cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
HUMANIS
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25285076     EISSN : 2302920X     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ilmiah seperti mengutamakan kebenaran obyektif, kejujuran, tidak memiliki unsur-unsur kecurangan atau plagiat. Penerbitan e-jurnal Humanis ini juga sesuai dengan kebijakan pimpinan Universitas Udayana (Surat Pembantu Rektor I Nomor 1915/UN14 1/DT/2012 tanggal 30 Mei 2012), yang mewajibkan mempublikasikan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa, yang mulai diberlakukan pada wisuda bulan November 2012.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Volume 12. No.3. September 2015" : 15 Documents clear
TEKNIK DAN METODE PENERJEMAHAN LIRIK LAGU AKB48 KE JKT48 Rizhal Azmy
Humanis Volume 12. No.3. September 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.822 KB)

Abstract

The title of this research is “The Translation Technique and Method of song lyrics translation from AKB048 to JKT48” This research describe the translation technique and method which applied on translating AKB48 to JKT48’s song lyrics. The theoriesused in this research aretranslation technique according to Molina and Albir (2002) and translation method according toNewmark (1998). The data resources are 3 songs of AKB48 and JKT48 wich is name are Heavy Rotation , Koisuru Fortune Cookie, and RIVER. The data were analyzed with ditributive method and technique of direct decisive element. The results of this research show that from 89 translation unit/, 52 datas (58,43%) are literal translation technique, 12 datas (13,48%) are borrowing technique, 8 datas (8.99%) are astablished equivalent, 11 datas (12,36%) are aplification technique, 5 datas (5,62%) are modilation technique, and 1 data (1,12%) is transposition technique. While the orientation of the translation method is the source  language.
THE ANALYSIS OF PREPOSITION IN THE NOVEL “THE PERKS OF BEING A WALLFLOWER” BY STEPHEN CHBOSKY Yudi Adi Saputra I Kadek
Humanis Volume 12. No.3. September 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.614 KB)

Abstract

Makalah ini berjudul The Analysis of Preposition in the Novel “The Perks of Being A Wallflower”. Makalah ini bertujuan untuk menganalisa fungsi sintaksis dari kata depan at, in, on, from, dan for serta makna dari kata depan at, in, on, from, dan for. Semua data merupakan kutipan kalimat-kalimat dari novel The Perks of Being A Wallflower yang digolongkan berdasarkan jenis-jenis kata depan yang ditentukan serta dikembangkan menurut teori yang diterapkan dalam makalah ini. Ada dua teori grammar yang diaplikasikan untuk menganalisa data, berdasarkan teori pokok dari Randolph Quirk, et. al. (1985) serta berdasarkan teori dari George Yule (1998) sebagai teori pendukung untuk menganalisa makna kata depan tersebut. Hasil dari analisa makalah ini yaitu ditemukannya fungsi sintaksis dari frase kata depan yang diawali at, in, on, from, dan for sebagai kata tambahan (adjunct, disjunct, and conjunct), tapi hampir semua frase kata depan sebagai adjunct yang menentukan place adjunct, time adjunct, source adjunct, dan target adjunct. Beberapa frase kata depan juga sebagai pengubah frase benda dan pelengkap. Berdasarkan makna, kata depan at, in, on, from, dan for menunjukkan tempat, waktu, sebab-akibat, dan lokasi dalam kiasan/metafora. Kata depan yang menunjukkan tempat dapat menentukan point in space with no dimensions, line or surface with one or two dimensions, dan area or volume with two or three dimensions. Serta kata depan yang menunjukkan waktu dapat menentukan point of time dan period of time.
DERIVED NOUNS WITH REFERENCE TO JOHN GRISHAM’S NOVEL “THEODORE BOONE” Ayu Sri Wahyuni Ni Komang
Humanis Volume 12. No.3. September 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.818 KB)

Abstract

Judul dari studi ini adalah Derived Nouns with Reference to John Grisham’s Novel “Theodore Boone”. Studi ini difokuskan dalam menganalisis afiksasi kata benda. Adapun tujuan-tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk dasar dari kata benda perolehan, untuk menjelaskan arti dari afiksasi kata benda dan juga untuk menganalisis struktur kata dari kata benda perolehan. Teori pokok dari studi ini diambil dari Bauer (1983) mengenai proses morfologi. Untuk tambahan terhadap teori ini, studi ini juga menggunakan teori terkait yang dikemukakan oleh Quirk (1973), teori yang dikemukakan oleh Frank (1972) dan teori yang dikemukakan oleh Spencer (1991). Data dari studi ini diambil dari sebuah novel yang ditulis oleh John Grisham, yang berjudul Theodore boone, yang telah dipublikasikan di Britania Agung oleh Hodder dan Stoughton pada tahun 2010. Data-data pada studi ini dikumpulkan dengan membaca novel tersebut kemudian data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan secara kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada satu kelas awalan tetap yang ditemukan dalam novel, yaitu awalan step-. Selanjutnya, ada empat kelas akhiran tetap yang ditemukan dalam novel ini seperti: -ship, -er, -ist dan –hood. Sedangkan tidak ada satupun kelas awalan ganti yang ditemukan dalam novel. Akan tetapi, ada empat belas kelas akhiran ganti yang ditemukan, yaitu: -ation, -al, -er/-or, -ment, -ure, -ant, -ion, -age, -ence/-ance, -ness, -cy, -ity, -dom, and –th.
FUNGSI SITUS PAGAR BATU DI DESA PARDOMUAN, SIMANINDO, SAMOSIR, SUMATERA UTARA Anugrah Syahputra Singarimbun
Humanis Volume 12. No.3. September 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.266 KB)

Abstract

Archeology studies attempting to reconstruct human culture in the past and the culture transformation in the past through materials remains of the past societies. The relics in the past basically had highly historical value. Elements of culture in the past in the this research concerning the remains of megalithic elements contained in the Pagar Batu Site, Pardomuan Village, Simanindo, Samosir, North Sumatra. The megalithic remains of the grave stone, mortar stone, manger stone, monolith, and foot washing stone. The purpose of this research is to determine the function of megalithic remains found in Pagar Batu Site and function of Pagar Batu site. Pagar Batu site was functioned as a site of worship, site of burial, and the site of settlements, whereas in the present work as remains people of  Pagar Batu Village that not used again  as well as identity indicator clan of Situmorang people. Megalithic remains as well as Pagar Batu site is is a megalithic remains as well as a site categorized as death monument because not used again such as the orginal function it was created
LEXICAL ITEMS OF BALINESE CULTURAL TERMS AND THEIR EXPLICATIONS WITH REFERENCE TO BALI DAILY NEWSPAPER: THE STUDY OF LEXICOGRAPHY Lilie Sathyarini Made
Humanis Volume 12. No.3. September 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.58 KB)

Abstract

Pembahasan dalam studi ini mencangkup klasifikasi tipe-tipe atas item-item leksikal dari istilah-istilah budaya Bali sebagai kata utama apabila dimasukkan ke dalam sebuah kamus. Untuk menjelaskan pembahasan tersebut digunakan teori leksikografi yang dikembangkan oleh Atkins dan Rundell (2008). Selain itu, studi ini juga membahas tentang cara-cara yang digunakan dalam membentuk frasa-frasa yang menjelaskan istilah-istilah budaya Bali (eksplikasi) tersebut yang terdapat langsung dalam sumber dat, dimana frasa-frasa ini berada setelah istilah-istilah budaya Bali diletakkan di dalam tanda kurung ataupun mengikuti istilah setelah tanda koma dan garis. Dalam pembahasan ini, teori yang digunakan adalah teori penerjemahan dikembangkan oleh Larson (1998) dikarenakan teori ini merupakan teori yang tepat untuk menjelaskan frasa-frasa tersebut. Hasil yang didapat setelah proses analisis data mencangkup dua tipe atas item-item leksikal dari istilah-istilah budaya bali yang menjadi kata utama apabila dimasukkan ke dalam sebuah kamus yaitu “common word” dan “proper names” sesuai dalam teori yang dikembangakan oleh Atkins dan Rundell (2008). Selain itu, cara-cara yang digunakan untuk membetuk frasa-frasa yang menjelaskan istilah-istilah budaya Bali (eksplikasi) adalah dengan memodifikasi sebuah kata umum, dimodifikasi dari segi bentuk, pernyataan tentang fungsi dan mencangkup keduanya antara bentuk dan fungsi. Cara lainnya adalah “cultural substitute” sesuai teori penerjemahan yang dikembangkan oleh Larson (1998).

Page 2 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 4 (2024) Vol 28 No 3 (2024) Vol 28 No 2 (2024) Vol 28 No 1 (2024) Vol 27 No 4 (2023) Vol 27 No 3 (2023) Vol 27 No 2 (2023) Vol 27 No 1 (2023) Vol 26 No 4 (2022) Vol 26 No 3 (2022) Vol 26 No 2 (2022) Vol 26 No 1 (2022) Vol 25 No 4 (2021) Vol 25 No 3 (2021) Vol 25 No 2 (2021) Vol 25 No 1 (2021) Vol 24 No 4 (2020) Vol 24 No 3 (2020) Vol 24 No 2 (2020) Vol 24 No 1 (2020) Vol 23 No 4 (2019) Vol 23 No 3 (2019) Vol 23 No 2 (2019) Vol 23 No 1 (2019) Vol 22 No 4 (2018) Vol 22 No 3 (2018) Vol 22 No 2 (2018) Vol 22 No 1 (2018) Vol 21 No 1 (2017) Vol 20 No 1 (2017) Vol 19 No 1 (2017) Vol 18 No 1 (2017) Vol 17 No 3 (2016) Volume 17. No. 2. Nopember 2016 Volume 17. No. 1. Oktober 2016 Volume 16. No. 3. September 2016 Volume 16. No. 2. Agustus 2016 Volume 16. No. 1. Juli 2016 Volume 15. No.3. Juni 2016 Volume 15. No.2. Mei 2016 Volume 15. No.1. April 2016 Volume 14. No.3. Maret 2016 Volume 14. No.2. Pebruari 2016 Volume 14. No.1. Januari 2016 Volume 13. No.3. Desember 2015 Volume 13. No.2. Nopember 2015 Volume 13. No.1. Oktober 2015 Volume 12. No.3. September 2015 Volume 12. No.2. Agustus 2015 Volume 12. No.1. Juli 2015 Volume 11. No3. Juni 2015 Volume 11. No2. Mei 2015 Volume 11. No 1. April 2015 Volume 10. No 3. Maret 2015 Volume 10. No 2. Februari 2015 Volume 10. No 1. Januari 2015 Volume 9. No. 3. Desember 2014 Volume 9. No. 2. November 2014 Volume 9. No. 1. Oktober 2014 Volume 8. No. 3. September 2014 Volume 8. No. 2. Agustus 2014 Volume 8. No. 1. Juli 2014 Volume 7. No. 3. Juni 2014 Volume 7. No. 2. Mei 2014 Volume 7. No. 1. April 2014 Volume 6. No. 3. Maret 2014 Volume 6. No. 2. Februari 2014 Volume 6. No. 1. Januari 2014 Volume 5. No. 3. Desember 2013 Volume 5. No. 2. November 2013 Volume 5. No. 1. Oktober 2013 Volume 4. No. 3. September 2013 Volume 4. No. 2. Agustus 2013 Volume 4. No. 1. Juli 2013 Volume 3. No. 3. Juni 2013 Volume 3. No. 2. Mei 2013 Volume 3. No. 1. April 2013 Volume 2. No. 3. Maret 2013 Volume 2. No. 2. Pebruari 2013 Volume 2. No. 1. Januari 2013 Volume 1. No. 2. Desember 2012 Volume 1. No. 1. November 2012 More Issue