cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Surakarta Jawa Tengah 57162 Indonesia
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Emitor: Jurnal Teknik Elektro
ISSN : 14118890     EISSN : 25414518     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Emitor: Jurnal Teknik Elektro is a scientific journal published by the Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering UMS with a goal as the media of scientific publications in the field of all electrical engineering's covering the field of Electric Power System (STL), System Alerts and Electronics (SIE) that includes Electronic, Telecommunications, Computing, Control, Instrumentation, Medical Electronics (biomedical) and Computer and Information Systems (SKI).
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1: Maret 2015" : 14 Documents clear
Pengaruh Kecepatan Putar Penggerak Mula Mikrohidro terhadap Keluaran Generator Induksi 1 Fase 4 Kutub Supardi, Agus; Rachmawan, Ardhiya Faris
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 15, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v15i1.1756

Abstract

Daerah-daerah terpencil di Indonesia masih banyak yang belum tersentuh oleh program elektrifikasi akibat tidak terjangkaunya daerah tersebut oleh infrastruktur kelistrikan yang ada. Di sisi lain, seringkali daerah-daerah terpencil tersebut memiliki potensi tenaga air yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Dalam realitanya debit air yang tersedia seringkali berubah – ubah akibat pengaruh musim. Perubahan debit air ini akan mempengaruhi kecepatan putar turbin airnya. Generator induksi dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk pembangkit listrik skala kecil. Apabila generator induksi diaplikasikan pada sistem pembangkit mikrohidro maka kecepatan putarnya akan ditentukan oleh turbin airnya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh kecepatan putar penggerak mula terhadap tegangan dan frekuensi generator induksi. Penelitian diawali dengan pengkopelan generator induksi 1 fase dan penggerak mulanya. Dalam penelitian ini, penggerak mula ditirukan di laboratorium dengan menggunakan motor listrik. Kecepatan putar generator induksi diatur dengan jalan mengatur kecepatan putar penggerak mulanya. Setelah generator induksi berputar dengan kecepatan tertentu, selanjutnya dilakukan pengukuran tegangan dan frekuensi dengan menggunakan power quality analyzer. Pengujian dilanjutkan dengan menghubungkan beban listrik sebesar 40 dan 80 watt pada terminal generator induksi. Beban yang dihubungkan terdiri dari beban resistif, beban induktif, dan beban resistif induktif. Beban resistif yang dipakai berupa lampu pijar sedangkan beban induktifnya berupa lampu TL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan putar penggerak mula mikrohidro akan mempengaruhi tegangan dan frekuensi generator induksi 1 fase 4 kutub. Semakin tinggi kecepatan putarnya maka semakin tinggi pula tegangan dan frekuensinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generator induksi 1 fase yang diputar antara 1300 sampai 1600 rpm akan menghasilkan tegangan sebesar 118,7 sampai 245,9 Volt dan frekuensi sebesar 39,9 sampai 51,6 Hz ketika dihubungkan dengan beban sebesar 40 dan 80 watt.
Analisis Perbaikan Sistem Pentanahan Telekomunikasi Umar, U; Nugraha, Basuki Tri; Supardi, Agus
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 15, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v15i1.1741

Abstract

Petir telah banyak menimbulkan kerusakan yang merugikan manusia. Dalam sistem telekomunikasi terjadinya sedikit gangguan saja yang mengakibatkan gagalnya sistem komunikasi dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar dari segi materiil, terutama bila terjadi pada suatu sistem yang besar yang mengakibatkan terjadinya gangguan yang mungkin terjadi dalam satu kota besar. Jika hal tersebut sering terjadi maka pelanggan seluler-pun dapat berpindah ke operator seluler lainnya yang akan menurunkan keuntungan finansial yang drastis. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian mengenai perbaikan sistem pentanahan telekomunikasi (BTS XL-Axiata) di Site Kampung Baru Area Batanghari, Jambi. Tahap pertama adalah studi literature dari referensi-referensi yang ada baik berupa buku maupun karya-karya ilmiah. Tahap kedua berupa observasi lapangan antara lain analisis konfigurasi topografi survey (existing), analisis konfigurasi tower (integrated grounding system) dan analisis konfigurasi desain satu titik (isolated grounding system) serta pengumpulan data yang diperoleh dari pengukuran. Tahap ketiga berupa analisis data dan perancangan, yaitu pengolahan data dengan pengukuran dan perhitungan secara manual kemudian membandingkan hasilnya. Hasil dari penelitian ini adalah perbaikan sistem pentanahan site Kampung Baru dengan menggunakan konfigurasi single point connection window (SPCW), untuk mengamankan sistem telekomunikasi dari kebocoran arus dan petir serta imbasnya. Perbaikan sistem pentanahan di site Kampung Baru menggunakan banyak elektroda yang membentuk persegi dikarenakan topografi tempat di sana yang memungkinkan dan efektif adalah menggunakan sistem tersebut. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan perbaikan sistem di site Kampung Baru, didapatkan nilai perhitungan sistem pentanahan adalah 1.34 Ohm serta pengukurannya 1.21-1.25 Ohm.
Desain Sistem Monitoring Keluaran Generator Magent Permanen pada Sepeda Statis dengan Mikrokontroler Asy’ari, Hasyim; Basith, Abdul; Aristiyanto, Agung
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 15, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v15i1.1757

Abstract

Perkembangan industri dan meningkatnya jumlah penduduk dunia memberikan efek yang sangat signifikan, berupa peningkatan permintaan energi listrik oleh masyarakat industri dan rumah tangga. Peningkatan permintaan tersebut harus dibarengi dengan penambahan jumlah pembangkit agar tidak terjadi overload. Pembangunan pembangkit yang menggunakan bahan bakar primer berupa gas dan batubara akan menyebabkan semakin menipisnya cadangan minyak mentah dan juga cadangan batubara, dari permasalahan tersebut perlu adanya kajian pemanfaatan energi terbarukan dan energi alternative, sebagai contoh saat ini masyarakat semakin banyak memanfaatkan alat fitnes center untuk berolahraga agar senantiasa kondisi tubuh senantiasa segar dan bugar, namun pemanfaatan alat fitnes tersebut sebatas untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh. Jika dilihat alat sepeda statis maka ada potensi untuk menghasilkan energi listrik sehingga selain menjaga kondisi tubuh dapat juga memproduksi energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pembaca RPM dan tegangan yang dihasilkan oleh generator magnet permanen yang dipasang pada sepeda statis. Sehingga pada saat mengkayuh sepeda statis maka roda sepeda akan bergerak atau berputar, perputaran roda tersebut dihubungkan dengan rotor generator magnet permanen sehingga rotor tersebut akan berputar pula, perputaran tersebut mengakibatkan adanya tegangan keluaran pada generator magnet permanen, agar pengguna sepeda status mudah memantai keluaran generator magnet tersebut maka dilakukan pengukuran berupa kecepatan putar rotor PMG dan juga tegangan keluaran dengan memanfaatkan sensor infrared, sensor photodioda, dan sensor pembagi tegangan yang outpunya akan diolah oleh minimum sistem Atmega16. Alat ini juga dilengkapi baterai yang berguna untuk menyalakan alat ketika alat digunakan pada suatu tempat yang belum ada listrik PLN. Hasil penelitian ini adalah sebuah alat pembaca RPM dan tegangan generator magnet permanen yang penggerak utama adalah kayuhan user. Pembacaan nilai RPM ini diperoleh dari pembacaan sensor photodioda yang dirangkai dengan sensor infrared, sedangkan pada tegangan ini dibaca nilainya dari sensor pembagi tegangan. Alat ini memiliki kapasitas maksimal tegangan yang dapat dibaca yaitu 20 volt DC. Baterai 9V dapat digunakan ketika listrik PLN sedang padam atau ketika tidak tersedia energi listrik PLN. Hasil nilai dari alat ini dibadingkan dengan nilai dari alat multimeter dan tachometer infrared, yang menghasilkan nilai perbandingan pada alat yang dibuat untuk mengukur tegangan 13,04V, sedangkan pada multimeter menujukkan nilai tegangan 12,80V dengan selisih perbadingan 1,87%, alat yang dibuat selalu lebih tinggi nilainya. Pada pengukuran RPM alat yang dibuat menujukkan nilai 1249,25 RPM, sedangkan pada tachometer digital infrared 1262,64 RPM dengan selisih perbandingan 1,10%, alat yang dibuat perhitungannya selalu lebih tinggi dari alat yang ada.
Pemanfaatan Spyware untuk Monitoring Aktivitas Keyboard dalam Jaringan Microsoft Windows Zulfa, Mulki Indana; Subiyanta, Erfan
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 15, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v15i1.1752

Abstract

Pengawasan terhadap penggunaan teknologi informasi sangat diperlukan terlebih semakin berkembangnya ilmu tentang pembuatan virus, worm, atau spyware. Memasang antivirus bisa juga menjadi solusi untuk mencegah virus masuk ke dalam jaringan atau sistem komputer. Tetapi antivirus tidak bisa melakukan monitoring terhadap aktivitas user contohnya aktivitas keyboard. Keylogger adalah perangkat lunak yang mampu merekam segala aktivitas keyboard. Keylogger harus diinstal terlebih dahulu terhadap target komputer (client) yang akan direkam aktivitas keyboard-nya. Kemudian untuk mengambil file hasil rekamannya, file log, harus mempunyai akses fisik ke komputer tersebut dan hal ini akan menjadi masalah jika komputer target yang akan dimonitoring cukup banyak. Metode control keylogger-spy agent dengan memanfaatkan teknologi spyware menjadi solusi dari masalah tersebut. Spy agent akan secara aktif merekam aktivitas keyboard seseorang. File log yang dihasilkan akan disimpan didalam cache-nya sehingga tidak akan menimbulkan kecurigaan user dan tidak perlu mempunyai akses fisik jika ingin mengambil file lognya. Control keylogger dapat menghubungi spy agent mana yang akan diambil file lognya. File log yang berhasil diambil akan disimpan dengan baik di komputer server. Dari hasil pengujian lima komputer yang dijadikan target spy agent semuanya dapat memberikan file log kepada control keylogger.
Penentuan Penurunan Tegangan berdasarkan Minimum Spanning Tree pada Jaringan Listrik Distribusi Primer Hardianto, H
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 15, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v15i1.1758

Abstract

Determination of the minimum spanning tree is widely used to solve optimization problems are problems that demand solutions minmum search. In the electricity distribution network, the minimum spanning tree (MST) is used to find the minimum cable length for the system to the power grid becomes more optimal. The use of a minimum weight minimum cable length can be used as a variable for calculating the voltage drop (voltage drop) of an electricity distribution network. The method used in this research is the process of field observations and data processing. Field observations aims to take some of the coordinates of each pole on the electricity distribution network. While the data processing is done to create a geographic information system that is based on primary data in the form of a power pole coordinates data and secondary data along with the data in the form of electricity distribution networks. Furthermore, the results obtained by the minimum weight of the MST combined with existing data on the electricity distribution networks like cable cross-sectional area, the type of cable used, and the current through the tissue with voltage measurement results from the ends of the network to obtain results penurungan voltage (voltage drop) resulting from each feeder. Results (voltage drop) can be used as a basis for evaluating the electrical distribution network that has been existing, particularly in the City Bontang.
Desain dan Implementasi Model Pembelajaran E-Learning di Program Studi Teknik Elektro Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon dengan Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment Ikawati, Vidya
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 15, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v15i1.1754

Abstract

Meningkatnya jumlah jaringan internet membuat dampak yang cukup berarti untuk bidang pendidikan. Dimana pada dasarnya pendidikan adalah proses komunikasi antara pendidik kepada peserta didik. Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah kehadiran mahasiswa semakin sedikit dibandingkan dengan proses pendidikan berpuluh tahun yang lalu. Oleh karena itulah perlu dibuat alternatif media pembelajaran sebagai komplemen pembelajaran di kelas. Program Studi Teknik Elektro UNTAGCirebonsebagai salah satu penyelenggara pendidikan diIndonesiaberupaya mengatasi masalah ini dengan membuat media pembelajaran berupa e-learning yang proses pembuatannya berbasiskan Moodle dan MySQL.
Sistem Pakar berbasis Logika Kabur untuk Penentuan Penerima Beasiswa Supriyono, Heru; Sujalwo, S; Sulistyawati, Tri; Trikuncahyo, Afada Rio
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 15, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v15i1.1755

Abstract

Sistem pakar adalah sebuah program komputasi dalam komputer untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan cara meniru cara berpikir manusia yang pakar dibidang tersebut. Pemilihan penerima beasiswa pada sebuah perguruan tinggi adalah permasalahan yang penting karena tawaran beasiswa yang masuk dari berbagai lembaga donor selalu ada setiap tahunnya namun jumlahnya terbatas sedangkan peminatnya selalu lebih banyak dari kapasitas yang tersedia. Sehingga, penelitian mengenai perancangan sebuah sistem pakar untuk penyeleksian calon penerima beasiswa sangat penting dilakukan karena sistem pakar yang diimplementasikan dalam program komputer akan memproses data-data yang masuk apa adanya tanpa dipengaruhi faktor-faktor pribadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengembangkan struktur logika kabur sebagai basis sistem pakar untuk pemilihan calon penerima beasiswa. Hasil penelitian berupa sistem pakar berbasis logika kabur untuk seleksi beasiswa yang dirancang dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB/SIMULINK. Hasil pengujian dengan memasukkan data-data cpelamar beasiswa menunjukkan sistem inferensi logika kabur mampu meniru seperti layaknya seorang ahli berpikir menentukan calon penerima beasiswa dan mampu bekerja dengan baik.
Pengaruh Kecepatan Putar Penggerak Mula Mikrohidro terhadap Keluaran Generator Induksi 1 Fase 4 Kutub Agus Supardi; Ardhiya Faris Rachmawan
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 15, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v15i1.1756

Abstract

Daerah-daerah terpencil di Indonesia masih banyak yang belum tersentuh oleh program elektrifikasi akibat tidak terjangkaunya daerah tersebut oleh infrastruktur kelistrikan yang ada. Di sisi lain, seringkali daerah-daerah terpencil tersebut memiliki potensi tenaga air yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Dalam realitanya debit air yang tersedia seringkali berubah – ubah akibat pengaruh musim. Perubahan debit air ini akan mempengaruhi kecepatan putar turbin airnya. Generator induksi dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk pembangkit listrik skala kecil. Apabila generator induksi diaplikasikan pada sistem pembangkit mikrohidro maka kecepatan putarnya akan ditentukan oleh turbin airnya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh kecepatan putar penggerak mula terhadap tegangan dan frekuensi generator induksi. Penelitian diawali dengan pengkopelan generator induksi 1 fase dan penggerak mulanya. Dalam penelitian ini, penggerak mula ditirukan di laboratorium dengan menggunakan motor listrik. Kecepatan putar generator induksi diatur dengan jalan mengatur kecepatan putar penggerak mulanya. Setelah generator induksi berputar dengan kecepatan tertentu, selanjutnya dilakukan pengukuran tegangan dan frekuensi dengan menggunakan power quality analyzer. Pengujian dilanjutkan dengan menghubungkan beban listrik sebesar 40 dan 80 watt pada terminal generator induksi. Beban yang dihubungkan terdiri dari beban resistif, beban induktif, dan beban resistif induktif. Beban resistif yang dipakai berupa lampu pijar sedangkan beban induktifnya berupa lampu TL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan putar penggerak mula mikrohidro akan mempengaruhi tegangan dan frekuensi generator induksi 1 fase 4 kutub. Semakin tinggi kecepatan putarnya maka semakin tinggi pula tegangan dan frekuensinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generator induksi 1 fase yang diputar antara 1300 sampai 1600 rpm akan menghasilkan tegangan sebesar 118,7 sampai 245,9 Volt dan frekuensi sebesar 39,9 sampai 51,6 Hz ketika dihubungkan dengan beban sebesar 40 dan 80 watt.
Analisis Perbaikan Sistem Pentanahan Telekomunikasi U Umar; Basuki Tri Nugraha; Agus Supardi
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 15, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v15i1.1741

Abstract

Petir telah banyak menimbulkan kerusakan yang merugikan manusia. Dalam sistem telekomunikasi terjadinya sedikit gangguan saja yang mengakibatkan gagalnya sistem komunikasi dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar dari segi materiil, terutama bila terjadi pada suatu sistem yang besar yang mengakibatkan terjadinya gangguan yang mungkin terjadi dalam satu kota besar. Jika hal tersebut sering terjadi maka pelanggan seluler-pun dapat berpindah ke operator seluler lainnya yang akan menurunkan keuntungan finansial yang drastis. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian mengenai perbaikan sistem pentanahan telekomunikasi (BTS XL-Axiata) di Site Kampung Baru Area Batanghari, Jambi. Tahap pertama adalah studi literature dari referensi-referensi yang ada baik berupa buku maupun karya-karya ilmiah. Tahap kedua berupa observasi lapangan antara lain analisis konfigurasi topografi survey (existing), analisis konfigurasi tower (integrated grounding system) dan analisis konfigurasi desain satu titik (isolated grounding system) serta pengumpulan data yang diperoleh dari pengukuran. Tahap ketiga berupa analisis data dan perancangan, yaitu pengolahan data dengan pengukuran dan perhitungan secara manual kemudian membandingkan hasilnya. Hasil dari penelitian ini adalah perbaikan sistem pentanahan site Kampung Baru dengan menggunakan konfigurasi single point connection window (SPCW), untuk mengamankan sistem telekomunikasi dari kebocoran arus dan petir serta imbasnya. Perbaikan sistem pentanahan di site Kampung Baru menggunakan banyak elektroda yang membentuk persegi dikarenakan topografi tempat di sana yang memungkinkan dan efektif adalah menggunakan sistem tersebut. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan perbaikan sistem di site Kampung Baru, didapatkan nilai perhitungan sistem pentanahan adalah 1.34 Ohm serta pengukurannya 1.21-1.25 Ohm.
Desain Sistem Monitoring Keluaran Generator Magent Permanen pada Sepeda Statis dengan Mikrokontroler Hasyim Asy’ari; Abdul Basith; Agung Aristiyanto
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 15, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v15i1.1757

Abstract

Perkembangan industri dan meningkatnya jumlah penduduk dunia memberikan efek yang sangat signifikan, berupa peningkatan permintaan energi listrik oleh masyarakat industri dan rumah tangga. Peningkatan permintaan tersebut harus dibarengi dengan penambahan jumlah pembangkit agar tidak terjadi overload. Pembangunan pembangkit yang menggunakan bahan bakar primer berupa gas dan batubara akan menyebabkan semakin menipisnya cadangan minyak mentah dan juga cadangan batubara, dari permasalahan tersebut perlu adanya kajian pemanfaatan energi terbarukan dan energi alternative, sebagai contoh saat ini masyarakat semakin banyak memanfaatkan alat fitnes center untuk berolahraga agar senantiasa kondisi tubuh senantiasa segar dan bugar, namun pemanfaatan alat fitnes tersebut sebatas untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh. Jika dilihat alat sepeda statis maka ada potensi untuk menghasilkan energi listrik sehingga selain menjaga kondisi tubuh dapat juga memproduksi energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pembaca RPM dan tegangan yang dihasilkan oleh generator magnet permanen yang dipasang pada sepeda statis. Sehingga pada saat mengkayuh sepeda statis maka roda sepeda akan bergerak atau berputar, perputaran roda tersebut dihubungkan dengan rotor generator magnet permanen sehingga rotor tersebut akan berputar pula, perputaran tersebut mengakibatkan adanya tegangan keluaran pada generator magnet permanen, agar pengguna sepeda status mudah memantai keluaran generator magnet tersebut maka dilakukan pengukuran berupa kecepatan putar rotor PMG dan juga tegangan keluaran dengan memanfaatkan sensor infrared, sensor photodioda, dan sensor pembagi tegangan yang outpunya akan diolah oleh minimum sistem Atmega16. Alat ini juga dilengkapi baterai yang berguna untuk menyalakan alat ketika alat digunakan pada suatu tempat yang belum ada listrik PLN. Hasil penelitian ini adalah sebuah alat pembaca RPM dan tegangan generator magnet permanen yang penggerak utama adalah kayuhan user. Pembacaan nilai RPM ini diperoleh dari pembacaan sensor photodioda yang dirangkai dengan sensor infrared, sedangkan pada tegangan ini dibaca nilainya dari sensor pembagi tegangan. Alat ini memiliki kapasitas maksimal tegangan yang dapat dibaca yaitu 20 volt DC. Baterai 9V dapat digunakan ketika listrik PLN sedang padam atau ketika tidak tersedia energi listrik PLN. Hasil nilai dari alat ini dibadingkan dengan nilai dari alat multimeter dan tachometer infrared, yang menghasilkan nilai perbandingan pada alat yang dibuat untuk mengukur tegangan 13,04V, sedangkan pada multimeter menujukkan nilai tegangan 12,80V dengan selisih perbadingan 1,87%, alat yang dibuat selalu lebih tinggi nilainya. Pada pengukuran RPM alat yang dibuat menujukkan nilai 1249,25 RPM, sedangkan pada tachometer digital infrared 1262,64 RPM dengan selisih perbandingan 1,10%, alat yang dibuat perhitungannya selalu lebih tinggi dari alat yang ada.

Page 1 of 2 | Total Record : 14