cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
AKULTURASI (JURNAL ILMIAH AGROBISNIS PERIKANAN)
ISSN : 23374195     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 5 (2015): (April 2015)" : 7 Documents clear
PERANAN KELOMPOK USAHA BERSAMA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN NELAYAN TRADISIONAL “AURORA” MALALAYANG DUA KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Posumah, Monica Vega; Pangemanan, Jeannette F.; Wagiu, Max H.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 3, No 5 (2015): (April 2015)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.3.5.2015.13406

Abstract

Abstract Fishermen in Malalayang included in one of category all fishermen in North Sulawesi. They included in one of business group called joint business group traditional fishermen Aurora which is active in arrest area. The purpose of this research is to determine the income from joint business group. This research is using census method and the population in this research is fifteen people. Sampling is with questionnaire way, interview with informant and observation. The analysis method in this research is using descriptive a quantitative analysis, description quantitative analysis and statistical analysis with t-test. The result shows the role of fishermen consisted of arrest activity and organizational harmony through the activities that did by joint business group Aurora the show increase of the motivated because of the assistance provided by government in the form of boats and fishing gear. Keywords: the role of the joint business group, fishermen income, aurora   Abstrak Nelayan yang ada di Kelurahan Malalayang dua merupakan salah satu bagian dari jumlah keseluruhan nelayan yang ada di Sulawesi Utara. Mereka termasuk salah satu kelompok usaha bersama yang diberi nama kelompok usaha bersama nelayan tradisional Aurora yang bergerak dibidang penangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan nelayan tradisional kelompok usaha bersama Aurora dan mengetahui peranan dari kelompok usaha bersama. Menggunakan metode sensus dan populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat nelayan Kelurahan Malalayang dua kota Manado yang berjumlah 15 orang. Pengambilan sampel dengan cara kuesioner, wawancara langsung dengan narasumber dan observasi lapangan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif, analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik dengan uji-t Hasil penelitian menunjukan peranan nelayan terdiri atas aktivitas penangkapan dan organisasi kerukunan, melalui kegiatan yang dilakukan oleh kelompok usaha bersama Aurora menunjukan terjadinya peningkatan pendapatan dan para anggota nelayan termotivasi karena bantuan yang diberikan oleh pemerintah berupa perahu dan alat tangkap. Kata kunci: Peranan Kelompok Usaha Bersama,Pendapatan Nelayan, AURORA
ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA IKAN KUWE (CARANX SP) KERAMBA JARING TANCAP DI KELURAHAN BATULUBANG KOTA BITUNG Bawia, Jeilina; Rantung, Steelma V.; Andaki, Jardie A.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 3, No 5 (2015): (April 2015)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.3.5.2015.13410

Abstract

Abstract This study reviews the potential development project of Giant Trevally fish farming in Pen Culture seen from the financial aspect in the Batulubang village, Bitung City. This study aims to determine the feasibility of Giant Trevally fish farming in Pen Culture in the Batulubang Village Bitung City by using financial analysis. The calculation result includes the financial aspects of the calculation of operating profit (OP) of Rp.60.435.500, can be used for the next production costs, net profit Rp.51.435.833, so that continuity can be guaranteed because the gains are positive, the profit rate of 103.72% so that the business carried on quite profitable, earnings amounted to 260.63% indicates the ability of farmers to investments available to generate very good profits, benefit cost ratio (B / C Ratio) of more than one is 2.04 then this business is feasible, Break Even Point (BEP) sales of Rp.15.043.994 or BEP unit amounted to 334.31 Kg for Pen Culture cultivation relatively can be achieved, Return On Investment (ROI) is 0.38 years, or 4.6 month. The calculations show that Giant Trevally Fish cultivation using Pen Culture in the Batulubang village Bitung City is financially viable. Key words : Financial Analysis, Giant Trevally Fish, Pen Culture, Batulubang Village Abstrak Penelitian ini mengkaji potensi pengembangan proyek usaha budidaya ikan kuwe dalam keramba jaring tancap dilihat dari aspek finansial di kelurahan Batulubang Kota Bitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha budidaya ikan kuwe keramba jaring tancap di Kelurahan Batulubang Kota Bitung dengan menggunakan analisis finansial. Hasil perhitungan aspek finansial meliputi perhitungan nilai operating profit (OP) sebesar Rp.60.435.500, dapat digunakan untuk biaya produksi berikutnya, net profit sebesar Rp.51.435.833, sehingga dapat dijamin keberlangsungannya karena keuntungan bersifat positif, profit rate sebesar 103,72% sehingga usaha yang dijalankan cukup menguntungkan, rentabilitas sebesar 260,63% menunjukkan kemampuan pembudidaya dengan investasi yang tersedia untuk menghasilkan keuntungan sangat baik, Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) lebih dari satu yaitu 2,04 maka usaha ini layak dilaksanakan, Break Even Point (BEP) penjualan sebesar Rp.15.043.994 atau BEP satuan sebesar 334,31 Kg untuk usaha budidaya keramba jaring tancap relatif dapat dicapai, jangka waktu pengembalian investasi atau Return Of Investment (ROI) adalah 0,38 tahun atau 4,6 bulan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa usaha budidaya ikan Kuwe dengan menggunakan Keramba Jaring Tancap di kelurahan Batulubang Kota Bitung secara finansial layak dijalankan. Kata Kunci : Analisis Finansial, Ikan Kuwe, Keramba Jaring Tancap, Kelurahan Batulubang
MANAJEMEN USAHA SOMA PAJEKO DI DESA KUMO KECAMATAN TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA Boloha, Wiwin Brenda; Tambani, Grace O.; Kotambunan, Olvie V.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 3, No 5 (2015): (April 2015)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.3.5.2015.13405

Abstract

Abstract This study researched the business management of purse seine net ini Kumo Village. The study is aimed at knowing the business management of purse seine net which includes working capital, work force, catching operation, marketing of yiedls of catch, and product, sharing system. Based on the study, the capital needed is in the amount of 396.250.000. While the manpower needed are 18-20 persons, the catching operation is conducted sat nigt, the marketing system in the from fisherman, fish anction market (TPI), middlemen, consumers, but some of the catch (fish) are sold to trading middleman who buys directly from fisherman at fishing ground, and then sold to consumers. The product. Sharing system is 50% for the owner and 50% for the working fisherman. Key Words: Business management, purse seine net, Kumo Village Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang manajemen usaha soma pajeko di Desa Kumo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen usaha soma pajeko yang mencakup modal usaha, tenaga kerja, operasi penangkapan, pemasaran hasil tangkapan, sistem bagi hasil. Berdasarkan hasil penelitian, modal yang dibutuhkan sebesar Rp. 396.250.000. Tenaga kerja yang butuhkan 18-20 orang, operasi penangkapan dilakukan pada malam hari, sistem pemasaran dari nelayan, TPI, pedagang perantara, konsumen, tetapi ada juga yang dijual pada pedagang perantara (petibo) yang langsung menemui nelayan di daerah penangkapan kemudian dijual ke konsumen. Sistem bagi hasil 50% untuk nelayan pemilik dan 50% untuk nelayan pekerja. Kata kunci: Manajemen Usaha, Soma Pajeko, Desa Kumo
KARAKTERISTIK BURUH WANITA PENGANGKUT IKAN DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) TUMUMPA KOTA MANADO Rumbewas, Ferdinand; Andaki, Jardie A.; Dien, Christian R.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 3, No 5 (2015): (April 2015)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.3.5.2015.13409

Abstract

Abstract Women's participation is absolutely necessary, because it is the basic capital in development. The use of female labor is aimed at increasing the participation or the role of women in society (Aninomous, 2000). Most women in Indonesia seek to cover the shortfall because of the husband's income needs of families of small and erratic. They are also forced to work because her husband got a disaster, illness and accidents so that women become heads of households. Women should be wise in managing household spending. Daily routine expenditures are basic needs such as food and school transport must be arranged properly. This study aims to determine the characteristics of women workers in share time with duties as a housewife, and identify factors driving and inhibiting female workers in carrying out his job as a laborer women in TPI Tumumpa Manado North Sulawesi. Data collection is done on women workers transporting fish from fishing boats catching pajeko, by observation, interviews, and questionnaires. The data obtained were processed and analyzed descriptively. Descriptive analysis performed for the interpretation of the data for the conclusion. Descriptive data analysis will provide an overview description of the sentences that are connected with the existing theory, through simple calculations like; the sum, average, and percentage. Based on the results of research and discussion, it can be concluded: 1) general factors that encourage women to work as laborers because of the economic needs of the family are insufficient, 2) work as a carrier of the fishery conducted on the sidelines of time between work as a housewife and opportunities of labor demand increases during the season good fish, 3) factors inhibiting women workers in doing their jobs is job competition with male workers, and 4) women fish transport has an important economic role for the family to actively participate in productive activities and earn income which can add to the family income, but still play a role as housewife and community activities. Keywords: characteristics, women laborers, driving factors, factors inhibiting Abstrak Partisipasi perempuan mutlak diperlukan, karena merupakan modal dasar dalam pembangunan. Penggunaan tenaga kerja perempuan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi atau peranan perempuan dalam masyarakat (Aninomous, 2000). Sebagian besar perempuan di Indonesia berupaya menutupi kekurangan kebutuhan keluarga karena penghasilan suami kecil dan tidak menentu. Mereka juga terpaksa bekerja karena suami mendapat musibah, sakit serta kecelakaan sehingga perempuan menjadi kepala rumah tangga. Perempuan harus bijak dalam mengatur belanja rumah tangga. Pengeluaran rutin sehari-hari merupakan kebutuhan pokok seperti makanan dan transport sekolah haruslah diatur dengan baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik buruh wanita dalam membagi waktu dengan tugas sebagai ibu rumah tangga, dan mengetahui  faktor pendorong dan penghambat buruh wanita dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai buruh wanita di TPI Tumumpa Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara. Pengumpulan data dilakukan pada wanita buruh pengangkut ikan hasil penangkapan kapal ikan pajeko, dengan cara observasi, wawancara, dan kuisioner. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif. Analisis deskriptif dimaksud untuk memberikan bahasan atau penafsiaran terhadap data-data untuk memperoleh kesimpulan. Analisis data deskriptif akan memberikan gambaran keterangan dengan kalimat-kalimat yang dihubungkan dengan teori yang ada, melalui perhitungan sederhana seperti; penjumlahan, rata-rata dan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan : 1) secara umum faktor yang mendorong wanita bekerja sebagai buruh karena kebutuhan ekonomi keluarga yang tidak mencukupi, 2) pekerjaan sebagai pengangkut hasil perikanan dilakukan di sela-sela waktu antara pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan peluang permintaan tenaga kerja meningkat saat musim ikan baik, 3) faktor penghambat buruh wanita dalam melakukan pekerjaannya adalah persaingan pekerjaan dengan buruh laki-laki, dan 4) wanita pengangkut ikan memiliki peran ekonomi yang cukup penting bagi keluarga dengan turut aktif pada kegiatan produktif dan memperoleh penghasilan yang dapat menambah pendapatan keluarga, namun tetap menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dan kegiatan kemasyarakatan. Kata kunci : karakteristik, buruh wanita, faktor pendorong, faktor penghambat
KONTRIBUSI WANITA PENJUAL IKAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI PASAR BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Musa, Wanda Ester Tika; Pontoh, Otniel; Lumenta, Vonne
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 3, No 5 (2015): (April 2015)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.3.5.2015.13404

Abstract

Abstract The Woman’s participation in working is not only for equality of rights but generally the reason why the woman is looking for a job is family need. This Research aims to know social economy condition of woman who sells fish depend on their age, education, experiences, and kinds of fish, fish handling, marketing, venture capital for woman income level, husband income level and how far influence the woman income for the family. This research has done in Bahu market, Malalayang District Manado City. The Researcher used study case and for the collecting data by survey and the data has taken by purposive sampling method. The result refers to social aspect of the woman who has dominant age around 25-50 and the highest formal education in senior high school are 7 people and the lowest formal education is elementary school are 7 people. The experience of working is 2-45 years old and skilled. Their houses are semi permanent. The sources of fish are bersehati market, Karombasan market, TPI Jati, Pantai Bahu, Pantai Malalayang, and Pantai Tanawangko with 9 kinds of fish and non fish. They use ice and salt for fish handling. For the capital they need Rp. 300,000-500,000 a day, Income for the woman who sells the fish is around Rp. 5,257,955 a month, whereas husband’s income is around Rp. 2,862,727 a month. Contribution of the woman who sells fish is 64.75% and the husband’s contribution is 35.25% Key words: contribution, woman, sells the fish, income Abstrak Partisipasi wanita tidak hanya menuntut persamaan hak, akan tetapi secara umum alasan perempuan bekerja adalah untuk membantu ekonomi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui sosial ekonomi wanita penjual ikan seperti umur, pendidikan, pengalaman, perumahan, sumber dan jenis ikan, penanganan ikan, pemasaran, modal usaha, tingkat pendapatan wanita penjual ikan dan tingkat pendapatan suami serta berapa besar kontribusi wanita penjual ikan terhadap pendapatan rumah tangga. Penelitian dilaksanakan di Pasar Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Metode penelitian yang digunakan dengan dasar studi kasus, pengumpulan data dilakukan dengan cara survei dan data diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian dilihat dari aspek sosial wanita penjual ikan memiliki umur dominan 25 - 50 tahun dengan pendidikan tertinggi yaitu SMA berjumlah 7 orang dan terendah yaitu SD berjumlah 7 orang. Pengalaman kerja 2 - 45 tahun dan cukup terampil, tipe rumah dominan semi permanen. Sumber ikan dari beberapa tempat yaitu Pasar Bersehati, Pasar Karombasan, TPI Jati, Pantai Bahu, Pantai Malalayang, dan Pantai Tanawangko dengan 9 jenis ikan dan non ikan. penanganan ikan menggunakan es dan garam. Dalam menjual ikan modal yang diperlukan Rp.300.000 - Rp.5.000.000 per hari, hasil pendapatan keseluruhan wanita penjual ikan rata-rata Rp.5.257.955 per bulan, sedangkan pendapatan suami rata-rata Rp.2.862.727 per bulan. Kontribusi wanita penjual ikan terhadap pendapatan rumah tangga sebesar 64,75% sedangkan kontribusi suami terhadap pendapatan rumah tangga sebesar 35,25%. Kata Kunci : kontribusi, wanita, penjual ikan, pendapatan
EKSISTENSI PEDAGANG PERANTARA DI TPI KALI JENGKI KELURAHAN CALACA KOTA MANADO Manangkot, Meyne Gretty; Andaki, Jardie A.; Pangemanan, Jeannette F.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 3, No 5 (2015): (April 2015)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.3.5.2015.13407

Abstract

Abstract The activity of the broker usually encompass like searching for information about fisherman existence. They have usually like a marketing chain system which start from thecommunicator and furnisher, after that, the communicator/furnisher contact and in fleeting oftime, the trader has coming and bring a vehicle like a truck, scales and money cash and afterbeing pondered, the fisherman has received the money or waiting for the salling result suitable within the first deal directly. This activity of the broker is a existence form related function ofbroker as intermediation on buying and selling fisheries result. The broker is intermediation agen buying and selling fisheries result. This important role iscause by facilities and infrasructur domination of buying and selling fisheries result related. Thisresearch intend to specify of procedur domination facilities and infrasructur related existencefisheries result broker and to specify broker existence determinants factor fisheries result in TPI Kali Jengki Kelurahan Calaca Kota Manado. Data aggregation technic do with survey procedure, which direcly observation and direcly observation in some community, in this point is a broker. To aggregation data with direcly interview procedure and questionnaiires for the primer data. Primer data is a data who find which visit and interview all the respondents directly, withpolite and good manners attitude and easy language. While it, a secondary data is a data who findwhich by copying statistical data through in relevant agencies offices. This research result has showing business experience are important existence factor as fisheries result broker, ownership of capital goods and trust in borrow capital goods become success key of broker and domination market link via authorization system information that givea broker ability as a risk taker fisheries result which too easy having damage if not as soon asbring to a consumer for prepared and preserved. Key words : existence, broker, intermediation agen, risk taker   Abstrak Aktivitas pedagang perantara biasanya meliputi mencari informasi tentang keberadaan para nelayan, biasanya mempunyai rantai sistem pemasaran yang dimulai dari adanya penghubung dan pemberi informasi, setelah itu, penghubung/pemberi informasi mengkontak dan dalam waktu sekejap pedagang perantara pun langsung datang dengan membawa alat angkut berupa truk, alat timbang dan uang cash /tunai, dan setelah ditimbang, nelayan langsung menerima uang atau menunggu hasil penjualan sesuai dengan kesepakatan awal. Kegiatan pedagang perantara ini merupakan bentuk eksistensi terkait fungsi pedagang perantara sebagai intermediasi dalam pembelian dan penjualan hasil perikanan. Pedagang perantara merupakan agen intermediasi pembelian dan penjualan hasil perikanan. Peran penting ini disebabkan penguasaan fasilitas dan infrastruktur terkait pembelian dan penjualan hasil perikanan. Penelitian ini bertujuan menentukan cara penguasaan fasilitas dan infrastruktur terkait eksistensi pedagang perantara hasil perikanan dan menentukan factor penentu eksistensi pedagang perantara hasil perikanan di TPI Kali Jengki Kelurahan Calaca Kota Manado. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara survei, yaitu observasi langsung atau pengamatan secara langsung pada suatu komunitas, dalam hal ini pedagang perantara. Data dikumpulkan menggunakan cara wawancara langsung dan kuisioner untuk data primer. Data primer ialahdata yang diperoleh melalui kunjungan dan wawancara pada responden secara langsung, dengan sikap yang sopan dan ramah serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Sedangkan data sekunder ialahdata yang diperoleh dengan cara mengutip data statistik melalui kantor–kantor atau instansi–instansi yang terkait. Hasil penelitian menunjukan pengalaman usaha merupakan factor penting eksistensi sebagai pedagang perantara hasil perikanan, kepemilikan barang modal dan kepercayaan dalam pinjam-meminjam barang modal menjadi kunci sukses pedagang perantara, dan penguasaan jaringan pemasaran melalui penguasaan sistem informasi dapat memberikan kemampuan pedagang perantara sebagai risk taker hasil perikanan yang mudah mengalami kerusakan jika tidak segera ditibakan kekonsumen untuk diolah dan atau diawetkan. Kata kunci : eksistensi, pedagang perantara, agen intermediasi, risk taker
PENGARUH DIVERSIFIKASI USAHA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN TRADISIONAL DI KAWASAN REKLAMASI KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA Kaparang, Mega Calvina; Aling, Djuwitha R.R.; Tambani, Grace O.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 3, No 5 (2015): (April 2015)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.3.5.2015.13408

Abstract

Abstract This research aims to study and determine the effect of diversification on household income of traditional fisherman in Mega Mas beach area and Bahu’s area. Based on the results of this research in the social condition of traditional fisherman can greatly affect the level of income and expenditure themselves level of education age structure, work experience, number of dependents. From both a research sites in 22 respondents took them to diversify their own business. The types of diversification of fisherman, among others, motorcycle taxis, construction workers, carpenters, stalls, tailors, cafeteria. Based on the research results, the revenues that fisherman can earn per trip was very varied. Income (fishing and diversification) are the most that they can earn is accordance with the result is on respondent No.1 Mr. Sony Broh (58years old) in coastal areas Mega Mas with total revenues accounted Rp. 11.712.000,- and the type of business diversification is open stalls/small kiosk. And revenues for at least the results of the research is on the respondent No.2 Mr. Wilson Lumikis (45 years old) in coastal areas Mega Mas with total revenues of Rp. 3.412.000,- millions and diversification effort is to become a tailor. Keyword: Business diversification, fisherman, revenue Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh diversifikasi usaha terhadap pendapatan rumah tangga nelayan tradisional dikawasan pantai Mega Mas dan Bahu. Berdasarkan hasil penelitian yang di dapat kondisi sosial nelayan tradisional sangat mempengaruhi tingkat pendapatan dan pengeluaran nelayan itu sendiri, dilihat dari tingkat pendidikan, struktur umur, pengalaman kerja, jumlah tanggungan keluarga. Dari kedua tempat lokasi penelitian di ambil 22 responden nelayan yang melakukan diversifikasi usaha. Jenis-jenis diversifikasi usaha para nelayan antara lain menjadi tukang ojek, buruh bangunan, tukang kayu, warung, penjahit, kantin. Berdasarkan hasil penelitian, pendapatan yang di dapat para nelayan setiap pergi melaut (per-trip) sangat bervariasi. Pendapatan (menangkap ikan dan diversifikasi usaha) yang paling banyak di dapat sesuai dengan hasil penelitian adalah pada responden nomor 1 Bapak Sony Broh (58 tahun) di kawasan pantai Mega Mas dengan jumlah pendapatan sebesar Rp.11.712.000,- dan jenis diversifikasi usaha adalah membuka warung/kios kecil. Dan pendapatan yang paling sedikit dari hasil penelitian adalah pada responden nomor 2 Bapak Wilson Lumikis (45 tahun) di kawasan pantai Mega Mas dengan jumlah pendapatan sebesar Rp. 3.412.000 dan diversifikasi usaha yang dilakukan adalah menjadi penjahit. Kata kunci ; diversifikasi usaha, nelayan, pendapatan

Page 1 of 1 | Total Record : 7