cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
eDimensi Arsitektur Petra
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
eDimensi Arsitektur Petra adalah jurnal mahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur.
Arjuna Subject : -
Articles 112 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022" : 112 Documents clear
Fasilitas Wisata Edukasi Biota Laut di Surabaya Nelson Jonathan
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surabaya adalah salah satu kota besar di Indonesia yang berada di pesisir pantai. Namun sektor kelautan di Kota Surabaya ini masih belum dioptimalkan, padahal terdapat banyak peluang yang dapat dikembangkan salah satunya adalah pariwisata. Isu tersebut yang menjadi latar belakang dari perancangan Fasilitas Wisata Edukasi Biota Laut di Surabaya. Tujuannya adalah dapat memberi nilai bagi sektor kepariwisataan Kota Surabaya dan juga dapat menyediakan fasilitasi edukasi biota laut untuk masyarakat. Fasilitas ini sekaligus diharapkan menjadi salah satu ikon di Kota Surabaya. Dalam rangka tujuan tersebut maka arsitektur metafora/ikonik dipakai sebagai pendekatan dalam merancang Fasilitas Wisata Edukasi Biota Laut di Surabaya ini. Pendekatan arsitektur metafora dari ikan paus biru diterapkan pada bangunan fasilitas wisata edukasi biota laut ini diharapkan dapat menjadi ikon Kota Surabaya dan mengundang wisatawan. Fungsi bangunan sebagai fasilitas wisata dan edukasi dengan obyek utama biota laut memerlukan penyelesaian sistem pengelolaan biota laut beserta air laut sebagai habitatnya terkait dengan mekanisme pengadaan dan pemeliharaan yang berpengaruh pada desain sirkulasi, spasial, sistem utilitas (instalasi). Pengkatagorian jenis-jenis biota laut yang dipamerkan menjadi dasar desain fasilitas dan aquarium serta tata letaknya. Sistem struktur space frame sebagai penyelesaian untuk mendapatkan bentuk selubung bangunan yang diharapkan, serta struktur lantai dengan rib segi enam menjadi penyelesaian untuk bentang struktur lantai yang lebar. Demikian integrasi desain untuk mewujudkan Fasilitas Wisata Edukasi Biota Laut di Surabaya.
Hotel Resor di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur Shanly Khalim
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hotel Resor di Penajam Paser Utara adalahsebuah fasilitas penginapan dan rekreasi yangdibangun dengan mempertimbangkan potensiperkembangan sosial ekonomi di wilayah PenajamPaser Utara yang relatif dekat dengan wilayahIbukota baru Nusantara. Wilayah Penajam PaserUtara, terutama kawasan sekitar rencana bangunan,memiliki banyak potensi alam yang belumdikembangkan. Apabila potensi alam inidikembangkan maka akan lebih banyak wisatawanlokal maupun mancanegara yang akan mengenalpotensi-potensi alam ini di wilayah sekitar Ibukotabaru. Fasilitas ini memanfaatkan potensi alamkawasan menjadi daya tarik fasilitas sebagai tempatrekreasi dan relaksasi dari padatnya kegiatan diibukota baru Indonesia sekaligus dapatmemperkenalkan dua potensi wisata pada wilayahKalimantan yaitu hutan tropis dan pantai. Penerapandari potensi wisata ini tampak dari desain fasilitasyang mengutamakan perpaduan antara hutan tropisdan pantai di kawasan sekitar, dan perpaduan antaralingkungan itu dengan manusia yang berwisata dikawasan.
Museum Teknologi dan Energi Terbarukan di Jakarta Utara Vivian Vivian
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Museum Teknologi dan Energi Terbarukan di Jakarta Utara adalah sebuah tempat edukatif rekreatif yang kontekstual bagi anak-anak sekolah untuk mempelajari mengenai pentingnya pemanfaatan energi terbarukan untuk masa yang akan datang. Masalah desain utama museum adalah untuk menampilkan berbagai inovasi energi terbarukan secara aktif dan interaktif bagi siswa sehingga museum dapat menjadi sebuah laboratorium pembelajaran terutama dalam pengolahan energi listrik. Masalah ini kemudian diselesaikan dengan pendekatan sistem sains yang fokus pada pengolahan energi. Keunikan proyek ini adalah pada integrasi elemen sains yang berbeda-beda dalam bangunan sehingga bangunan dapat memenuhi kebutuhan energi listriknya secara mandiri, serta bagaimana adanya interaksi antara wahana museum energi terbarukan dengan siswa hingga akhirnya menciptakan sebuah proses edukasi yang menjelaskan prinsip masing-masing elemen energi terbarukan. Energi terbarukan yang dihadirkan terdiri dari museum energi terbarukan air, museum energi terbarukan matahari, museum energi terbarukan bioenergi, museum energi terbarukan angin dan museum energi terbarukan kinetik. Dilengkapi juga dengan pameran informal sebagai penjelasan latar belakang pentingnya penggunaan energi
Studio Pelatihan Sinematografi di Surabaya Clara Clara
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studio Pelatihan Sinematografi di Surabaya merupakan fasilitas studio produksi film untuk memperkenalkan dan mengajarkan proses produksi film mulai dari tahap pra produksi, tahap produksi hingga tahap pasca produksi yang ditujukan untuk masyarakat di Surabaya, khususnya sekitar kawasan Mayjend Sungkono. Latar belakang yang melandasi perancangan studio ini yaitu kurangnya ketersediaan fasilitas, sarana, dan prasarana dari pelatihan sinematografi. Masalah utama desain adalah bagaimana pengguna atau pelajar dapat menangkap momen atau pesan serta alur dalam pembelajaran tahap produksi film agar dapat menghasilkan suatu karya film yang kreatif dan berkualitas. Konsep utama studio pelatihan ini adalah movement through space dimana aktivitas dan proses belajar dari ruang 1 ke ruang lainnya menciptakan suatu pengalaman yang memorable. Fasilitas ini di desain menggunakan pendekatan spasial yang mementingkan hubungan antara pengguna dengan ruang. Pendalaman desain yang diambil adalah karakter ruang dimana memperhatikan suasana tiap tahapan produksi film sehingga ekspresi karakter ruang di tiap tahapan film yang berbeda dapat terwujud.
Fasilitas Edukasi Wisata dan Laboratorium Lumpur Lapindo di Sidoarjo Patrick Abraham
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLumpur Lapindo merupakan bencana yang sudah terjadi sejak lama dan juga mendapatkan perhatian dari pemerintah kota Sidoarjo dari sejak peristiwa ini terjadi. Perhatian dari pemerintah Sidoarjo ini berupa adanya visi untuk menjadikan area sekitar Lumpur Lapindo sebagai tempat wisata. Lumpur Lapindo juga membutuhkan tempat penelitian yang memiliki letak cukup dekat sehingga dapat meningkatkan keefektifan penelitian. Visi akan pengolahan area Lumpur Lapindo sudah ada, akan tetapi masyarakat Indonesia belum mengenal bencana ini dengan baik sehingga diperlukan sebuah sarana pengenalan arsitektur. Pengenalan Lumpur Lapindo akan menjadi lebih baik dengan adanya fleksibilitas dan integrasi antara sirkulasi, ruang dan massa sehingga digunakan pendekatan ruang berupa sekuens. Pendekatan tersebut diaplikasikan dalam bentuk alur sekuens yang linear. Pendekatan sekuens ini juga digunakan untuk mengarahkan pengunjung sehingga fungsi wisata tidak mengganggu fungsi laboratorium. Penerapanpendalaman dari sekuens ini diterapkan dalam bentuk transisi yang berupa permainan gelap terang antar ruang ke ruang sehingga pengunjung akan diberikan perspektif yang berbeda beda ketika memasuki ruang yang satu dan lainnya. Material yang diterapkan pada bangunan ini hanya menggunakan beton, dimana beton digunakan karena dapat memaksimalkan penerangan dan juga kegelapan yang ada sehingga dapat mencapai suasana ruang yang diinginkan.
Apartemen New-Normal di Surabaya Benyamin Ignatius Canong
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apartemen New-Normal di Surabaya merupakan apartemen yang didesain agar memiliki sistcm yang dapat menghadapi pandemi, agar apartemen dapat mengurangi dan bahkan menghentikan transmisi pandemi yang terjadi dalam bangunan. Selain dapat menghentikan transmisi pandemi Apartemen juga dapat memfasilitasi kegiatan sehari had penghuninya jika penghuninya tidak di perbolehkan untuk keluar dan apartemennya. Desain sangat mempertimbangkan 3 aspek yaitu penghawaan, pencahayaan, dan tata ruang schingga dipilih metode pendekatan sistcm dan pendalaman rains arsitektur dan tata ruang.
Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini di Surabaya Johana Jessica
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan anak-anak, terutama pada masa golden age sangat perlu untuk diperhatikan. Masa golden age sangat penting karena akan menjadi fondasi bagi pertumbuhan seseorang di masa yang akan datang, Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan saiah satu tempat yang dapat menarnpung anak-anak untuk membantu mereka dalam proses tumbuh kembangnya, dirnana mudab dijangkau oleh anak-anak dan memiliki fasilitas pendukung yang lengkap dan sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh pernerintah. Fasilitas juga harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak-anak dan juga para pengajar agar proses pembelajaran bisa berlangsung dengan rnaksimal. Reberapa daerah di Surabaya, khususnya area Surabaya Selatan bagian Keearnatan Dukuh Pakis yang terdapat banyak area-area perumahan masih belum memiliki fasilitas PAUD yang rnudah dijangkau. Konsep digunakan dalam perancangan ini untuk menyesuaikan karakter anak. Konsep bentukan juga digunakan dalam perancangan ini, yaitu dengan menggunakan bentukan dasar lingkaran. Perancangan desain menggunakan pendalaman karakter ruang untuk mendapatkan ruang-ruang yang dapat dapat mendukung dan sesuai dengan karakteristik dan skala anak. Perancangan ini menghasilkan sebuah bangunan dua lantai dengan fasilitas Pendidikan formal dan informal dengan ruang-ruang yang sesuai dengan skala, karakteristik, dan kebutuhan anak-anak
Konservatorium Klasik di Kota Ambon Jesslyn Tjiptawan
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konservatorium Klasik di Kota Ambon merupakan bangunan lembaga pendidikan tinggi pada bidang musik klasik. Dilatarbelakangi dari penobatan `Ambon City of Music' oleh UNESCO tahun 2019, sehingga kota Ambon berada dalam tahap perkembangan untuk mendukung aktivitas musik kedepannya. Di samping itu, musik klasik mulai ditinggalkan seiring perubahan zaman, padahal musik klasik memiliki pengaruh besar dalam dunia musik, baik secara internasional maupun nasional. Masalah utama dalam perancangan adalah akustik bangunan, sehingga pendekatan yang digunakan adalah teori arsitektur aural, bagaimana suara mendefinisikan sebuah ruang. Pendekatan melalui pemecahan masalah yang menggabungkan sudut pandang dari konsep arsitektur, akustik, persepsi dan antropologi menghasilkan sebuah ruangan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, baik kebutuhan ruang maupun kenyamanan visual dan akustik. Oleh karena itu, konsep interconnect diterapkan dalam perancangan untuk menghubungkan environment, activity, dan pengguna dalam bangunan. Sehingga perancangan diharapkan dapat menjadi wadah penyaluran minat dan bakat masyarakat kota Ambon di bidang musik klasik.
Fasilitas Wisata Edukasi Kain Tenun di Surabaya Tiffany Anastasya Virgini
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wisata tenun merupakan tempat rekreasi dimana pengunjung dapat melihat proses dan hasil pembuatan kain tenun. Sampai saat ini, industri tenun di Indonesia masih menjadi daya tarik wisata lokal maupun internasional. Namun kegiatan wisata ini belum tersorot di ibu kota Jawa Timur, yaitu Surabaya. Maka dari itu, proyek ini merencanakan Fasilitas Eduwisata Kain Tenun di Surabaya. Lokasi yang terpilih adalah di Jl. Panglima Sudirman no. 45. Fasilitas ini dapat menjadi kegiatan rekreasi baru di Surabaya. Dalam rangka menambahkan kecintaan penduduk Surabaya akan kain tenun Jawa Timur, fasilitas dibangun dengan pendalaman sequence dan teori behavior setting dimana proses desain akan memperhatikan bagaimana ruang akan membentuk perilaku dan perasaan pengunjung akan kain tenun. Program aktivitas dalam fasilitas ini seperti studi tur, pameran, dan kelas menenun dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung. Harapannya Fasilitas Eduwisata Kain Tenun dengan pendekatan spasial dapat menonjolkan keistimewaan budaya kain tenun kepada masyarakat.
Fasilitas Rehabilitasi Depresi di Batu, Jawa Timur Audrey Audrey
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah penderita depresi di Jawa Timurterus meningkat seiring berjalannya waktu.Namun, banyak penderita depresi yang tidakmencari bantuan untuk diri mereka sendiri untukmenghindari pandangan negatif dari masyarakat.Perancangan pada bangunan ini menggunakankonsep healing architecture dimana adanyapengaplikasian desain bioklimatik yangmenerapkan pendekatan antara lingkungan alamidan bangunan untuk kenyamanan termal danvisual yang optimal dan mengurangi kebutuhanenergi.Fasilitas ini terdiri atas klinik yangdilengkapi oleh psikolog, psikiater, dan dokterumum, penginapan, dan empat macam terapi,yaitu terapi seni, terapi olahraga, terapi relaksasi,dan terapi berbicara sesuai dengan kebutuhansetiap individu. Melalui pendekatan perilaku,fasilitas ini diharapkan untuk menciptakanruangan-ruangan yang dapat memenuhikebutuhan pengguna untuk dapat mendapatkanperawatan, diagnosa, dan terapi yang dibutuhkan.

Page 5 of 12 | Total Record : 112