cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Majalah Kedokteran
ISSN : 02164752     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah FK UKI bertujuan sebagai wadah publikasi hasil penelitian staff pengajar fakultas kedokteran internal dan eksternal UKI, sebagai sharing knowledge para dosen fakultas kedokteran serta menunjang pengembangan ilmu kedokteran/kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 27 No. 4 (2010): OKTOBER - DESEMBER" : 6 Documents clear
Pengaruh Penyuluhan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) terhadap Kepadatan Jentik Aedes aegypti di Kecamatan Cempaka Putih Saleha ungkar
Majalah Kedokteran UKI Vol. 27 No. 4 (2010): OKTOBER - DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penyuluhan dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) terhadap kepadatan dan penyebaran Ae. aegypti di Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Survei entomologi dilakukan dengan cara single larval method di 100 rumah di Kelurahan Cempaka Putih Timur, Cempaka Putih Barat dan Rawasari. Pre-test dilakukan pada bulan Maret dan posttest pada bulan April 2010. Intervensi berupa penyuluhan dan PSN. Data pre-test dan post-test dianalisis dengan uji McNemar. Hasilnya menunjukkan bahwa angka kepadatan (container index/CI) dan penyebaran (house index/HI) Ae. aegypti dan prediktor kejadian luar biasa (breteau index/BI) di ketiga kelurahan menurun setelah penyuluhan dan PSN (Cempaka Putih Timur CI 21,3%, HI 37%, BI 93 menjadi 4,14%, 15% dan 27; Cempaka Putih Barat CI 12%, HI 21%, BI 32 menjadi 4,1%, 10% dan 11; Rawasari CI 8%, HI 18%, BI 21 menjadi 5,1%, 12%, dan 15). Disimpulkan bahwa penyuluhan dan PSN efektif menurunkan kepadatan dan penyebaran Ae. aegypti di Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kata kunci: penyuluhan, pemberantasan sarang nyamuk, container index, house index, breteau index Abstract The aim of this study was to determine the effectiveness of health education and the control of mosquitoes breeding sites (CMBS) to the density and distribution of Ae. aegypti in Cempaka Putih subdistrict, Central Jakarta. Entomological survey was done by a single larval method in 100 houses in East Cempaka Putih Village, West Cempaka Putih and Rawasari Village. Pre-test was conducted in March and post-test in April 2010. Intervention was done in the form of health education and CMBS. Pre-test and Post-test data were analyzed with the McNemar test. The results showed that the Ae. aegypti density (container index / CI) and distribution (house index / HI) and predictors of outbreak (breteau Index / BI) in the three villages decreased after health education and CMBS (Cempaka Putih Timur CI 21.3%, HI 37%, BI 93 to 4.14%, 15% and 27; Cempaka Putih Barat 12% CI, HI 21%, BI 32 to 4.1%, 10% and 11; Rawasari CI 8%, HI 18%, BI 21 to 5.1%, 12%, and 15). It was concluded that the health education and CMBS effectively lowers the density and distribution of Ae. aegypti in the Cempaka Putih Subdistrict, Central Jakarta. Keywords: health education, the control of mosquitoes breeding sites, container index, house index, breteau index
Hubungan antara Status Gizi Balita dengan Pendidikan dan Pekerjaan Orang tua Louisa Ariantje Langi
Majalah Kedokteran UKI Vol. 27 No. 4 (2010): OKTOBER - DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Ribuan balita di Nusa Tenggara Timur, wilayah Indonesia bagian Timur, masih mengalami kekurangan gizi. Dampak dari kekurangan gizi pada balita dapat memperlambat pertumbuhan fisik yang terlihat pada pemeriksaan antropometri seperti tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada dan jaringan lunak. Selain itu juga dapat menghambat perkembangan mental, kecerdasan dan akan meningkatkan angka kesakitan serta kematian. Berdasarkan penelitian cross sectional selama Januari–Juni 2008 di Desa Billa Kecamatan Timur Tengah Selatan, dari 100 anak balita yang diperiksa status gizinya ditemukan 34 diantaranya kurang gizi (34%) dan 16 gizi buruk (16%). Faktor faktor penyebab gizi buruk bermacam macam. Penelitian telah dilakukan untuk melihat apakah faktor pendidikan ayah dan faktor pendidikan ibu memiliki hubungan dengan kejadian anak anak mereka yang mengalami status gizi buruk. Selain itu, juga telah diteliti hubungan pekerjaan ayah dan pekerjaan ibu dengan anak mereka. Hasil penelitian membuktikan ada hubungan antara pendidikan dan pekerjaan orang tua dengan status gizi buruk anak mereka. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka balita gizi kurang dan gizi buruk tersebut harus segera ditanggulangi agar tidak terjadi generasi yang hilang di bumi Indonesia. Kata kunci: Balita, Antropometri, gizi kurang, gizi buruk Abstract Thousands of toddlers in East Nusa Tenggara, the Eastern part of Indonesia, still suffer from malnutrition. The malnutrition condition retard the toddlers’physical growth, which could be detected on the anthropometry measurement, such as the height, weight, length of the upper body, size of the head, size of the chest and soft tissue, This condition even affect the development of the brain and mentality. Furthermore, intelligent is also affected. Then, the risk of infection increased and the death rate augment. These data are based on the research done between January and June 2008 in the village of Billa, a district of East Nusa Tenggara. Out of 100 toddlers studied, 34 of them were under nourished (34%) and 16 were in critical malnourished (16%). There are varies factors cause malnourishment. A research was done to investigate whether there is a correlation between the mothers and the fathers’ education with the percentage of malnourished infants. In addition, an investigation was done to study the correlation between mothers and fathers’ occupation with the malnourishment condition of their toddlers. The result showed a correlation between the parents education and occupation to their malnourished infants. Based on this research the under nutrition toddlers and the malnourished need to be handled soon, in order to avoid a lost Indonesian generation. Key words: toddlers, anthropometry, undernourished, malnourished
Kista Radikular Multipel pada Maksila Togi Sirait; Sri Rahayu; Merry Sibarani; Gemala Brigitta
Majalah Kedokteran UKI Vol. 27 No. 4 (2010): OKTOBER - DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Kista radikular adalah kista odontogenik yang paling sering ditemukan di rahang. Kista ini berhubungan dengan gigi yang non vital. Pada laporan ini dikemukakan kasus kista radikular multipel pada seorang laki-laki berusia 39 tahun yang datang dengan keluhan ingin mencabut gigi dan dibuatkan gigi palsu. Dari pemeriksaan klinis ekstra oral tampak wajah simetris tanpa kelainan. Di intra oral ditemukan pembengkakan berukuran 1,5x1,5x1,5 cm di palatum regio 16-17 dan 26-27, karies profunda gigi 16, 25 dan 27 serta radiks gigi 13, 24 dan 28. Terapi yang dilakukan adalah enukleasi, kuretase dan ekstraksi gigi penyebab dengan anestesi umum. Satu bulan setelah perawatan pasien menunjukkan kondisi yang cukup memuaskan dan protesis dapat mengembalikan fungsi stomatognati yang meliputi mastikasi, bicara dan estetika. Kata kunci : kista radikular, maksila, enukleasi, kuretase Abstract Radicular cyst is the most common odontogenic cyst found in the jaw. The cyst is always associated with non vital tooth. This is a case report of multiple radicular cysts in a 39-year-old man, symptoms free, wanted to have his teeth extracted and replaced. A symmetrical face was found in the clinical examination. Furthermore, intra orally two swellings were seen in the palate, each 1,5 cm in diameter. The one at the 16-17 region and the other at the 26-27 region. Profound cavities were found in the 16th, 25th and 27th roots. Then, in the roots of 13th, 24th and 28th its were seen as well. The patient was treated with enucleation, curettage and extraction of causative teeth under general anesthesia. A quite satisfactory condition was shown by the patient a month later. Finally, the maxillary denture reestablishes the normal stomatognatic functions, i.e : masticatory, speech, and aesthetic functions. Key words : radicular cyst, maxilla, enucleation, curettage
Penggunaan Bacillus thuringiensis israelensis untuk Memberantas Aedes aegypti Darnely
Majalah Kedokteran UKI Vol. 27 No. 4 (2010): OKTOBER - DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Untuk memberantas DBD diperlukan upaya pemberantasan dengan biaya murah, tidak mencemari lingkungan, dan bersifat jangka panjang. Dewasa ini telah diproduksi agen biologik yaitu Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) yang toksik untuk larva Diptera tetapi aman bagi manusia dan bersifat jangka panjang sehingga diharapkan dapat digunakan untuk memberantas vektor DBD yaitu Ae. aegypti. Bti adalah bakteri gram positif berbentuk batang yang membentuk spora bersifat entomotoksik sehingga dapat digunakan untuk membunuh serangga khususnya larva nyamuk yaitu Anopheles, Cules, Aedes dan lalat hitam (Simulium). Terdapat dua jenis toksin yaitu Cyt (cytolytic) dan Cry (crystal) yang mampu membentuk pori di saluran cerna serangga sehingga terjadi kebocoran cairan yang berakibat pada kematian larva. Bti diaplikasikan di tempat berkembangbiak nyamuk yang permanen dan airnya tidak mengalir misalnya tempat penampungan air. Untuk memberantas larva Ae. aegypti di lapangan, Bti sebaiknya digunakan dalam bentuk slow release agar efektivitasnya dapat bertahan lama. Kata kunci: pemberantasan biologik, Bacillus thuringiensis israelensis, vektor, Ae. aegypti Abstract To control dengue haemorrhagic fever (DHF) it is necessary to apply an effective method. Furthermore, it should not contaminate the environment and has a long term effect. A biological agent namely Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) which is toxic for Diptera larvae has been used. It is safe for humans and has a long term effect to control the DHF vector Ae. aegypti. Bti is a rod-shaped spore-forming gram positive bacteria which is entomotoxic. It could be applied as an agent to eliminate larvae. The especially targets are the Anopheles, Culex, Aedes mosquitoes larvae and black flies (Simulium). There are two types of toxin: CYT (cytolytic) and Cry (crystal). They have the capability to form pores in the insect gut. Then, it causes the fluid leakage, resulting in the larvae death. Bti was applied in the permanent mosquito breeding places in which the water does not flow. For example the water in the container. To control the Ae. Aegypti larvae in the field, Bti should be applied in a slow release form. Therefore, the effectiveness could last longer. Key words: biologic eradication, Bacillus thuringiensis israelensis, vector, Aedes aegypti
Hipertensi Arteri Pulmonalis Frits R.W. Suling
Majalah Kedokteran UKI Vol. 27 No. 4 (2010): OKTOBER - DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Hipertensi arteri pulmonalis (HAP) adalah sindroma yang ditandai oleh restriksi sirkulasi di arteri pulmonalis, sehingga menyebabkan peningkatan tahanan vaskular pulmoner dan gagal jantung kanan. Sindroma tersebut adalah penyakit yang jarang. Berbagai penyakit dasar telah diketahui sebagai penyebab HAP termasuk diturunkan secara genetik. Di tingkat molekular diketahui terjadi ketidakseimbangan antara proliferasi dan apoptosis sel. Secara mikroskopis kelainannya dapat dilihat pada otot polos, sel endotel dan adventitia pembuluh darah. Ketidak seimbangan antara vasokonstriksi dan dilatasi pembuluh darah menjadi dasar pemberian terapi HAP saat ini. Kata kunci: sesak, edema, asites, gagal jantung kanan Abstract Pulmonary arterial hypertension (PAH) is a syndrome due to restricted flow through the pulmonary arterial circulation. It is resulting in the increase of pulmonary vascular resistance and ultimatelyin right heart failure. Pulmonary arterial hypertension considered as a rare disease. Multiple pathogenic pathways have beenimplicated in the development of PAH, including those at themolecular and the genetic levels. Furhermore, it is known that the imbalance of proliferation and apoptosis plays an important role in the pathogenesis of PAH. Microscopically the result of the imbalance between cell proliferation and apopotosis is appears in the smooth muscle, endothelialcells and the adventitia of the blood vessels. The imbalance in the vasoconstrictionvasodilatationmilieu has served as the basic for the current medical therapy. Key Words : dyspnea, aedema, ascites, right ventricle failure
Potensi Probiotik dalam Mekanisme Sistem Imunitas Pratiwi Dyah Kusumo
Majalah Kedokteran UKI Vol. 27 No. 4 (2010): OKTOBER - DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan pada inangnya antara lain meningkatkan sistem imunitas, peningkatan proses absorpsi, bowel movement, mencegah intolerasi, antimutagenik dan menurunkan kolesterol. Bakteri yang digolongkan sebagai probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari spesies Lactobacillus sp. dan Bifidobacterium sp., dan beberapa jenis bakteri lain. Lactobacillus plantarum dan Bifidobacterium sp. telah lama dikenal sebagai probiotik. Gut associated lymphoid tissue (GALT) merupakan kompartemen yang penting dalam mekanisme sistem pertahanan tubuh (sistem imunitas) pada saluran cerna dimana pada bagian ini memungkinkan terjadinya interaksi tubuh dengan berbagai patogen. sIgA sebagai bagian komponen pertahanan tubuh memiliki kemampuan netralisasi patogen yang menginvasi saluran cerna. Strain specifik Lactobacillus plantarum IS-10506 isolat indigenos dari dadih susu fermentasi tradisional asal Sumatra Barat memiliki potensi meningkatkan daya imunitas, potensi toleransi racun, mekanisme adhesi, kompetisi terhadap patogen, dekontaminasi racun dan meningkatkan sIgA pada hewan uji. Perbaikan anatomi lapisan epitel pada hewan uji juga menunjukkan hasil yang positif. Lactobacillus sp. juga telah dikembangkan sebagai vaksin oral. Kata kunci : probiotik, dadih, bakteri asam laktat, sIgA Abstract Probiotik is a living microorganism that impact the host by modulate the immune system, extend the absorpsi process and bowel movement. Furthermore, it prevents intolerancy, has an antimutagenic effect and to control cholesterol level. Bacteria that include to probiotic, produce lactic acid especially from Lactobacillus sp., Bifidobacterium sp., and another species. Gut Associated Lymphoid Tissue (GALT) is an important part of immune system mechanism in the digestive tract, in which the pathogen could invade the host. The sIgA has a potency to neutralize the pathogen. A specific strain of Lactobacillus plantarum, IS-10506, indigenous isolate from traditional dadih, fermented milk from west Sumatra, has an immunity potencial, poison tolerancy and adhesion mechanism.Furthermore, it compete against pathogen, poison decontamination and increase the sIgA production. Positif result could perform brush border repair in rat. Lactobacillus sp. has been developed as an oral vaccine. Key Word : probiotic, dadih, lactic acid bacteria, sIgA

Page 1 of 1 | Total Record : 6