cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 28, No 2 (2019): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia" : 5 Documents clear
The Effect of Alkali Addition and Coating Time on Hydrophilic Properties of Antimocrobial Ceramic Tiles Irna Rosmayanti; Rizky Berliana Wijayanti; Eneng Maryani
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 28, No 2 (2019): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v28i2.5759

Abstract

Antimicrobial glaze is used for sanitation needs in special environments such as hospitals or schools. Antimicrobial properties of TiO2 involve photocatalytic activity on  inorganic material. A hydrophilic surface, with contact angle value <65o, is resulted by those activity. In this study, polished tile coating was done using TiO2 material which had been prepared through a dissolving process in sulfuric acid followed by gel formation with addition of 2 types of alkali, ammonia and ammonium bicarbonate. The TiO2 gel formed was dispersed in aquadest and then coated on the surface of the tile by dip coating with various deposition time (3 hours, 6 hours and 53 hours). ANOVA test results represent that both main effect of alkali type and coating time, and interaction effect of these variable produce significant effects on contact angles. Addition of ammonium bicarbonate produce better hydrophilic surface on the tile than addition of ammonia. The longer coating time will increase hydrophilic characteristic of the surface.
Determination of Oxide Metal Content in Bentonite using Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDX) with Three Types of Sample Preparation Synta Mutiara B.W.; Nurhidayati Nurhidayati; Kristanto Wahyudi
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 28, No 2 (2019): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v28i2.5792

Abstract

Bentonit merupakan salah satu jenis lempung yang banyak terdapat di Indonesia dan memiliki komposisi kimia yang sangat bervariasi. Salah satu cara untuk mengetahui kadar logam oksida pada bentonit seperti SiO2, Al2O3, CaO, Fe2O3, K2O dan TiO2 secara kualitatif dan kuantitatif adalah dengan menggunakan energy dispersive x-ray spectroscopy (EDX). Sampel bentonit dipreparasi dengan cara serbuk, press dan vakum. Analisis statistik MANOVA dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis preparasi sampel uji terhadap kadar SiO2, Al2O3, CaO, Fe2O3, K2O dan TiO2. Uji normalitas dengan Saphiro-Wilk dan Q-Q Plot menunjukkan bahwa data terdistribusi normal multivariat. Secara keseluruhan, terdapat pengaruh dari jenis preparasi sampel bentonit terhadap kadar SiO2, Al2O3, CaO, Fe2O3, K2O dan TiO2.  
X-Ray Diffraction Characterization of Hydroxyapatite Crystal Modified with MgCO3 and CaCO3 Ayu Ratnasari; Herlina Damayanti; Kristanto Wahyudi
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 28, No 2 (2019): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v28i2.5781

Abstract

Modifikasi kristal hidroksiapatit yang sudah dihasilkan Balai Besar Keramik (BBK) dengan kalsium karbonat dan magnesium karbonat dilakukan dengan metode drymechanochemical. Metode ini hanya memanfaatkan energi kecil yang dihasilkan dari giling mekanik. Campuran digiling kering kemudian dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD). Puncak kalsium karbonat masih terbentuk dari hasil XRD karena ikatannya sangat kuat sehingga tidak dapat masuk ke dalam kristal hidroksiapatit. Modifikasi dengan magnesium karbonat menunjukkan bahwa ada puncak MgO, dimana ikatan antara magnesium dan karbonat terpecah. Variasi waktu giling dilakukan dari 12, 24, 36, dan 48 jam. Didapatkan bahwa pada waktu giling 48 jam, ikatan magnesium karbonat lepas secara optimum dilihat dari puncak XRD yang terbentuk.  Kata Kunci: hidroksiapatit, x-ray diffraction, drymechanochemical
Fabrication Support Membrane Ceramics Kaolin Alumina For Microfiltration Ria Julyana Manulang; Dede Taufik; Karlina Noordiningsih; Hernawan Hernawan
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 28, No 2 (2019): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v28i2.5774

Abstract

Fabrikasi penyangga membran lorong jamak dengan bahan alumina dan kaolin menggunakan metode ektrusi untuk proses mikrofiltrasi telah dilakukan. Potensi penggunaan membran di berbagai aspek industri mendorong dilakukannya penelitian ini mengingat belum adanya industri membran dalam negeri. Penggunaan bahan utama alumina dan kaolin denga menambahkan  bahan imbuhan seperti CMC, Metosel, corn starch dan aquadest untuk menghasilkan massa keramik plastis. Pengujian keplastisan dilakukan sebagai petunjuk awal dilakukannya proses ektrusi. Faktor yang menetukan keberhasilan penyangga membran telah dapat diidentifikasi dan diselesaikan yaitu faktor geometri pada sepanjang cetakan, diameter cetakan pada bagian pembentukan suport minimal sama. Diameter pori yang dibentuk oleh pembentuk pori bergantung  pada diameter dari poreformer. Starch yang digunakan sebagai pembentuk pori pada percobaan ini menghasilkan diameter pori dengan rata-rata 10 mikron
The Effects of Mn Ions Dopping towards Barium Ferrite Magnet Characteristics Ratih Resti Astari; Ferry Arifiadi; Handoko Setyo Kuncoro; Tony Kristiantoro
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 28, No 2 (2019): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v28i2.5786

Abstract

Magnet barium ferit merupakan salah satu jenis magnet permanen yang masih mempunyai potensi untuk dikembangkan, salah satunya dengan pemberian doping untuk mempengaruhi sifat magnetiknya. Dalam penelitian ini, telah dilakukan penambahan doping MnO dan MnO2 pada barium ferit. Metode pembuatan barium ferit yang dilakukan adalah dengan metode metalurgi serbuk dan diberikan penambahan doping MnO dan MnO2dengan variasi %berat. Hasil yang diperoleh yaitu sampel dengan doping MnO2mempunyai karakteristik sifat magnetic yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan doping MnO. Nilai doping MnO2 terbaik pada komposisi 1,5% dengan nilai Br 1,91kG, Hcj 3,073 kOe dan BHmax 0,76 MGOe. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan doping MnO2relatif lebih baik digunakan untuk meningkatkan sifat magnetik magnet barium ferit.

Page 1 of 1 | Total Record : 5