Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Masa Pandemi Covid 19 di Sekolah Dasar Sulastri, Arum; Masriqon, Masriqon
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 5 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1504

Abstract

Salah satu sektor yang berdampak dari adanya wabah covid-19 adalah sektor pendidikan, yang menimbulkan alternatif agar pembelajaran tetap berjalan yaitu dengan pembelajaran secara online atau pembelajaran dalam jaringan (daring). Tugas orang tua saat ini menjadi bertambah berat setelah pemerintah memutuskan penerapan kebijakan proses belajar mengajar yang berubah menjadi online yang artinya belajar dari rumah selama pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada masa pandemi covid-19. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan analisis model interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh dari Informan 50 Orang Tua Peserta Didik yaitu sebanyak 100% Orang tua mengecek perkembangan belajar anak, 78% Orang tua menanyakan tentang materi pembelajaran saat belajar daring, 86% Orang tua memberikan penghargaan, 56% Orang Tua memberikan fasilitas, 80% Orang tua membantu anak menjawab tugas, 66% Orang tua menyediakan waktu khusus bagi anak belajar, 82% Orang tua menemani anak ketika belajar, 60% Orang tua memberikan hukuman, 82% anak mengalami kebosanan dan 62% Orang tua mempunyai hambatan proses pembelajaran daring.
Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Masa Pandemi Covid 19 di Sekolah Dasar Sulastri, Arum; Masriqon, Masriqon
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 5 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1504

Abstract

Salah satu sektor yang berdampak dari adanya wabah covid-19 adalah sektor pendidikan, yang menimbulkan alternatif agar pembelajaran tetap berjalan yaitu dengan pembelajaran secara online atau pembelajaran dalam jaringan (daring). Tugas orang tua saat ini menjadi bertambah berat setelah pemerintah memutuskan penerapan kebijakan proses belajar mengajar yang berubah menjadi online yang artinya belajar dari rumah selama pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada masa pandemi covid-19. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan analisis model interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh dari Informan 50 Orang Tua Peserta Didik yaitu sebanyak 100% Orang tua mengecek perkembangan belajar anak, 78% Orang tua menanyakan tentang materi pembelajaran saat belajar daring, 86% Orang tua memberikan penghargaan, 56% Orang Tua memberikan fasilitas, 80% Orang tua membantu anak menjawab tugas, 66% Orang tua menyediakan waktu khusus bagi anak belajar, 82% Orang tua menemani anak ketika belajar, 60% Orang tua memberikan hukuman, 82% anak mengalami kebosanan dan 62% Orang tua mempunyai hambatan proses pembelajaran daring.
Peningkatan Kemampuan Konsep Bilangan dan Oprasinya Melalui Media Kantong Ajaib Masriqon, Masriqon
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 2 (2018): Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajipaud.v1i2.3989

Abstract

abstrak: Penelitian dilakukandi Kelompok Bermain Permata Bunda, subjek dalam penelitian ada 15 siswa.Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa tentang konsep bilangan dan operasinya, dan bagaimana cara meningkatkan kemampuan siswa tentang konsep bilangan dan operasinya melalui media kantong ajaib. Metode penelitian yang digunakan penelitian tindakan, terdiri dari perencanaan, observasi, tindakan dan refleksi. Terdiri dua siklus, pra penelitian memperoleh skor 49%, siklus I memperoleh 61% dan siklus II memperoleh skor 82%. Pengumpulan data dengan kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari interview dan dokumentasi. Data kuantitatif diperoleh dari observasi yang dihitung dengan cara statistik. Kata kunci: Kemampuan, Konsep Bilangan dan Operasinya, Media
Implementasi Cooking Day untuk Penguatan Identitas Gender Anak Usia Dini di TK Al-Mukminun Metro Masriqon, Masriqon; Azizah, Hanifah Fitria; Amini, Nur
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 4 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i4.3214

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana kegiatan cooking day dilakukan untuk meningkatkan identitas gender anak-anak usia dini di TK Al-Mukminun Metro. Penelitian didasari oleh fakta bahwa pendidikan responsif gender sangat penting untuk mencegah diskriminasi dan stereotip peran sosial antara laki-laki dan perempuan sejak usia dini. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan studi kasus. Penelitian ini melibatkan kepala sekolah, pendidik, dan 15 anak, 9 laki-laki dan 6 perempuan. Metode pengumpulan data terdiri dari observasi dan wawancara yang menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas sehari-hari yang berkaitan dengan cooking day efektif dalam mempromosikan prinsip-prinsip kesetaraan gender. Anak-anak terlibat dengan antusias dalam setiap fase tanpa mempertimbangkan gender. Anak laki-laki dan perempuan mulai memahami peran dan identitas gender mereka, mampu bekerjasama, dan menunjukkan minat pada aktivitas yang sebelumnya dianggap terbatas pada satu gender. Perkembangan kognitif, sosial-emosional, dan keterampilan motorik anak dioptimalkan melalui proses pembelajaran yang dikemas dalam bentuk bermain dan praktik langsung melalui pendekatan learning by doing. Terbukti bahwa kegiatan cooking day memiliki kemampuan untuk mengurangi stereotip gender di kalangan anak-anak, membangun interaksi antar gender yang setara, dan meningkatkan kesadaran bahwa peran dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan bersama tanpa diskriminasi. Untuk menciptakan generasi yang lebih adil gender sejak usia dini, para pendidik harus terus mengembangkan model pembelajaran kontekstual dan inklusif.