolah kedua ini adalah di Banjarmasin Timur sesuai dengan peraturan tata guna lahan yang merupakan kawasan strategis yang dekat dengan area kuliner sehingga berpotensi untuk menarik pengunjung. Gedung sekolah ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa gedung asrama yang memisahkan hunian antar siswa pria dan wanita untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Sedangkan gedung sekolah ini dilengkapi dengan fasilitas belajar terbuka, auditorium untuk kebaktian pagi ataupun pentas seni, perpustakaan, kantin sekolah, ruang guru, ruang kelas, lapangan olahraga dan lainnya. Desain menggunakan pendekatan perilaku sehingga interior bangunan mengekspresikan karakter ruang yang sesuai dengan generasi para pelajar masa kini.
Fasilitas Pelestarian Sastra Lisan di Ternate Fellicia Milleani
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pergeseran budaya akibat globalisasi pada generasi muda membuat penggunaan sastra lisan sebagai budaya, pedoman, dan hiburan dalam masyarakat semakin terlupakan. Fasilitas Pelestarian Sastra Lisan di Ternate ditujukan untuk melestarikan Sastra Lisan Ternate dengan menerapkan tahapan pelestarian sastra dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (tahap Konservasi dan Revitalisasi) yang menargetkan masyarakat khususnya generasi muda serta komunitas Sastra Lisan di Ternate. Masalah perancangan yang diangkat adalah bagaimana arsitektur dapat memberikan informasi, yang dapat membuat pengunjung merasakan, dan mengalami Sastra Lisan Ternate. Maka perancangan menerapkan pendekatan simbolik dengan studi nilai intangible yaitu nilai alam, sosial, dan agama sebagai representasi konsep dasar Sastra Lisan Ternate. Dengan pendalaman karakter ruang yang memanfaatkan koneksi antara alam-bangunan, budaya-teknologi, fasilitas dirancang untuk menciptakan suasana simbolik dan pengalaman ruang yang mendukung pengalaman belajar dan mengalami Sastra Lisan Ternate. Fasilitas akan terbagi menjadi tiga zona simbolis dan memiliki tiga tahapan kegiatan utama yaitu pengenalan (massa penerima), informasi-edukasi (massa pameran), dan edukasi-praktek (massa edukasi), dan terdapat area baca, pujasera, kios dagang, dan area pementasan sebagai kegiatan pendukung.

Page 4 of 12 | Total Record : 112