cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sari Pediatri
ISSN : 08547823     EISSN : 23385030     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 5 (2013)" : 12 Documents clear
Hubungan Kadar Gula Darah Terhadap Mortalitas dan Morbiditas pada Anak Sakit Kritis di Pediatric Intensive Care Unit Agnes Praptiwi; Dharma Mulyo; Henny Rosita Iskandar; Yuliatmoko Suryatin
Sari Pediatri Vol 14, No 5 (2013)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.719 KB) | DOI: 10.14238/sp14.5.2013.298-302

Abstract

Latar belakang. Keadaan hiperglikemia sering ditemukan pada anak non-diabetik yang menderita sakit kritis. Sakit kritis adalah kondisi pasien dengan ancaman atau telah terjadinya gagal organ sehingga perlu pemantauan ketat tanda vital atau bantuan napas mekanik dan obat. Angka prevalensi hiperglikemi bervariasi, belum banyak diteliti di Indonesia, dan belum terdapat data di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Anak Bersalin Harapan Kita (RSAB HK). Kondisi hiperglikemi ini sering dihubungkan dengan angka mortalitas dan morbiditas.Tujuan. Mendapatkan data angka prevalensi hiperglikemia pasien rawat PICU RSAB Harapan Kita, serta hubungannya dengan mortalitas dan morbiditas.Metode. Penelitian kohort retrospektif dan deskriptif. Kriteria inklusi adalah semua subyek yang dirawat di PICU RSAB Harapan Kita sejak November 2010 hingga Desember 2011. Kriteria eksklusi adalah subyek yang tidak terdapat data kadar gula darah saat masuk PICU. Sebanyak 371 subyek berusia antara 1 bulan sampai 18 tahun diikutsertakan dalam penelitian. Kelompok hiperglikemia ditetapkan apabila kadar gula darah ≥125 mg/dL dan non hiperglikemia apabila <125 mg/dL. Kedua kelompok dibandingkan dengan mortalitas, lama perawatan PICU, pola napas, pemakaian obat vasoaktif/Inotrop serta adanya disfungsi ≥2 organ sesuai skor PELOD. Analisis data menggunakan program SPSS versi 18.Hasil. Seratus enampuluh (43,1%) adalah kelompok hiperglikemia. Subyek laki-laki 214 (57,7%) lebih banyak dibanding perempuan, dan 171 (46%) subyek berumur 1-12 bulan. Angka kematian 92 (24,8%). Kelompok hiperglikemi mempunyai angka kematian yang lebih tinggi dibanding non hiperglikemi (31,3% vs 19,9% p<0,05). Dihubungkan dengan pemakaian obat vasoaktif/inotrop, pola napas, adanya disfungsi ≥2 organ ternyata hiperglikemi berhubungan dengan lama rawat. Kelompok hiperglikemia dengan lama rawat ≤48 jam, proporsi subyek meninggal lebih besar dibandingkan dengan subyek hidup (28,3% vs 16,1%). Kesimpulan. Prevalensi hiperglikemi pasien anak sakit kritis yang dirawat di PICU RSAB Harapan Kita 43,1%. Hiperglikemia mempunyai hubungan bermakna dengan mortalitas dan lama rawat. Penelitian ini merupakan penelitian awal, perlu penelitian lanjutan dengan mengelompokkan diagnosis saat masuk PICU dan memisahkan kelompok subyek yang meninggal.
Luaran Pasien Anak dengan Gagal Ginjal Terminal Oke Rina Ramayani; Rosmayanti Rosmayanti; Rafita Ramayati; Rusdidjas Rusdidjas
Sari Pediatri Vol 14, No 5 (2013)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp14.5.2013.277-82

Abstract

Latar belakang. Gagal ginjal terminal merupakan kondisi yang tidak reversibel dan berlanjut pada kematian. Hal tersebut masih merupakan penyebab penting morbiditas dan mortalitas pada anak.Tujuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui etiologi dan modalitas terapi pasien gagal ginjal terminal.Metode. Penelitian retrospektif dengan melakukan telaah rekam medis terhadap 38 anak yang didiagnosis gagal ginjal terminal antara tahun 2005-2010 di RS H.Adam Malik, Medan.Hasil. Selama penelitian, 38 anak (38/355) terdiagnosis gagal ginjal terminal di antara keseluruhan anak penyakit ginjal di RS H. Adam Malik, Medan. Selama kurun waktu tersebut 41.130 anak berobat di Bagian Anak atau lebih kurang 0,1%. Dua puluh lima anak di antaranya (25/38) adalah laki-laki. Rerata umur saat datang pertama kali 9,8 tahun. Penyebab utama gagal ginjal terminal adalah glomerulonefritis kronik (24/38), pielonefritis kronik (5/38), hidronefrosis (2/38) dan penyebab lain (7/38). Modalitas terapi untuk pasien tersebut adalah hemodialisis (17/38), dialisis peritoneal mandiri berkesinambungan (DPMB) (4/38), hemodialisis diikuti DPMB (1/38) dan terapi konservatif /menolak dialisis (16/38). Dua puluh empat anak (24/38) meninggal, 7 anak (7/38) tidak dapat dipantau, dan 7 anak lagi bertahan hidup.Kesimpulan. Glomerulonefritis kronik merupakan penyebab utama gagal ginjal terminal pada anak di RS H Adam Malik, Medan.Angka mortalitas pasien anak dengan gagal ginjal terminal masih tinggi.

Page 2 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 3 (2025) Vol 27, No 2 (2025) Vol 27, No 1 (2025) Vol 26, No 6 (2025) Vol 26, No 5 (2025) Vol 26, No 4 (2024) Vol 26, No 3 (2024) Vol 26, No 2 (2024) Vol 26, No 1 (2024) Vol 25, No 6 (2024) Vol 25, No 5 (2024) Vol 25, No 4 (2023) Vol 25, No 3 (2023) Vol 25, No 2 (2023) Vol 25, No 1 (2023) Vol 24, No 6 (2023) Vol 24, No 5 (2023) Vol 24, No 4 (2022) Vol 24, No 3 (2022) Vol 24, No 2 (2022) Vol 24, No 1 (2022) Vol 23, No 6 (2022) Vol 23, No 5 (2022) Vol 23, No 4 (2021) Vol 23, No 3 (2021) Vol 23, No 2 (2021) Vol 23, No 1 (2021) Vol 22, No 6 (2021) Vol 22, No 5 (2021) Vol 22, No 4 (2020) Vol 22, No 3 (2020) Vol 22, No 2 (2020) Vol 22, No 1 (2020) Vol 21, No 6 (2020) Vol 21, No 5 (2020) Vol 21, No 4 (2019) Vol 21, No 3 (2019) Vol 21, No 2 (2019) Vol 21, No 1 (2019) Vol 20, No 6 (2019) Vol 20, No 5 (2019) Vol 20, No 4 (2018) Vol 20, No 3 (2018) Vol 20, No 2 (2018) Vol 20, No 1 (2018) Vol 19, No 6 (2018) Vol 19, No 5 (2018) Vol 19, No 4 (2017) Vol 19, No 3 (2017) Vol 19, No 2 (2017) Vol 19, No 1 (2017) Vol 18, No 6 (2017) Vol 18, No 5 (2017) Vol 18, No 4 (2016) Vol 18, No 3 (2016) Vol 18, No 2 (2016) Vol 18, No 1 (2016) Vol 17, No 6 (2016) Vol 17, No 5 (2016) Vol 17, No 4 (2015) Vol 17, No 3 (2015) Vol 17, No 2 (2015) Vol 17, No 1 (2015) Vol 16, No 6 (2015) Vol 16, No 5 (2015) Vol 16, No 4 (2014) Vol 16, No 3 (2014) Vol 16, No 2 (2014) Vol 16, No 1 (2014) Vol 15, No 6 (2014) Vol 15, No 5 (2014) Vol 15, No 4 (2013) Vol 15, No 3 (2013) Vol 15, No 2 (2013) Vol 15, No 1 (2013) Vol 14, No 6 (2013) Vol 14, No 5 (2013) Vol 14, No 4 (2012) Vol 14, No 3 (2012) Vol 14, No 2 (2012) Vol 14, No 1 (2012) Vol 13, No 6 (2012) Vol 13, No 5 (2012) Vol 13, No 4 (2011) Vol 13, No 3 (2011) Vol 13, No 2 (2011) Vol 13, No 1 (2011) Vol 12, No 6 (2011) Vol 12, No 5 (2011) Vol 12, No 4 (2010) Vol 12, No 3 (2010) Vol 12, No 2 (2010) Vol 12, No 1 (2010) Vol 11, No 6 (2010) Vol 11, No 5 (2010) Vol 11, No 4 (2009) Vol 11, No 3 (2009) Vol 11, No 2 (2009) Vol 11, No 1 (2009) Vol 10, No 6 (2009) Vol 10, No 5 (2009) Vol 10, No 4 (2008) Vol 10, No 3 (2008) Vol 10, No 2 (2008) Vol 10, No 1 (2008) Vol 9, No 6 (2008) Vol 9, No 5 (2008) Vol 9, No 4 (2007) Vol 9, No 3 (2007) Vol 9, No 2 (2007) Vol 9, No 1 (2007) Vol 8, No 4 (2007) Vol 8, No 3 (2006) Vol 8, No 2 (2006) Vol 8, No 1 (2006) Vol 7, No 4 (2006) Vol 7, No 3 (2005) Vol 7, No 2 (2005) Vol 7, No 1 (2005) Vol 6, No 4 (2005) Vol 6, No 3 (2004) Vol 6, No 2 (2004) Vol 6, No 1 (2004) Vol 5, No 4 (2004) Vol 5, No 3 (2003) Vol 5, No 2 (2003) Vol 5, No 1 (2003) Vol 4, No 4 (2003) Vol 4, No 3 (2002) Vol 4, No 2 (2002) Vol 4, No 1 (2002) Vol 3, No 4 (2002) Vol 3, No 3 (2001) Vol 3, No 2 (2001) Vol 3, No 1 (2001) Vol 2, No 4 (2001) Vol 2, No 3 (2000) Vol 2, No 2 (2000) Vol 2, No 1 (2000) More Issue