cover
Contact Name
habibullah
Contact Email
habibullah@kemsos.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
sosiokonsepsia@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosio Konsepsia
ISSN : 20890338     EISSN : 25027921     DOI : -
Core Subject : Social,
Sosio Koncepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial presents scientific essays in the form of the results of field research on social welfare. Publish three times the April, August and December periods.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial" : 9 Documents clear
PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI LAPAS ANAK BLITAR Yanuar Farida Wismayanti
Sosio Konsepsia Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i1.620

Abstract

Anak yang berkonflik dengan hukum harus dilihat secara komprehensif baik sosiologis, psikologisdan juridis formalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan anakyang berkonflik dengan hukum di Lapas Anak Blitar. Identifikasi permasalahan dan kebutuhan yangdilakukan di Lapas Anak Blitar menunjukkan masih begitu banyaknya pelanggaran atas hak anak denganperlakuan yang tidak berpihak pada kepentingan terbaik bagi anak, khususnya dalam pemenuhan kebutuhandasar anak seperti kesehatan, pendidikan dan kebutuhan pelayanan konseling. Untuk itu perlu dilakukanupaya peningkatan pelayanan di Lapas anak yang child friendly, untuk pemenuhan kebutuhan hak dasaranak.
PEMBERDAYAAN KEARIFAN LOKAL MEMACU KESETARAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL Rusmin Tumanggor
Sosio Konsepsia Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i1.615

Abstract

Manusia yang masih hidup dan yang telah mati di planet bumi merupakan satu kesatuan energi penentu equilibrium dan carrying capacity planet ini mempertahankan eksistensinya beradaptasi dalam rotasi kosmos. Komunitas manusia yang menempati berbagai wilayah kulit bumi, seirama kemudahan dan tantangan yang dihadapinya mewujudkan pandangan mendasar “world view” sebagai acuan nilai dan norma serta keorganisasian dalam pranata warganya memenuhi kebutuhan hidup di lini zona masingmasing.Takaran inilah esensi kearifan lokal. Lintasan sejarah memperlihatkan mereka telah mampumenjabarkan rumus kehidupan mulai dari tiada, melayani kelahiran, menggeluti keseharian, ritus-seremoni kematian serta visionis persiapan memasuki kehidupan abadi. Secara fenomenal komunitas yang mengalami percepatan pemahaman mengakses lingkungan untuk perubahan sebagian menggapai kemajuan peradaban spektakuler. Ketika mereka berpeluang memimpin, di samping ada yang mengabaikan manusia padakomunitas adat terpencil ada juga diantaranya yang mencoba menanam jasa membuat program pemacu perubahan sesuai alur pikir cerdas berkebudayaan kompleks. Disayangkan upaya tadi banyak gagal. Kini di sadari itu akibat pembangunan yang ditawarkan tidak dimulai dari jejaring akar budaya KAT itu sendiri yaitu kearifan lokal. Memberdayakan KAT bagian dari ekuilibrium alam dan sosial. Mottonya “Senang menggagas sendiri meminggirkan keakraban. Berpikir kreatif sambil meniti pemahaman orang lain mewujudkan monumental tempat bersama menatap ketinggian.” Bagaimana implementasinya ke depan, dapat terjembatani lewat tulisan ini.
FILANTROPI MODERN UNTUK PEMBANGUNAN SOSIAL Chusnan Jusuf
Sosio Konsepsia Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i1.621

Abstract

Makna Filantropi tradisional yang dikenal dengan sikap kedermawanan karitas (belas kasihan) sudahmulai dikembangkan dan ditafsir ulang pengertiannya dimana makna Filantropi Modern lebih diartikandengan kedermawanan untuk melakukan perubahan dan keadilan sosial secara struktural berkaitan dengankemiskinan, hak asasi manusia, pendidikan, kesehatan, gender, lingkungan hidup dan masalah sosialbudayadalam arti luas. Karena kedekatannya makna asli filantropi dengan nilai-nilai kemanusiaan dansosial maka dalam kajian ini Filantropi Modern dikaitkan relevansinya dengan masalah kemiskinan,pendidikan, kesehatan, sosial budaya, hukum, gender, dsb. Yang ditampilkan sebagai contoh FilantropiModern di Indonesia ada 4 (empat) yayasan dengan pertimbangan metodologis, yaitu dengan kriteriayayasan yang berbasis Indonesia dengan sumber dana dalam negeri atau sumber dana luar negeri tapidikelola sepenuhnya oleh putra/putri Indonesia. Atas dasar pertimbangan metodologis seperti tersebutmaka diperoleh 4 yayasan Filantropi Indonesia, yaitu; Dompet Dhu’afa, Pos Keadilan Peduli Umat, Yappikadan Yayasan Tifa. Analisa sejarah pertumbuhan dan perkembangan gerakan Filantropi di Indonesia darikebiasaan tradisional pengumpulan dari cara warung padang hingga cara-cara yang lebih “professional”di hotel sebagai bentuk filantropi amal. Filantropi tradisional yang membudaya di Indonesia bersumberdari Agama baik Kristen maupun Islam dengan spirit keagamaan. Seiring dengan perkembangan LSM(Lembaga Swadaya Masyarakat) pada dekade 70-an maka perkembangan Filantropi tradisional yangbercirikan pelayanan amal berkembang secara lebih luas menangani masalah-masalah kemiskinan,perburuhan, lingkungan, gender, hak asasi manusia, demokratisasi, ketunaan sosial, narkoba, dan HIV/AIDS. Filantropi modern membawakan suara organisasi masyarakat sipil yang tidak hanya menyediakanpelayanan, tetapi juga advokasi. Dari sinilah diperoleh contoh gerakan Filantropi modern di Indonesiadengan 4 (empat) kualifikasi tersebut.
PROFIL WKSBM DI KECAMATAN TANETE RIATTANG (Studi Kasus di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan) Suyanto Suyanto; Bambang Pudjianto
Sosio Konsepsia Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i1.616

Abstract

Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) adalah sarana pelayanan kesejahteraan sosial di tingkat akar rumput yang terdiri atas usaha kelompok, lembaga maupun jaringan pendukungnya.Sarana ini dapat berupa jejaring kerja kelembagaan sosial komunitas lokal baik yang tumbuh melalui proses alamiah atau tradisional maupun lembaga yang sengaja dibentuk dan dikembangkan oleh pemerintah pada tingkat lokal, sehingga lembaga yang terbentuk tersebut dapat mensinergikan pelaksanaan tugas tugas di bidang usaha kesejahteraan sosial. Sesuai dengan definisi di atas, maka sasaran identifikasi ini terdiri dari: (1) Perkumpulan sosial yang tumbuh dari komunitas lokal atau yang ditumbuhkan dari pihakluar yang berada di komunitas lokal (desa/kelurahan); (2) Memiliki nilai dan norma sosial hingga organisasi sosial (budaya lokal), meliputi adat istiadat, tradisi dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.Gambaran mengenai profil WKSBM di Wilayah Kecamatan Tanete Riattang adalah sebagai berikut: (1) WKSBM sudah ada dan berkembang di masyarakat lebih dari 10 tahun; (2) Jumlah kelompok WKSBM di tiap-tiap desa rata-rata diatas 50 kelompok perkumpulan; (3) WKSBM yang ada dibentuk dan tumbuh ditengah-tengah masyarakat sebagai upaya pengintegrasian masyarakat dalam rangka mempertahankan kondisi ketahanan masyarakat dan pada umumnya memiliki kriteria keanggotaan menempati atau berdomisilipada wilayah tertentu; (4) Kegiatan WKSBM kebanyakan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dengan cara meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang dibiayai dengan iuran anggotanya sendiri; (5) Kegiatan WKSBM dijiwai semangat kebersamaan yang intinya ingin membantu orang lain dan kegotong royongan.
PERAN KELOMPOK SOSIAL DALAM PENGUATAN KETAHANAN SOSIAL (Sebuah Kajian Modal Sosial di Desa Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali) Mochamad Syawie
Sosio Konsepsia Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i1.618

Abstract

Banyak studi menunjukkan modal sosial mempengaruhi kemajuan dan kesejahteraan ekonomi suatumasyarakat. Berbagai modal yang ada di desa, seperti manusia, fisik dan finansial memiliki keterkaitanyang dapat mendukung jalannya kelompok sosial. Modal sosial adalah serangkaian nilai atau normanormahingga organisasi yang dimiliki bersama anggota kelompok sehingga memungkinkan terjadinyakerjasama diantara mereka.Tujuan kajian ini adalah ingin mengetahui peran kelompok-kelompok sosial dalam penguatanketahanan sosial melalui modal sosial yang dimiliki. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif lewatpengumpulan data observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Temuan kajian diantaranyamenunjukkan bahwa kelompok-kelompok sosial berperan dalam menguatkan ketahanan sosial melalui modalsosial yang ada sehingga memunculkan kepercayaan (trust) diantara anggota kelompok.
PROGRAM SUBSIDI PANTI DEMI KELANGSUNGAN PELAYANAN PANTI SOSIAL (Studi di Kota Medan - Sumatera Utara) Suradi Suradi
Sosio Konsepsia Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i1.619

Abstract

Sebagai mitra kerja dalam usaha kesejahteraan sosial, panti sosial perlu memperoleh dukungan daripemerintah, sehingga dalam situasi krisis ekonomi panti-panti sosial tersebut tetap dapat memberikanpelayanan sosial. Sebagai respon terhadap kondisi panti-panti sosial, Departemen Sosial menyelenggarakanprogram subsidi panti. Untuk mengetahui pemanfaatan subsidi panti maupun dukungan dan kendaladalam operasionalnya, dilakukan penelitian evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa program tersebuttelah memberikan manfaat, yaitu peningkatan kualitas permakanan dan pemberian makanan tambahan.Sementara itu subsidi di bidang UEP, pengaruhnya belum signifikan. Belum signifikannya pengelolaanUEP ini menyebabkan panti-panti sosial masih bergantung program subsidi pemerintah.
Halaman Depan Vol 12 No 1 2007 Ejournal Ejournal
Sosio Konsepsia Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i1.614

Abstract

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PENGUSAHA SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PERILAKU PROSOSIAL UNTUK PENGUATAN KETAHANAN SOSIAL MASYARAKAT DI KOTA SURABAYA, JAWA TIMUR Irmayani Irmayani
Sosio Konsepsia Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i1.617

Abstract

Pengalaman industrialisasi di negara-negara maju telah banyak memberikan inspirasi bagi negaranegaraberkembang seperti Indonesia. Berbagai pengalaman yang dapat ditimba dari negara-negara majuadalah masalah keterkaitan industri atau dunia usaha pada pembangunan masyarakat di sekitarnyakeharmonisan hubungan antara dunia usaha dan masyarakat sekitarnya akan menciptakan keseimbanganyang dipandang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.Dalam konteks Indonesia, dimana kerusakan lingkungan terus-menerus meluas di negeri ini,kemiskinan dan pengangguran terus bertambah. Kemelut tersebut menjadi tantangan bersama yang harusdijawab pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat. Potensi pelaku dunia bisnis atau pengusaha untukmenjalankan perubahan sosial melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial tidak dapat tercapai optimaljika aturan tidak ditegakkan, bahkan oleh penegak hukum. Kemitraan antara pemerintah, pengusaha dankomunitas hanya dapat berjalan jika ada kepercayaan dan sikap keterbukaan.
Halaman Belakang Vol 12 No 1 2007 Ejournal Ejournal
Sosio Konsepsia Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i1.622

Abstract

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2007 2007


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2021): Sosio Konsepsia Vol 10 No 3 (2021): Sosio Konsepsia Vol 10, No 2 (2021) Vol 10, No 1 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 3 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 2 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8, No 3 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8, No 2 (2019): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 8, No 2 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8 No 1 (2018): Sosio Konsepsia Vol 7 No 3 (2018): Volume 7 Nomor 3 Tahun 2018 Sosio Konsepsia Vol 8, No 1 (2018): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 3 (2018): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia Vol 7, No 1 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 1 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6 No 3 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 6 No 2 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 2 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 2 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 6 No 1 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5 No 3 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5 No 2 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5 No 1 (2015): Sosio Konsepsia Vol 5, No 1 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4 No 3 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4, No 3 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4 No 2 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4, No 2 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4, No 1 (2014) Vol 4 No 1 (2014): Sosio Konsepsia Vol 3 No 3 (2014): Sosio Konsepsia Vol 3 No 2 (2014): Sosio Konsepsia Vol 3 No 1 (2013): Sosio Konsepsia Vol 2 No 3 (2013): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 2 No 2 (2013): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 3 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 3 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 2 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 1 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 3 (2011): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 2 (2011): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 1 (2011): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 3 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 2 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 1 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 3 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 2 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 1 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 3 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 2 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 1 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 3 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 2 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 3 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 2 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 1 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial More Issue