Nasution, Syaiful
P3TKEBTKE

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SISTEM PENGEREMAN HIDROLIK PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU Wicaksono, Nanda Avianto; Firmansyah, Arfie Ikhsan; Rasyid, Harun Al; Nasution, Syaiful
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 17, No 2 (2018): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk membangun sistem pengereman hidrolik pada pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). Sistem pengereman hidrolik ini digunakan untuk menurunkan  kecepatan putar poros kecepatan tinggi. Berbeda dengan sistem pengereman pada umumnya, sistem pengereman hidrolik yang dirancang diharapkan mampu memberikan tekanan yang bervariasi, sehingga dapat memberikan efek pengereman yang bervariasi sesuai kebutuhan operasi. Sistem pengeraman hidrolik ini diimplementasi dan diuji secara fisik pada prototipe PLTB 100kW di Sukabumi Jawa Barat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tekanan yang dihasilkan dapat diubah-ubah antara 0 hingga 66,13 bar dengan mengatur nilai setting pada proportional pressure valve.
PETA POTENSI LIMBAH BIOMASSA PERTANIAN DAN KEHUTANAN SEBAGAI BASIS DATA PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN Pranoto, Bono; Pandin, Marlina; Fithri, Silvy Rahmah; Nasution, Syaiful
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 12, No 2 (2013): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia menghadapi beberapa kendala, salah satunya adalah terbatasnya ketersediaan data dan informasi potensi energi terbarukan di seluruh wilayah Indonesia. Tujuan dari kajian ini adalah menyiapkan data dan informasi sebaran potensi energi biomassa dan menyajikannya dalam bentuk database spasial. Peta spasial potensi energi limbah biomassa ini dapat digunakan untuk pengembangan pemanfaatan energi biomassa. Metodologi yang digunakan adalah pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data. Data dikumpulkan dari berbagai sumber seperti Kementerian Pertanian berupa angka tetap produksi dan luas panen pertanian, serta peta tematik kawasan hutan milik Kementerian Kehutanan . Komoditi yang dihitung adalah limbah Padi (Oryza Sativa), Jagung (Zea Mays), Singkong (Manihot Utilissima), Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq), Kelapa (Cocos Nucifera, L) dan limbah hutan produksi. Data disajikan dalam peta dasar spasial batas wilayah kabupaten. Hasil perhitungan didapat besar potensi energi dari limbah ke enam komoditi tersebut sebesar 35,6 GW dengan kontribusi dari limbah padi sebesar 54,52 %, limbah jagung 9,74%, limbah singkong 6,45%, limbah kelapa sawit 2,29%, limbah kelapa dalam 2,3%, dan limbah hutan produksi 24,69%. Utilization of renewable energy in Indonesia faces several obstacles, one of which is the limited data and information availability of potential of renewable energy in all region of Indonesia. The purpose of this study is to prepare data and information of distribution the energy potential for biomass and present it in the form of map database. The map of potential energi from biomass waste can be used as reference for development of biomass energy. The methodology for this study is by collection, processing, analysis and presentation of data. Data collected from various sources such as the Ministry of Agriculture for Fixed Number production and harvest area from waste of Rice (Oryza Sativa), Corn (Zea Mays), Cassava (Manihot Utilissima), Palm (Elaeis Guineensis Jacq), Coconut (Cocos Nucifera, L), and tematic map for forest boundaries from Ministry of Forestry. The data is presented in a spatial base map of the district boundaries. The results show total energy potential from six commodities is 35,6 GW, with contribute from padi waste 54,52%, corn waste 9,74%, cassava waste 6,45%, palm waste 2,29%, coconut waste 2,3%, and production forest waste 24,69%. This spatial map of biomass energy that has been made can be used as a database of biomass energy development in Indonesia.
POTENSI ENERGI ANGIN DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, PROVINSI SUMATERA UTARA; THE WIND ENERGY POTENCY IN SERDANG BEDAGAI, NORTH SUMATERA Cendrawati, Dian Galuh; Soekarno, Hari; Nasution, Syaiful
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 14, No 1 (2015): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan energi terbarukan setempat mendapat tempat tersendiri di dalam cetak biru pemerintah daerah. Jika hal tersebut diimplementasikan maka harus didukung oleh ketersediaan data beserta analisa kelayakannya. Namun di sisi lain keterbatasan sumber daya manusia seringkali menghambat pemenuhan akan kebutuhan ini. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah memberikan analisa mengenai potensi energi angin di daerah Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara. Penentuan titik lokasi pengukuran kecepatan dan arah angin dilakukan di Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai pada koordinat 030 33.902 N dan 0990 07.775 E. Pengukuran dilakukan selama 12 bulan dengan waktu sampling rata-rata setiap 10 menit-an, pada ketinggian alat ukur 20m, 30m dan 50m. Data kemudian di ekstrak dengan menggunakan perangkat lunak NOMAD Desktop sebagai analisa statistikal dan kemudian dilakukan simulasi modeling dengan menggunakan perangkat lunak WAsP sebagai ekstrapolasi horisontal sejauh radius 10 km untuk mengetahui potensi energi angin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi energi angin yang dipunyai oleh Kabupaten Serdang Bedagai adalah 26 - 38 watt/m2. The usage of renewable energy resources has declared in the blue print of its local government policy. It must be supported by reliable data and the feasibility study of them, but the human resources competency reach the limitation for the demand growing. This research gives analysis for the wind energy potency in Serdang Bedagai, North Sumatera. The met mast had been located in the Sentang village, Teluk Mengkudu, by coordinat 030 33.902 N and 0990 07.775 E. The measurement has been done for 12 months with 10 minutes mean sampling time at 20m, 30m, and 50m height. By using NOMAD Desktop software, the datas will be shown in the statistical graphs. The modelling has been proceed by WAsP software and give us horizontal extrapoplation in the 10 km radius from the met mast for the wind energy potency. It shows that Serdang Bedagai has power density in the range of 26 - 38 watt/m2.