cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia)
ISSN : 24079170     EISSN : 26544873     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal HPJI adalah jurnal ilmiah di bidang teknik jalan yang diterbitkan dua kali setahun oleh HPJI. Makalah-makalah yang dimuat di jurnal ini merupakan makalah-makalah terbaik dari Seminar HPJI yang diadakan setiap tahun. Selain sebagai wadah komunikasi ilmiah, penerbitan Jurnal HPJI juga bertujuan untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan teknik jalan.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2016)" : 10 Documents clear
SISTEM DRAINASE PADA JALAN PANTURA: PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF SOLUSI Sri Prabandiyani R. Wardani; Muhrozi .; Suripin .; Soebroto .; Bagus Hario Setiadji
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v2i2.2315.%p

Abstract

Abstract Pantura Jawa Road is one of the most important national roads because this road connects major economic centers in Indonesia, namely Jakarta and Surabaya. An issue recently developed on Pantura Road is premature damage due to the drainage system malfunction. To reveal the drainage system problems at the Pantura Road, this paper described the condition of the existing pavement system and its drainage system, and a review of the design manual of drainage system which is used. The road deterioration on the Pantura Road is caused by the insufficient pavement bearing capacity to carry overloading traffic and to sustain the environment impact along the roads. Therefore, integrated transport infrasatruktur transport discourse for the Pantura Road needs to be realized. To support this discourse and the effort to enhance the Pantura Road, several alternative solutions related to the drainage system on the Pantura Road are proposed at the end of this article with the purpose of maintaining the pavement structure the road so that the road can reach its lifespan. Keywords: Pantura Jawa Road, road pavement systems, road drainage system, road deterioration  Abstrak Jalan Pantura Jawa merupakan salah satu jalan nasional terpenting karena jalan ini menghubungkan pusat perekonomian utama di Indonesia, yaitu Jakarta dan Surabaya. Suatu isu yang berkembang pada Jalan Pantura saat ini adalah kerusakan dini karena terganggunya sistem drainase jalan. Untuk mengungkap permasalahan pada sistem drainase Jalan Pantura, pada artikel ini dipaparkan kondisi sistem perkerasan Jalan Pantura eksisting berikut sistem drainasenya, dan tinjauan terhadap manual desain perencanaan sistem drainase yang telah digunakan. Kerusakan pada Jalan Pantura disebabkan daya dukung perkerasan dan lingkungan di sepanjang jalan tersebut kurang dapat mendukung beban lalulintas berlebih dan pengaruh lingkungan yang ada. Oleh karena itu, wacana untuk melakukan integrasi infrastruktur transportasi di Pantura Jawa diharapkan dapat segera direalisasikan. Untuk mendukung wacana ini dan mendukung upaya pembenahan Jalan Pantura, beberapa alternatif solusi yang terkait dengan sistem drainase pada Jalan Pantura diusulkan pada bagian akhir artikel ini dengan tujuan menjaga struktur perkerasan pada Jalan Pantura agar dapat mencapai akhir umur layanannya. Kata-kata kunci: Jalan Pantura Jawa, sistem perkerasan jalan, sistem drainase jalan, kerusakan jalan
KETIMPANGAN PRODUKSI ANGKUTAN BARANG DAN PENUMPANG TIAP MODA TRANSPORTASI JALUR UTAMA PANTURA JAWA Agus Taufik Mulyono
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v2i2.2311.%p

Abstract

Abstract Java Island plays an important role in maintaining the smooth and accelerated distribution of freight and passengers to support the improvement of the national economy. An important issue on transportation across the island of Java in three decades is a very significant disparities heaping load of freight and passengers between the traffic lanes the north coast of Java and central and southern lanes. The government needs to implement the share mode target in order to achieve reduction in the logistics travel time from 2.75 hours/100 km (2015) to 1.0 hours/100 km (2019) for balancing the northern and southern regions. There are some actions needed including: (1) the acceleration of the construction of the Trans Java toll road, (2) the widening and improvement of the national road geometric in central and southern regions, (3) the widening and improvement of road geometric and the addition of cross-connecting lines, (4) the revitalization of rail track width of 1,067 mm to 1,450 mm along with rail facilities capable of carrying larger and more secure loads, (5) the development of infrastructure networks and integrated services; and (6) increasing awareness of local government together with the police in controlling the right of way of national roads from local socio-economic activities. Keywords: transport production, mode share, travel time, intermodal  Abstrak Pulau Jawa memegang peranan penting dalam mempertahankan kelancaran dan percepatan distribusi angkutan barang dan penumpang untuk mendukung peningkatan ekonomi nasional. Persoalan penting pada lintas transportasi Pulau Jawa dalam 3 dasawarsa adalah terjadinya kesenjangan yang amat signifikan penumpukan beban angkutan barang dan penumpang antara jalur lintas Pantai Utara Jawa dan lintas tengah maupun lintas selatan. Pemerintah perlu merealisasikan target mode share agar tercapai penurunan waktu tempuh angkutan barang dari 2,75 jam/100 km (2015) menjadi 1,0 jam/100 km (2019) untuk mewujudkan keseimbangan wilayah utara dan selatan. Oleh karenanya perlu dilakukan: (1) percepatan pembangunan jalan tol Trans Jawa; (2) pelebaran dan perbaikan geometrik jalan nasional lintas tengah dan lintas selatan; (3) pelebaran dan perbaikan geometrik jalan serta penambahan jalur penghubung lintas; (4) revitalisasi jalan rel dari lebar 1.067 mm menjadi 1.450 mm beserta sarana kereta api yang mampu mengangkut beban barang yang lebih besar dan aman; (5) pembangunan jaringan prasarana dan pelayanan terpadu; dan (6) peningkatan kepedulian Pemerintah Daerah beserta polisi dalam mengendalikan gangguan fungsi jalan nasional dari kegiatan sosial ekonomi lokal pada ruang manfaat jalan nasional. Kata-kata kunci: produksi angkutan, mode share, waktu tempuh, antarmoda
KONTRAK KERJA BERBASIS KINERJA DAN EVALUASI PENERAPAN PADA JALAN NASIONAL Rizal Z. Tamin; Adriananda Z. Tamin; Puti F. Marzuki
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v2i2.2316.%p

Abstract

Abstract Performance Based Contract is an innovation maintenance contract to improve the quality and value-added of the national road service. Under this contract, the performance of contractors is not evaluated by the input and processes, but by the output and outcome performance indicators which had already clearly been defined and measurable. Contractors are free to establish what, when, how, and where the maintenance work is performed. With its creativity and innovation, the contractor can increase the added value of maintenance work to more directly meet the road user expectations. Since 2011 the Directorate General of Highways has been trying to implement the Performance Based Contract, but the condition of the national road service is not ideal yet, characterized by the frequent of overloading, the provisions of program development and preservation are not yet firm, the design life, road damage, and construction failure that have not been applied resulting in the need for adjustment to the initial concept of the Performance Based Contract. This paper discusses the adjustments made, the deviation of the basic concepts of the Performance Based Contract, analysis of the problems faced, and the challenges to be overcome to enhance the concept of the Performance Based Contract for national road maintenance in the future. Keywords: Performance Based Contract, National Road, overloading, road maintenance  Abstrak Performance Based Contract (PBC) merupakan kontrak inovasi pemeliharaan untuk meningkatkan mutu dan nilai tambah penyelenggaraan jalan nasional. Dalam kontrak ini, kinerja pemeliharaan kontraktor tidak dinilai dari input dan proses, tetapi melalui indikator kinerja output dan outcome yang telah lebih dulu didefinisikan dengan jelas dan terukur. Kontraktor bebas menetapkan apa, kapan, bagaimana, dan di mana pekerjaan pemeliharan dilakukan. Dengan kreativitas dan inovasinya, kontraktor dapat meningkatkan nilai tambah pekerjaan pemeliharaan untuk lebih langsung memenuhi harapan pengguna jalan. Ditjen Bina Marga semenjak tahun 2011 telah melakukan uji coba penerapan PBC, namun kondisi penyelenggaraan jalan nasional yang belum ideal ditandai oleh seringnya beban berlebih, ketentuan program pembangunan dan preservasi yang belum tegas, umur perencanaan, kerusakan, serta kegagalan bangunan yang belum diterapkan mengakibatkan perlunya dilakukan penyesuaian terhadap konsep initial PBC. Makalah ini membahas penyesuaian yang dilakukan, penyimpangannya terhadap konsep dasar PBC, analisis terhadap permasalahan yang dihadapi, dan tantangan yang masih harus diatasi untuk mengembangkan konsep PBC pemeliharaan jalan nasional di masa yang akan datang. Kata-kata kunci: Performance Based Contract, jalan nasional, beban berlebih, pemeliharaan jalan
Indeks Pengarang Volume 2 Indeks Pengarang
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v2i2.2730.%p

Abstract

Indeks Pengarang Volume 2
DAYA SAING ANGKUTAN BARANG INTERMODA DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PEMERINTAH Danang Parikesit
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v2i2.2312.%p

Abstract

Abstract The ideal goods transport system requires a combination of mode mix in the form of intermodal transportation with warehousing and delivery systems, as well as a transparent market mechanism. The efficiency of freight transport services will, then, be obtained. This study uses 3 case studies to show that even though integration is technically very profitable commercially and economically, conducive government policies are still needed to encourage the private sector to invest and innovate. Keywords: intermodal, freight transport efficiency, government policy, innovation  Abstrak Sistem transportasi barang yang ideal memerlukan kombinasi bauran moda (mode mix) dalam bentuk angkutan intermoda dengan sistem pergudangan dan pengantaran, serta mekanisme pasar yang transparan. Dengan demikian diperoleh efisiensi layanan angkutan barang. Kajian ini mempergunakan 3 studi kasus untuk memperlihatkan bahwa meskipun secara teknis integrasi sangat menguntungkan secara komersial dan ekonomi, kebijakan pemerintah yang kondusif tetap diperlukan untuk mendorong sektor swasta melakukan investasi dan inovasi. Kata-kata kunci: intermoda, efisiensi angkutan barang, kebijakan pemerintah, inovasi
KESIAPAN KONTRAKTOR TERHADAP KEBIJAKAN PRESERVASI JALAN NASIONAL DI SUMATERA SELATAN Andri Budilukito; Agus Taufik Mulyono
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v2i2.2317.%p

Abstract

Abstract Directorate General of Highways, through the Directorate of Roads Preservation, will apply a new policy, namely long segment national road preservation, to maintain national roads. Long segment road preservation is expected to change the paradigm of the contractors, from the road construction executors to become road managers. This purpose of this study is to evaluate the readiness of the contractors on the long segment road preservation policy. The sample for this study consists of 109 respondents, including 63 respondents from the roads manager, 21 respondents from the supervising consultants and 25 respondents from the contractors. The method used in this study is the structural equation modeling method, supported by AMOS ver. 21. The results show that the causal relationship between the variables of contractor’s performance with quality performance of long segment road preservation amounted to 31.20%. The causal relationship between the variables of contractor’s performance to each variables, such as human resources, materials, equipment, methods, and quality control contribute significantly by 41.80%, 78.80%, 26.10%, 73.20%, and 42.20%, respectively. Keywords: contractors’ performance, long segment road preservation, structural equation modeling  Abstract Direktorat Jenderal Bina Marga, melalui Direktorat Jalan Preservasi, akan menerapkan kebijakan baru, yaitu long segment untuk preservasi dan pemeliharaan jalan nasional Indonesia. Long segment untuk preservasi jalan nasional diharapkan mengubah paradigma kontraktor, dari yang hanya sebagai pelaksana kegiatan konstruksi menjadi manajer jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan kontraktor pada preservasi jalan nasional long segment. Ukuran sampel pada penelitian ini adalah 109 responden, terdiri dari 63 responden dari manajer jalan, 21 responden dari konsultan pengawas, dan 25 responden dari kontraktor. Penelitian ini menggunakan metode struktural equation modeling dan didukung oleh AMOS ver. 21. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa hubungan sebab akibat antara variabel kinerja kontraktor dengan kinerja kualitas long segment untuk preservasi jalan sebesar 31,20%. Hubungan sebab akibat antara variabel kinerja kontraktor untuk setiap variabel, seperti sumber daya manusia, material, peralatan, metode, dan kontrol kualitas masing-masing memberikan kontribusi sebesar 41,80%, 78,80%, 26,10%, 73,20%, dan 42,20%. Kata-kata kunci: kinerja kontraktor, preservasi jalan long segment, structural equation modeling
Ucapan Terima Kasih Volume 2 Ucapan Terima Kasih
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v2i2.2731.%p

Abstract

Ucapan Terima Kasih Volume 2
PENGARUH PENAMBAHAN POLYURETHANE TERHADAP STABILITAS CAMPURAN BERASPAL BERPORI Danny Gunaran; Amelia Makmur
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v2i2.2313.%p

Abstract

Abstract Water runoff to the asphalt pavement, especially in parking lot, is a common phenomenon during the rainy season. This problem needs to be solved by developing porous asphalt pavement able to drain water and meets the Marshall stability criteria. This study used polymer called Polyurethane which was expected to improve the Marshall stability value of the porous asphalt mixture. The results showed that the asphalt mixtures using polyurethane polymer meet the specification of the Indonesian National Standard SNI 03-1737-1989 and the Australian Road Standard. Keywords: porous asphalt pavement, polyurethane polymer, Marshall stability  Abstrak Permasalahan limpasan air pemukaan pada perkerasan beraspal, khususnya pada fasilitas parkir, merupakan fenomena yang biasa terjadi di musim hujan. Persoalan ini membutuhkan suatu penyelesaian dengan mengembangkan perkerasan beraspal berpori yang mampu mengalirkan air dan pada saat yang sama memenuhi kriteria stabilitas Marshall. Penelitian ini menggunakan bahan polimer yang disebut Polyurethane yang diharapkan mampu meningkatkan nilai stabilitas Marshall campuran beraspal berpori. Hasil studi ini menunjukkan bahwa campuran beraspal yang menggunakan polimer Polyurethane memenuhi spesifikasi Standar Nasional Indonesia SNI 03-1737-1989 dan Australian Road Standard. Kata-kata kunci: perkerasan beraspal berpori, polimer polyurethane, stabilitas Marshall
Cover Kulit dan Daftar Isi 2-2 Cover Daftar Isi
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v2i2.2383.%p

Abstract

Cover Kulit dan Daftar Isi 2-2
PENDEKATAN DESAIN PONDASI JALAN DI JALUR PANTURA Hedy Rahadian; Hendarto .; Julia Augustine
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v2i2.2314.%p

Abstract

Abstract Pantura Jawa Road, located in the corridor Java's north coast, is a national road which is very important in supporting economic growth in Indonesia, especially in Java economic growth. The road is located in the alluvial deposits in the category of soft soil that is "in the age of resen", meaning younger than 10,000 years in the geological period known as the Holocene. This condition causes a geotechnical failure in some road sections in the Pantura Road. Some conditions, such as overloading, rad hierarchy changes, and environmental conditions in the vicinity of the Pantura Road cause premature damage to pavement before the design life is reached. Pavement design basically assumes that geotechnical problems are solved with geotechnical approaches, including three performance factors that must be considered in the design of embankment on soft soil, namely freeboard, settlement, and the stability of the embankment. Directorate General of Highways has given design guides for road foundation on soft soil, which is in the Pavement Design Manual, which has a strong base approach with a design life of 40 years. Keywords: soft soil, damage to roads, road foundation, foundation design life  Abstrak Jalan Pantura yang terletak di koridor Pantai Utara Jawa merupakan jalan nasional yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa. Jalan ini berada pada endapan alluvial dengan kategori tanah lunak yang "berumur resen", yaitu berumur kurang dari 10.000 tahun yang dalam periode geologi dikenal sebagai Holosen. Kondisi ini menyebabkan terjadinya kegagalan geoteknik di beberapa ruas di Pantura. Beberapa kondisi seperti overloading, peralihan hirarki jalan, dan kondisi lingkungan di sekitar Jalan Pantura menyebabkan kerusakan dini perkerasan sebelum umur rencananya tercapai. Desain perkerasan pada dasarnya mengasumsikan permasalahan geoteknik diselesaikan dengan pendekatan geoteknik, di antaranya tiga faktor kinerja yang harus diperhatikan dalam desain timbunan di atas tanah lunak adalah freeboard, penurunan, dan stabilitas timbunan. Direktorat Jenderal Bina Marga telah memberikan acuan perencanaan fondasi jalan di atas tanah lunak dalam Manual Desain Perkerasan yang memiliki prinsip strong base approach dengan umur rencana fondasi jalan 40 tahun. Kata-kata kunci: tanah lunak, kerusakan jalan, fondasi jalan, umur rencana fondasi

Page 1 of 1 | Total Record : 10