Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PENGUATAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN SYIRKAH Muryani Arsal; Ainun Arizah; Nurul Fuada; Rezky Vivi Elfhita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i1.11781

Abstract

Abstrak: Syirkah merupakan bentuk usaha yang mencampurkan hartanya dengan harta orang lain dan sulit untuk dibedakan yang mengharuskan adanya akad diantara orang yang berserikat dalam modal dan keuntungan, sehingga memerlukan pertanggungjawaban pengelolaan atas pencampuran  harta tersebut dari pengelola kepada pemilik modal. Oleh karenanya, tim pengabdian bertujuan memberikan penguatan akuntabilitas atas pengelolaan usaha syirkah. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode adactive collaboration management dan pelatihan partisipatif. Mitra kegiatan adalah mitra pemateri sebanyak dua orang yang merupakan ketua dan bendahara forum dosen ekonomi dan bisnis Islam yang bertempat tinggal di Malang Jawa Timur dan mitra pelaku syirkah sebanyak sembilan orang yang merupakan pelaku syirkah yang ada di Kota Makassar dan bergerak dibidang rumah makan, café dan resto, percetakan dan fotocopy, laundry serta rumah jahir akhwat Evaluasi kegiatan dilakukan dengan wawancara terhadap mitra pelaku syirkah. Hasil evaluasi di dapati bahwa terjadi peningkatan 100 persen dimana mitra memahami dengan baik adanya akuntabilitas transedental yang harus di lakukan oleh pengelola syirkah terhadap modal yang diberikan oleh pemilik.Abstract:  Syirkah is a form of business that mixes its assets with other people's assets and is difficult to distinguish which requires a contract between people who are united in capital and profits, thus requiring management accountability for the mixing of these assets from the manager to the owner of the capital. Therefore, the team aims to strengthen accountability for the management of the syirkah business. This activity uses the method of active collaboration management and participatory training. The activity partners consist of two, namely two speaker partners who are the chairman and treasurer of the Islamic economics and business lecturer forum residing in Malang, East Java and nine syirkah actors who are syirkah actors in Makassar City and are engaged in housing. restaurants, cafes and restaurants, printing and photocopying, laundry and sewing houses for sisters. Evaluation of activities is carried out by interviewing syirkah partners. The results of the evaluation found that there was a 100 percent increase where the partners understood well that there was transcendental accountability that had to be carried out by the syirkah manager for the capital provided by the owner. 
PENINGKATAN DAYA SAING USAHA KULINER SETELAH PANDEMI COVID-19 Khadijah Darwin; Ainun Arizah; Nurul Fuada; Rini Sulistiyanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i2.13543

Abstract

Abstrak: Setelah Pandemi Covid-19, UMKM mulai bangkit. Salah satu sektor UMKM yang berkembang pesat adalah sektor kuliner. UMKM Kuliner di Kota Makassar mengalami kendala dalam pemasaran produknya karena keterbatasan dalam memanfaatkan berbagai media digital dan tampilan produk yang tidak menarik. Pengelolaan keuangan UMKM masih terbatas karena berbagai literatur hanya berfokus kepada usaha besar. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing usaha UMKM sektor Kuliner di Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah dengan observasi, ceramah, diskusi dan pelatihan. Kegiatan diikuti oleh 10 orang, meliputi pelaku UMKM, tim pengabdi Universitas Muhammadiyah Makassar, narasumber dari Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Wartawan salah satu media cetak di Kota Makassar. Hasil observasi menunjukkan bahwa peserta yang memiliki akun IG mendaftarkan akunya sebagai akun bisnis. Mereka juga aktif melakukan promosi di semua akun media sosialnya, namun belum melakukan promosi berbayar. Selanjutnya, tidak ada peserta yang memisahkan antara harta pribadi dan harta usahanya, dan hanya 20% peserta yang melakukan pencatatan keuangan. Peserta juga dilatih membuat foto produk menggunakan perlengkapan sederhana untuk ditampilkan pada akun media sosial yang digunakan untuk memasarkan produk mereka. Hasil kegiatan menunjukkan melalui kegiatan alih teknologi terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam mengelola keuangan dengan menggunakan aplikasi pencatatan keuangan yaitu E Kas. Semua peserta telah mengetahui pentingnya melakukan pemisahan harta pribadi dan usahanya, peserta juga mampu membuat foto produk yang menarik. Abstract: After the Covid-19 Pandemic, MSMEs began to rise. One of the fastest growing MSME sectors is the culinary sector. Culinary MSMEs in Makassar City experience problems in marketing their products due to limitations in utilizing various digital media and unattractive product displays. MSME financial management is still limited because various literatures only focus on large businesses. This Community Service activity aims to increase the competitiveness of MSME businesses in the Culinary sector in Makassar City. The methods used are observation, lectures, discussions and training. The activity was attended by 12 people, including MSME actors, the Muhammadiyah Makassar University service team, resource persons from the Muhammadiyah Makassar University, and journalists from one of the print media in Makassar City. The observation results show that participants who have an IG account register their account as a business account. They also actively carry out promotions on all their social media accounts, but have not carried out paid promotions. Furthermore, none of the participants separated personal and business assets, and only 25% of participants kept financial records. Participants were also trained in making product photos using simple equipment to be displayed on social media accounts used to market their products. The results of the activity show that through technology transfer activities there is an increase in the participants' knowledge and skills in managing finances by using a financial recording application, namely E Cash. All participants already know the importance of separating personal and business assets, participants are also able to make attractive product photos.