Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana kegiatan cooking day dilakukan untuk meningkatkan identitas gender anak-anak usia dini di TK Al-Mukminun Metro. Penelitian didasari oleh fakta bahwa pendidikan responsif gender sangat penting untuk mencegah diskriminasi dan stereotip peran sosial antara laki-laki dan perempuan sejak usia dini. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan studi kasus. Penelitian ini melibatkan kepala sekolah, pendidik, dan 15 anak, 9 laki-laki dan 6 perempuan. Metode pengumpulan data terdiri dari observasi dan wawancara yang menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas sehari-hari yang berkaitan dengan cooking day efektif dalam mempromosikan prinsip-prinsip kesetaraan gender. Anak-anak terlibat dengan antusias dalam setiap fase tanpa mempertimbangkan gender. Anak laki-laki dan perempuan mulai memahami peran dan identitas gender mereka, mampu bekerjasama, dan menunjukkan minat pada aktivitas yang sebelumnya dianggap terbatas pada satu gender. Perkembangan kognitif, sosial-emosional, dan keterampilan motorik anak dioptimalkan melalui proses pembelajaran yang dikemas dalam bentuk bermain dan praktik langsung melalui pendekatan learning by doing. Terbukti bahwa kegiatan cooking day memiliki kemampuan untuk mengurangi stereotip gender di kalangan anak-anak, membangun interaksi antar gender yang setara, dan meningkatkan kesadaran bahwa peran dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan bersama tanpa diskriminasi. Untuk menciptakan generasi yang lebih adil gender sejak usia dini, para pendidik harus terus mengembangkan model pembelajaran kontekstual dan inklusif.
Copyrights © 2025