Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 8, No 3 (2014): Jurnal PASTI"
:
10 Documents
clear
USULAN PENERAPAN METODE SIX SIGMA PADA PENGENDALIAN KUALITAS SEPATU ALL STAR TIPE CHUCK TAYLOR LOW CUT DI CV. CIKUPA INTI RUBBER
Mohammad Esa Lauhmahfudz
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 3 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (417.859 KB)
Arus persaingan bisnis yang begitu cepat membuat para pelaku bisnis harus mengupayakan pengelolaan manajemen perusahaan sebaik mungkin demi memenangkan persaingan di pasar. Kondisi diatas serta-merta berlaku untuk CV. CIKUPA INTI RUBBER yang merupakan salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sedang merintis usahanya. Namun proses produksi yang dilakukan hampir setiap harinya menimbulkan permasalahan terhadap produk yang dihasilkan, seperti tingginya defect pada salah satu produk yang diproduksi oleh CV. CIKUPA INTI RUBBER yaitu sepatu ALL STAR tipe Chuck Taylor Low Cut. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pengendalian kualitas menurunkan jumlah produk cacat sepatu dengan menggunakan metode Six Sigma melalui 5 tahapan yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Pada tahap define akan diuraikan pendefinisian kriteria pemilihan proyek, pendefinisian peran-peran orang yang terlibat, dan membuat diagram SIPOC. Pada tahap measure akan diuraikan penentuan CTQ, pengukuran baseline kinerja output perusahaan. Pada tahap analyze akan menganalisis CTQ dengan Pareto Diagram, menganalisis dengan Fishbone Diagram, dan menganalisis dengan FMEA. Pada tahap improve akan membuat usulan perbaikan dengan metode 5W+1H. Dan pada tahap control akan diuraikan dengan membuat usulan tindakan berupa Alat Kontrol.Berdasarkan analisa penelitian, diperoleh nilai Sigma perusahaan sebesar 4,47 dengan DPMO sebesar 1465,57.Kata kunci: Six Sigma, FMEA, DMAIC, Sepatu ALL STAR Tipe Chuck Taylor Low Cut
ANALISA PENGARUH PERSYARATAN TEKNIS DAN PERSYARATAN MANAJEMEN TERHADAP KESIAPAN PENERAPAN ISO/IEC 17025 DI PT SANTOSO TEKNINDO
Cosmas Surya Pambudi
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 3 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (94.229 KB)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terkendalanya PT Santoso Teknindo untuk mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 17025 dari KAN (Komite Akreditasi Nasional) yang diharapkan sejak lama dan kendala-kendala tersebut dapat dianalisa dari kesiapan PT Santoso Teknindo yang dilihat dalam menjalankan persyaratan-persyaratan ISO/IEC 17025. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah dimensi dalam persyaratan-persyaratan ISO/IEC 17025 yaitu persyaratan teknis dan persyaratan manajemen berpengaruh terhadap kesiapan penerapan ISO/IEC 17025 di PT Santoso Teknindo dan menganalisis faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kesiapan penerapan ISO/IEC 17025 di PT Santoso Teknindo. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang pekerjaannya berhubungan dengan laboratorium kalibrasi PT Santoso Teknindo. Sampel yang diambil sebanyak 15 responden dengan menggunakan teknik acak sederhana (simple rondom sampling) dan pengolahan data diolah dengan menggunakan SPSS versi 20.Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil analisa data indeks tanggapan responden mengenai persyaratan teknis mendapatkan hasil menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memberikan tanggapan mengenai indikator-indikator persyaratan teknis cukup baik terhadap kesiapan penerapan ISO/IEC 17025 sebesar 7,46 yang tergolong katagori “Sedang“, indeks tanggapan responden mengenai persyaratan manajemen sebesar 6,11 tergolong katagori “rendah”, dan indeks tanggapan responden mengenai persiapan penerapan ISO/IEC 17025 menunjukkan nilai indeks kategori “Sedang” sebesar 7,64.Urutan secara individu dari masing-masing variabel yang paling berpengaruh adalah variabel persyaratan manajemen dengan koefisien regresi sebesar 0,994 sedangkan variabel yang berpengaruh paling rendah adalah persyaratan teknis dengan koefisien regresi sebesar -0,002. Koefisien determinasi yang terlihat pada Adjusted R Square sebesar 0,987 yang berarti bahwa kesiapan penerapan ISO/IEC 17025 pengaruhnya dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen dalam penelitian ini yaitu persyaratan teknis dan persyaratan manajemen sebesar 98,7% dan sisanya yaitu 2,3% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitianini.Kata Kunci: ISO/IEC 17025, Persyaratan Teknis, Persyaratan Manajemen, Kesiapan Penerapan ISO/IEC 17025.
OTIMASI WAKTU/PROSES PRODUKSI DI PT. SUMIDEN SINTERED COMPONENT INDONESIA DENGAN TEKNIK ANALISA NETWORK/PERT DAN METODE SMED
Supriyanto Supriyanto
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 3 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1140.152 KB)
Sebagai suatu perusahaan yang melakukan proses produksi berdasarkan pesanan dari konsumen, maka ketepatan waktu penyelesaian produk dan kualitas produk yang dihasilkan sangatlah penting. Perusahaan diberi jangka waktu tertentu untuk menyelesaikan pesanan. Supaya perusahaan dapat menyelesaikan pesanan tepat waktu, perusahaan harus mempunyai perencanaan produksi yang baik. Untuk itu dilakukan penjadwalan dengan metode analisa network/PERT dan metode SMED. Studi literatur dan pengumpulan data baik dengan observasi, wawancara maupun pengumpulan dokumentasi dilakukan. Pengolahan data yang di lakukan adalah identifikasi jalur kritis dengan teknik analisa jaringan/metode PERT dengan cara mengumpulkan data waktu optimis, pesimis dan jaringan kemudian dengan percepatan waktu set-up mesin dengan metode SMED maka didapatkan percepatan waktu dari 10.58 jam menjadi 8 jam waktu set-up mesin compacting sehingga waktu yang di dapatkan semakin berkurang 2.6 jam. Dengan demikian dari metode SMED didapatkan hasil yang optimal walaupun masih bisa di percepat dengan metode yang lain.Kata Kunci: Metode SMED, Metode PERT, Penjadwalan, Analisa jaringan, Set-up
ANALISIS JARAK TEMPUH DENGAN METODE ROUTING DI PT XYZ
Margaretha Dyah Sulistya Rini
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 3 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (417.619 KB)
PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dengan produk berupa kaleng kemasan. Sehingga keberadaan warehouse sangat penting. Sebagian besar biaya yang dikeluarkan untuk warehouse adalah pada pekerjaan manual, yang sebagian besar dihabiskan untuk order-picking, yang dihabiskan untuk perjalanan pengambilan. Order-picking sudah lama diidentifikasi sebagai pekerjaan paling intensif dan paling membutuhkan biaya untuk hampir semua warehouse; biaya untuk order-picking diperkirakan sebanyak 55% dari total pengeluaran operasional warehouse. Penelitian ini ditujukan untuk membandingkan jarak atau waktu optimal yang ditempuh oleh metode routing S-shape, return, optimal, largest gap, mid-point, composite (combined) dan combined+ di warehouse PT. XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode optimal memberikan rute picking order terpendek dengan hasil 100% dari 30 order picking yang diambil sebagai sample. Dengan demikian metode routing yang sesuai untuk diterapkan di PT. XYZ adalah metode routing optimal.Kata kunci : picking order, metode routing, warehouse
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KONFLIK PERAN TERHADAP TURNOVER INTENTION DI PT. MALUGO INDONESIA
Mega Fristiyanti
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 3 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (151.518 KB)
Tingginya tingkat turnover intention pada sebuah perusahaan, akan menimbulkan dampak negatif seperti hal nya peningkatan biaya sumber daya manusia berupa biaya pelatihan yang sudah diinvestasikan pada karyawan sampai biaya rekruitmen dan pelatihan kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komtimen organisasi dan konflik peran terhadap turnover intention pada PT. Malugo Indonesia serta untuk mengetahui fungsi variabel bebas mana yang paling dominan mempengaruhi turnover intention. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Malugo Indonesia dari semua divisi yang berjumlah 68 orang. Dengan menggunakan teknik sampling jenuh yaitu mengambil semua populasi dan dijadikan sampel. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi lapangan dan pustaka yang meliputi observasi, wawancara dan kuesioner. Untuk menentukan besarnya hubungan dan pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan Model Analisis Regresi Linear Berganda. Sedangkan untuk menguji hipotesisnya menggunakan uji statistik. Hasil penelitian pengolahan data dengan software SPSS v. 20 didapatkan Koefisien Korelasi Multiple (R) bernilai 0,541 dengan α > 0,05 dan hasil nilai Koefisien Determinasi (R2) sebesar 29,3% Artinya sekitar 29,3% komitmen organisasi dan konflik peran berpengaruh terhadaap turnover intention di PT. Malugo Indonesia. Hasil ini menunjukkan bahwa Komitmen organisasi dan konflik peran berpengaruh besar terhadap turnover intention sebesar 29,3%, dan sisanya di pengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.Kata Kunci: Komitmen Organisasi, Konflik Peran, dan Turnover Intention.
PENDEKATAN PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DI STASIUN PRESS PALM OIL PADA MESIN DIGESTER DAN MESIN PRESS PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN INDIKATOR OEE DAN METODE FMECA (FAILURE MODE EFFECT AND CRITICAL ANALYSIS)
Dharmawan Setyo Kuncahyo
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 3 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (189.434 KB)
PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri (PT. BUM) merupakan bagian dari Nurdin Tampubolon Corporate (NT. Corporation) yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan minyak kelapa sawit (CPO). Perusahaan ini masih mengalami masalah terhadap losses minyak yang tinggi akibat dari kurang efektifnya kerja mesin yang tidak optimal karena system perawatan/ pemeliharaanya. Total Productive Maintenance (TPM) yang merupakan salah satu metode yang dikembangkan di Jepang yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi perusahaan dengan menggunakan mesin/peralatan secara efektif. Tujuan utama dari penerapan TPM adalah untuk mengidentifikasi dan mereduksi jenis kerusakan pada komponen kritis yang menjadi objek penelitian serta meningkatkan nilai overall equipment efficiency (OEE) sebagai ukuran performansi dari penelitian ini. Selain itu, metode yang digunakan untuk mereduksi jenis kerusakan pada penelitian ini adalah Failure Mode and Effect Criticaly Analysis (FMECA). Dari hasil analisis dan perhitungan yang dilakukan berdasarkan data – data tersebut, maka nilai OEE dari mesin digester dan mesin press dapat diketahui. Kemudian hasil nilai tersebut dilakukan perbandingan dengan keadaan sebelum dan setelah penerapan TPM. Nilai overall equipment effectiveness (OEE) sebelum penerapan antara 23,65 % - 24,72 %. Nilai OEE setelah penerapan antara 27,01 % - 27,04 %.Kata kunci: sistem perawatan, Total Productive Maintenance, indikator Overall Equipment Effectiveness, Failure Mode and Effect Criticaly Analysis
PENDEKATAN METODE SIX SIXMA (DMAIC) DAN PROSES AUDIT (CPPP) UNTUK PENINGKATAN KUALITAS DI PT. IGP
Seftyan Vendi Irawan
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 3 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (4781.698 KB)
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai perusahaan perakitan kendaraan roda empat sangat memperhatikan kualitas dari hasil produknya di internal proses maupun proses pembuatankomponen di supplier. Adanya claim after market pada tahun 2014, yang melibatkan part Expansion Plug Sleeve Yoke untuk model IMV yang dibuat oleh PT. IGP selaku salah satu supplie rdari PT. TMMIN menunjukkan adanya penurunan kualitas dari salah satu komponen yang dibuat di PT. IGP. Problem ini terhitung terlibat 16 kasus, jika dihitung secara Six Sigma baru mencapai 5,02. Sigma dari total 74.426 kendaraan yang terjual selama tahun 2014. Saat ini PT. TMMIN sedang menyiapkan generasi selanjutnya untuk model IMV, timbul kekhawatiran dari PT. TMMIN akan adanya potensi problem berulang sehingga TMMIN melakukan CPPP. Tujuan dari skripsi ini adalah mengkombinasikan metode penyelesaian masalah secara Six Sigma (DMAIC) dengan proses audit (CPPP). Setelah dilakukan pengecekan secara cut check ternyata problem di internal PT. IGP terkait kebocoran masih tinggi yaitu terlibat 51 kasus. Team CPPP melakukan proses perbaikan untuk problem tersebut dan hasilnya proses produksi sudah mencapai score 100 AA, sehingga PT. IGP dinyatakan telah memenuhi persyaratan standar Toyota global. Problem leakage pada Expansion Plug Sleeve Yoke sudah “0” nol.Kata Kunci: DMAIC, CPPP, Expansion Plug Sleeve Yoke, Projection Welding.
ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS AEROSOL CAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC PADA LINE ABM 1 DI PERUSAHAAN PERKALENGAN INDONESIA
Syaifulloh Syaifulloh
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 3 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (191.309 KB)
PT. United Can Company merupakan salah satu Perusahaan Perkalengan terbesar di Asia yang memproduksi bebagai jenis kaleng. Namun dalam perjalanannya dalam memperoleh kualitas yang baik tidaklah mudah dan mengalami berbagai masalah. Salah satu masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan perkalengan pada departemen Assembly tempat penulis bekerja adalah produksi kaleng Aerosol pada saat proses Bodymaker. Upaya penelitian tugas akhir ini difokuskan pada penurunan tingkat defect yang terdapat pada proses curing dengan metode Six Sigma. Metode Six Sigma ini disusun berdasarkan sebuah metodologi penyelesaian masalah yang sederhana-DMAIC, yang merupakan singkatan dari Define (merumuskan), Measure (mengukur), Analyze (menganalisa), Improve (meningkatkan/memperbaiki) dan Control (mengendalikan), yang menggabungkan bermacam – macam perangkat statistik serta pendekatan perbaikan proses yang lainnya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh DPMO yang tinggi yaitu 93.266 dengan nilai sigma 1,69. Dengan Scratches sebagai jumlah reject terbesar yaitu sebanyak 68.555 pcs atau 23,16% dari total reject keseluruhan. Dari analisa fishbone diagram dan FMEA didapat 3 penyebab Scratches yaitu temperature suhu curing, sambungan steel belt curing, kebersihan dan kondisi guide steel belt curing serta harus dilakukan perbaikan guna mengurangi jumlah reject.Kata kuci : Six Sigma, DMAIC, Fishbone Diagram, FMEA
ANALISIS KAPASITAS LABORATORIUM CUT MEASUREMENT DENGAN MENGGUNAKAN STUDI WAKTU DI PT. GAJAH TUNGGAL, TBK.
Irwan Dharmawansyah
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 3 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (620.417 KB)
Pemenuhan persyaratan pelanggan, pelanggan internal maupun eksternal perusahaan, merupakan salah satu faktor utama yang turut berperan dalam menentukan performansi suatu perusahaan. Seiring dengan meningkatnya jumlah produksi (produksi ban luar) yang mempengaruhi peningkatan permintaan pengujian cut measurement dari pelanggan internal perusahaan, maka perlu dilakukan analisa terhadap kecukupan dan kesiapan operasional dari sumber daya (dalam hal ini mesin pendukung dan tenaga kerja) yang mendukung pelaksanaan pengujian cut measurement di Laboratorium PT. Gajah Tunggal, Tbk. Metode yang dipilih dalam menyelesaikan persoalan tersebut adalah dengan menggunakan studi waktu. Dengan menentukan waktu baku pengujian cut measurement di Laboratorium PT. Gajah Tunggal, Tbk., kemudian menghitung kapasitas dalam melakukan pengujian cut measurement berdasarkan jumlah permintaan pengujian saat ini dan yang akan datang, sehingga bisa diperoleh suatu langkah untuk mengoptimalkan proses pengujian cut measurement di Laboratorium PT. Gajah Tunggal, Tbk. Pada analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini laboratorium baru bisa memenuhi 61.88% permintaan yang diterima. Selain itu, dari permintaan pengujian tahun 2013 dan 2014, diketahui adanya peningkatan jumlah permintaan sebesar 3.7% per tahunnya. Perolehan data ini bisa dijadikan dasar analisa kapasitas laboratorium untuk beberapa tahun mendatang.Kata kunci: Kapasitas, Beban Kerja, Studi Waktu, Waktu Baku
MENANGGULANGI KELEBIHAN PEMAKAIAN COKLAT PADA PRODUKSI WAFER XX DENGAN METODE QCC DI PT.XYZ
Riya Astini
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 3 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (3835.265 KB)
Pada era globalisasi perdagangan saat ini, kunci untuk meningkatkan daya saing suatu perusahaan adalah kualitas. Hanya sebuah perusahaan yang mampu menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas kelas dunia serta perusahaan yang dikelola dengan baik yang dapat bertahan dan memenangkan persaingan global. PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang food industry, dalam setiap aktivitas produksinya selalu berusaha untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik. Jika dalam memproduksi suatu produk dengan tingkat kecacatan tinggi, maka ongkos untuk produk cacat ini harus diperhitungkan, makin banyak cacat maka ongkos proses yang terbuang menjadi tinggi. Untuk itu, maka semua orang yang terlibat dalam proses harus berusaha menekan reject atau cacat produksi agar ongkos yang terbuang menjadi minim sehingga keuntungan bisa tercapai, jika untung maka didalam memasarkan produk, pengusaha dapat menurunkan harga jual agar dapat bersaing dengan produk lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menekan angka reject coklat yang terlalu tinggi serta mempertimbangkan kualitas produk yang dihasilkan dengan menggunakan metode Quality Control Circle (QCC) di bagian produksi ub3a khususnya di enrober coklat.Kata Kunci : Kualitas, Produktivitas, QCC