Akar tanaman Tuba (Derris elliptica) mengandung 0,3 – 12 % rotenon sejenis racun kuat untuk ikan dan serangga (insektisida). Toksisitas ini lebih tinggi pada ikan dan serangga karena lipofilik rotenon mudah diambil melalui insang atau trakea. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai ambang batas ekstrak akar tuba terhadap kelangsungan hidup ikan patin. Menentukan kosentrasi ekstrak akar tuba yang berpengaruh buruk terhadap kehidupan ikan dan kerusakan insang dan hati.Penelitian dilaksanakan pada bulan januari 2013 di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Pontianak. Rancangan percobaan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan. Sebagai perlakuan adalah konsentrasi ekstrak akar tuba yang berbeda pada tiap perlakuan, dengan konsentrasi sebagai berikut : A 1,3 mg/L, B 1,4 mg/L, C 1,5 mg/L, D 1,6 mg/L, E 1,7 mg/L, F 1,8 mg/L, G 0 mg/L sebagai kontrol. Benih ikan patin dengan ukuran 8-12, diujikan pada media air tawar sebanyak 40 liter dengan kepadatan 10 ekor, bahan uji berupa ekstrak akar tuba sesuai konsentrasi perlakuan. Tahap penelitian ini terdiri dari uji pendahuluan dan uji toksisitas sublethal. Metode penelitian adalah eksperimental laboratoris menggunakan rancangan acak lengkap. Data di analisis secara deskriptif dan analisis probit. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai LC50-96 jam sebesar 1,6 mg/l Kata kunci : Toksisitas, Ekstrak akar tuba, Ikan patin, Kelangsungan hidup