Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN TEKNIK PEMANDUAN DAN PEMASARAN EKOWISATA BUMI PERKEMAHAN PASIRBATANG Nasihin, Iing; Kosasih, Dede; Nurlaila, AI
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 02 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i02.2051

Abstract

Activities to increase the capacity of managers in managing visitors can be done by guiding visitors. So that visitors get optimal service in enjoying ecotourism objects. Meanwhile, to increase interest in the visit can be done by promoting or marketing ecotourism. The method used is through counseling, training, and assistance, namely regular meetings between the mentor and the target group. The approach model taken includes: (1) Participatory Rural Appraisal (PRA), (2) Entrepreneurship Capacity Building (ECB), and (3) Technology transfer (TT). The result of this PkM activity was the increase in the capacity of Kompepar members in guiding and marketing Sandbatang ecotourism, which included language style, interpretation flow, body language, and engagement with visitors. Meanwhile in the promotion of ecotourism it is done offline using conventional media such as brochures, and offline with social media Facebook.Keywords: Training; scouting; marketing; ecotourism AbstrakKegiatan peningkatan kapasitas pengelola dalam melakukan pengelolaan pengunjung dapat dilakukan dengan pemanduan terhadap pengunjung. Sehingga pengunjung mendapatkan pelayanan yang oiptimal dalam menikmati objek ekowisata. Sementara itu, untuk meningkatkan minat kunjungan dapat dilakukan dengan melakukan promosi atau pemasaran ekowisata. Metode yang digunakan yaitu melalui penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan yaitu pertemuan secara berkala antara pendamping dengan kelompok sasaran. Model pendekatan yang dilakukan meliputi: (1) Partisipatory Rural Appraisal (PRA), (2) Entrepreneurship Capacity Building (ECB), dan (3) Teknologi transfer (TT). Hasil kegiatan PkM ini adalah meningkatnya kapasitas anggota Kompepar dalam  melakukan pemanduan dan pemasaran ekowisata Pasirbatang, yang meliputi gaya Bahasa, alur interpretasi, Bahasa tubuh, dan pelibatan pengunjung. Sementara itu dalam promosi ekowisata dilakukan secara offline dengan menggunakan media konvensional seperti brosur, dan offline dengan media social facebook.Kata Kunci : Pelatihan; pemanduan; pemasaran; ekowisata
PENINGKATAN KAPASITAS MEDIA SOSIAL INTERPRETASI BUMI PERKEMAHAN PASIR BATANG DESA KARANGSARI KECAMATAN DARMA KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT, INDONESIA Nasihin, Iing; Kosasih, Dede; Nurlaila, AI
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 01 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i01.1786

Abstract

Kegiatan interpretasi bertujuan untuk menyampaikan berbagai hal terkait objek yang diinterpretasikan sehingga pengunjung dapat mengetahui, memahami dan ikut serta menjaga dan melestarikan objek. Kemajuan perkembangan teknologi informasi menghasilkan media yang semakin berkembang pula sehingga peluang penggunaan media untuk kegiatan interpretasi menjadi semakin beragam.Pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Media Sosial Interpretasi bagi Pengelola Bumi Perkemahan Pasir Batang dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu persiapan (pelatihan interpretasi), analisis potensi media sosial, desain media sosial, dan pengelolaan media sosial. Hasil kegiatan PkM ini adalah meningkatnya kapasitas anggota Kompepar dalam menginterpretasikan objek dan daya tarik wiasata melalui media sosial, dan media sosial yang terpilih adalah facebook. Interpretation activities aim to convey various things related to objects that are interpreted so that visitors can know, understand and participate in maintaining and preserving objects. The progress of the development of information technology has resulted in increasingly growing media so that the opportunity for the use of media for interpretation activities becomes increasingly diverse. The implementation of Interpretation Media Capacity Building for the Manager of Pasir Batang Camping ground is carried out in several stages, namely preparation (interpretation training), analysis of the potential of social media, social media design, and social media management. The results of the PKM activities are the increasing capacity of Kompepar members in interpreting objects and the appeal of social facilities through social media, and the chosen social media is Facebook.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN BEDENG PERSEMAIAN PADA KOMPEPAR PASIR BATANG TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI, KABUPATEN KUNINGAN Supartono, Toto; Nasihin, Iing; Kosasih, Dede
Jurnal Berdaya Mandiri Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM: EDISI KERJASAMA STIE EKUITAS BANDUNG)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jbm.v3i2.1779

Abstract

Persemaian merupakan salah satu sarana penting dalam kegiatan pemulihan ekosistem karena dapat berperan sebagai sumber perbanyakan bibit.  Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah membangun persemaian di Zona Pemanfaatan Taman Nasional Gunung Ciremai yang di dalamnya terdapat kelompok masyarakat yang mengelola obyek wisata.  Kompepar Pasir Batang telah dijadikan mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat.  Metode yang digunakan adalah penyampaian materi dan implementasi lapangan.  Persemaian dapat terbangun sesuai dengan yang diharapkan.  Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat memberikan respon positif terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh lembaga pendidikan.
PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI BIOHANDSANITIZER DAN BIODESINFEKTAN BERBASIS ECO-COMMUNITY UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS CORONA Nurdin, Nurdin; Nasihin, Iing; Herlina, Nina; Supartono, Toto; Kosasih, Dede; Nurlaila, Ai
Jurnal Berdaya Mandiri Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM: EDISI KERJASAMA STIE EKUITAS BANDUNG)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jbm.v3i2.1780

Abstract

Covid-19 telah menyebar secara luas keseluruh dunia melaluli perantara manusia ke manusia. Upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut salah satunya dengan menjalankan perilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Upaya tersebut dimulai dari tingkatan rumah tangga melalui suatu komunitas peduli lingkungan Bale Riung yang kemudian dikenal dengan  “Bale Riung Eco Community (BREC). Kegiatan diawali dengan fermentasi sampah organik buah dan sayuran untuk menghasilkan eco enzyme. Setelah itu eco enzyme dibuat biohandsanitizer dan biodesinfektan. Pengurangan sampah organik mulai terlihat sebagai dampak positif  pengolahan sampah organik tersebut. Masyarakat sudah mulai menggunakan biodesinfektan untuk mengepel lantai, mencuci bak mandi dan membersihkan kaca. Tidak ditemukan indikasi adanya iritasi kulit setelah penggunaan biohandsanitizer.  Lingkungan rumah menjadi lebih bersih dan segar serta terbebas dari gangguan serangga yang membahayakan kesehatan. Kandungan asam asetat (H3COOH) dalam eco enzyme dapat membunuh kuman, virus dan bakteri. Sedangkan kandungan enzyme lipase, tripsin, amilase  mampu membunuh /mencegah bakteri patogen. Kata Kunci: Covid-19, sampah, eco enzyme, biohandsanitizer, biodesimfektan.
Peningkatan Nilai Tambah melalui Pembuatan Pupuk Organik Padat dan Cair dari Limbah Kulit Buah Aren (Arenga Pinata) Ismail, Agus Yadi; Kosasih, Dede; Nurlaila, Ai
Empowerment Vol. 5 No. 01 (2022): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v5i01.5679

Abstract

Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pemanfaatan limbah kulit buah aren mempunyai tujuan untuk meningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat dalam peningkatan nilai tambah. Kegiatan ini diikuti 25 orang peserta terdiri atas petani aren, perangkat desa, warga sekitar di Desa Girimulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka pada tanggal 15 Nopember 2021. Metode yang digunakan yaitu pelatihan partisipatif yang meliputi teori juga parktek pengolahan limbah kulit buah aren menjadi pupuk organik cair dan padat. Materi yang diberikan antara lain penggalian nilai tambah, teknis pengolahan pupuk cair dengan bahan limbah kulit buah aren serta pemanfaatan hasil pengolahan limbah. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa peserta pelatihan berperan aktif dalam mengikuti kegiatan sehingga pengetahuan, keterampilan dan sikap tentang pengolahan pupuk organik cair dan padat dari limbah kulit buah aren dapat meningkat.
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pembuatan Eco-Enzym sebagai Alternatif Pemutus Rantai Sampah Organik Rumah Tangga Nasihin, Iing; Nurdin, Nurdin; Kosasih, Dede; Mulyanto, Age; Maryam, Siti
Empowerment Vol. 5 No. 01 (2022): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v5i01.5037

Abstract

Manajemen pengelolaan sampah dengan pola 3R (reuse, reduce dan recycle) belum berjalan optimal, karena sistem pemilahan sampah belum terlaksana secara terpadu. Sampah yang sudah dipilah sejak level rumah tangga belum tentu akan ditangani secara terpisah ketika telah sampai di tempat pembuangan akhir (TPA). Pemutusan rantai distribusi sampah rumah tanggal menuju TPA melalui pembuatan eco-enzym pada level rumah tangga adalah salah satu solusi alternatif. Eco-enzym kaya akan manfaat, serta mudah dan murah untuk diaplikasikan pada level rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan dengan 3 model pendekatan, yaitu Partisipatory Rural Appraisal (PRA), Entrepreneurship Capacity Building (ECB), dan Teknologi transfer (TT). Ketiga model tersebut diaplikasikan melaui penggalian permasalahan smapah rumah tangga, peningkatan wawasan manfaat ekonomi sampah, dan peningkatan kapasitas pembuatan eco-enzym.
Interpretasi Visual dan Digital untuk Klasifikasi Tutupan Lahan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat Dede Kosasih; Muhammad Buce Saleh; Lilik Budi Prasetyo
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 24 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.851 KB) | DOI: 10.18343/jipi.24.2.101

Abstract

Land cover information are needed to support decision making process on natural resource management. Remote sensing has been provideingr a huge distribution of geographical land cover information on various spatial scales. Landsat 8 OLI can be used on various applications and researches, including on land cover classification. Parameters used on land cover identification can be extracted from Landsat 8 OLI (Operational Land Imager). The research tried to explore land cover classification in Kuningan District by using two different classification methods, visual and digital maximum likelihood using Landsat 8 OLI acquired on August 5th2014. The main objectives of the research were to develop land cover map and assess the result accuracy on both different methods used. Confusion matrix using Overall accuracy and Kappa value was used as a reference on defining the accuracy. As a result, visual interpretation identified 10 land cover classes with Overall accuracy of 94.02% and Kappa value of 0.93. While digital maximum likelihood identified 10 land cover classes with Overall accuracy of 93.17% and Kappa value of 0.92.
IDENTIFIKASI DAN SEBARAN JENIS Cinnamomum sintoc BL DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) DI RESORT CILIMUS DAN MANDIRANCAN TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI Agus Yadi Ismail; Dede Kosasih; Dian Novitasari
Wanaraksa Vol 11, No 01 (2017)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v11i01.1064

Abstract

Jenis Cinnamomum sintoc Blume merupakan salah satu vegetasi penghasil minyak atsiri pada batang dan daunnya. Dalam upaya konservasi C.sintoc, maka perlu dilakukan studi untuk mengetahui populasi dan sebaran sintok diTaman Nasional Gunung Ciremai.Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai populasi, sebaran, dan karakteristik habitat  Cinnamomum sintoc di Resort Cilimus dan Resort Mandirancan Taman Nasional Gunung Ciremaisehingga proses kelangkaannya dapat dicegah dan pengembangan dapat dilakukan dalam upaya pembudidayaan tanaman ini. Penelitian dilaksanakan di Resort Cilimus dan Mandirancan Taman Nasional Gunung Ciremai Provinsi Jawa Barat yang terletak pada koordinat 108° 24' 20.3706" - 108° 28' 40.2486" Bujur Timur dan 6° 49' 30.9185"- 6° 54' 3.8434" Lintang Selatan dengan luas wilayah 3.171,035 hektar. Penelitian dimulai bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016. Identifikasi morfologi dan sebaran C.sintoc menggunakan metode observasi dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan yang dilakukan di Resort Cilimus dan Mandirancan dibatasi berdasarkan ketinggian dari 500-1200 mdpl.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebaran Cinnamomum sintoc pada lokasi penelitian banyak ditemukan individu pada Resort Cilimus sedangkan untuk Resort Mandirancan cenderung mengelompok terutama pada ketinggian 700 mdpal dan 900 mdpal.selain itu Habitat di Resort Cilimus Cinnamomum sintoc ditemukan hanya pada ketinggian 500-1200 mdpal dengan rata-rata suhu 26.3oC dan kelembaban 78% dan Resort Mandirancan ditemukan hanya pada ketinggian 500-1100 mdpal dengan rata-rata suhu 27.3oC dan kelembaban 75.5%. Dan habitat Cinnamomum sintocditemukan pada Zona tropik dataran rendah (0-1000 Mdpal) dan Zona sub montan atau Hutan pegunungan rendah (1000-1500 Mdpal).Kata Kunci: Cinnamomum sintoc, habitat, morfologi, sebaran
KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KEPADATAN MAMALIA BESAR DI AREAL KERJA IUPHHK-HA PT. AMPRAH MITRA JAYA KALIMANTAN TENGAH Agus Yadi Ismail; Dede Kosasih; Sulhanudin Sulhanudin
Wanaraksa Vol 9, No 02 (2015)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v9i02.1051

Abstract

Mamalia memiliki peran penting dalam jaring makanan hampir di setiap ekosistem. Mamalia dapat memberi makan pada berbagai tingkatan rantai makanan, seperti herbivora, insektivora, karnivora dan omnivora. Penelitian ini difokuskan pada mamalia besar yang memiliki berat badan lebih dari 5 kilogram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi struktur vegetasi, keanekaragaman jenis dan kepadatan serta status konservasi mamalia besar yang ada di kawasan lindung IUPHHK-HA PT. AMJ Kalimantan Tengah. Penelitian dilakukan di empat kawasan lindung, yaitu Arboretum, Kantong Satwa (KS), Sempadan Sungai (SS) dan Kawasan Konservasi Insitu (KKI) dengan menggunakan metode transek garis (line transect method).Jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan sebagian besar merupakan jenis tumbuhan yang temasuk dalam famili Dipterocarpaceae, Rosaceae, Ebenaceae, dan Leguminosae. Keanekaragaman jenis mamalia besar yang ditemukan adalah sebanyak 10 jenis mamalia. Kepadatan mamalia besar yang paling tinggi terdapat pada lokasi KS dan KKI. Dan berdasarkan jenis satwanya, yang paling tinggi adalah jenis Babi Hutan (Sus scrofa) sebanyak 2,82 individu/ha, serta Lutung Merah (Presbytis rubicunda) dan Owa-owa (Hylobates muelleri) masing-masing sebanyak 2,59 individu/ha. Hampir semua jenis mamalia besar yang ditemukan merupakan jenis satwa yang dilindungi. Dan 2 jenis diantaranya merupakan satwa yang termasuk dalam status Endangered (genting atau terancam) yaitu jenis Orang Utan (Pongo pygmaeus) dan Owa-owa (Hylobates muelleri).Agar keseimbangan ekosistem dan kelestarian alam serta lingkungannya tetap terjaga, perlu dilakukannya pengelolaan dan perlindungan yang lebih intensif baik bagi satwa tersebut maupun habitatnya sebagai penunjang keberlangsungan hidupnya.Kata Kunci : Mamalia Besar, Kawasan Lindung, Keanekaragaman Jenis Kepadatan
Gangguan Primata Pada Lahan Budidaya Di Kabupaten Kuningan (Studi Kasus di Gunung Uyung Kecamatan Ciniru) Putri Lestari; Toto Supartono; Dede Kosasih
Wanaraksa Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v11i2.4412

Abstract

Abstrak: Pembukaan lahan hutan telah terjadi di Gunung Uyung dikonversi menjadi hutan rakyat, kebun campuran, sawah sehingga habitat primata menyempit dan menyebabkan sumber pakan berkurang, sehingga primata mencari sumber pakannya ke kawasan budidaya milik masyarakat. Hal tersebut menyebabkan petani sekitar mengalami kerugian ekonomi karena secara tidak langsung primata sudah mengganggu mata pencaharian petani sekitar Gunung Uyung. Penelitian ini bertujuan memetakan lokasi-lokasi yang mengalami gangguan primata, menganalisis bentuk gangguan primata, menghitung nilai kerugian ekonomi petani karena gangguan primata, dan menganalisis bentuk penanganan oleh masyarakat terhadap gangguan primata. Penelitian dilakukaan pada bulan Oktober 2016. Metode sensus yang digunakan dalam penelitian, dimana populasinya adalah lahan budidaya dan petani sekitar Gunung Uyung. Diketahui terdapat 29 lokasi gangguan berada pada tipe penggunaan lahan kebun campuran. Bentuk gangguan primata yang terdapat pada lahan budidaya sekitar gunung uyung adalah primata merusak dan memakan tanaman petani, adapun bagian tanaman yang dirusak maupun dimakan yaitu daun, bunga, buah, dan ranting. Jenis komoditas yang paling besar mengalami kerugian ekonomi yaitu pete sebesar Rp. 1.436.015 jika komoditas tersebut tidak diganggu maka hasil perkomoditasnya sebesar Rp. 28.513.500. Teknik penanganan gangguan yang dilakukan masyarakat adalah dengan cara melempari batu, teknik penanganan ini dianggap lebih efisien dan praktis oleh masyarakat karena tidak membutuhkan biaya besar.Kata kunci : Gunung Uyung; primata; gangguan primata; lahan budidaya