Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM Atikah, Siti; Hendri BS, RR Sapto; Rakhmawati, Intan; Suhaedi, Wirawan; Rosyida, Baiq
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 1 No 2 (2017): JAA - Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2017
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.624 KB)

Abstract

Salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan seorang investor atau calon investor saham dalam menentukan harga tawaran beli  maupun tawaran jual adalah kinerja keuangan. Berbagai literatur menyatakan bahwa mahal atau murahnya harga saham ditunjukkan oleh kinerja keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris arah atau hubungan kinerja keuangan dengan harga saham  pada  perusahaan  sektor  pertanian dan sektor pertambangan pada periode 2013 hingga 2015. Penelitian ini juga mengelompokkan kinerja keuangan berdasarkan harga saham yang kurang dari Rp 500 dan harga saham diatas Rp 500  Hasil analisis menunjukkan bahwa current ratio, debt to equity ratio, net profit margin, return on equity, earning per share, dan price earning rasio perusahaan  sektor  pertanian  memiliki  arah  yang  negatif  terhadap  harga saham, sedangkan arah positif ditunjukkan oleh asset turnover ratio, debt to total asset, financial leverage dan gross profit margin. Hasil yang berbeda terjadi   pada   harga saham   perusahaan   di   sektor   pertambangan.   Aset turnover ratio, debt to total asset, financial leverage, gross profit margin dan price earning ratio perusahaan sektor pertambangan memiliki arah yang negatif terhadap harga saham.
KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM Siti Atikah; RR Sapto Hendri BS; Intan Rakhmawati; Wirawan Suhaedi; Baiq Rosyida
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2017
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.624 KB) | DOI: 10.29303/jaa.v1i2.3

Abstract

Salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan seorang investor atau calon investor saham dalam menentukan harga tawaran beli maupun tawaran jual adalah kinerja keuangan. Berbagai literatur menyatakan bahwa mahal atau murahnya harga saham ditunjukkan oleh kinerja keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris arah atau hubungan kinerja keuangan dengan harga saham pada perusahaan sektor pertanian dan sektor pertambangan pada periode 2013 hingga 2015. Penelitian ini juga mengelompokkan kinerja keuangan berdasarkan harga saham yang kurang dari Rp 500 dan harga saham diatas Rp 500 Hasil analisis menunjukkan bahwa current ratio, debt to equity ratio, net profit margin, return on equity, earning per share, dan price earning rasio perusahaan sektor pertanian memiliki arah yang negatif terhadap harga saham, sedangkan arah positif ditunjukkan oleh asset turnover ratio, debt to total asset, financial leverage dan gross profit margin. Hasil yang berbeda terjadi pada harga saham perusahaan di sektor pertambangan. Aset turnover ratio, debt to total asset, financial leverage, gross profit margin dan price earning ratio perusahaan sektor pertambangan memiliki arah yang negatif terhadap harga saham.
KUALITAS INFORMASI SISTEM KEUANGAN DESA PASCA PENGEMBANGAN APLIKASI Intan Rakhmawati; Siti Atikah
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2020
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.513 KB) | DOI: 10.29303/jaa.v4i2.87

Abstract

The village government in the West Nusa Tenggara region has implemented village financial management through application of Village Financial System - Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). The application has been repaired and updated several times. This study aims to determine the comparison of information quality of village financial system, when operated with Siskeudes V1.0.R1.06 with Siskuedes V2.0. R.0.1, based on Permendagri Number 20 Year 2018. The researcher conducted a content analysis by comparing the outputs of the two Siskeudes versions. Assessment of the quality of the process and information 2 Siskeudes version were analyzed by interpretive methods. The results showed that information quality from Siskeudes Version 2.0 R.0.1. better and integrated with documents at the planning and budgeting stages, compared with previous version Siskeudes. It caused of Siskeudes version 2 already have using activity package in the expenditure, so the village must be able to estimate the expenditure that will be absorbed by each activity. In Siskeudes version 2, in the reporting stage, there have also been additional reports at tax report, because it also adjusts with Minister of Finance Regulation (PMK) Number 193/PMK.07 / 2018. On Siskeudes Version 2.0 R.0.1., have also used OM-SPAN for reporting to the ministry. The results of this study are expected to be useful for the Community and Village Empowerment Agency (DPMD) to train verifiers at the sub-district level.
TRACER STUDY PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FEB UNRAM TAHUN 2020 Bambang; Baiq Rosyida Dwi Astuti; Intan Rakhmawati
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2021
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jaa.v5i2.94

Abstract

Tracer study merupakan alat untuk menilai relevansi kurikulum pendidikan tinggi dengan kebutuhan stakeholders. Dilain pihak, tracer study memberikan informasi mengenai situasi transisi dan dinamika kerja dan sebagai salah satu persyaratan akreditasi. Program Studi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram telah meluluskan ribuan mahasiswa sejak berdirinya pada tahun 1997, namun tracer study belum pernah dilakukan selama ini, sehingga Program Studi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram memandang perlu dilakukannya tracer study secara berkala (setiap tahun). Tiga tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui:1) enilaian stakeholders terhadap kinerja alumni; 2)Lama masa tunggu alumni sampai mendapatkan pekerjaan pertamanya; 3) Relevansi antara kurikulum dengan kebutuhan stakeholders. Tujuan tersebut akan dicapai dengan cara melakukan penelusuran (Tracer) pada Stakeholder yang ada di Kota Mataram. Hasil penelitian ini nantinya berupa pemetaan kualitas lulusan Prodi D3 Akuntansi dari sudut pandang pengguna (Stake hoder) . Luaran dari penelitian ini berupa publikasi ilmiah pada jurnal nasional ber ISSN. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kinerja alumni Prodi DIII akuntansi menurut stakeholders adalah baik.Masa tunggu alumni sampai mendapatkan pekerjaan pertamanya adalah 2,2 bulan. Namun angka ini belum bisa menggambarkan kondisi sebenarnya terutama untuk angkatan tahun 2020, dimana angkatan tahun 2020 yang mengisi kuesioner hanya 5 orang. Relevansi antara kurikulum dengan kebutuhan stakeholder sudah cukup sesuai, yang bisa dilihat dengan layaknya lulusan Program Studi DIII Akuntansi untuk bekerja pada berbagai organisasi, baik swasta maupun pemerintahan. Selain itu, beberapa hal yang perlu rekonstruksi terhadap kurikulum yang bisa meningkatkan peningkatan kemampuan lulusan terutama terkait dengan bahasa inggris, komputer akuntansi , soft skill dan kemampuan pendukung lainnya.
KEBIJAKAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS: MAMPUKAH MENCEGAH PENYELEWENGAN DANA DESA? Intan Rakhmawati; Raden Sapto Hendri; Nungki Kartikasari
Jurnal Riset Akuntansi Vol 20 No 1 (2021): Jurnal Riset Akuntansi Aksioma, Juni 2021
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/aksioma.v20i1.119

Abstract

Transparency and accountability of village finances is a highlighted topic, because of the mistakes and potential fraud that has occurred. Whereas village finance uses the Siskeudes Version 2.0 R.0.2 application, and the village government is covered by 4 ministries, namely the Ministry of Villages, Transmigration and Development of Disadvantaged Areas (Kemendes PDTT), the Ministry of Finance, the Ministry of Home Affairs (Kemendagri), and the Ministry of Communication and Informatics (Ministry of Communication and Information). Not to mention planning and budgeting which must now be linked to data from BPS and the Ministry of Social Affairs, due to the reallocation of the Village Fund for Direct Cash Assistance (BLT). This research is an analytical descriptive type of transparency and accountability policies from 4 ministries, with the perspective of district DPMD verification. The output is an analysis of policy convergence within the framework of good government governance, to prevent misuse of the Village Fund. As a result, the researchers concluded that the accountability regulations from the Ministry of Home Affairs, the Ministry of PDTT, and the Ministry of Finance were quite integrated. The basis is Government Regulation (PP) Number 11 of 2019 and Permendagri Number 20 of 2018. Its derivative is the Priority Regulation for the Use of Village Funds of the Ministry of Health, PDTT. The initial allocation and reallocation of BLT expenditure must also be followed by a Regent Regulation. Meanwhile, implementation and evaluation regulations are issued by the Ministry of Finance. Its integration with the Village Financial System (Siskeudes) application from Financial and Development Supervisory Agency (BPKP), and the Village Development Information System (SiPeDe) of the Ministry of PDTT is sufficient to minimize errors and potential fraud. Unfortunately, this is not supported by the transparency evaluation from the Ministry of Communication and Information.
PELATIHAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN SISTEM AKUNTANSI Intan Rakhmawati; R. Sapto Hendri BS; Baiq Rosyida Dwi Astuti
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v2i2.74

Abstract

Pemberlakuan konsep SDG’s Desa berbasis pada pengelolaan desa, baik dari segi kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga lingkungan secara terintegrasi. Melalui konsep ini, pemberdayaan ekonomi masyarakat desa menjadi penting. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah melalui pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu desa yang memiliki karakteristik budaya yang potensial untuk menjadi desa wisata. BUMDes yang baru dibangun dapat diarahkan untuk hal ini. Oleh karena baru dibangun, BUMDes baru berupaya mengelola usaha, mengelola keuangan, termasuk merancang sistem akuntansi dan pembukuan sederhananya. Pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan mengenai kesemua hal itu. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pengelola BUMDes Bayan Mandiri dapat mengelola usahanya dengan baik, dan mencapai pendapatan sesuai yang diharapkan.
PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DESA Baiq Rosyida Dwi Astuti; Wirawan Suhaedi; Intan Rakhmawati
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v2i2.81

Abstract

Hasil penelitian dan data laporan keuangan BUMDes di beberapa kabupaten di NTB menunjukkan kesenjangan antara praktik yang dijalankan dengan konsep bisnis yang sehat. Untuk mengurangi kesenjangan tersebut, maka dilakukan kegiatan pelatihan pengurus bumdes terkait pemrosesan akuntansi yang layak. Selain pelatihan, kegiatan ini juga melakukan penyusunan dan penyediaan modul akuntansi sederhana dan excel akuntansi. Pelatihan dihadiri oleh perwakilan dari 5 BUMDes di Kecamatan Pujut dan satu orang Pendamping Lokal Desa (PLD). Perwakilan BUMDes yang hadir yaitu dari Desa Ketara, Semudane, Mertak, Bangket Parak, dan Kawo. Sedangkan PLD adalah PLD Kawo. Berdasarkan diskusi yang dilakukan dengan peserta, diperoleh kesimpulan bahwa secara umum pengurus BUMDes di Kecamatan Pujut Kab Lombok Tengah tidak melakukan pemrosesan akuntansi dalam pengelolaan keuangan mereka. Mereka menggunakan pembukuan sederhana yang tidak dapat merekam aktivitas dan kondisi usaha BUMDes secara menyeluruh. Selain itu terdapat masalah-masalah teknis di luar pengelolaan keuangan seperti pergantian pengurus yang menyebabkan terhambatnya aktivitas BUMDes.
Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Keuangan Desa Melalui Pelatihan Perpajakan Bagi Aparat Desa Baiq Rosyida Dwi Astuti; Wirawan Suhaedi; Intan Rakhmawati; R Sapto Hendri BS
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.715 KB)

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan tentang aspek perpajakan dalam pengelolaan keuangan desa di Kecamatan Gunung Sari Kab. Lombok Barat NTB. Kegiatan melibatkan para aparat desa yang berasal dari 9 desa. Kegiatan diawali dengan pemberian materi tentang konsep perpajakan dan contoh kasus yang relevan; selanjutnya dilakukan tanya jawab dan diskusi tentang permasalahan dan kendala yang dihadapi aparat desa serta masukan dari Tim PPM. Beberapa permasalahan yang dihadapi aparat desa adalah kebingungan pemungutan pajak daerah dan pajak pusat; pembayaran honorarium bernilai nominal kecil tidak potong pajak; teknis pemotongan PPh Pasal 22 dan PPN penyedia barang dan jasa; dan nilai pajak yang tidak dimasukkan dalam nilai nominal anggaran belanja. Masukan dari tim adalah bahwa pemungutan pajak daerah bukan kewajiban bendahara desa karena tidak memiliki dasar hukum; semua honorarium dipotong pajak; kwitansi yang dibuat tersendiri dan melengkapi bukti transaksi pembelian barang dan jasa terkait PPh Pasal 22 dan PPN; serta menyusun anggaran belanja yang sudah memasukkan nilai nominal pajak.
PEMBARUAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA MELALUI SDG’S DESA: DAPATKAH MENUTUP KETERBATASAN SISTEM KEUANGAN DESA? (STUDI PADA DESA DI KABUPATEN LOMBOK BARAT) Intan Rakhmawati; Sapto Hendri BS.; Wirawan Suhaedi
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jaa.v6i2.125

Abstract

The village government is a work unit under four ministries. In the financial aspect, the village government is regulated by the Ministry of Home Affairs, Ministry of Finance, Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration. Meanwhile, in the aspect of transparency, village government is regulated by the Ministry of Information and Communication, as well as Villages, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration. The complexity of regulations from four ministries is added to the direction of village financial management performance using the SDG's (Sustainable Development Goals) concept, with 247 indicators in it, since 2021. This study aims to analyze the perception and understanding of village financial management officers and village assistants, with the new village financial system pattern, which is set by the Village, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration and the Ministry of Home Affairs. The target village is a developing village. Based on the type of research, this research has the theme of public accounting that leads to behavior and systems, with an exploratory interpretive descriptive type of research. As a result, there has been no integration of SDG's data collection from Ministries, agencies, and agencies related to SDG's data.
ANALISA SIMDA-NEXT GENERATION (SIMDA-NG) Intan Rakhmawati
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Aplikasi Akuntansi, Oktober 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jaa.v7i1.168

Abstract

SIMDA is an application used to create documents and reports, related to regional financial management. In 2022, SIMDA Finance V.2.9.0.9 and SIMDA Planning, have been integrated into SIMDA-Next Generation (SIMDA-NG). This study aims to analyze a system that provides convenience and effectiveness in better process of recording and reporting transactions. This type of research is descriptive analytical. The result, In terms of sustainability, SIMDA Finance V.2.9.0.9 provides an effective system for recording and reporting better transactions, because this application is stable. However, in terms of the Electronic Based Government System (SPBE), SIMDA-NG is better, although it is still undergoing updates.