cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sari Pediatri
ISSN : 08547823     EISSN : 23385030     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2010)" : 12 Documents clear
Penggunaan Acute Illness Observation Scale (AIOS) sebagai Prediktor Infeksi Serius pada Anak 3-36 Bulan dengan Demam A.A.A. Putu Indah Pratiwi; Dimple V. Nagrani; Yusuf Balfast; Alan R. Tumbelaka; Waldi Nurhamzah
Sari Pediatri Vol 12, No 2 (2010)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.091 KB) | DOI: 10.14238/sp12.2.2010.116-23

Abstract

Latar belakang. Anak dengan infeksi bakterial serius seringkali tidak menunjukkan gejala khas sehinggasulit dibedakan dengan infeksi ringan. Instrumen tunggal untuk mendiagnosis demam belum ditemukannamun beberapa skala sudah digunakan secara luas untuk memprediksi infeksi bakterial serius pada anak.Acute illness observation scale (AIOS) adalah salah satu skala observasi yang sering digunakan. Skala AIOSsederhana, mudah, dan tidak invasif. Penelitian sebelumnya menunjukkan AIOS memiliki nilai diagnostikyang baik.Tujuan. Mengetahui nilai diagnostik AIOS dalam memprediksi penyakit infeksi bakterial serius pada anakusia 3-36 bulan dengan demam.Metode. Uji diagnostik dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM, RSUP Fatmawati,dan RSAB Harapan Kita, pada bulan Maret sampai dengan Mei 2010. Subjek adalah anak usia 3-36 bulandengan demam 􀁤7 hari.Hasil. Terdapat 270 subjek yang diikutsertakan dalam penelitian dan 256 subjek di antaranya dapat dianalisis.Sebagian besar subjek berusia 3-12 bulan. Infeksi serius ditemukan pada 62 subjek dengan diagnosispneumonia sebagai diagnosis tersering. Skor AIOS >10 memiliki sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif(NDP), nilai duga negatif (NDN), rasio kemungkinan positif (RKP), dan rasio kemungkinan negatif (RKN)berturut-turut 58,06%, 94,33%,76,6%; 87,56%; 10,24; dan 0,44 untuk memprediksi infeksi serius padaanak 3-36 bulan dengan demam. Ditemukan titik potong baru yaitu skor AIOS >8 dengan sensitivitas,spesifisitas, NDP, NDN, RKP, dan RKN 69,35%; 90,2%; 69,35%; 90,2%; 7,08; dan 0,34.Kesimpulan. Skor AIOS >10 dapat digunakan untuk memprediksi infeksi serius pada anak 3-36 bulan.Ditemukan nilai titik potong baru, yaitu skor AIOS >8 yang memiliki nilai diagnostik lebih baik dari AIOS>10 namun diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan titik potong tersebut
Booster Vaksinasi Hepatitis B Terhadap Anak yang Non Responder Kusnandi Rusmil; Eddy Fadlyana; Novillia S Bachtiar
Sari Pediatri Vol 12, No 2 (2010)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.016 KB) | DOI: 10.14238/sp12.2.2010.88-91

Abstract

Latar belakang. Berbagai penelitian terhadap respons imun setelah imunisasi hepatitis B dengan menggunakan vaksin monovalen dari plasma maupun yang berasal dari teknik DNA rekombinan menunjukkan antara 5%-15% tidak memberikan respons (non-responder) atau kurang memberikan respons (hypo-responder) Center of Disease Control merekomendasikan terhadap anak yang tidak mempunyai tingkat proteksi antibodi (anti-Hbs) setelah mendapat imunisasi dasar, perlu diberikan 3 kali suntikan rangkaian ke-2. Setelah rangkaian ke-2 imunisasi Hepatitis B tersebut maka 30%-50% diantaranya akan mempunyai kadar yang protektif.Tujuan. Penelitian bertujuan mengeksplorasi lebih mendalam mengenai manfaat pemberian vaksinasi rangkaian kedua pada anak hipo dan non responder sebagai salah satu data yang dapat dipergunakan strategi menghadapi masalah hepatitis B di Indonesia.Metode. Penelitian dilakukan terhadap 144 anak yang telah melaksanakan imunisasi dasar hepatitis B secara lengkap (3 kali) yang merupakan bagian uji klinis vaksin pentavalen (DPT/hepatitis B/Hib). Enam bulan setelah mengetahui kadar anti-Hbs hasil uji klinik pentavalen dilakukan pemberian imunisasi rangkaian ke-2 pada anak-anak hipo/non-responder.Hasil. Sebelas anak mempunyai kadar anti-Hbs <10 mIU/ml (non/hypo responder terhadap vaksinasi Hepatitis B). Terhadap kesebelas anak tersebut dilakukan pemeriksaan kadar anti-Hbs setelah 6 bulan pemberian imunisasi hepatitis B-3, didapatkan 3 anak (27,2%) mengalami peningkatan sehingga mempunyai kadar anti-Hbs >10 mIU/ml, 8 orang anak (72,2%) mempunyai kadar <10 mIU/ml. Pada 8 anak tersebut dilakukan imunisasi rangkaian ke-2 hepatitis B sebanyak 3 kali. Setelah mendapat rangkaian ke-2 imunisasi Hepatitis B, kedelapan subjek (100%) mencapai kadar protektif (>10 mIU/ml).Kesimpulan. Pemberian 3 dosis standar hepatitis B dapat digunakan untuk memberikan kekebalan pada anak sehat dengan hypo/non responder.

Page 2 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2010 2010


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 3 (2025) Vol 27, No 2 (2025) Vol 27, No 1 (2025) Vol 26, No 6 (2025) Vol 26, No 5 (2025) Vol 26, No 4 (2024) Vol 26, No 3 (2024) Vol 26, No 2 (2024) Vol 26, No 1 (2024) Vol 25, No 6 (2024) Vol 25, No 5 (2024) Vol 25, No 4 (2023) Vol 25, No 3 (2023) Vol 25, No 2 (2023) Vol 25, No 1 (2023) Vol 24, No 6 (2023) Vol 24, No 5 (2023) Vol 24, No 4 (2022) Vol 24, No 3 (2022) Vol 24, No 2 (2022) Vol 24, No 1 (2022) Vol 23, No 6 (2022) Vol 23, No 5 (2022) Vol 23, No 4 (2021) Vol 23, No 3 (2021) Vol 23, No 2 (2021) Vol 23, No 1 (2021) Vol 22, No 6 (2021) Vol 22, No 5 (2021) Vol 22, No 4 (2020) Vol 22, No 3 (2020) Vol 22, No 2 (2020) Vol 22, No 1 (2020) Vol 21, No 6 (2020) Vol 21, No 5 (2020) Vol 21, No 4 (2019) Vol 21, No 3 (2019) Vol 21, No 2 (2019) Vol 21, No 1 (2019) Vol 20, No 6 (2019) Vol 20, No 5 (2019) Vol 20, No 4 (2018) Vol 20, No 3 (2018) Vol 20, No 2 (2018) Vol 20, No 1 (2018) Vol 19, No 6 (2018) Vol 19, No 5 (2018) Vol 19, No 4 (2017) Vol 19, No 3 (2017) Vol 19, No 2 (2017) Vol 19, No 1 (2017) Vol 18, No 6 (2017) Vol 18, No 5 (2017) Vol 18, No 4 (2016) Vol 18, No 3 (2016) Vol 18, No 2 (2016) Vol 18, No 1 (2016) Vol 17, No 6 (2016) Vol 17, No 5 (2016) Vol 17, No 4 (2015) Vol 17, No 3 (2015) Vol 17, No 2 (2015) Vol 17, No 1 (2015) Vol 16, No 6 (2015) Vol 16, No 5 (2015) Vol 16, No 4 (2014) Vol 16, No 3 (2014) Vol 16, No 2 (2014) Vol 16, No 1 (2014) Vol 15, No 6 (2014) Vol 15, No 5 (2014) Vol 15, No 4 (2013) Vol 15, No 3 (2013) Vol 15, No 2 (2013) Vol 15, No 1 (2013) Vol 14, No 6 (2013) Vol 14, No 5 (2013) Vol 14, No 4 (2012) Vol 14, No 3 (2012) Vol 14, No 2 (2012) Vol 14, No 1 (2012) Vol 13, No 6 (2012) Vol 13, No 5 (2012) Vol 13, No 4 (2011) Vol 13, No 3 (2011) Vol 13, No 2 (2011) Vol 13, No 1 (2011) Vol 12, No 6 (2011) Vol 12, No 5 (2011) Vol 12, No 4 (2010) Vol 12, No 3 (2010) Vol 12, No 2 (2010) Vol 12, No 1 (2010) Vol 11, No 6 (2010) Vol 11, No 5 (2010) Vol 11, No 4 (2009) Vol 11, No 3 (2009) Vol 11, No 2 (2009) Vol 11, No 1 (2009) Vol 10, No 6 (2009) Vol 10, No 5 (2009) Vol 10, No 4 (2008) Vol 10, No 3 (2008) Vol 10, No 2 (2008) Vol 10, No 1 (2008) Vol 9, No 6 (2008) Vol 9, No 5 (2008) Vol 9, No 4 (2007) Vol 9, No 3 (2007) Vol 9, No 2 (2007) Vol 9, No 1 (2007) Vol 8, No 4 (2007) Vol 8, No 3 (2006) Vol 8, No 2 (2006) Vol 8, No 1 (2006) Vol 7, No 4 (2006) Vol 7, No 3 (2005) Vol 7, No 2 (2005) Vol 7, No 1 (2005) Vol 6, No 4 (2005) Vol 6, No 3 (2004) Vol 6, No 2 (2004) Vol 6, No 1 (2004) Vol 5, No 4 (2004) Vol 5, No 3 (2003) Vol 5, No 2 (2003) Vol 5, No 1 (2003) Vol 4, No 4 (2003) Vol 4, No 3 (2002) Vol 4, No 2 (2002) Vol 4, No 1 (2002) Vol 3, No 4 (2002) Vol 3, No 3 (2001) Vol 3, No 2 (2001) Vol 3, No 1 (2001) Vol 2, No 4 (2001) Vol 2, No 3 (2000) Vol 2, No 2 (2000) Vol 2, No 1 (2000) More Issue