Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Aplikasi Akuntansi

KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM Atikah, Siti; Hendri BS, RR Sapto; Rakhmawati, Intan; Suhaedi, Wirawan; Rosyida, Baiq
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 1 No 2 (2017): JAA - Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2017
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.624 KB)

Abstract

Salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan seorang investor atau calon investor saham dalam menentukan harga tawaran beli  maupun tawaran jual adalah kinerja keuangan. Berbagai literatur menyatakan bahwa mahal atau murahnya harga saham ditunjukkan oleh kinerja keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris arah atau hubungan kinerja keuangan dengan harga saham  pada  perusahaan  sektor  pertanian dan sektor pertambangan pada periode 2013 hingga 2015. Penelitian ini juga mengelompokkan kinerja keuangan berdasarkan harga saham yang kurang dari Rp 500 dan harga saham diatas Rp 500  Hasil analisis menunjukkan bahwa current ratio, debt to equity ratio, net profit margin, return on equity, earning per share, dan price earning rasio perusahaan  sektor  pertanian  memiliki  arah  yang  negatif  terhadap  harga saham, sedangkan arah positif ditunjukkan oleh asset turnover ratio, debt to total asset, financial leverage dan gross profit margin. Hasil yang berbeda terjadi   pada   harga saham   perusahaan   di   sektor   pertambangan.   Aset turnover ratio, debt to total asset, financial leverage, gross profit margin dan price earning ratio perusahaan sektor pertambangan memiliki arah yang negatif terhadap harga saham.
KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM Siti Atikah; RR Sapto Hendri BS; Intan Rakhmawati; Wirawan Suhaedi; Baiq Rosyida
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2017
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.624 KB) | DOI: 10.29303/jaa.v1i2.3

Abstract

Salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan seorang investor atau calon investor saham dalam menentukan harga tawaran beli maupun tawaran jual adalah kinerja keuangan. Berbagai literatur menyatakan bahwa mahal atau murahnya harga saham ditunjukkan oleh kinerja keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris arah atau hubungan kinerja keuangan dengan harga saham pada perusahaan sektor pertanian dan sektor pertambangan pada periode 2013 hingga 2015. Penelitian ini juga mengelompokkan kinerja keuangan berdasarkan harga saham yang kurang dari Rp 500 dan harga saham diatas Rp 500 Hasil analisis menunjukkan bahwa current ratio, debt to equity ratio, net profit margin, return on equity, earning per share, dan price earning rasio perusahaan sektor pertanian memiliki arah yang negatif terhadap harga saham, sedangkan arah positif ditunjukkan oleh asset turnover ratio, debt to total asset, financial leverage dan gross profit margin. Hasil yang berbeda terjadi pada harga saham perusahaan di sektor pertambangan. Aset turnover ratio, debt to total asset, financial leverage, gross profit margin dan price earning ratio perusahaan sektor pertambangan memiliki arah yang negatif terhadap harga saham.
KUALITAS INFORMASI SISTEM KEUANGAN DESA PASCA PENGEMBANGAN APLIKASI Intan Rakhmawati; Siti Atikah
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2020
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.513 KB) | DOI: 10.29303/jaa.v4i2.87

Abstract

The village government in the West Nusa Tenggara region has implemented village financial management through application of Village Financial System - Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). The application has been repaired and updated several times. This study aims to determine the comparison of information quality of village financial system, when operated with Siskeudes V1.0.R1.06 with Siskuedes V2.0. R.0.1, based on Permendagri Number 20 Year 2018. The researcher conducted a content analysis by comparing the outputs of the two Siskeudes versions. Assessment of the quality of the process and information 2 Siskeudes version were analyzed by interpretive methods. The results showed that information quality from Siskeudes Version 2.0 R.0.1. better and integrated with documents at the planning and budgeting stages, compared with previous version Siskeudes. It caused of Siskeudes version 2 already have using activity package in the expenditure, so the village must be able to estimate the expenditure that will be absorbed by each activity. In Siskeudes version 2, in the reporting stage, there have also been additional reports at tax report, because it also adjusts with Minister of Finance Regulation (PMK) Number 193/PMK.07 / 2018. On Siskeudes Version 2.0 R.0.1., have also used OM-SPAN for reporting to the ministry. The results of this study are expected to be useful for the Community and Village Empowerment Agency (DPMD) to train verifiers at the sub-district level.
TRACER STUDY PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FEB UNRAM TAHUN 2020 Bambang; Baiq Rosyida Dwi Astuti; Intan Rakhmawati
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2021
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jaa.v5i2.94

Abstract

Tracer study merupakan alat untuk menilai relevansi kurikulum pendidikan tinggi dengan kebutuhan stakeholders. Dilain pihak, tracer study memberikan informasi mengenai situasi transisi dan dinamika kerja dan sebagai salah satu persyaratan akreditasi. Program Studi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram telah meluluskan ribuan mahasiswa sejak berdirinya pada tahun 1997, namun tracer study belum pernah dilakukan selama ini, sehingga Program Studi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram memandang perlu dilakukannya tracer study secara berkala (setiap tahun). Tiga tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui:1) enilaian stakeholders terhadap kinerja alumni; 2)Lama masa tunggu alumni sampai mendapatkan pekerjaan pertamanya; 3) Relevansi antara kurikulum dengan kebutuhan stakeholders. Tujuan tersebut akan dicapai dengan cara melakukan penelusuran (Tracer) pada Stakeholder yang ada di Kota Mataram. Hasil penelitian ini nantinya berupa pemetaan kualitas lulusan Prodi D3 Akuntansi dari sudut pandang pengguna (Stake hoder) . Luaran dari penelitian ini berupa publikasi ilmiah pada jurnal nasional ber ISSN. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kinerja alumni Prodi DIII akuntansi menurut stakeholders adalah baik.Masa tunggu alumni sampai mendapatkan pekerjaan pertamanya adalah 2,2 bulan. Namun angka ini belum bisa menggambarkan kondisi sebenarnya terutama untuk angkatan tahun 2020, dimana angkatan tahun 2020 yang mengisi kuesioner hanya 5 orang. Relevansi antara kurikulum dengan kebutuhan stakeholder sudah cukup sesuai, yang bisa dilihat dengan layaknya lulusan Program Studi DIII Akuntansi untuk bekerja pada berbagai organisasi, baik swasta maupun pemerintahan. Selain itu, beberapa hal yang perlu rekonstruksi terhadap kurikulum yang bisa meningkatkan peningkatan kemampuan lulusan terutama terkait dengan bahasa inggris, komputer akuntansi , soft skill dan kemampuan pendukung lainnya.
PEMBARUAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA MELALUI SDG’S DESA: DAPATKAH MENUTUP KETERBATASAN SISTEM KEUANGAN DESA? (STUDI PADA DESA DI KABUPATEN LOMBOK BARAT) Intan Rakhmawati; Sapto Hendri BS.; Wirawan Suhaedi
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jaa.v6i2.125

Abstract

The village government is a work unit under four ministries. In the financial aspect, the village government is regulated by the Ministry of Home Affairs, Ministry of Finance, Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration. Meanwhile, in the aspect of transparency, village government is regulated by the Ministry of Information and Communication, as well as Villages, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration. The complexity of regulations from four ministries is added to the direction of village financial management performance using the SDG's (Sustainable Development Goals) concept, with 247 indicators in it, since 2021. This study aims to analyze the perception and understanding of village financial management officers and village assistants, with the new village financial system pattern, which is set by the Village, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration and the Ministry of Home Affairs. The target village is a developing village. Based on the type of research, this research has the theme of public accounting that leads to behavior and systems, with an exploratory interpretive descriptive type of research. As a result, there has been no integration of SDG's data collection from Ministries, agencies, and agencies related to SDG's data.
ANALISA SIMDA-NEXT GENERATION (SIMDA-NG) Intan Rakhmawati
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Aplikasi Akuntansi, Oktober 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jaa.v7i1.168

Abstract

SIMDA is an application used to create documents and reports, related to regional financial management. In 2022, SIMDA Finance V.2.9.0.9 and SIMDA Planning, have been integrated into SIMDA-Next Generation (SIMDA-NG). This study aims to analyze a system that provides convenience and effectiveness in better process of recording and reporting transactions. This type of research is descriptive analytical. The result, In terms of sustainability, SIMDA Finance V.2.9.0.9 provides an effective system for recording and reporting better transactions, because this application is stable. However, in terms of the Electronic Based Government System (SPBE), SIMDA-NG is better, although it is still undergoing updates.
ANALISA PENILAIAN CAPAIAN KINERJA DANA DESA DI DESA KABUPATEN LOMBOK BARAT Raden Sapto Hendri BS; Baiq Rosyida Dwi Astuti; Intan Rakhmawati
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2023
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jaa.v7i2.197

Abstract

Sistem pengelolaan keuangan desa mengalami perubahan dan perbaikan hampir setiap tahun, terlebih dengan adanya konsep SDG’s sejak 2021, yang baru dilaksanakan di proses pengelolaan keuangan desa tahun 2022. Oleh karena itu, analisa mengenai penilaian capaian kinerja desa untuk Dana Desa, perlu dilakukan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2021, disebutkan bahwa pagu alokasi kinerja bahkan dinaikkan menjadi 4% (empat persen) dari anggaran Dana Desa, dan dibagi kepada desa dengan kinerja yang baik. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisa capaian kinerja atas Dana Desa (DD), berdasarkan peraturan dari pusat 2022. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi bagi pemerintah desa di Kabupaten Lombok Barat, terkait peningkatan capaian kinerja keuangan desa. Berdasarkan jenis penelitian, penelitian ini berjenis deskriptif melalui analisa dokumen. Hasilnya, berdasarkan data yang sementara berhasil diperoleh peneliti, capaian kinerja desa di Kabupaten Lombok Barat masih berada pada tahap sedang, dikarenakan kemampuan rata-rata desa masih harus dimaksimalkan untuk memperoleh Pendapatan Asli Desa (PADes). Selain itu, diharapkan desa meningkatkan kemampuannya untuk mengalokasikan belanja untuk kegiatan desa yang lebih produktif. Namun dari segi Indeks Desa Membangun (IDM), level terendah desa yaitu berkembang, bahkan banyak desa sudah naik status menjadi desa maju dan mandiri.