Chronic Renal Failure (CRF) is defined as abnormality of renal function indicated by proteinuria and renal dysfunction at least in periode of 3 months or more progressively toward Terminal Renal Failure. The most common cause was diabetic and hypertension condition. Angiotensin Converting Enzyme Inhibitors (ACE Inhibitors) are drug of choice for hypertension in CRF patients with benefit of decresing proteinuria, used as single medication or in combination with other antihypertension drugs. The objective of the present study was to evaluate the use of ACE Inhibitors in CRF patient in Dr. Sardjito Hospital in 2005, based on NKF-K/DOQI 2002 and other related literatures. This study was non-experimental research with evaluative-descriptive analysis, and data was retrospectively collected. Result revealed that there were 40 cases (7,83%) of CRF patient using ACE Inhibitors out of total 511 cases diagnosed with CRF. Evaluation of ACE Inhibitors usage showed that 100% of right indication, 95% right patient, 100% right medication, 95% right dosing, while only 32,26% of right dosing in haemodialytic patients. The effectiveness of ACE Inhibitors in lowering blood pressure was only 7,5% meet the target. ABSTRAK Gagal Ginjal Kronik (GGK) didefinisikan sebagai keabnormalan fungsi ginjal yang ditandai dengan adanya protein dalam urin (proteinuria) dan penurunan fungsi ginjal selama 3 bulan atau lebih yang progresif ke Gagal Ginjal Terminal. Penyebab GGK yang paling umum adalah diabetes dan hipertensi. Penghambat Enzim Pengkonversi Angiotensin (Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor / ACEI) adalah obat antihipertensi pilihan pada pasien GGK dengan keuntungan menurunkan proteinuria yang dapat digunakan baik secara tunggal maupun kombinasi dengan antihipertensi lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi ketepatan indikasi, penderita, obat, dan dosis penggunaan ACEI pada pasien GGK di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr Sardjito Yogyakarta tahun 2005 berdasarkan NKF-K/DOQI tahun 2002 dan literatur lain terkait. Di samping itu untuk mengetahui efek ACEI dalam menurunkan tekanan darah pasien. Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan analisis deskriptif evaluatif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 40 kasus (7,83%) pasien GGK yang menggunakan ACEI dari keseluruhan 511 kasus dengan diagnosa GGK. Evaluasi penggunaan ACEI menunjukkan ketepatan indikasi 100%, ketepatan pasien 95%, ketepatan obat 100%, ketepatan dosis 95% dan ketepatan dosis pada penderita hemodialisis 32,26%. Evaluasi efek ACEI dalam menurunkan tekanan darah menunjukkan pasien yang tekanan darahnya mencapai target sebesar 7,5%.