cover
Contact Name
Andi Adriansyah
Contact Email
andi@mercubuana.ac.id
Phone
+628111884220
Journal Mail Official
sinergi@mercubuana.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650 Tlp./Fax: +62215871335
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sinergi
ISSN : 14102331     EISSN : 24601217     DOI : https://dx.doi.org/10.22441/sinergi
Core Subject : Engineering,
SINERGI is a peer-reviewed international journal published three times a year in February, June, and October. The journal is published by Faculty of Engineering, Universitas Mercu Buana. Each publication contains articles comprising high quality theoretical and empirical original research papers, review papers, and literature reviews that are closely related to the fields of Engineering (Mechanical, Electrical, Industrial, Civil, and Architecture). The theme of the paper is focused on new industrial applications and energy development that synergize with global, green and sustainable technologies. The journal registered in the CrossRef system with Digital Object Identifier (DOI). The journal has been indexed by Google Scholar, DOAJ, BASE, and EBSCO.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 3 (2013)" : 14 Documents clear
ANALISA PERBANDINGAN MECHANICAL DAN ELECTRICAL PROPERTIES TERHADAP PENAMBAHAN JUMLAH KANDUNGAN OKSIGEN PADA BATANG TEMBAGA DIAMETER 8MM Nanang Ruhyat; Agung Pramu Aji
SINERGI Vol 17, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.257 KB)

Abstract

Kandungan oksigen sangatlah berpengaruh terhadap mekanikal dan electrical properties pada batang tembaga. Pengujian terhadap 4 (tiga) sample yang mempunyai kandungan oksigen yang berbeda memberikan hasil beberapa sifat  mekanikal dan  elektrikal yang berbeda, di  antaranya sample  1  dengan  kandungan  oksigen  169.2  ppm  mempunyai tensile  strength    22.26  kg/mm2, regangan (elongation) 43.40%, modulus young 51.22kg/mm2, electrical conductivity 102.6%IACS, resistivity at 20°C 1.6796 µΩ.cm, sample 2 dengan kandungan oksigen 317.16 ppm mempunyai tensile strength 22.70 kg/mm2, regangan (elongation) 41.80%, modulus young 54.49 kg/mm2, electrical conductivity 101.80%IACS, resistivity at 20°C 1.6935 µΩ.cm, sample 3 dengan kandungan oksigen 387.18 ppm  mempunyai tensile strength 23.42 kg/mm2, regangan (elongation) 40.50%, modulus young 57.81 kg/mm2, electrical conductivity 101.60%IACS, resistivity at 20°C 1.6954 µΩ.cm, sample 4 dengan kandungan oksigen 465.66 ppm mempunyai tensile strength 23.98 kg/mm2, regangan (elongation) 38.13%, modulus young 62.90 kg/mm2, electrical conductivity 101.13%IACS, resistivity at 20°C 1.7047 µΩ.cm.
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN PADA UNIT SMP YAYASAN PENDIDIKAN DHARMA PUTRA Atep Afia; Achmad Kasful Anwar
SINERGI Vol 17, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.228 KB)

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja  guru  dan  karyawan di  SMP  Yayasan Pendidikan Dharma Putra Tangerang. Penelitian ini dipilih karena adanya fenomena dan masalah yang terkait dengan kepuasan kerja guru dan karyawan di SMP Yayasan Pendidikan Dharma Putra Hal ini tentu saja berhubungan dengan banyak faktor, akan tetapi penulis mempunyai dugaan sementara faktor motivasi yang baik akan mempengaruhi dan meningkatkan kepuasan kerja bagi guru dan karyawan di SMP Dharma Putra Tangerang.  Penelitian ini termasuk penelitian dengan metode deskriptif analisa kuantitatif disertai pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru dan karyawan SMP Dharama Putra. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang telah diuji cobakan terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis regresi linier (sederhana). Kesimpulan dari penelitian ini adalah motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar 55,4% dan sisanya sebesar 44,6 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
DISAIN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN BERMOTOR SECARA OTOMATIS Edy Susanto; Yudhi Gunardi
SINERGI Vol 17, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.66 KB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, kepadatan kendaran di jalan menjadi sangat meningkat, dipacu oleh kebutuhaan masyarakat akan kendaraan yang sangat mempermudahkan mereka menuju kesuatu tempat dengan cepat. Penggunaan lampu jauh dan dekat menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan yang mana pada saat kecelakaan tinggi dan membutuhkan penerangan jarak jauh, tetapi justru lampu yang di gunakan dalam kondisi dekat. Di karenakan factor kelalaian dalam menggunakan fungsi dari lampu jauh dan dekat tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka akan dirancang suatu alat yang melakukan pengaturan kondisi cahaya lampu pijar pada kendaraan melalui perbedaan kecepatan. Dengan bertujuan mengurangi resiko kecelakaan pada malam hari, yang kebanyakan kondisi jalan yang berlubang dan penerangan. Ragkaian yang dibuat adalah suatu rangkaian alat yang dapat melakukan pengaturan kondisi cahaya lampu pijar pada kendaraan melalui perbedaan kecepatan. Dalam alat ini kondisi lampu pijar pada kendaraan diatur kondisi cahayanya sebanyak 2 (dua) kondisi, kondisi jauh dan kondisi dekat. Sensor yang menilai bahwa kecepatan kurang dari 50 km/jam akan mengirimkan perintah kepada rangkaian control dengan IC ATmega 8535, untuk mengkondisikan lampu pijar menyala dengan jarak dekat.Begitu juga sebaliknya, bila sensor menilai bahwa kecepatan kendaraan melaju dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam maka, kondisi lampu pijar menyala dengan jarak Jauh.
ANALISA PERANCANGAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI DIVISI WELDING UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI DI PT. XX Alfa Firdaus; Dedy Pratama
SINERGI Vol 17, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.599 KB)

Abstract

Tata letak fasilitas produksi merupakan salah satu elemen dasar yang penting dalam sebuah perancangan stasiun kerja. Tata letak fasilitas produksi perlu dirancang dengan baik, agar aliran produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. PT. XX merupakan perusahaan dengan produksi sesuai dengan permintaan pasar atau konsumen, yang memproduksi alat-alat kesehatan terutama incubator bayi. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan adanya indikasi di PT. XX yang memiliki tata letak lantai produksi pada divisi welding yang dirasa kurang efektif dengan  pola aliran yang tidak beraturan sehingga perlu adanya usaha untuk mengatur tata letak menjadi lebih baik yaitu dengan menentukan kebutuhan jumlah mesin, peralatan dan tenaga kerja yang lebih efisien dari jumlah sebelumnya dan Memberikan usulan rancangan tata letak lantai produksi divisi welding yang lebih efektif. Hasil penelitian ini adalah perancangan layout baru dengan menggunakan metode routing sheet yang menghasilkan jumlah mesin dan operator yang lebih efisien yang dapat meningkatkan kapasitas produksi. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa pada layout yang baru, terjadi pengurangan jumlah mesin sebesar 5 unit, operator sebesar 4 orang dan meningkatnya  kapasitas  produksi  sebesar  28  unit  produk  /  tahun  (  11  %  ).  Dan  terjadi penurunan ongkos material handling yang dikeluarkan oleh perusahaan per produk yaitu sebesar Rp 2.862,81.
HUBUNGAN BERAT BADAN TERHADAP KEKUATAN OTOT PUNGGUNG (Kasus : Pada Lab. Sistem Kerja & Ergonomi) Torik Torik; Rambu Naha Tahap
SINERGI Vol 17, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.798 KB)

Abstract

Di Indonesia, khususnya, isu-isu seperti itu telah jarang dilakukan penelitian, dan hal ini masih penting untuk dipelajari karena hubungan antara faktor-faktor ini mempunyai hasil yang berbeda pada populasi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara berat badan dan usia dengan kekuatan otot punggung untuk kedua jenis kelamin. Tujuh puluh lima laki-laki dan perempuan berusia (18-21) tahun direkrut dalam penelitian ini dan diukur kekuatan otot punggungnya dengan alat dorsal electric dynamometer, sehingga didapatkan data kekuatan otot punggung dan berat badan. Dengan uji korelasi pearson product moment (r) dan korelasi parsial (rp) melalui program SPSS  16  pada  taraf  signifikan α  =  0,05.  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa;    (1)  Ada hubungan yang signifikan antara berat badan dengan otot punggung, dengan nilai   ( rhitung  ) sebesar 0.250 ( rhitung > rtabel 0.227) untuk pria, nilai ( rhitung ) sebesar 0.640 (rhitung > rtabel 0.227) untuk wanita. (2)   Ada hubungan yang signifikan antara berat badan dengan kekuatan otot punggung ketika dimasukkan umur sebagai variabel kontrol, dengan nilai Th 2.91 > Ttabel 1.99 untuk pria dan nilai Th 3.92 > Ttabel 1.99 untuk wanita. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam mengevaluasi persyaratan fisik pekerjaan, dan faktor-faktor yang sesuai yang relevan untuk suatu jenis pekerjaan tertentu.
EVALUASI PENURUNAN TEKANAN PADA PEMIPAAN SISTEM UDARA BERTEKANAN DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR (BOGASARI FLOUR MILL) Abdul Hamid; Hilman Muwardi
SINERGI Vol 17, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.736 KB)

Abstract

Sistem pemipaan udara bertekanan bertujuan untuk mendistribisikan udara bertekanan dari mesin penghasil udara bertekanan. Dalam kondisi nyata sistem tersebut tidak terlepas dari rugirugi dalam hal ini adalah penurunan tekanan sepanjang jalur distribusi. Penurunan tekanan dalam jalur distribusi disebabkan oleh tiga faktor yaitu akibat gesekan sepanjang jalur pemipaan (rugi-rugi mayor), sambungan (fitting) sepanjang jalur pipa (rugi-rugi minor) dan penurunan tekanan akibat komponen penunjang. Dalam penelitian ini kita akan menghitung seberapa besar penurunan tekanan yang terjadi sepanjang pipa distribusi maupun yang disebabkan oleh komponen penunjang yang ada di PT.Indofood Sukses Makmur. Dalam menghitung penurunan tekanan sepanjang jalur distribusi dibutuhkan data-data penunjang, seperti flowrate, tekanan dan pemipaan. Data-data tersebut didapat berdasarkan hasil pengukuran dan pengujian di lapangan, kondisi nyata yang ada maupun dari informasi yang didapat.  Dari data-data di atas tersebut setelah dilakukan pengolahan secara teoritis maka didapatkan hasil, yaitu penurunan tekanan yang paling besar terdapat pada plant Mill KL dimana penurunan tekanan yang ada mencapai 221682.43 Pa atau sekitar 32.15 Psi. Sedangkan penurunan tekanan paling kecil terdapat pada plant packaging 1 kg yaitu ebesar 49153.68 Pa. Sedangkan persentase kontribusi penurunan tekanan untuk seluruh sistem udara bertekanan untuk rugi-rugi mayor sebesar 58 %, rugi-rugi minor 32.6 % dan komponen 9.4 %.
IMPLEMENTASI SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS SANDAL DI CV. SANCU CREATIVE INDONESIA Sonny Koeswara; Harits Rofi Ardianto
SINERGI Vol 17, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.115 KB)

Abstract

Six Sigma adalah metodologi yang terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi pada proses sekaligus mengurangi defect pada produk dengan menggunakan pendekatan statistik dan Problem solving tools secara intensif. Tujuan dari metode Six Sigma ini adalah untuk mendapatkan zero defect dengan menjalankan 5 tahapan yaitu : Define, Measure, Analyze, Improve ,dan Control (DMAIC). Tulisan ini bertujuan untuk menerapkan metode Six Sigma di Cv. Sancu Creative Indonesia yang merupakan badan usaha yang memproduksi sandal karakter. Masalah yang terjadi adalah adanya defect sol sandal mudah mengelupas yang berakibat pada kualitas sandal dan salah satu penghambat visi dan misi perusahaan. Penelitian ini dibagi dalam 5 tahap. Tahap pertama adalah Define, yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi yang berasal dari kebutuhan konsumen berdasarkan data DCA dan OQC defect di CV. SANCU. Tahap kedua adalah Measure yaitu mengukur kondisi level performance proses saat ini (Z-Level). Pada tahap ini dilakukan validasi sistem pengukuran  dengan  menghitung  Dpo,Dpmo,Yield  dan  Sigma  level.  Tahap  ketiga  adalah Analyze yaitu menentukan faktor-faktor penyebab terjadinya sol sandal mengelupas dan sekaligus menentukan vital faktor. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa vital faktor adalah waktu penempelan.Tahap keempat adalah improvement yaitu melakukan perbaikan dengan memberikan timer diarea lokasi penempelan. Control yaitu kegiatan melakukan pemantauan dari hasil perbaikan yang telah di implementasikan Kondisi   setelah   perbaikan   menghasilkan   perubahan   yang   signifikan   terhadap kapabilitas performance pada sandal, yaitu perubahan nilai sigma level setelah perbaikan 4.74s dari yang sebelum perbaikan adalah 4.26 s. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa metode waktu penempelan dan kontrol pada performance sandal Cv. Sancu sudah membaik.
ANALISA PERBANDINGAN TIPE WINDING CU-CU DENGAN TIPE AI-AI PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 3 FASA KAPASITAS 630 kVA TEGANGAN 20 kV-400V VECTOR GROUP DYN-5 Badaruddin Sulle; Ahmad Charis
SINERGI Vol 17, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.15 KB)

Abstract

Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. Bidang elektronika, transformator di gunakan sebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban, untuk memisahkan satu rangkaian denga rangkain yang lain. Penggunaan dalam bidang tenaga adalah sebagai penurun tegangan mulai dari sistem pembangkit ke sistem distribusi sampai ke pelanggan ( konsumen ). Maksud dari pembahasan ini adalah untuk membandingkan penggunaan antara bahankumparan tipe ( Cu-Cu ) dengan bahan kumparan berbahan (Al-Al ) jika di lihat dari sisi desain elektrik, desain mekanik dan sisi ekonomis pada transformator distribusi 3 fasa, kapasitasdengan 630 kV, tegangan 20 kV-400 V, vector group Dyn-5. Perbedaan dari sisi desain elektrik meliputi kerapatan arus kumparan, berat kumparan dan dimensi kumparan ( panjang, lebar, tinggi ). Dari sisi mekanik perbedaan meliputi dimensi tangki transformator ( panjang, lebar, tinggi ). Dilihat dari sisi ekonomis, harga transformator berbahan kumparan tipe winding (Cu-Cu) lebih mahal dari pada bahan ( Al-Al ). Dengan membandingkan pada penggunaan bahan konduktor kumparan yang berbeda, diharapkan dapat mendesain sebuah transformator secara optimal dengan mempertimbangkanrugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga tanpa mengurangi kualitas kinerja transformator.
SISTEM MULTI-ROBOT DENNGAN NXT MINDSTORMS ROBOT MENGGUNAKAN BLUETOOTH Andi Adriansyah
SINERGI Vol 17, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.791 KB)

Abstract

Teknologi dan aplikasi robot terus berkembang secara cepat. Pada dekade ini, telah terjadi pergeseran yang signifikan pada bidang fokus penyelidikan tentang robot dimana para peneliti mulai mengarahkan arah penelitiannya, dari investigasi sistem robot tunggal kepada koordinasi sistem multi-robot. Hal ini dikarenakan sistem multi-robot memiliki beberapa kentungan. Dalam konteks sistem multi-robot, komunikasi sistem multi-robot menjadi bagian yang signifikan. Penelitian ini mengimplementasikan komunikasi pada sistem multi-robot menggunakan teknologi Bluetooth. Sistem multi robot NXT Mindstorms telah dirancang.  Robot ini dilengkapi oleh dengan sistem komunikasi berbasis Bluetooth.  Beberapa pergerakan telah diujikan. Dapat dikatakan bahwa robot NXT Mindstorms hasil rancangan mampu melakukan pergerakan dasar, yaitu: pergeralan lurus, belok kanan dan belok kiri. Pengujian performansi sistem multi robot dirancang dalam bentuk dua buah formasi, yaitu: berurutan dan berdampingan.
ANALISA PERHITUNGAN BEBAN PENDINGIN DI TOWER UNIVERSITAS MERCU BUANA LANTAI 5 DAN LANTAI 6 Anin Kurniawati; Gimbal Doloksaribu
SINERGI Vol 17, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1185.092 KB)

Abstract

Penulisan Jurnal Penelitian ini bertujuan untuk menghitung beban pendingin agar kebutuhan  sistem  udara  dapat  menghasilkan  suhu  udara  yang  sesuai  dengan  kapasitas ruangan tersebut, karena kebutuhan akan pendingin dalam suatu ruangan sangat dibutuhkan untuk menimbulkan rasa nyaman ketika sedang berada didalam ruangan tersebut. Kondisi didalam  maupun  luar  ruangan  sangat  mempengaruhi  kebutuhan  mesin  pendingin  yang tersedia. Pada tower Universitas Mercu Buana pada lantai 5 dan 6 memiliki kapasitas mesin pendingin atau AC sebanyak 4 unit sebesar 8 PK, dimana mesin tersebut harus mencukupi kapasitas beban pendingin yang ditanggung dalam lantai tersebut. Maka dari itu, penulis ingin menganalisa dan menghitung beban-beban yang ditanggung pada lantai tersebut agar kebutuhan mesin pendingin atau AC dapat tercukupi. Dalam perhitungan beban pendingin ada bebrapa hal yang harus diperhatikan, antara lain pengambilan data serta mengamati langsung tempat yang akan dijadikan objek penelitian, dan setelah itu dilakukan perhitungan-perhitungan dari data yang telah diketahui untuk mendapatkan suatu hasil. Dari hasil perhitungan, maka diperoleh beban kalor yang ditanggung pada  ruang lantai 5 adalah sebesar 1530,813 kW (pada kondisi maksimum) dengan luas lantai sebesar 1125 m2, tetapi kapasitas mesin pendingin yang tersedia masihlah kurang karena kapasitas mesin pendingin hanya 4 unit AC sebesar 8 PK (21,10 kW), sedangkan pada pada lantai 6 pun kapasitas mesin pendingin masih kurang, karena beban yang ditanggung pada ruang lantai 6 adalah sebesar 1535,587 kW (pada kondisi maksimum) dengan luas lantai sebesar 1125 m2 dan kapasitas mesin pendingin hanya 4 unit AC sebesar 8 PK (21,10 kW). Setelah melihat hasil perhitungan dan analisa tersebut maka disarankan untuk penambahan unit mesin pendingin agar ketika pada kondisi maksimum, pengunjung meraasa nyaman ketika berada diruangan tersebut, tetapi jika pada kondisi minimum atau normal, dapat menggunakan mesin pendingin, peralatan, maupun penerangan dengan sebaik-baiknya. 

Page 1 of 2 | Total Record : 14