Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Education Journal: Theory, Research, and Development) is an electronic journal focuses on a scientific article concerning education issues in general published by Graduate School of Universitas Negeri Malang since January 2016.
Articles
20 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4, No 6: JUNI 2019"
:
20 Documents
clear
Pengaruh Blended Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Suhu dan Kalor
Anggian Anggraeni;
Edi Supriana;
Arif Hidayat
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (511.549 KB)
|
DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12505
Abstract: The purpose of this research is to know the effect of blended learning on students' critical thinking skills in the heat and temperature material. The sample of this study was students of SMA Negeri 5 Malang consisting of 2 class, that is XI G-3 class as a control and XI H-3 class as an experimental class with 34 people in each class. This research design used a posttest only control group that is analyzed quantitatively. The results of this research show that there is an effect significantly of blended learning on students' critical thinking skills in temperature and heat material.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh blended learning pada keterampilan berpikir kritis siswa dalam materi suhu dan kalor. Sampel penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 5 Malang yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI G-3 sebagai kelas kontrol dan kelas XI H-3 sebagai kelas eksperimen dengan 34 siswa di setiap kelas. Desain penelitian adalah posttest only control group design yang dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari blended learning pada keterampilan berpikir kritis siswa dalam materi suhu dan kalor.
Model Problem Based Learning Berbantuan Blended Learning terhadap Kesadaran Metakognitif Mahasiswa pada Materi Spektroskopi Atom
Silvi Octaviani Asmi;
Surjani Wonorahardjo;
Hayuni Retno Widarti
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (532.239 KB)
|
DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12506
Abstract: This study aims to determine differences in metacognitive awareness of students who are taught with a problem based learning model based blended learning on the material of the atomic spectroscopy. This study used a metacognitive awareness questionnaire instrument that has content validation of 95.28% with very good criteria and a Cronbach Alpha reliability coefficient of 0.884 in the high category. The research was conducted at the Universitas Negeri Malang in two classes. The experimental class which was taught by the problem based learning model assisted by blended learning and the control class that was taught with a problem based learning model. The results showed a statistically significant difference in students' cognitive knowledge and metacognitive awareness in both study classes (α = 0.050).Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kesadaran metakognitif mahasiswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning berbantuan blended learning pada materi spektoskopi atom. Penelitian ini menggunakan instrumen angket kesadaran metakognitif yang memiliki validasi isi 95.28% dengan kriteria sangat baik dan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach 0.884 dengan kategori tinggi. Sampel penelitian dilakukan di Universitas Negeri Malang pada dua kelas. Kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model problem based learning berbantuan blended learning dan kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model problem based learning. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan secara statistik terhadap pengetahuan kognitif dan kesadaran metakognitif mahasiswa di kedua kelas penelitian (α = 0.050).
Klasifikasi Kesalahan Siswa Kelas VII menggunakan Model KIAT tentang Materi Himpunan
Wahyu Sulistio;
Gatot Muhsetyo;
Abdul Qohar
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (553.207 KB)
|
DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12477
Abstract: Purpose of this study was to classify an errors made by 7th grade students using the KIAT model of sets. Subjects in this study were 23 students. Procedure in this study is (1) makes a test question, (2) performs the validation, (3) performs the test, (4) does the error analysis, and (5) performs the error classification. Results of this study indicate that there are 5 categories of errors made by the subjects (1) type 1 conceptual error; (2) type 2 conceptual error; (3) procedural errors; (4) type 1 technical error; (5) type 2 technical error.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan klasifikasi kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VII menggunakan model KIAT tentang materi himpunan. Subjek pada penelitian ini adalah 23 siswa kelas VII. Prosedur pada penelitian ini adalah peneliti (1) membuat soal tes, (2) melakukan validasi, (3) melakukan tes, (4) melakukan analisis kesalahan, dan (5) melakukan klasifikasi kesalahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada lima kategori kesalahan yang dilakukan oleh subjek penelitian, yaitu (1) kesalahan konseptual tipe 1; (2) kesalahan konseptual tipe 2; (3) kesalahan prosedural; (4) kesalahan teknis tipe 1; (5) kesalahan teknis tipe 2.
Model Problem Based Learning dengan Pendekatan Multi Representasi untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa dengan Tingkat Self-Efficacy Berbeda
Agustina Dinda Putri Larasati;
Suhadi Ibnu;
Aman Santoso
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (766.107 KB)
|
DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12548
Abstract: This study aimed to look at the effectiveness of the PBL-MR learning model to improved problem solving skills of students with different levels of self-efficacy. The effectiveness was seen from the difference in the level of problem solving of students in the topic of reaction rate PBL-MR and PBL learning models. The difference in the level of self-efficacy was seen from the differences of self-efficacy of students in one class where the students had been grouped into high and low levels of self-efficacy based on the questionnaire. This study used an essay test instrument that had a content validity of 94% with a very good category and a reliability coefficient of 0.842 with very high reliability criteria. The research sample was taken from two 11th year classes of SMAN 2 Malang. The results showed that there were statistically significant differences in problem solving abilities of students in both research classes (sig. 0.000) and there were also differences in problem solving skills between students with high and low levels of self-efficacy (sig. 0.028). The interaction of the model and self efficacy also produce significant impacts on problem solving ability (sig. 0,042).Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan model pembelajaran PBL-MR untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa dengan tingkat self-efficacy yang berbeda. Keefektifan dilihat dari perbedaan tingkat pemecahan masalah siswa pada materi laju reaksi melalui model pembelajaran PBL-MR dan model PBL. Perbedaan tingkat self-efficacy dilihat dari adanya perbedaan tingkat self-efficacy siswa dalam satu kelas yang telah dikelompokkan menjadi siswa dengan tingkat self-efficacy tinggi dan rendah berdasarkan angket. Penelitian ini menggunakan instrumen tes essay yang memiliki validitas isi 94% dengan kategori sangat baik dan koefisien reliabilitas 0,842 dengan kriteria reliabilitas sangat tinggi. Sampel penelitian diambil dari dua kelas XI MIPA SMAN 2 Malang. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan secara statistik terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa di kedua kelas penelitian (sig. sebesar 0.000) dan terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah antara siswa dengan tingkat self-efficacy tinggi dan rendah (sig. sebesar 0,028). Interaksi antara model pembelajaran dan tingkat self-efficacy dengan kemampuan memecahkan masalah siswa memperoleh hasil yang cukup signifikan (sig. sebesar 0,042).
Pengaruh Model Outdoor Learning terhadap Pemahaman Sejarah Mahasiswa Pendidikan Sejarah
Nilan Loliyana;
Geraldius Maria Sukamto;
Endang Sri Andayani
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (439.732 KB)
|
DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12536
Abstract: The purpose of this study was to determine the effect of the outdoor learning models on the historical understanding of 2018 generation students of State University of Malang. This study connects nature and historical material as a source of student learning. The results showed the acquisition of experimental class post-test values using the outdoor learning model was higher when compared to the control class using conventional models. The average value of students in the control class is 42.35 while in the experimental class is 68.62. Based on these results, it can be concluded that the model of outdoor learning is classified as feasible and well used in the process to improve historical understanding.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran outdoor learning terhadap pemahaman sejarah mahasiswa sejarah angkatan tahun 2018 Universitas Negeri Malang. Penelitian ini menghubungkan alam dan materi sejarah sebagai sumber belajar mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan perolehan nilai posttes kelas eksperimen dengan menggunakan model outdoor learning lebih tinggi jika dibandingkan kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional. Nilai rata-rata mahasiswa pada kelas kontrol 42.35, sedangkan pada kelas eksperimen 68.62. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran outdoor learning tergolong layak dan dan baik digunakan dalam proses untuk meningkatkan pemahaman sejarah.
Karakteristik Pribadi Altruis Konselor Dalam Syair Lagu Madura (Kajian Hermeneutika Gadamerian)
Syaifatul Jannah;
M. Ramli;
Andi Mappiare AT
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (350.02 KB)
|
DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12479
Abstract: The goal of this research to investigate the social values of Madura’s. The values are about love value and responsibility value and it can be personal concept of altruist conselor. This methode used qualitative approach with gadamerian hemeneutics. Gadamerian hemeneutics means to understand and interprete text by including interact between text and researcher. The outcome of this research told (1) there are nine characteristics as value are categorized as fair bearings that can be developed becom altruist personal characteristic that is willing to sacrifice, affection, kindheart and care. (2) there are nine characteristics of responbilities value that are categorized as four bearings that can be devolopedbecome altruist personal characteristic that is willing to sacrifice, not selfish, sensitive, and care.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji nilai-nilai sosial di dalam syair lagu Madura, nilai-nilai tersebut yakni nilai ase (kasih sayang) dan nilai tangghung jawab (tanggung jawab) yang kemudian dapat diambil menjadi konsep pribadi altruis konselor. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis hermenutika Gadamerian. Hermeneutika Gadamerian bermaksud untuk memahami dan menafsirkan teks dengan melibatkan interaksi antara teks dan peneliti (penafsir). Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat sembilan ciri nilai ase yang dikategorikan menjadi empat sikap yang dapat dikembangkan menjadi karakteristik pribadi altruis yakni bersedia berkorban, penuh kasih sayang, murah hati, dan peduli. (2) terdapat sembilan ciri nilai tangghung jawab yang dikategorikan menjadi empat sikap yang dapat dikembangkan menjadi karakteristik pribadi altruis, yakni bersedia berkorban, tidak egois, peka, dan peduli.
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Fluida Statis
Silvi Rosiva Rosdiana;
Sutopo Sutopo;
Sentot Kusairi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (350.751 KB)
|
DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12484
Abstract: Static fluid is one of the daily life applied concept. When learn about static fluid, students needs the Critical Thinking Skills. This research was aimed to measure students’ Critical Thinking Skills on static fluids concept. This study was conducted to 11th grade students in Senior High School. The measurement methods used the Critical Thinking Assessment Test (CAT). The analysis was carried out by looking at the CTS average score. The result of the study indicate that the CTS are still relative medium. The lowest skill was found in the skill category to make a conclusion as a problem solution. Misconception became one of the low students’ CTS factor. Further research is needed to find out how to reduce misconceptions in order to enhance the students’ CTS.Abstrak: Fluida statis merupakan salah satu konsep yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mempelajari fluida statis, siswa di sekolah membutuhkan penguasaan Kemampuan Berpikir Kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Kemampuan Berpikir Kritis siswa pada materi fluida statis. Penelitian ditujukan kepada kelas XI SMA. Metode pengukuran menggunakan tes penilaian kemampuan berpikir kritis. Analisis dilakukan dengan melihat nilai rata-rata KBK. Hasil penelitian menunjukkan adanya hasil KBK yang tergolong sedang. Kemampuan paling rendah terdapat pada kategori kemampuan merumuskan masalah. Rendahnya kemampuan tersebut disebabkan oleh adanya miskonsepsi pada siswa. Diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui bagaimana cara mengurangi miskonsepsi agar Kemampuan Berpikir Kritis siswa dapat berkembang dengan baik.
Model Pembelajaran Value Clarification Technique untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Sosial Siswa
Ardian Maulana;
Ibrahim Bafadal;
Sri Untari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (338.145 KB)
|
DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12509
Abstract: This study aims to describe the application of Value Clarification Technique learning model to improve critical thinking ability and students’s social skill on the subject content of Pancasila and Civic Education. This study is classroom action research. The subject of the research is fifth clas students of SDN Jember Kidul 02 with total of 55 students. This study is conducted through 2 cycles with three times of learning in each cycle. This study results a percentage of students’ critical thinking ability completeness has reached 63% with average 73,82 in cycle I and has begun to increase 81% with average 84.36 in cycle II. The percentage of students’ social skill has reached 74.37% in cycle I and increased to be 86,95% in cycle II.Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran value clarification technique untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan sosial siswa pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian siswa kelas V SDN Jember Kidul 02 yang berjumlah 55 siswa. Penelitian dilakukan dua siklus dengan tiga kali pembelajaran pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan persentase ketuntasan kemampuan berpikir kritis siswa mencapai 63% dengan rata-rata nilai sebesar 73,82 untuk siklus I dan meningkat menjadi 81% dengan rata-rata nilai 84,36 pada siklus II. Persentase keterampilan sosial siswa mencapai 74,37% untuk siklus I dan meningkat menjadi 86,95% pada siklus II.
Pendampingan Partisipatori dalam Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Tunagrahita
Kapit Tatak Aprianto;
Ach. Rasyad;
Zulkarnain Zulkarnain
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12528
Abstract: This research aims to describe community participatory accompaniment for mental retardation community implemented by Pokmas Karanpatihan Bangkit. The research are using qualitative approachs and case studies. This research approach was interactive model analysis. The research results are: Participatory accompaniment in Karangpatihan village was conducted by involving the community. In the estamblishment of Pokmas Karangpatihan Bangkit by involving eight communities Karangpatihan village as assessor such as Karang Taruna and community local point, closed family of mental retardation community. Participatory accompaniment was conducted to improve the ability throughout the catfish cultivation training, and goats, the training to make some handicraft such as doormat and batik Ciprat. The accompaniment has impacted Karangpatihan village which commonly named as an idiot community. Furthermore, it has impacted to community economics as well as to their daily life.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai pendampingan partisipatori masyarakat untuk masyarakat tunagrahita yang dilakukan oleh Lembaga Pokmas Karanpatihan Bangkit. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan studi kasus. Penelitian ini menggunakan analisis Interactive Model. Hasil analisis data tersebut, diperoleh simpulan hasil temuan penelitian, yaitu pendampingan partisipatori di desa Karangpatihan dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Dalam pembentukan Pokmas Karangpatihan Bangkit dengan melibatkan delapan masyarakat desa karangpatihan sebagai pendamping, seperti karangtaruna, dan tokoh masyarakat, keluarga terdekat masyarakat tunagrahita. Pendampingan partisipatori dalam meningkatkan kemampuan melalui pelatihan-pelatihan budidaya ayam, lele, dan kambing, serta pelatihan-pelatihan pembuatan kerajinan berupa keset dan batik ciprat. Hasil dari pendampingan partisipatori masyarakat tunagrahita adalah kerajinan keset dan batik ciprat. Pendampingan juga berdampak pada sebutan desa Karangpatihan yang dikenal dengan kampung idiot. Selain itu, berdampak pada ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Penguasaan Konsep Peserta Didik pada Materi Usaha dan Energi melalui Pembelajaran Authentic Berbasis Inquiry for STEM Education
Maria Yosefina Pranita;
Hari Wisodo;
Lia Yuliati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12481
Abstract: This study aims to determine the effect of authentic learning based on inquiry for STEM educaton on mastery of students' concepts in work and energy material. Research was conducted on 1 class. The results of this study were seen from the values before being treated using authentic learning based on inquiry for STEM education after being treated using the same learning. The sample of this study was 32 students in class X at SMA Katolik St. Familia Wae Nakeng. The instrument used is a matter of number 5 essay. Data is analyzed qualitatively and quantitatively (N-Gain, effect size). The results show that authentic learning based on inquiry for STEM education affects the mastery of students' concepts, especially in work and energy materials.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menguji pembelajaran authentic berbasis inquiry for STEM education terhadap penguasaan konsep peserta didik pada materi usaha dan energi. Penelitian dilakukan terhadap satu kelas. Hasil penelitian ini dilihat dari rata-rata nilai sebelum diberi perlakuan menggunakan pembelajaran authentic berbasis inquiry for STEM education dengan rata-rata nilai setelah diberi perlakuan dengan menggunakan pembelajaran yang sama. Sampel penelitian ini berjumlah 32 peserta didik kelas X. Instrumen yang digunakan adalah soal esai lima nomor. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif (N-gain, effect size). Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran authentic berbasis inquiry for STEM education nmemengaruhi penguasaan konsep peserta didik terutama pada materi usaha dan energi.