Sugiono, Sugiono .
JURNAL STIE SEMARANG

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KREDIT PNPM MP, KEMAMPUAN WIRAUSAHA DAN FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP KINERJA USAHA MIKRO (Studi kasus pada kelompok usaha mikro di kecamatan Guntur kabupaten Demak) Rahayu, Nugroho Tulus; Sugiono, Sugiono .
JURNAL STIE SEMARANG Vol 8 No 3 (2016): VOLUME 8 NO 3 EDISI OKTOBER 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.837 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredit PNPM MP terhadap kinerja usaha mikro, pengaruh kemampuan wirausaha terhadap kinerja usaha mikro dan pengaruh faktor demografi terhadap kinerja usaha mikro. Populasi penelitian ini adalah seluruh usaha mikro yang menjadi peminjam kredit Usaha Ekonomi Produktif (UEP) program PNPM MP dikecamatan Guntur kabupaten Demak. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan rumus yamane dan diperoleh jumlah 81 pengusaha mikro dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket dengan menyebar kuesioner dan wawancara. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi linier dengan menggunakan program SPSS 17. Hasil penelitian menemukan bahwa pengaruh kredit PNPM MP terhadap kinerja usaha mikro adalah positif dan signifikan, sehingga hipotesis 1 yaitu kredit PNPM MP berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha mikro terbukti. Pengaruh kemampuan wirausaha terhadap kinerja usaha mikro adalah positif dan signifikan, sehingga hipotesis 2 penelitian ini yaitu kemampuan wirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha mikro terbukti.  Pengaruh faktor demografi terhadap kinerja usaha  mikro adalah positif dan signifikan, sehingga hipotesis 3 penelitian ini  yaitu faktor demografi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha mikro terbukti. Dari analisis data ditemukan nilai koefisien regresi untuk ketiga variabel independen adalah positif. Nilai koefisien regresi ini semuanya  positif yang artinya semakin tinggi nilai kredit PNPM MP, kemampuan wirausaha dan faktor demografi, maka nilai kinerja usaha mikro akan semakin tinggi pula
PENGARUH KETERLIBATAN KERJA DAN ETIKA KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DENGAN ORGANIZATIONAL JUSTICE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Kasus Pada Pegawai Puskesmas di Kecamatan Guntur, Demak) Ade, Sinar Hubtriyan; Budiyono, Rokhmad .; Sugiono, Sugiono .
JURNAL STIE SEMARANG Vol 10 No 1 (2018): VOLUME 10 NOMOR 1 EDISI FEBRUARI 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.871 KB) | DOI: 10.33747/stiesmg.v10i1.86

Abstract

Fenomena yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya perilaku kewargaan organisasional (OCB) kepada pegawai Puskesmas di Kabupaten Guntur Kabupaten Demak. Selain itu, masalah penelitian yang masih merupakan beberapa hasil perbedaan dari penelitian sebelumnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kewargaan organisasional (OCB) adalah variabel kerja keterlibatan dan etos kerja yang mencoba dibangun dengan keadilan organisasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterlibatan kerja dan etika kerja terhadap keadilan organisasional. Dan menganalisis pengaruh keterlibatan kerja, etos kerja, keadilan organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasional. Karena populasi digunakan sebagai keseluruhan staf puskesmas di Kabupaten Guntur Kabupaten Demak yang terdiri dari puskesmas Guntur Guntur I dan II yang berjumlah 102 orang. Teknik samplingnya adalah sensus. Sensus adalah teknik pengambilan sampel yang menggunakan populasi sampel karena populasinya relatif sedikit (Sugiyono, 2012). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 102 pegawai di Puskesmas Guntur di Kabupaten Demak. Peralatan menggunakan analisis regresi linier berganda menggunakan dua tahap. Hasil ini menunjukkan bahwa keterlibatan tenaga kerja secara signifikan mempengaruhi keadilan organisasional. Semakin tinggi keterlibatan tenaga kerja yang dipasok oleh keadilan organisasi dapat ditingkatkan. Etika kerja tidak berpengaruh pada keadilan organisasional. Keterlibatan kerja tidak berpengaruh pada perilaku kewargaan organisasional. Etika kerja berpengaruh signifikan terhadap perilaku kewargaan organisasional. Keadilan organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku kewargaan organisasional. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa mediasi keadilan organisasi tidak dapat memediasi pengaruh antara keterlibatan kerja dan etika kerja terhadap perilaku kewargaan organisasional.