cover
Contact Name
Yayan Hendrayana
Contact Email
yayan.hendrayana@uniku.ac.id
Phone
+6281324088139
Journal Mail Official
admin_wanaraksa@uniku.ac.id
Editorial Address
Jl.Cut Nyak Dhien No.36 A, Cijoho, Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan.
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Wana Raksa
Published by Universitas Kuningan
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal Wanaraksa (Jurnal Kehutanan dan Lingkungan) merupakan publikasi ilmiah hasil penelitian yang diterbitkan oleh Program Studi Kehutanan di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Universitas Kuningan. Lingkup cakupan jurnal Wanaraksa yaitu berbagai topik dalam bidang diantaranya: 1. Kehutanan Manajemen Hutan Budidaya Hutan Eknologi Hasil Hutan, Konservasi Sumberdaya Hutan, Silvikultur, Aspek Sosial Ekonomi Kehutanan. 2. Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 02 (2015)" : 5 Documents clear
SEBARAN JENIS DAN HARGA INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU SETENGAH JADI DI KABUPATEN MAJALENGKA Iing Nasihin; Agus Yadi Ismail; Randi Adpan
Wanaraksa Vol 9, No 02 (2015)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v9i02.1050

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan inventarisasi industri kayu setengah jadi, memetakan daerah sebaran industri pengolahan kayu setengah jadi , mengetahui Sumber bahan baku, jenis kayu dan kapasitas setiap produk industri profil industri pengolahan kayu setengah jadi. Penelitian dilakukan melalui metode survey dimana waktu penelitian ini dilaksanakan adalah 4 bulan pada bulan April sampai Juni 2015 di lakukan di industri sekunder pengrajin kayu di Kabupaten Majalengka. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa jenis kayu yang digunakan didominasi oleh jenis kayu jati, mahoni, jenis kayu tersebut digunakan untuk bahan setengah jadi berupa kusen, pintu, jendela, lemari, bupet dan kursi.Kata Kunci: Identifikasi, inventarisasi, industri kayu
KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KEPADATAN MAMALIA BESAR DI AREAL KERJA IUPHHK-HA PT. AMPRAH MITRA JAYA KALIMANTAN TENGAH Agus Yadi Ismail; Dede Kosasih; Sulhanudin Sulhanudin
Wanaraksa Vol 9, No 02 (2015)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v9i02.1051

Abstract

Mamalia memiliki peran penting dalam jaring makanan hampir di setiap ekosistem. Mamalia dapat memberi makan pada berbagai tingkatan rantai makanan, seperti herbivora, insektivora, karnivora dan omnivora. Penelitian ini difokuskan pada mamalia besar yang memiliki berat badan lebih dari 5 kilogram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi struktur vegetasi, keanekaragaman jenis dan kepadatan serta status konservasi mamalia besar yang ada di kawasan lindung IUPHHK-HA PT. AMJ Kalimantan Tengah. Penelitian dilakukan di empat kawasan lindung, yaitu Arboretum, Kantong Satwa (KS), Sempadan Sungai (SS) dan Kawasan Konservasi Insitu (KKI) dengan menggunakan metode transek garis (line transect method).Jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan sebagian besar merupakan jenis tumbuhan yang temasuk dalam famili Dipterocarpaceae, Rosaceae, Ebenaceae, dan Leguminosae. Keanekaragaman jenis mamalia besar yang ditemukan adalah sebanyak 10 jenis mamalia. Kepadatan mamalia besar yang paling tinggi terdapat pada lokasi KS dan KKI. Dan berdasarkan jenis satwanya, yang paling tinggi adalah jenis Babi Hutan (Sus scrofa) sebanyak 2,82 individu/ha, serta Lutung Merah (Presbytis rubicunda) dan Owa-owa (Hylobates muelleri) masing-masing sebanyak 2,59 individu/ha. Hampir semua jenis mamalia besar yang ditemukan merupakan jenis satwa yang dilindungi. Dan 2 jenis diantaranya merupakan satwa yang termasuk dalam status Endangered (genting atau terancam) yaitu jenis Orang Utan (Pongo pygmaeus) dan Owa-owa (Hylobates muelleri).Agar keseimbangan ekosistem dan kelestarian alam serta lingkungannya tetap terjaga, perlu dilakukannya pengelolaan dan perlindungan yang lebih intensif baik bagi satwa tersebut maupun habitatnya sebagai penunjang keberlangsungan hidupnya.Kata Kunci : Mamalia Besar, Kawasan Lindung, Keanekaragaman Jenis Kepadatan
KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI KAWASAN GUNUNG SUBANG KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT Toto Supartono; Agus Yadi Ismail; Ade Hamdani
Wanaraksa Vol 9, No 02 (2015)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v9i02.1047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi jenis-jenis burung serta mengetahui tingkat keanekragaman jenis burung di lereng utara kawasan hutan Gunung Subang Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode daftar jenis mackinon dengan menggunakan 10 jenis dalam 1 daftar dan mengumpulkan 20 daftar jenis. Selain itu dilakukan analisis vegetasi untuk menemukan hubungan keanekaragaman burung dengan vegetasi dari tiap habitat.Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan, jenis burung yang ditemukan sebanyak 45 jenis burung, dengan total perjumpaan sebanyak 1.012 individui, dengan total perjumpaan pada tipe habitat Hutan Alam sebanyak 34 jenis dengan total perjumpaan sebanyak 381 individu, pada tipe habitat situ ditemukan sebanyak 27 jenis dan 349 individu yang dijumpai, dan pada tipe habitat kebun ditemukan sebanyak 24 jenis burung dengan total perjumpaan sebanyak 282 individu.Indeks keanekaragaman jenis burung pada habitat hutan memiliki nilai H’= 3,11 dan nilai E=0,52. Pada habitat situ memiliki nilai H’= 2,78 dan nilai E=0,47. Untuk tipe habitat kebun memiliki nilai H’= 2,83 dan nilai E= 0,50.Kata Kunci : Hutan, keanekaragaman jenis burung, analisis vegetasi.
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI INDUSTRI PRIMER KAYU RAKYAT DI KABUPATEN MAJALENGKA PRIVINSI JAWA BARAT Agus Yadi Ismail; Yovi Mustikasari Elis; Ilham Adhya
Wanaraksa Vol 9, No 02 (2015)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v9i02.1048

Abstract

Hutan Rakyat Menjadi alternatif dalam pemasok bahan baku perindustrian. Industri Kayu rakyat memegang peranan yang penting dalam hal menyerap kayu yang dihasilkan oleh petani hutan rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi Industri primer kayu rakyat, mendapatkan data dan informasi, serta mengetahui sebaran industri primer kayu hutan rakyat di Kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan yaitu  metode survey dan wawancara di analisis secara analisis deskriptif dan kualitatif. Dari hasil penelitian terdapat 68 industri penggergajian (sawmill) yang tersebar merata hampir diseluruh kecamatan dari 26 kecamatan hanya satu kecamatan yang tidak terdapat industri penggergajian yaitu Kecamatan Panyingkiran. Jenis kayu yang digunakan yaitu jenis kayu Jati, Mahoni, Sengon, Suren, Afrika, Pinus, Akasia, Puspa, Nangka, Mangga, Campuran (Salam,Tisuk, Randu, Lamtoro, Waru dan Gempol).  Jenis kayu dengan jumlah produksi tertinggi setiap bualannya yaitu Jenis kayu sengon (Paraserianthes falcaria) 2.713 M3,  kayu Mahoni (Swietenia macrophylla) 2.652 M3 Jati (Tectona grandis),  1.352 M3 Afrika (Maesopsis eminii),  916 M3 Mangga (Mangifera indica), 338 M3 dan hasil produk olahan kayu log menjadi produk setengah jadi dengan jumlah semuanya sebesar 4.488.6 M3, menghasilkan papan sebanyak 1.730 M3, kusen 1.134 M3, kaso 669.2 M3, reng 165.5 M3, palet 789.8 M3. Sehingga Pemerintah Kabupaten Majalengka harus mempertahankan jumlah hutan rakyat yang ada, agar ketersedian  bahan baku kayu untuk proses produksi  tetap terpenuhi dan Perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait dengan potensi ketersediaan bahan baku kebutuhan industri penggergajian (Sawmill).Kata kunci :Industri Primer, Penggergajian, Sawmill, Hutan Rakyat, Log.
STRUKTUR POPULASI DAN SEBARAN SERTA KARAKTERISTIK HABITAT HURU SINTOK (Cinnamomum sintocBl) DI RESORT CILIMUS TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI Agus Yadi Ismail; Iing Nasihin; Didin Juhendar
Wanaraksa Vol 9, No 02 (2015)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v9i02.1049

Abstract

Taman Nasional Gunung Ciremai merupakan salah satu kawasan konservasi yang berada di Propinsi Jawa Barat.Kawasan konservasi memiliki fungsi utama sebagai perlindungan keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktut populasi, sebaran spasial dan karakteristik habitat Huru Sintok di kawasan Resort Cilimus, Taman Nasional Gunung Ciremai.        Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai April 2015. Data yang digunakan berupa sekunder meliputi kondisi umum lokasi dan data primer meliputi data titik koordinat, analisis vegetasi, nama spesies, jumlah individu setiap spesies, diameter batang, tinggi pohon, kelerengan, ketinggian tempat, dan suhu lokasi pengamatan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Indeks Nilai Penting (INP), Indeks Dominansi (C), Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’), Indeks Kemerataan (E) dan Indeks Kekayaan Jenis (R).Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur populasi Huru Sintok berbentuk piramida dengan dasar yang luas artinya banyaknya pohon paling banyak dijumpai pada kelas umur rendah dan semakin menurun dengan bertambahnya kelas diameter, hasil ini menunjukkan bahwa Huru Sintok dapat beregenerasi dengan baik yang terlihat dengan jumlah semai yang melimpah. Sebaran Huru Sintok cenderung individual dan jarang ditemukan mengelompok. Adanya pohon Huru Sintok yang ditemukan di kawasan penelitian diduga karena Huru Sintok dapat beradaptasi dengan baik di habitat pada kawasan hutan Resort Cilimus yang masih kaya akan unsur organik karena hutan tersebut merupakan kawasan konservasi. Karakteristik habitat Huru Sintok dijumpai dengan ketinggian 500-1100 m dpl, dengan kelerengan mulai dari 10-45 %, suhu mulai dari 19-26°C dan vegetasi penyusun Huru Sintok didominasi oleh famili Lauraceae dan Euphorbiaceae.Kata Kunci :     Huru Sintok, Struktur Populasi, Sebaran Spasial, Karakteristik Habitat.

Page 1 of 1 | Total Record : 5