cover
Contact Name
INTEKNA
Contact Email
intekna@poliban.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
intekna@poliban.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133" : 18 Documents clear
RANCANG BANGUN CATU DAYA CADANGAN BERKAPASITAS 100 Ah / 12 V UNTUK LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI Suriansyah, Bambang
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.864

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang catu daya cadangan untuk dapat mencadangkan energi listrik otomatis industri dari laboratorium dan mencari tahu berapa lama catu daya cadangan tangguh saat mencadangkan energi listrik otomatis industri. Perangkat elektronik yang digunakan untuk mengubah tegangan DC (arus searah) menjadi tegangan AC (alternating curent) adalah inverter. Tujuan dari tes ini adalah untuk membandingkan hasil ketepatan material pada panel catu daya cadangan dengan hasil pengukuran dari alat ukur yang digunakan, dan untuk mengetahui berapa lama kapasitas baterai untuk mendukung pasokan energi listrik ketika PLN sumber listrik padam. Hasil pengujian ketahanan catu daya cadangan dalam mencadangkan sumber energi listrik inverter dapat bertahan selama 2 jam dengan menggunakan baterai 100 Ah 12 Volt untuk beban dalam bentuk 5 perangkat PC dan 5 modul PLC yang ditenagai oleh 700 Watt. Selama pengujian, hasil menunjukkan bahwa selama 2 jam penurunan tegangan pada inverter adalah 14 V, penurunan tegangan pada baterai adalah 14 V. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah pengukur frekuensi, voltmeter, pengukur, dan lampu indikator berfungsi dengan baik.
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN AFFECTIVE ORGANIZATIONAL COMMITMENT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA KARYAWAN AYAM BAKAR PAK “D” KOTA SURABAYA Agustina, Tri Siwi
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.872

Abstract

Financial compensation has an important impact for the company and employees, which in this case is the employees of the Surabaya branch of Ayam Bakar Pak D. However, the problem is whether Financial Compensation has optimally contributed so that it can support the achievement of company goals. This research focuses on how Financial Compensation is able to improve employee’s Affective Organizational Commitments so that employee’s Turnover Intention rates can be lower. The variables used in this study are Direct Financial Compensation, Indirect Financial Compensation, Affective Organizational Commitment, and Turnover Intention. This study uses quantitative approach by using questionnaire and Path Analysis method. Respondents of this study are 94 employees in each outlet of the Surabaya branch of Ayam Bakar Pak D. The results of this study indicate that Direct Financial Compensation and Indirect Financial Compensation will increase if Affective Organizational Commitment also increase and Turnover Intention will decrease if Direct Financial Compensation and Affective Organizational Commitment also increase. However, an increase of Indirect Financial Compensation does not impact the increase/decrease of Turnover Intention. Whereas Affective Organizational Commitment mediates the impact of Direct Financial Compensation on Turnover Intention. However, Affective Organizational Commitment does not mediate the impact of Indirect Financial Compensation on Turnover Intention.
PEMANFAATAN SISA ENDAPAN LUMPUR (BANK SOIL) DARI KOLAM PENGENDAPAN GUNA MENINGKATKAN TINGKAT KESUBURAN TANAH PADA LAHAN BEKAS DISPOSAL TAMBANG BATUBARA (STUDI KASUS DI PT PPA SITE MPP) MARLINA, K ST.,MT, Lyna
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.734

Abstract

Konsep pengelolaan lingkungan bekas lahan tambang dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang sederhana yaitu metode observasi. Disini media yang akan digunakan sebagai lahan uji coba adalah lahan disposal PT Mega Prima Persada (MPP), dengan memanfaatkan limbah settling ponds yang berupa lumpur. Limbah tersebut di olah dan dikaji kemudian dilakukan pencampuran material dengan top soil sehingga campuran bahan material tersebut dapat dimanfaatkan dan bisa digunakan sebagai media vegetasi. Kolam pengendapan atau dengan istilah lainnya setling ponds berfungsi sebagai tempat menampung air tambang sekaligus untuk mengendapkan partikel-partikel padatan yang ikut bersama air dari lokasi penambangan, kolam pengendapan ini dibuat dari lokasi terendah dari suatu daerah penambangan, sehingga air akan masuk ke settling pond secara alami dan selanjutnya dialirkan ke sungai melalui saluran pembuangan. Berdasarkan hasil analisis terhadap 4(empat) tanah, yaitu berupa lumpur berbentuk lempung liat berpasir dan lempung berliat dari setling ponds didapatkan bahwa pH tanahnya bisa dikatakan netral/bagus, hanya 1(satu) sampel yang pH nya di bawah 6. Sedangkan untuk unsur C-organik nya memiliki persentase rata-rata di atas 1(satu) sehingga bisa disimpulkan bahwa kandungan C-organiknya masih dalam kategori rendah. Sedangkan untuk kandungan unsur Nitrogen juga masih dalam kategori rendah. material berupa sisa dari kolam pengendapan yaitu bank soil masih bisa di manfaatkan sebagai media campuran untuk top soil. Hal tersebut terbukti berdasarkan hasil observasi terhadap tanaman lokal maupun tanaman untuk reklamasi. Dengan melalui berbagai tahapan yang dilaksanakan. Tolak ukur parameter dari hasil uji analisis sampel menjadi pedoman, bahwa sisa material dari kolam pengendapan yaitu berupa bank soil masih bisa dimanfaatkan dan dikembangkan.
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN PEMUKIMAN MENGGUNAKAN METODE SKORING DAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI: Studi Kasus : Kelurahan Kelayan Dalam Suhel, Heny Ningtyas; Wibawanto, Arif Eko; Hidayat, Rifkon
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.795

Abstract

Seiring dengan perkembangan kegiatan perkotaan salah satu dampak yang timbul adalah masalah pemukiman di daerah perkotaan. Salah satu parameter yang mengakibatkan terjadinya masalah pemukiman adalah tingginya angka kepadatan penduduk. Tingginya kepadatan pemukiman akan berpengaruh terhadap kualitas lingkungan pemukiman. Kecamatan Banjarmasin Selatan dengan Kelurahan Kelayan Dalam dengan objek utama sehingga dalam penelitian ini mengambil pada lokasi yang memiliki penduduk yang sangat padat, pada Kelurahan Kelayan Dalam, luas wilayah : 0.35/km2 jumlah penduduk 10.503 jiwa/km2 dengan kepadatan penduduk 30.009/km. Untuk Mengetahui kajian kualitas lingkungan pemukiman di Kelurahan Kelayan Dalam dengan analisis spasial SIG dengan lima parameter Kesesuian Kelas Pohon Pelindung, Lebar Jalan, dan Kondisi Jalan Masuk, Kepadatan Pemukiman dan Pola Tata Letak Bangun Kelayan Dalam. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey dengan pengambilan data secara acak (Proportional Random Sampling) dan menggunakan metode analisis pembobotan (scoring). Hasil dari pembuatan peta kualitas lingkungan pemukiman Kelayan Dalam mencapai Hasil kualitas lingkungan di Kecamatan Banjarmasin Selatan pada Kelurahan Kelayan Dalam dengan kepadatan pemukiman dan pola tata letak bangun didapatkan setiap interval kelasnya, maka pada hasil penilaian dalam kualitas lingkungan terbilang dalam kelas cukup baik dengan persentase 80.79% dan ditinjau dari pohon pelindung, lebar jalan masuk dan kondisi jalan masuk, di Kelurahan Kelayan Dalam untuk kualitas lingkungan dengan terbilang kelas baik dengan persentase 58.45%.
ANALISIS FAKTOR STIMULI PEMASARAN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE PRODUK FASHION PADA GENERASI Z Arda, Mutia; Andriany, Dewi
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.871

Abstract

Pergeseran konsumsi masyarakat Indonesia dari belanja off-line menuju belanja on-line ditandai dengan Indonesia termasuk dalam 10 besar negara Asia dengan pengguna internet terbanyak. Mayoritas pengguna internet saat ini adalah kaum muda yang disebut dengan generasi z. Produk fashion merupakan produk yang paling banyak dibeli secara online. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor stimuli pemasaran dalam keputusan pembelian online produk fashion pada generasi z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 3 faktor stimuli pemasaran dalam keputusan pembelian online produk fashion pada generasi z, antara lain: Faktor 1 terdiri dari kualitas yang baik, harga terjangkau, akun di berbagai media, nyaman dipakai, hemat, jaminan purna jual. Faktor 2 terdiri postingan menarik, desain up to date, warna menarik. Faktor 3 terdiri dari satu variabel saja yaitu promosi gencar.
KAJIAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 3 TAHUN 2016 TERHADAP UU 26 DAN 27 TAHUN 2007 Jo UU 1 TAHUN 2014 Shodiq, Adib Muhammad; Inayah, Nurul; Sari, Dewi Nur Indah
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.810

Abstract

Kabupaten Tanah Laut merupakan kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan yang berada di pesisir Laut Jawa. Memiliki potensi laut yang melimpah menyebabkan banyaknya aktivitas manusia di sepanjang pesisir Kabupaten Tanah Laut. Selain aktivitas manusia, sepanjang pesisir Kabupaten Tanah Laut terpengaruh dengan aktivitas alam seperti abrasi dan rob. Oleh karena itu diperlukan perundangan untuk mengatur tata ruang pesisir Kabupaten Tanah Laut. Tata ruang Kabupaten Tanah Laut tertuang dalam Perda Kabupaten Tanah Laut 3/2016. Perda ini perlu dilakukan peninjauan dikarenakan belum memuat peraturan tata ruang mengenai daerah pesisir. Diperlukan suatu rekomendasi perubahan tata ruang Kabupaten Tanah Laut agar menghasilkan tata ruang yang berkelanjutan, peraturan yang sesuai dengan perundangan di atasnya dan memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir. Rekomendasi tata ruang Kabupaten Tanah Laut dilakukan dengan melakukan sinkronisasi Perda Kabupaten Tanah Laut 3/2016 dengan UU 26/2007 dan UU 27/2007. Tahapan selanjutnya dilakukan dengan tinjauan lapangan mengenai tata ruang pesisir Kabupaten Tanah Laut saat ini. Berdasarkan hasil sinkronisasi dan tinjauan lapangan maka muncul suatu rekomendasi mengenai tata ruang Kabupaten Tanah Laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perda Kabupaten Tanah Laurt 3/2016 tidak sinkron dengan perundangan di atasnya. Karena pengaturan pesisir Kabupaten Tanah Laut belum mengacu pada UU 27/2007 maka terjadi penyimpangan tata ruang di lapangan. Sehingga perlu dilakukan perumusan ulang tata ruang Kabupaten Tanah Laut dengan mengacu kepada UU 27/2007. Partisipasi masyarakat pesisir perlu ditingkatkan dalam penyusunan dan pengawasan tata ruang pesisir Kabupaten Tanah Laut.
PENGARUH PRESTASI BELAJAR MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MAHASISWA BERWIRAUSAHA Huwaida, Hikmayanti; Imelda, Sri; Rofi’i, Rofi’i
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.868

Abstract

Tujuan penelitian mengetahui pengaruh prestasi belajar Manajemen (Pengantar Bisnis, Dasar-dasar Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Penjualan) dan Kewirausahaan terhadap minat mahasiswa berwirausaha di Jurusan Administrasi Bisnis TA 2018/2019. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data diambil di Jurusan Administrasi Bisnis TA 2018/2019. Unit analisisnya adalah mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah Manajemen (Pengantar Bisnis, Dasar-dasar Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Penjualan) dan kewirausahaan. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan metode angket. Teknik analisis data menggunakan Analisa Regresi Linear Berganda dengan SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengantar Bisnis, Dasar-dasar Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Penjualan, dan kewirausahaan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha. R2 (R Square) sebesar 0,419. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Pengantar Bisnis, Dasar-dasar Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Penjualan, dan kewirausahaan secara bersama-sama mempunyai pengaruh sebesar 41,9 %, sedangkan sisanya yaitu 58,1% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian ini. Pengaruh hasil prestasi belajar Manajemen secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Mahasiswa Berwirausaha. Begitu pula dengan prestasi belajar Kewirausahaan secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Mahasiswa Berwirausaha.
ANALISIS PENGARUH BATUAN DASAR SEBAGAI PEMBENTUK KEASAMAN DI SEKITAR LOKASI PENAMBANGAN BATUBARA DI PT BNJM SITE BAHALANG DESA LALAP KABUPATEN BARITO TIMUR MARLINA, K ST.,MT, Lyna
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.733

Abstract

Tingkat pencemaran di lokasi penelitian ditimbulkan karena adanya kontaminasi antara batuan dasar/material yang terekspose dengan udara, dan air (baik air dari dalam lokasi penambangan maupun air hujan). Unsur logam berat yang terdapat dalam timbunan overburden maupun batubara beroksidasi dengan mineral-mineral sufida sehingga menimbulkan potensi air asam tambang, kondisi tersebut akan meningkatkan peluang terjadinya pencemaran kualitas air. Sedangkan pada batuan dasar dan lapisan batubara merupakan sumber pencemar, hal tersebut diketahui dari hasil uji analisis sampel tanah dan pengamatan langsung di lapangan, membuktikan bahwa sumber potensi air asam tambang berasal dari area lokasi penambangan, yang mana lokasi penambangan tersebut dipengaruhi oleh adanya lapisan batuan pembentukan batuan asal/dasar. Hal tersebut berhubungan langsung dengan aktivitas pembongkaran dan penggalian bahan galian yaitu batubara, yang pada kandungan lapisan batuan seperti carbon mudstone di roof, mudstone di parting, dan batulempung juga berpotensi terhadap pembentukan reaksi asam. Dengan kisaran kedalaman masing-masing lapisan adalah sekitar 0,6 meter, sehingga apabila terjadi suatu kegiatan terhadap tanah/bahan galian tersebut, maka dampaknya adalah menimbulkan adanya reaksi dari air asam tambang, yang mengakibat terjadinya pencemaran terhadap lingkungan sekitar. Baik pencemaran terhadap kualitas air maupun terhadap kualitas tanah.
PENGARUH KUALITAS LAYANAN M-BANKING TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK BRI KCP KAYU TANGI BANJARMASIN Imelda, Sri; Huwaida, Hikmayanti
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.869

Abstract

Tujuan Penelitian mengetahui tingkat kualitas layanan mobile banking, pengaruhnya secara simultan dan parsial terhadap kepuasan nasabah di bank BRI Kantor Cabang Pembantu Kayu Tangi Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dengan purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 100 responden. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Secara simultan kualitas layanan M-Banking berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah Secara parsial tangible dan assurance berpengaruh positif tidak signifikan, reliability dan emphaty berpengaruh positif signifikan, dan responsiveness berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kepuasan nasabah. Pengaruh yang paling dominan adalah variabel emphaty.
ANALISIS PENGARUH BATUAN DASAR SEBAGAI PEMBENTUK KEASAMAN DI SEKITAR LOKASI PENAMBANGAN BATUBARA DI PT BNJM SITE BAHALANG DESA LALAP KABUPATEN BARITO TIMUR Lyna MARLINA, K ST.,MT
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.733

Abstract

Tingkat pencemaran di lokasi penelitian ditimbulkan karena adanya kontaminasi antara batuan dasar/material yang terekspose dengan udara, dan air (baik air dari dalam lokasi penambangan maupun air hujan). Unsur logam berat yang terdapat dalam timbunan overburden maupun batubara beroksidasi dengan mineral-mineral sufida sehingga menimbulkan potensi air asam tambang, kondisi tersebut akan meningkatkan peluang terjadinya pencemaran kualitas air. Sedangkan pada batuan dasar dan lapisan batubara merupakan sumber pencemar, hal tersebut diketahui dari hasil uji analisis sampel tanah dan pengamatan langsung di lapangan, membuktikan bahwa sumber potensi air asam tambang berasal dari area lokasi penambangan, yang mana lokasi penambangan tersebut dipengaruhi oleh adanya lapisan batuan pembentukan batuan asal/dasar. Hal tersebut berhubungan langsung dengan aktivitas pembongkaran dan penggalian bahan galian yaitu batubara, yang pada kandungan lapisan batuan seperti carbon mudstone di roof, mudstone di parting, dan batulempung juga berpotensi terhadap pembentukan reaksi asam. Dengan kisaran kedalaman masing-masing lapisan adalah sekitar 0,6 meter, sehingga apabila terjadi suatu kegiatan terhadap tanah/bahan galian tersebut, maka dampaknya adalah menimbulkan adanya reaksi dari air asam tambang, yang mengakibat terjadinya pencemaran terhadap lingkungan sekitar. Baik pencemaran terhadap kualitas air maupun terhadap kualitas tanah.

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 25 No 1 (2025): Jurnal INTEKNA, Volume 25, No. 1, Mei 2025 Vol 24 No 2 (2024): Jurnal INTEKNA, Volume 24, No. 2, Nov 2024 Vol 24 No 1 (2024): Jurnal INTEKNA, Volume 24, No. 1, Mei 2024 Vol 23 No 2 (2023): Jurnal INTEKNA, Volume 23, No. 2, Nov 2023 Vol 23 No 1 (2023): Jurnal INTEKNA, Volume 23, No. 1, Mei 2023 Vol 22 No 02 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 2, Nov 2022: 76 - 162 Vol 22 No 01 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 1, Mei 2022: 01 - 75 Vol 21 No 2 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 2, Nov 2021: 54 - 111 Vol 21 No 1 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 1, Mei 2021: 1 - 53 Vol 20 No 2 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 2, Nov 2020: 53 - 110 Vol 20 No 01 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 1, Mei 2020: 01-52 Vol 19 No 1 (2019): Vol 19 No 1 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1-68 Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133 Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131 Vol 18 No 1 (2018): Vol 18 No 1 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66 Vol 17 No 2 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, November 2017: 79-147 Vol 17 No 1 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 1, Mei 2017: 1 - 78 Vol 16 No 2 (2016) Vol 16 No 1 (2016) Vol 15 No 2 (2015) Vol 15 No 1 (2015) Vol 14 No 2 (2014) Vol 14, No 2 (2014) Vol 14, No 1 (2014) Vol 14 No 1 (2014) Vol 13, No 3 (2013) Vol 13 No 3 (2013) Vol 13, No 2 (2013) Vol 13 No 2 (2013) Vol 13 No 1 (2013) Vol 13, No 1 (2013) Vol 12, No 2 (2012) Vol 12 No 2 (2012) Vol 12 No 1 (2012) Vol 12, No 1 (2012) Vol 11, No 2 (2011) Vol 11 No 2 (2011) Vol 11, No 1 (2011) Vol 11 No 1 (2011) Vol 10, No 2 (2010) Vol 10 No 2 (2010) Vol 9 No 2 (2009): Jurnal Intekna, Volume IX, Nomer 2, Nopember 2009 Vol 8 No 1 (2008) Vol 8, No 1 (2008) More Issue