cover
Contact Name
Susilo Nur Aji Cokro Darsono
Contact Email
jesp@umy.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jesp@umy.ac.id
Editorial Address
Ki Bagus Hadikusuma Building (E4), 2nd Floor, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Brawijaya Street (South Ring Road), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Special Region of Yogyakarta, Indonesia, 55183
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan
ISSN : 14119900     EISSN : 25415506     DOI : https://doi.org/10.18196/jesp
Core Subject : Economy,
Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan (JESP) focuses on research papers relating to development economics and multidisciplinary concern to systemic problems in developing countries particularly using quantitative or theoretical work in which novelty is essential. JESP does not publish manuscripts in critical review and book review. Nevertheless, we accept in-depth studies of specific cases, events, or regions that are likely to bring more benefits on developing economics.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "JESP Volume 2 Nomor 1, April 2001" : 5 Documents clear
KEPANIKAN FISKAL DAN ANCAMAN PEMULIHAN EKONOMI Basuki, Agus Tri
Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan JESP Volume 2 Nomor 1, April 2001
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sudah tiga tahun lebih, krisis ekonomi menimpa perekonomian Indonesia, tetapi hingga saat ini masih diwarnai nuansa ketidakpastian. Ketidakpastian ekonomi Indonesia semakin berlanjut, hal ini dikarenakan proses demokrasi yang sedang berjalan sedang menemui jalan buntu, yaitu berseterunya antara DPR dan Presiden. Jika hal ini berlanjut maka akan mengakibatkan meningkatnya “country risk” .Dengan berbagai permasalahan yang mendasar dan faktor ketidakpasrtian tersebut, proses pemulihan ekonorni tahun 2001 telah dibarengi dengan meningkatnya tekanan rerhadap mata uang nipiah dan laju inflasi Untuk itu agar ancaman proses pemulihan ekonomi tidak semakin memperbutuk situasi perekonomian nasional, maka perlu diperhatikan oleh pemerintah dalam mengambil berbagai macam kebijakan. Tulisan ini membahas tentang bagaimana peluang pemerintah dapat “menyelamatkan” perekononomian Indonesia melalui komponen-komponen fiskal dan moneter secara efektif
INDUSTRIALISASI: MEMUTAR UJUNG MENJADI PANGKAL hudiyanto, hudiyanto
Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan JESP Volume 2 Nomor 1, April 2001
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai maca fenomena yang bergelombang selama krisis ekonomi di Indonesia sejak tahun 1997 mengingatkan pada istilah yang pernah di pakai Bung Hatta, yaitu “memutar ujung jadi pangkal”. Istilah memutar ujung jadi pangkal digunakan oleh Bung Hatta dalam menjelaskan kebijakan ekonomi yang tidak menggunakan logika yang benar. Maksudnya adlah kebijakan yang membalikkan logika, yang seharusnya “hasil” diubah sebagai “sumber”, dan begitu sebaliknya (Hatta, 1954). Kebijakan yang sulit dimengerti ini bisa dilihat pada berbagai macam kasus yang muncul pada periode 1997-2001. Namun karena hampir tiap kali kasus serupa muncul, nampaknya tidak lagi membuat orang kaget. Kebijakan memutar ujung jadi pangkal juga berlaku di sector industry. Tulisan unu menyoroti masalah industrialisasi yang menunjukkan ketidakseimbangan kebijakan yang diambil selama ini.
INDUSTRIALISASI: MEMUTAR UJUNG MENJADI PANGKAL hudiyanto, hudiyanto
Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan JESP Volume 2 Nomor 1, April 2001
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai maca fenomena yang bergelombang selama krisis ekonomi di Indonesia sejak tahun 1997 mengingatkan pada istilah yang pernah di pakai Bung Hatta, yaitu “memutar ujung jadi pangkal”. Istilah memutar ujung jadi pangkal digunakan oleh Bung Hatta dalam menjelaskan kebijakan ekonomi yang tidak menggunakan logika yang benar. Maksudnya adlah kebijakan yang membalikkan logika, yang seharusnya “hasil” diubah sebagai “sumber”, dan begitu sebaliknya (Hatta, 1954). Kebijakan yang sulit dimengerti ini bisa dilihat pada berbagai macam kasus yang muncul pada periode 1997-2001. Namun karena hampir tiap kali kasus serupa muncul, nampaknya tidak lagi membuat orang kaget. Kebijakan memutar ujung jadi pangkal juga berlaku di sector industry. Tulisan unu menyoroti masalah industrialisasi yang menunjukkan ketidakseimbangan kebijakan yang diambil selama ini.
ANALISIS KJNERJA PEMBANGUNAN MELALUI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA: STUDI KASUS PADA 14 KECAMATAN DI DIY ma'ruf, ahmad
Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan JESP Volume 2 Nomor 1, April 2001
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan yang dilakukan suatu negara selalu diidentikan dengan pembangunan ekonomi. Namun, keberhasilan pembangunan ekonomi tersebut akan lebih lengkap jika disertai pula dengan tidak meningkatnya jumlah penduduk yang hidup di bawah “garis kemiskinan absolut” dan distribusi pendapatan semakin timpang (Meier, 1995). Hal ini menandakan bahwa pembangunan juga menyangkut pembangunan manusia, di mana konsep ini memiliki dimensi yang sangat luas. Tulisan ini ditujukan untuk mengetahui kinerja pembangunan dengan indicator keberhasilan pembangunan manusia berupa Index Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) yang dikembangkan oleh UNDP, yang memuat tiga komponen pokok, yaitu kesehatan, pendidikan dan pendapatan nyata. Studi yang dilakukan di 14 Kecamatan terpilih di DIY menemukan hasil bahwa tingkat kinerja pembangunan di 14 Kecamatan tersebut termasuk cukup baik (indikasinya memiliki nilai IPM diatas 50).
ASPEK EKONOMI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH yuliadi, imamudin
Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan JESP Volume 2 Nomor 1, April 2001
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan otonomi daerah membawa konsekuensi adanya suatu political will untuk melakukan penyebaran kekuasaan (dispersed of power) yang merupakan tuntutan global, dimana peranan public semakin dominan dalam proses pengambilan keputusan. Konsep otonomi daerah memang masih mengundang banyak perbincangan mendasar terutama yang menyangkut perimbangan keuangan pusat dan daerah. Pola pembagian keuangan antara daerah yang menyangkut sector-sektor ekonomi vital dan menghasilkan banyak pemasukan juga masih menjadi perdebatan. Tulisan ini mengkaji tentang aspek ekonomi dalam implementasi otonomi daerah. Dampak ekonomi terhadap kebijakan otonomi daerah bagi kesejahteraan masyarakat dapat dianalisis melalui penentuan kondisi Pareto optimum bagi konsumen dan produsen, yang sebelumnya harus diketahui pula konsep tingkat pertukaran marginal (MRS-Marginal Rate Substitution). MRS adalah suatu angka yang menunjukkan kesediaan seorang konsumen untuk menukarkan satu unit terakhir dari suatu barang untuk mendapatkan beberapa unit barang lainnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2001 2001


Filter By Issues
All Issue Vol. 26 No. 1: April 2025 Vol 25, No 2: October 2024 Vol. 25 No. 2: October 2024 Vol 25, No 1: April 2024 Vol. 25 No. 1: April 2024 Vol 24, No 2: October 2023 Vol 24, No 1: April 2023 Vol 23, No 2: October 2022 Vol 23, No 1: April 2022 Vol 22, No 2: October 2021 JESP Volume 22 Nomor 1, April 2021 Vol 22, No 1: April 2021 JESP Volume 21 Nomor 2, Oktober 2020 JESP Volume 21 Nomor 1, April 2020 Vol 21, No 1: April 2020 Vol 21: October 2020 Vol 20, No 2: October 2019 JESP Volume 20 Nomor 2, Oktober 2019 Vol 20, No 1: April 2019 JESP Volume 20 Nomor 1, April 2019 Vol 19, No 2: October 2018 JESP Volume 19 Nomor 2, Oktober 2018 JESP Volume 19 Nomor 1, April 2018 Vol 19, No 1: April 2018 Vol 18, No 2: October 2017 JESP Volume 18 Nomor 2, Oktober 2017 Vol 18, No 1: April 2017 JESP Volume 17 Nomor 2, Oktober 2016 JESP Volume 17 Nomor 1, April 2016 JESP Volume 16 Nomor 2, Oktober 2015 JESP Volume 16 Nomor 1, April 2015 JESP Volume 15 Nomor 2, Oktober 2014 JESP Volume 15 Nomor 1, April 2014 JESP Volume 14 Nomor 2, Oktober 2013 JESP Volume 14 Nomor 1, April 2013 JESP Volume 13 Nomor 1, April 2012 JESP Volume 12 Nomor 1, April 2011 JESP Volume 11 Nomor 1, April 2010 JESP Volume 10 Nomor 1, April 2009 JESP Volume 9 Nomor 1, April 2008 JESP Volume 8 Nomor 2, Oktober 2007 JESP Volume 7 Nomor 2, Oktober 2006 JESP Volume 7 Nomor 1, April 2006 JESP Volume 6 Nomor 2, Oktober 2005 JESP Volume 6 Nomor 1, April 2005 JESP Volume 5 Nomor 2, Oktober 2004 JESP Volume 5 Nomor 1, April 2004 JESP Volume 4 Nomor 2, Oktober 2003 JESP Volume 4 Nomor 1, April 2003 JESP Volume 3 Nomor 2, Oktober 2002 JESP Volume 3 Nomor 1, April 2002 JESP Volume 2 Nomor 2, Oktober 2001 JESP Volume 2 Nomor 1, April 2001 JESP Volume 1 Nomor 2, Oktober 2000 JESP Volume 1 Nomor 1, April 2000 More Issue