Articles
90 Documents
Search results for
, issue
"Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023"
:
90 Documents
clear
Fasilitas Pelatihan Bahasa Inggris Berbasis Komunitas di Surabaya
Teresa Wongso
eDimensi Arsitektur Petra Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasadengan penutur terbanyak di dunia.Oleh sebab itu,kemampuan berbahasa inggris sudah menjadisuatu kebutuhan, dimana banyak Pendidikan danpekerjaan yang memerlukan kecakapanBerbahasa Inggris. Namun, rata-rata kecakapanberbahasa inggris rakyat Indonesia masih kurangdikarenakan minimnya penerapan dalamkehidupan sehari-hari. Oleh karena itu dibutuhkansebuah fasilitas yang dapat mewadahipenggunanya untuk mengasah keterampilanberbahasa secara menyenangkan. Untukmewujudkannya, dibutuhkan desain yang dapatmendukung proses belajar murid denganpendekatan spasial. Desain dan bentuk ruangdapat mempengaruhi psikologi pengguna. Ruangruangyang tercipta baiknya dapat membuatpelajar merasa rileks sehingga dapat fokus belajar.Apalagi karena belajar merupakan aktivitas yangrutin, diperlukan ruang-ruang untuk beristirahatsehingga murid menjadi betah. Selain itudibutuhkan juga sirkulasi yang baik untukmengarahkan pengguna secara efektif. Penerapanpendekatan spasial ini diharapkan mampumenjawab permasalahan desain yang ada, sertamemenuhi kebutuhan pengguna.
Pasar Keputran Modern di Surabaya
Evan Jeremy Joedo
eDimensi Arsitektur Petra Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pasar Keputran Selatan dirancang sebagai solusiuntuk menjawab permasalahan pasar sebelumnyadimana kondisi eksistingnya dirasa kurang layak danterbengkalai (seperti: kondisi kumuh dan sempit,tidak ada zonasi pasti, fasitilas parkir kurangmemadai serta kurang tertata rapi) sehingga perludiperbarui menjadi pasar dengan kebaharuan sistemdan kefungsian bangunan secara keseluruhan(modern). Nantinya, selain sebagai tempat untukbertransaksi jual-beli antar pedagang dan pembeli,juga akan ada fasilitas tambahan seperti area edukasi& penyuluhan, foodcourt, dan ruang publik agarselain untuk berbelanja, pasar ini dapat menjadidestinasi wisata yang menarik. Terdapat jugabeberapa inovasi desain pasar seperti courtyardsebagai tempat tunggu, desain atap yang dapatmenampung air hujan (talang rainwater harvesting),penggunaan atap skylight untuk memasukkan cahayaalami kedalam bangunan serta sebagai pengarahsirkulasi utama melalui tempat yang lebih terang, danfasad yang didesain secara dinamis dengan materiallokal sebagai simbol identitas salah satu destinasiwisata kota Surabaya. Salah satu permasalahan utamayang sering ditemukan pada pasar adalah masalahsirkulasi, maka dari itu Pasar Keputran ini dirancangdengan pendekatan sistem sirkulasi agar dapatmenciptakan sistem tatanan atau layout pasar yangtertata rapi serta memiliki wayfinding mudahsehingga pengunjung dapat berbelanja dengan lebihnyaman serta meminimalisir kemungkinan terjadinyakerumunan didalam pasar.
Fasilitas Arkade Permainan di Bali
Jason Setiabudi
eDimensi Arsitektur Petra Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Fasilitas arkade merupakan sebuah fasilitaspermainan yang sudah jarang dimainkan sejakmunculnya permainan di handphone. Seringkalipemahaman orang mengenai arkade hanyalahsebuah permainan yang dimainkan di dalam mesin.Namun arkade mencangkup lebih banyakpermainan dari orang yang biasa pikirkan.Berbagai macam permainannya memang sudahada secara virtual. Namun untuk benar benarmenikmati permainannya, arkade ini dibanguntanpa menggunakan teknologi virtual. Sehinggapengunjung dapat bergerak dan menikmatipermainan apa adanya. Jenis permainan yang adadi arkade ini dapat dimainkan dengan santai sambilberbincang dengan teman. Karena adanya beragamjenis permainan dan kebutuhan masing masingpermainan, maka terdapat banyak ruangan yangberbeda. Oleh karena itu, penggunaan teoriwayfinding bertujuan agar pengunjung tidaktersesat di dalam fasilitas. Hal ini juga memilikitujuan untuk membedakan sirkulasi pengunjungyang pernah datang dan yang belum pernah datangke fasilitas. Dimana dengan teori wayfinding inipengunjung dapat bersirkulasi secara bebas namuntetap memiliki arahan pola sirkulasi.
Terminal Tipe-A Arjosari di Kota Malang
Yohanes Babtista Alan Prasetyo
eDimensi Arsitektur Petra Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Terminal Arjosari adalah terminal paling besar diKota Malang. Terminal ini termasuk dalam terminaltipe A. Namun terminal ini tidak berfungsi denganmaksimal. Hal ini dikarenakan keadaannya yangminim perawatan, banyak oknum-oknum yang tidakbertanggung jawab, dan kemacetan yang seringterjadi pada jam-jam tertentu.Banyak calon penumpang yang enggan untukmasuk melalui pintu masuk terminal karena peletakanyang kurang tepat pada desainnya serta kondisiterminal yang sepi dan minim pencahayaan padatempat tertentu yang disebabkan karena kurangnyaperawatan pada terminal. Hal ini berdampak pada busyang akhirnya enggan untuk masuk melalui pintumasuk bus terminal (terutama bus Antar Kota DalamProvinsi). Bus-bus ini mengantri di pinggir jalan danseringkali menyebabkan kemacetan.Melihat dari masalah-masalah Terminal Arjosari,perencanaan redesain Terminal Arjosari ini bertujuanuntuk merubah Terminal Arjosari yang awalnyamemiliki gambar kurang beraturan, tidak aman, tidaknyaman, dan kacau-balau karena macet dankurangnya perawatan, menjadi Terminal Arjosariyang baru dengan gambar baru yang aman, nyaman,tidak semrawut, dan ramah terhadap penggunaterminal. Dalam penyelesaian masalah yang ada,pendekatan yang akan digunakan adalah sistemsirkulasi dengan memperhatikan hubungan danurutan kegiatan terminal agar desain alur danhubungan kegiatan bisa saling terintegrasi danterdefinisi dengan baik.
Wisata Edukasi Pengolahan Ikan Lemuru di Kawasan Muncar, Banyuwangi
Chriscentia Valerie Phoebe
eDimensi Arsitektur Petra Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Muncar adalah salah satu daerah penghasil ikanterbesar di Jawa Timur, dengan salah satu ikan yangmenjadi ikon adalah ikan lemuru. Olahan ikanLemuru sudah terkenal hingga mancanegara, namunmasih banyak masyarakat yang tidak mengetahuitentang ikan lemuru. Hal ini disebabkan karenapendidikan masyarakat Muncar yang rendah.Pemerintah juga belum mengembangkan pariwisataMuncar dengan maksimal. Fasilitas edukasi yangdapat mengedukasi masyarakat Muncar diperlukanuntuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Agarmasyarakat lebih mudah memahami pengetahuanyang baru tentang budaya mereka, maka fasilitas inidikemas dalam bentuk wisata edukasi. Pengenalanikan lemuru akan lebih mudah apabila adafleksibilitas sirkulasi ruang dan alur sekuens linearsehingga pergerakan ruang runtut. Pendekatansirkulasi diterapkan dalam konsep ruang antara, agartransisi perpindahan ruang halus. Konsep ruangantara diterapkan dalam pendalaman karakter ruang,agar pengunjung lebih mudah memahamipengetahuan dengan pengalaman ruang. Penerapanpendekatan dan pendalaman ruang ini dapat terlihatpada pembagian sirkulasi antar pengunjung dankarakter ruang yang berkesinambungan. Ruangdibagi menjadi 3 sekuens, yang mengenalkan,mendalami dan menyatu dengan pengalaman ruang.Ruang tersebut akan menjadi ruang antara untukruang selanjutnya, sehingga pengunjung dapatmempelajari proses pengolahan ikan lemuru secararuntut. Ruang dirancang semirip mungkin denganpengalaman asli. Hal ini dapat terlihat daripenggunaan skylight pelat lipat dan glass block untukmenciptakan suasana air di dalam ruang. Kolom yangberada di tengah ruang dirancang dengan pengakusteel cable agar menciptakan suasana seperti di ataskapal.
Fasilitas Edukasi Wisata Pengolahan Bambu di Kabupaten Tabanan
Christian Hadi
eDimensi Arsitektur Petra Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Bambu kembali mendapatkan perhatiansebagai hasil alam yang memiliki nilai ekonomimenjanjikan. Namun, potensi bambu diIndonesia masih kurang diolah meskipun tersediahutan bambu yang melimpah. Pemerintah melaluiKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(LHK) saat ini sedang mengembangkan strateginasional bagi industri bambu rakyat, salahsatunya melalui program 1000 Desa Bambu.Berangkat dari permasalahan tersebut, munculgagasan untuk menyediakan fasilitas edukasiwisata yang dapat menggugah minat masyarakatterhadap bambu dan pengolahannya. Fasilitas iniberlokasi di sebelah hutan bambu Sandan, DesaBangli, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.Terdapat fasilitas edukasi, yaitu pengawetan danworkshop bambu, dan fasilitas wisata, yaitupenginapan dan kafe. Pengunjung perlu tereksposterhadap bambu untuk menggugah keingintahuanmereka sehingga diterapkan pendekatan strukturdalam desain. Penerapannya adalah dengandominasi penggunaan struktur arch bambu padabangunan-bangunan yang ada dalam fasilitas ini.Bentuk melengkung dari arch tersebut dapatmenunjukkan fleksibilitas struktur bambu.Struktur pada tiap massa bangunan juga dibuatbervariasi untuk menunjukkan ragam strukturbambu. Setelah pengunjung tergugah karenamelihat berbagai cara penerapan bambu tersebut,diharapkan pengunjung tertarik mempelajari lebihjauh dan mencoba sendiri untuk mengeksplorasibambu.
Hotel Resor di Kupang, Nusa Tenggara Timur
Michael Wilson Surya
eDimensi Arsitektur Petra Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kota Kupang merupakan ibu kotaProvinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yangmemiliki potensi pariwisata yang besar. KotaKupang memiliki rangkaian pantai karang yangindah dan juga memiliki banyak objek wisatayang unik dan jarang ditemui di daerah lain.Budaya khas NTT, seperti kain tenuntradisional, rumah adat, dan masakantradisional memiliki potensi yang sangat besaruntuk mendatangkan wisatawan lokal danmancanegara. Dengan potensi wisata yangbesar ini, dirancanglah sebuah "Hotel Resor diKupang" yang terdesain untuk menunjukkankeindahan alam kota Kupang sekaligusmenampilkan kebudayaan khas NTT. Fasilitaspenginapan ini dirancang dengan suasanatenang dan tentram, serta jauh dari keramaiankota dengan desain arsitektural yangmemberikan pengalaman “HybridArchitecture” oleh Robert Venturi, untukmenampilkan kekhususan arsitektur dan desainlokal. berlibur dan bersantai terbaik denganmenyaksikan keindahan pantai dan budayaNTT. Desain "Hotel Resor di Kupang" inidan teori
Hunian Mahasiswa di Surabaya Barat
Britney Maximillian Vyby
eDimensi Arsitektur Petra Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Hunian mahasiswa merupakan salah satukebutuhan yang diperlukan oleh mahasiswaselama menempuh pendidikan pada suatuuniversitas, khususnya untuk mahasiswa yangberasal dari luar kota. Beberapa universitasmenyediakan fasilitas tempat tinggal untukmahasiswa, namun cukup banyak universitas yangbelum menyediakan fasilitas tempat tinggaltersebut. Selain itu adanya peningkatan mahasiswadari tahun ke tahun membuat perbandingan jumlahmahasiswa tidak sebanding dengan kapasitashunian yang ada. Oleh karena itu mahasiswa perlumemiliki tempat tinggal dekat dengan kampusberupa tempat hunian sementara dengan fasilitasfasilitaspenunjangnya, yaitu makan, belanjakeperluan sehari-hari, medis, hiburan yangterjangkau dan dekat dengan kampus. Sehingga,dengan adanya fasilitas tersebut dapat mendukungproses pendidikan mahasiswa. Metode yangdigunakan adalah memberikan fasilitas hunianmahasiswa dimana fasilitas tersebut adalah milikswasta, sehingga fasilitas hunian tersebut tidakterikat dengan lembaga instansi. Dengan hal inipenghuni pada hunian ini adalah mahasiswa dariberbagai universitas, sehingga hunian inimenerapkan konsep hunian hidup bersama (Co-Living). Konsep hunian hidup bersama (Co-Living) merupakan konsep optimalisasi ruangdengan fungsi yang dapat digunakan secarabersama-sama dengan tetap menjamin kebutuhanprivasi penghuninya. Konsep hunian hidupbersama di dukung oleh pendekatan sustainabledimana fokusnya adalah hemat energi. Denganbegitu, biaya sewa yang ditawarkan akan lebihmurah tanpa mengurangi fasilitas yang dibutuhkandalam hunian mahasiswa.
KOMPLEKS HUNIAN LANJUT USIA DI SURABAYA
Caryne Vionadya Tjiandra
eDimensi Arsitektur Petra Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Seperti halnya manusia pada umumnya,lansia membutuhkan tempat dengan kondisi yangbaik dan mendukung. Kondisi tersebut harus dapatmenyesuaikan karakteristik, perilaku dankemampuan lansia itu sendiri. Namun realitanya,masih banyak lansia yang belum mendapatkanperawatan dan kondisi lingkungan yang sesuai.Lansia yang hidup dalam keluarga sibuk atauhidup sendiri cenderung mengalami kesepian dandapat mengurangi semangat untuk melakukankegiatan sehari - hari, kondisi ini pun lambat launakan mempengaruhi kesehatan mental, danmemperburuk kesehatan fisik. Dan karena tidakmau repot, opsi instan yang sering diambil adalahmemasukkan orang tua mereka ke dalam PantiLanjut Usia. Kasus seperti ini banyak ditemukandan banyak dari masyarakat awam memberi kesanbahwa keluarga membuang dan tidak sayang lagikepada orang tuanya. Tanggapan seperti inidiperoleh dikarenakan kondisi nyata keadaan PantiLanjut Usia di Indonesia, khususnya di kotaSurabaya. Hal ini menjadi alasan untukmerencanakan pembangunan Senior Living atauHunian Lansia di Surabaya yang menyediakanwadah bagi para orang tua lanjut usia di kotaSurabaya yang ingin menikmati masa tuanyadengan nyaman dan menyenangkan bersamasesama lansia dengan tetap memperhatikan kondisiserta perilaku dari pengguna.
SENTRA WISATA KULINER DI SURABAYA
Kevin Prajudi
eDimensi Arsitektur Petra Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Surabaya adalah ibukota provinsi JawaTimur,Indonesia sekaligus kota metropolitanterbesar di provinsi tersebut. Surabayamerupakan kota terbesar ke-2 di Indonesiasetelah Jakarta dan memiliki luasan sekitar±326,81 km² dan memiliki 2.970.843 jiwapenduduk pada tahun 2021. Dengan banyaknyaorang yang tinggal di Surabaya, makakebutuhan kota Surabaya dari segi primermaupun sekunder pun juga harus mencukupi.Makanan adalah suatu kebutuhan primerseseorang untuk mempertahankan hidupnya,dengan begitu orang tidak akan pernah bisalepas selamanya dari yang namanya Makan,Minum.Kota Surabaya merupakan salah satu kotayang menyediakan kuliner khas dari daerahnya. Selain dengan banyak nya daerahpariwisata dan tempat bersejarah, Surabayajuga dikenal sebagai kota pahlawan. Maka dariitu banyak wisatawan yang datang dengantujuan beragam seperti berwisata,bisnis/pekerjaan, ataupun pendidikan. Denganbanyaknya masyarakat yang menyukaimakanan Surabaya karena harga yangterjangkau dan memiliki ciri khas tersendiri disetiap hidangan nya antara lain seperti gadogado,semanggi, tahu campur, rawon, lontongbalap, dan lain-lain.