Kanker serviks di Indonesia merupakan kanker yang terbanyak pada wanita. Setiap harinyadiperkirakan terdapat 40 sampai 45 kasus baru dan hampir 20 sampai 25 orang meninggal akibatpenyakit ini. Di Provinsi jawa Tengah insiden kanker tertinggi, dan ditemukan peningkatan. Kejadiankanker serviks pada tahun 2010 berjumlah 0.013% kasus menjadi 0,021% pada tahun 2011.Tingginya angka kejadian kanker serviks diduga dipengaruhi oleh faktor jumlah paritas yangbanyak. Untuk mengetahui hubungan antara paritas dengan kejadian kanker serviks di RSUP DrSoeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2013.Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr SoeradjiTirtonegoro Klaten, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif denganrancangan cross sectional. Teknik sampling purposive sampling dengan cara memilih rekam medikyang lengkap yang berjumlah 109 rekam medik. Analisis data menggunakan uji Chi square.Sejumlah109 responden yang melakukan pemeriksaan pap smear dan biopsi didapati kejadian kanker serviksdi RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2013 sebesar 19,3%. Sebagian besar respondenyang menderita kanker serviks merupakan ibu yang memiliki jumlah paritas > 2. Uji statistikmenggunakan uji chi square menunjukkan hasil yang signifikan yaitu p value = 0,036 dengankoefisien kontingensi =0,219. : Ada hubungan antara paritas dengan kejadian kanker serviks diRSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2013 dan keeratan hubungan yang rendah.