cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian " : 18 Documents clear
RESIDIVIS ANAK SEBAGAI AKIBAT DARI RENDAHNYA KESIAPAN ANAK DIDIK LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM MENGHADAPI PROSES INTEGRASI KE DALAM MASYARAKAT Jatnika, Dyana C.; Mulyana, Nandang; Raharjo, Santoso Tri
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.034 KB)

Abstract

Anak didik lembaga pemasyarakatan merupakan anak berhadapan dengan hukum yang harus menjalani masa tahanan dalam sebuah proses pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak. Problematika yang dihadapi saat ini adalah banyaknya kasus kenakalan anak dengan pelaku adalah mantan narapidana anak yang bersifat residivis. Residivis anak adalah mantan narapidana anak yang melakukan kembali tindak kejahatan serupa dalam masyarakat atau disebut sebagai penjahat kambuhan. Penyebab dari adanya residivis anak adalah rendahnya kesiapan anak didik lembaga pemasyarakatan dalam menghadapi proses integrasi ke dalam masyarakat oleh karena pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak yang kurang efektif dan tidak terintegrasi dengan kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan anak didik lembaga pemasyarakatan, baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi proses integrasi ke dalam masyarakat. Subyek penelitian adalah anak didik lembaga pemasyarakatan yang sedang menjalani 1/3 sisa masa tahanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian atas dasar studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akibat dari rendahnya kesiapan anak didik lembaga pemasyarakatan dalam menghadapi proses integrasi ke dalam masyarakat adalah kasus residivis anak. Kesiapan anak dapat ditinjau berdasarkan jenis pembinaan fisik, mental, dan sosial yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Anak. Rendahnya kesiapan anak didik lembaga pemasyarakatan disebabkan oleh pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak yang kurang efektif. Adapun kebutuhan anak didik lembaga pemasyarakatan menjelang masa kebebasan dalam kehidupan bermasyarakat diantaranya adalah kebutuhan sosialisasi yang memungkinkan dirinya untuk mendapatkan kembali pemenuhan hak dan kebutuhan sebagai seorang warga negara.
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI POSITIF BAGI LESBIAN DI KOTA TASIK Adelina, Shella; -, Binahayati; S., Meilanny Budiarti
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.999 KB)

Abstract

Fenomena homoseksual telah menjadi trend di kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar, di kota-kota kecil yang sarat akan norma dan budaya pun homoseksual menjadi permasalahan yang sulit dikendalikan. Bukan hanya mengenai aspek moral, homoseksual dipengaruhi pula oleh gaya hidup dan hubungan sosial. Hal ini telah menjadi perhatian yang serius bagi pemeritah Kota Tasik karena homoseksual dianggap masalah sosial yang mencoreng nama baik Kota Tasik sebagai Kota Santri. Bagi lesbian, menunjukkan dirinya sebagai penyuka sesama jenis adalah hal yang sulit. Terlebih posisi perempuan di Indonesia sangat sentral dan terikat pada nilai dan norma-norma sosial. Kesulitan membuka diri menjerumuskan lesbian untuk bergabung kedalam komunitas lesbian agar memperoleh penerimaan diri dan rasa aman. Konsep diri lesbian cenderung negatif karena terdapat faktor labeling dan penolakan yang diterima lesbian dari lingkungan sekitarnya. Masyarakat lebih senang ”mengobati” lesbian daripada ”merubah perilaku” padahal lesbian bukanlah penyakit, melainkan perilaku seksual menyimpang. Pemerintah telah memiliki kebijakan yang mengenai larangan menjadi homoseksual. Namun diperlukan dukungan lain dari berbagai pihak terkait dan para profesional untuk mengatasi permasalahan lesbian. Pekerja sosial adalah profesi profesional pemberi bantuan yang berfokus pada keberfungsian sosial dengan memperhatikan aspek orang didalam lingkungan. Pekerja sosial dapat berperan dalam mengatasi permasalahan individu dan lingkungan. Hasil penelitian ini mengungkapkan : Keberadaan lesbian di Kota Tasik cenderung meningkat setiap tahun; belum ada program yang tepat bagi penanganan lesbian; belum adanya peran pekerja sosial dalam upaya penanganan lesbian di Kota Tasik.
TEKNIK PARENTING DAN PENGASUHAN ANAK STUDI DESKRIPTIF PENERAPAN TEKNIK PARENTING DI RUMAH PARENTING YAYASAN CAHAYA INSAN PRATAMA BANDUNG Erlanti, Mutiara Suci; Mulyana, Nandang; Wibowo, Hery
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.416 KB)

Abstract

Pengetahuan pengasuhan anak sebaiknya dimiliki oleh orang tua agar dapat mengasuh anak lebih baik dan menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, pada kenyataanya tidak semua orang tua memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai mengenai pengasuhan anak. Minimnya pengetahuan dan keterampilan orang tua mengenai pengasuhan dapat menimbulkan perlakuan salah pada anak. Pengasuhan oleh orang tua dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lingkungan sosial dan fisik tempat dimana keluarga itu tinggal, status ekonomi orang tua, dan model pengasuhan yang didapatkan orang tua sebelumnya.Orang tua dapat memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam pengasuhan anak memlaui program-program Parenting Education. Parenting Education (Pendidkan Parenting) adalah pendidikan yang berupaya untuk meningkatkan atau memfasilitasi perilaku orang tua yang akan mempengaruhi hasil positif perkembangan pada anak-anak mereka). Parenting education menjelaskan berbagai program pengajaran dan dukungan yang fokus pada keterampilan, perasaan, dan tugas menjadi orangtua). Parenting education ini biasanya diberikan oleh sebuah lembaga pendidikan formal dan non formal dengan fokus target, jenis-jenis, metode-metode penyampaian parenting education yang berbeda-beda.Penerapan Teknik parenting dapat menjadi metode atau cara untuk membantu orang tua dapat mengasuh anaknya lebih baik. Teknik Parenting merupakan mencakup orang-orang yang bekerja dalam menanggapi tindakan anak dan orang-orang yang terjadi independen dari tindakan anak dalam upaya untuk memfasilitasi perilaku yang dapat diterima secara sosial. Apabila dikaitkan dengan konsep pekerjaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan parenting education merupakan sistem sumber bagi klien yang memiliki masalah mengenai pengasuhan anak.Berdasarkan penjabaran sebelumnya, kurangnya pengetahuan dan keterampilan orang tua mengenai pengasuhan dapat menimbulkan perlakuan salah pada anak dapat dicegah dan diminimalisir serta pemenuhan kebutuhan pada anak dapat terpenuhi apabila orang tua mendapatkan penambahan pengetahuan dan keterampilan pengasuhan melalui program parenting education sehingga orang tua dapat menerapkan teknik atau cara mengasuh anak yang benar.
EVALUASI PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK (KUMM) KELOMPOK USAHA MANDIRI MASYARAKAT “LANCAR JAYA” OLEH DIVISI EKONOMI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL PKPU DI KAMPUNG PEDURENAN KELURAHAN JATILUHUR KECAMATAN JATIASIH BEKASI Modana, Rahadian Riza; Raharjo, Santoso Tri; Mulyana, Nandang
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.595 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan 250 juta penduduk yang tersebar dari sabang sampai marauke dengan 11,27% penduduk kategori miskin dan mengedepankan sektor usaha kecil dalam sumbangsi perekonomiannya. Pada era reformasi ini banyak program – program pemberdayaan usaha kecil dari berbagai instansi baik dari pihak swasta, pemerintah maupun dari lembaga kemanusiaan. Hal itu menggugah saya untuk lebih mengetahui tentang program – program pemberdayaan usaha kecil tersebut dengan meneliti salah satu program dari salah satu lembaga kemanusiaan dari sudut pandang kesejahteraan sosial, saya akan meneliti objek program penguatan kelompok KUMM Lancar Jaya di daerah Jatiasih, Bekasi dengan cara mengevaluasinya dari tahap pelaksanaan awal sampai kepada bagaimana program itu berjalan.Strengthening Program Evaluation Group (KUMM) Society of Independent Business Group "Current Jaya" by the Economic Division of the National Institute of Humanitarian PKPU In the village Village Pedurenan Jatiluhur Jatiasih District of Bekasi
EFEKTIVITAS PROGRAM KEMITRAAN PT. KAI DAOP 2 BANDUNG DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH Perdana, Syammas; Hidayat, Eva Nuriyah; Humaedi, Sahadi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.938 KB)

Abstract

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar. Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.Pemberdayaan sebagai strategi pengentasan kemiskinan harus menjadi proses multidimensi dan multisegi yang memobilisasi sumberdaya dan kapasitas masyasrakat. Dalam hal ini, pemberdayaan tidak lagi menjadi sesuatu yang teoritis melainkan menjadi alat untuk memutar-balikkan proses pemiskinan. Kelompok masyarakat miskin amat rentan karena mereka tidak memiliki sistem penyangga kehidupan yang memadai. Pemberdayaan ini dapat dijadikan sebagai media dalam menyuarakan kepentingan, prioritas dan alternatif terhadap solusi yang berkaitan dengan masalah., sehingga dalam prosesnya terdapat partisipasi oleh warganya.
PENGEMBANGAN MASYARAKAT MELALUI PELESTARIAN HUTAN MANGROVE OLEH KELOMPOK TANI PATRA KRIDA WANA LESTARI DIKECAMATAN KAMPUNG LAUT KABUPATEN CILACAP Soleh, Islinawati; Rachim, Hadiyanto A.; Humaedi, Sahadi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.354 KB)

Abstract

Abstrak Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang berada pada muara sungai. Hutan mangrove biasa tumbuh pada daerah endapan lumpur yang berhubungan langsung dengan pasang surut air laut. Tumbuhan yang berupa pohon dan semak ini dapat tumbuh pada daerah air payau ataupun air laut. Hutan mangrove memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan. Manfaat yang diberikan bukan hanya dibidang lingkungan, tetapi juga pada bidang sosial ekonomi. Beberapa manfaat dari hutan mangrove seperti melindungi pantai dari erosi dan abrasi, mencegah intrusi air laut, sebagai tempat tinggal hewan air, potensi edukasi dan tempat wisata, dan mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan CO2 dari udara. Kampung Laut merupakan salah satu wilayah yang hampir seluruh wilayahnya dikelilingi oleh hutan mangrove. Namun seiring berjalannya waktu luas wilayah hutan mangrove semakin menyempit. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pembangunan rumah, penjarahan. Pencemaran lingkungan dan lain-lain. Kepunahan hutan mangrove memberikan dampak yang sangat nyata bagi masyarakat Kampung Laut. Dari permasalahan tersebut dibuatlah suatu upaya pencegahan yaitu dengan melakukan suatu proses pelestarian hutan mangrove yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Hal ini dilakukan dengan proses pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh Kelompok Tani Patra Krida Wana Lestari. Dengan kegiatan positif ini diharapakan agar ekosistem hutan mangrove dapat tetap lestari dan memberikan banyak dampak positif bagi kehidupan .
PENERAPAN TOKEN ECONOMY PADA SISWA DENGAN MASALAH KENAKALAN REMAJA Nurany, Putri Nabhani; Mulyana, Nandang; Taftazani, Budi M.
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.721 KB)

Abstract

Kenakalan remaja merupakan salah satu masalah sosial yang ada di Indonesia. Kenakalan ini bentuknya macam-macam, contohnya seperti tawuran, penyalah gunaan narkoba, seks bebas dan lain-lain. Hal ini disebabkan karena masa remaja merupakan masa yang rentan akan badai dan tekanan sehingga seorang remaja yang tidak bisa mengaktualisasikan dirinya akan melakukan perbuatan menyimpang dan membuat masalah sosial tersendiri di masyarakat.Terdapat factor eksternal dan factor internal yang menyebabkan seorang remaja akhirnya melakukan kenalakan-kenakalan tersebut. Faktor eksternal contohnya adalah lingkungan dan teman sebaya yang tidak baik dan bisa membawa pengaruh yang tidak baik pula. Sedangkan factor internal terdapat dua poin yaitu, krisis jati diri dan ketidak mampuan remaja untuk mengontrol dirinya sendiri.Penelitian ini dimaksudkan untuk menyoroti factor internal pada poin control diri. Sehingga yang akan dilakukan adalah melakukan pendekatan behavioral dengan melakukan pembiasaan management waktu yang baik pada remaja. Dengan begitu, diharapkan subjek penelitian yang merupakan remaja dapat mengatur waktunya dengan baik dan terhindar dari kenakalan remaja.
POLA ASUH ANAK OLEH IBU USIA DINI Prabowo, Enggal Wildan; Ishartono, Ishartono; S., Meilanny Budiarti
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.091 KB)

Abstract

Penelitian ini memfokuskan pada pola asuh anak oleh ibu yang masih berusia dini dengan studi kasus yang terletak di desa Lengkongbarang. Dalam tulisan ini dijelaskan bagaimana pola pengasuhan yang dilakukan oleh Ibu yang masih berusia dini. Objek penelitian ini adalah bagaimana pola asuh anak oleh Ibu yang masih berusia dini atau remaja di Desa Lengkongbarang, dengan menggunakan metode deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder yang berasal dari dokumen-dokumen, arsip, buku-buku, atau pun jurnal-jurnal ilmiah. Penelitian ini menjelaskan fenomena yang cukup banyak terjadi di lingkungan masyarakat yaitu menganai pola asuh anak oleh Ibu yang masih berusia dini. Sesuai dengan sifat dari objek penelitian ini, maka pendekatan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bagaimana Ibu yang masih berusia dini, atau masih berusia remaja dalam memenuhi kebutuhan dasar anaknya. Dalam hal ini, masalah yang terjadi adalah apabila kebutuhan dasar anak tidak dapat dipenuhi oleh orangtua, terutama oleh Ibu yang masih berusia dini atau remaja. Masalah tersebut merupakan masalah yang harus segera diselesaikan agar tidak menimbulkan masalah lain pada anak. Masa anak-anak adalah masa dimana terdapat usia emas atau yang sangat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk itulah kebutuhan dasar anak harus dipenuhi dengan baik, agar tidak menggangu masa-masa pertumbuhan maupun perkembangan anak. Namun, pada kenyataannya hal tersebut dapat terhambat apabila Ibu yang masih berusia dini tidak dapat memberikan kebutuhan dasar anak secara maksimal dikarenakan usia Ibu yang masih dini. Hal ini juga dapat membuat keadaan anak cukup terancam karena cukup banyak anak yang ditelantarkan oleh Ibu yang masih berusia dini.

Page 2 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Vol 5, No. 1 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): PROSIDING PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat More Issue