Mutho'in, Mutho'in
IAIN Pekalongan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HAJI DAN KEGAIRAHAN EKONOMI:Menguak Makna Ibadah Haji Bagi Pedagang Muslim di Yogyakarta Sulthoni, M.; Muhlisin, Muhlisin; Mutho'in, Mutho'in
Jurnal Penelitian Vol 9 No 1: Mei 2012
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.801 KB) | DOI: 10.28918/jupe.v9i1.130

Abstract

Haji adalah ibadah eksklusif dan unik. Sekarang eksklusif karena tidak semua umat Islam tidak perlu itu. Ini ritual hanya dilakukan oleh mereka yang memiliki kemampuan fisik, persyaratan psikologis, dan keuangan untuk menjalankannya. Haji ritual adalah unik karena sering melampaui normatif batas. Fenomena ziarah draper di Pasar Beringharjo yang merupakan subjek penelitian ini jelas menunjukkan hal ini. Para pedagang menyisihkan sebagian dari hati keuntungan perdagangan berrela diperoleh setiap hari, mengumpulkan sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama, dan setelah dikumpulkan relatif besar adalah tidak digunakan untuk memperluas bisnis seperti biasa oleh pedagang, namun "menghabiskan" untuk melakukan haji. Studi ini menemukan dasar pedagang rasionalisasi di Pasar Beringharjo yang dapat ditelusuri dari tiga aspek, yaitu makna dari ibadah haji, penggunaan peziarah simbol, dan penggunaan simbol-simbol ini di kegiatan perdagangan mereka. Pertama, makna haji memiliki setidaknya empat arti yang berbeda, yaitu: (a) makna normatif, (b) haji adalah jaminan untuk doa yang dijawab, (c) Haji adalah simbol status sosial dan budaya yang tinggi, (d) simbol Haji adalah jaminan kepercayaan kepada pembeli. Kedua, penciptaan aspek simbolis dari peziarah di Pasar Beringharjo pedagang termotivasi oleh tiga hal, yaitu budaya, sosial, dan latar belakang ekonomi. Ketiga, pelebaran, dan pergeseran memperluas makna haji yang dipengaruhi oleh latar belakang agama, pandangan dunia sebagai orang Jawa, dan yang posisi sebagai pedagang.
KOMODIFIKASI POLITIK KHUTBAH JUM’AT Mutho'in, Mutho'in
Jurnal Penelitian Vol 12 No 2: Nopember 2015
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.672 KB) | DOI: 10.28918/jupe.v12i2.654

Abstract

This Research discuse about how khutbah jum’at marginalize presidential candidate. By Critical linguistics approach introduced by Roger Fowler, the political nuances are not so obvious in khutbah, because the spirit of welcoming the fasting month is able to reduce the political heat. Nevertheless, there are two khubah jum’at that have potentially to marginalize presidential candidate, the first khutbah convey four criterias of Islamic leader but only focuses on amanah and the second khutbah invite to vote a leader who can be a prayer leader (imam shalat), even though presidential candidate attacked by black campaign with amanah and prayer leader issues.
INTERNET DAN SIGNIFIKANSINYA TERHADAP KARYA ILMIAH MAHASISWA Mutho'in, Mutho'in
Jurnal Penelitian Vol 11 No 2: November 2014
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.045 KB) | DOI: 10.28918/jupe.v11i2.427

Abstract

This study seeks to uncover the feasibility of internet sites that are used as reference by student and how they cite it in their scientific work. By tracing, analyzing source as a reference, it was found that most of students are still using an unreliable source of internet sites. The most widely used is www.blogspot.com , ww.wordpress.com and wikipedia.org respectively. In terms of how they cite, most students just copy and paste though there are a few spelling corrections on (but not significant), they are still not precisely determine when to use the rules of quoting indirectly or rules of quoting directly.